Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

WB

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah


minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa
man yudhlil falaa haadiyalah Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa
asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.
Qolallohu ta’ala fii kitabul karim. Taawudz dan basmalah

‫فَاِ َّن َم َع ۡالع ُۡس ِر ي ُۡسرًا‬


ؕ ‫اِ َّن َم َع ۡالع ُۡس ِر ي ُۡسرًا‬
Yang artinya Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,

Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan

Asbabun nuzul Surat al-Insyirah, menurut riwayat Ibnu Jarir, berkaitan dengan perjalanan dakwah Nabi
Muhammad di Makkah. Di mana kafir Quraisy selalu menghadang dakwah-dakwah nabi. Mereka
mengejek bahwa pengikut nabi adalah orang-orang miskin dan budak. Pada waktu Rasulullah SAW
berada di Makkah, beliau acap kali mengahadapi berbagai macam rintangan dan halangan dari kafir
Quraisy.

Surat al-Insyirah diwahyukan kepada Rasullulah sebagai bentuk motivasi Allah agar beliau senantiasa
menguatkan niatnya dalam berdakwah di tengah teror yang terus berkelindan setiap saat. Kemudian
sering berjalannya waktu, nabi meraih kemenangan dan kemudahaan dalam menjalankan misi
dakwahnya.

Allah selalu memberikan kemudahan dari setiap kesulitan. Selalu memberikan jalan keluar dari setiap
permasalahan. Di dalam surat Al-Insyirah ayat 5–6, Dia telah menegaskan, “Karena sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Kemudahan ini
Allah berikan untuk hamba-Nya sebagai rahmat yang tidak terhingga nilainya."

"Allah berbuat demikian bukan berarti hendak menyusahkan makhluk-Nya, namun sebagai ujian agar
hamba-Nya dapat meraup pahala dengan kesabarannya. Selain itu, kesulitan juga menjadi sebuah
pelajaran agar bisa diambil hikmahnya dalam menjalani kehidupan selanjutnya, baik bagi dirinya maupun
bagi orang lain.

Pandemi covid 19 yang sedang menimpa seluruh penduduk dunia, mengajak kita terutama umat muslim
untuk selalu sabar menghapi kesulitan, karena hal ini merupakan salah satu ujian yang diberikan Allah
SWT untuk membuktikan kebenaran iman umatnya. “Membuktikan kebenaran iman artinya lulus ujian
keimanan. Artinya dengan adanya pandemi ini yaitu menyadari sepenuhnya keyakinan bahwa kita ini
milik Allah, dan akan kembali kepada Allah.

 Setidaknya terdapat tiga hikmah dari situasi yang kini tengah melanda Indonesia bahkan dunia ini.
Pertama, bahwa pandemi ini merupakan cara Allah untuk menguji seberapa besar tingkat keimanan
manusia dalam menghadapi setiap kesulitan dan ujian yang diberikan. Kedua yaitu semakin menguatkan
rasa keimanannya kepada Allah SWT. “Hikmahnya yaitu dapat memperkuat dan memperkokoh rasa
keimanan kita terhadap Allah SWT,  kenapa demikian? karena musibah ini semakin membuktikan
kekerdilan manusia, kelemahan manusia, kedoifan manusia, hanya dengan makhluk Allah yang bernama
Corona bisa membuat kehidupan manusia di dunia tidak berdaya.

Sedangkan hikmah ketiganya yaitu, manusia dalam hal ini dapat lebih mengenal perkembangan ilmu
teknologi, ilmu kesehatan, ilmu kedokteran. Tentunya ditengah kesulitan, Alloh selalu memberikan jalan
kemudahan bagi hambanya yang mau berikhtiar.
Semoga kita semua masuk dalam golongan orang yang selalu tabah dalam menghadapi kesulitan dan
Alloh senantiasa memberikan kemudahan dalam setiap langkah hidup kita. Aamin Ya Rabbal Alamain

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik

Billahitaufik wal hidayah Wassalamualaikum Wr. WB

Anda mungkin juga menyukai