Indikator kinerja rumah sakit oleh BPKP dan pengembangan indikator kinerja oleh beberapa
rumah sakit. Berdasarkan penggunaannya secara garis besar ada tiga manfaat penting untuk
pengukuran indikator :
BUMN terlihat lebih bertujuan untuk keperluan laporan dan perencanaan. Sampai sekarang
belum ada kegiatan penggunaan indikator untuk keperluan benchmark (Why). Sementara itu
program pengembangan BPKP lebih mengarah untuk perbaikan kinerja dan dikerjakan secara
internal.
Terdiri atas volume kegiatan dan rasio pada pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat dan
pertumbuhan efisiensi; pertumbuhan Sumber Daya Manusia; Inovasi produk layanan dan
Terdiri atas : pelayanan ibu dan anak, pelayanan bedah, pelayanan non bedah, kepedulian terhadap
masyarakat, kepuasan pelanggan internal dan eksternal dan kepedulian terhadap lingkungan
dan masyarakat.
D.Indikator kinerja keuangan rumah sakit
Nilai-nilai keuangan diukur dengan Debt Equity Ratio (DER), Cash Ratio (CAR), Net Working
capital to total asset (WCA), Inventory Turn Over (ITO), Collection Period, Sale to Total Asset (STA),
Return on Investment atau ROI adalah besar persen profit yang bisa didapat dari total jumlah
aset investasi. Dari definisinya, bisa dikatakan juga bahwa ROI adalah perhitungan yang bisa
menunjukkan tingkat seberapa efektif seseorang atau perusahaan mempertaruhkan dana dalam
tanam modal berupa investasi.Ada dua stage yang bisa membantu perusahaan dalam menentukan
keberlanjutan investasi melalui angka ROI. Ketika rumus ROI menghasilkan angka di skala
positif, maka lebih baik investasi tersebut tetap berlanjut. Sebaliknya, jika persen yang didapat
menunjukkan angka negatif maka sebaiknya segera cabut investasi karena akan menimbulkan
kerugian.
Cash ratio atau dalam bahasa Indonesianya adalah rasio kas adalah rasio yang bisa digunakan
untuk menilai perbangan antara total kas dan setara kas pada suatu perusahaan dengan kewajiban
lancar yang ada di dalamnya. Pada dasarnya, cash ratio adalah bentuk penyempurnaan dari quick
ratio atau rasio cepat yang dimanfaatkan untuk mengukur sejauh mana finansial perusahaan yang
terdiri dari kas serta setara kas yang ada.Upaya pengukuran tersebut dilakukan guna kepentingan
dalam melunasi kewajiban lancar atau hutang jangka pendek milik perusahaan.
Cash Ratio = (Kas + Setara Kas) / Kewajiban Lancar
G. Current Ratio
Current ratio atau rasio lancar adalah salah satu Rasio Likuiditas yang digunakan untuk menilai
Liabilitas Lancar.Dengan kata lain, ini adalah alat yang digunakan untuk menilai apakah aset
lancar dapat melunasi kewajiban lancar atau tidak.Rasio ini tidak hanya dimaksudkan untuk
menilai masalah likuiditas tetapi juga menilai penggunaan modal kerja entitas. Posisi likuiditas
entitas mungkin secara implisit terlihat sehat jika rasio lancar lebih tinggi dari satu dan tidak