Anda di halaman 1dari 11

MUHAMMAD RIZKY ALAIKA SULISTYO

BUDIDAYA TANAMAN TELANG

Oleh : Sintia Sindi Purbasari / UINSA

Muhammad Rizky Alaika Sulistya, siswi SDN Margorejo 1 Surabaya, memulai budidaya
tanaman telang sejak mengikuti Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2022. Anak yang terkenal
aktif ini memilih telang sebagai proyek pangput, karena berbagai manfaat yang dapat dittemukan
pada tanaman telang.

Keluarga dan teman-temanya sangat mendukung kegiatan budidaya telang ini. Terbukti saat
proses penanaman telang, Rizky dibantu oleh ayah dan ibunya serta tetangga. Hingga saat ini ia
sudah berhasil menanam 768 telang. Lokasi proyek berada di halaman rumahnya. Setiap hari ia
akan menyiram telang dengan air leri atau pun air biasa. Rizky juga memberikan pupuk organik
ke tanaman.

Pupuk yang ia gunakan untuk tanaman biasanya ia buat sendiri. Pengomposan dari sisa dapur,
seperti sisa makanan, sisa buah, dan sampah daun yang ia kumpulkan. Selain menghemat biaya,
penggunaan pupuk organik juga sangat bermanfaat bagi tanaman. Rizky juga memanfaatkan
sampah plastik seperti botol minuman untuk wadah menanam.
Rizky sudah memproduksi berbagai olahan dari tanaman telang. Telang wedang yang terbuat
dari bunga telang, serai pandan, kapulaga, gula, dan air. Telang kemaruk dibuat dari bunga
telang, kemangi jeruk nipis, air, gula. Minuman kemaruk (kemangi jeruk) terbuat dari kemangi,
jeruk nipis, air, gula,selasih. Jus panas (pakcoy nanas) dibuat dari pakcoy, nanas, gula, dan air.

Harapan Rizky kedepannya supaya banyak oraang yang memanfaatkan lahannya untuk
menanam tanaman, baik untuk dikonsumsi maupun tanaman hias. Selain itu untuk menghijaukan
bumi. Seperti yang sudah kita ketahui, kondisi lingkungan kita saat ini sedang tidak baik baik
saja. Terbukti kondisi musim yang seharusnya pada bulan Juni sudah memasuki musim kemarau,
namun saat masih turun hujan hampir diseluruh wilayah Jawa dan luar Jawa.
BERLIANA PUTRI KIRANA
BUDIDAYA TANAMAN PANDAN

Oleh : Sintia Sindi Purbasari / UINSA

Berbagai manfaat yang ditemukan dari tanaman pandan, menjadi alasan Berliana Putri Kirana
memilih tanaman pandan untuk proyek Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2022. Siswi SDN
Kedung Cowek 1 Surabaya ini, mulai aktif menanam pandan sejak event Pangput. Selain banyak
manfaatnya, tanaman pandan juga mudah untuk ditanam.

Dukungan penuh sudah ia dapatkan dari orang tua, para guru, tetangga, serta teman-temannya.
Hal itu dibuktikan dengan partisipasi dalam proses penanaman pandan, baik itu saat berada di
lokasi rumah maupun saat berada di sekolah. Orang tuanya ikut membantu saat menanam dan
merawat tanaman. Teman-temannya juga turut serta membantu Berliana dalam merawat tanaman
pandan di sekolah.

Selain untuk penghijauan, tanaman pandan yang ia tanam sudah diolah menjadi es pandan jelly,
dan hand sanitizer. Manfaat dari olahan tersebut mencegah kanker,mengatasi hipertensi,
mengobati diare, mengatasi diabetes, mencegah gangguan stres, mencegah radikal bebas dan
kuman dengan menggunakan hand sanitizer. Produk terrsebutt sudah ia jual di sekolah, tetangga,
dan sekitar jembatan Suroboyo.
Berliana juga aktif mensosialisasikan proyeknya kepada masyarakat sekitar, dan konsumen yang
membeli minuman pandan. Tanggapan dari mereka sangat mendukung apa yang dilakukan
Berliana. Apalagi di saat pandemi seperti ini. Produk hand sanitizer sangat diminati masyarakat
untuk digunakan sebagai pembersih tangan, untuk menghindarkan dari virus corona.

Hingga saat ini sudah ada 63 tanaman pandan yang ia tanam di halaman rumahnya. Wadah yang
ia gunakan adalah dari botol bekas yang ia jadikan pot. Setiap hari ia akan menyempatkan
waktunya untuk menyiram dan merawat tanaman pandan. Sering kali ia menggunakan air bekas
cucian beras, atau biasa disebut air leri, untuk menyiram tanaman

HIJAUKAN BUMI DENGAN TELANG, MENYEMAI 8.492 BIJI TELANG


Oleh : Sintia Sindi Purbasari / UINSA

Bocah kelas 5, SDN Margorejo 1 Surabaya, Ihsan Rasyad Adinata, memulai proyek penghijauan
dengan budidaya tanaman telang. Salah satu peserta Pangeran Putri Lingkungan Hidup ini
memilih telang karena tanaman tersebut mampu membantu penyerapan polusi udara serta
mengandung antioksidan yang cukup tinggi untuk tubuh.

Proyek budidaya tanaman telang diawali dari isu global warming dan perubahan suhu menjadi
ancaman besar jika tidak segra diatasi. Akibat dari polusi udara bisa menyebabkan gangguan
pernapasan seperti asma, ispa, dan paru-paru. Tubuh juga memerlukan asupan nutrisi yang
mengandung antioksidan tinggi untuk melawan berbagai penyakit. Maka dari itu, Ihsan
mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan untuk mengatasi global warming dan polusi
udara.

Budidaya yang ia lakukan, banyak mendapat dukungan dari keluarga, pihak sekolah, dan juga
fakultas gizi Universitas Brawijaya Malang. Tetangga dan teman-temannya sudah merasakan
manfaat telang, seperti bisa membantu proses penyembuhan radang tenggorokan. Bagi pebisnis
kuliner, pewarna alami dari bunga telang bisa menarik perhatian konsumen.

Saat ini Ihsan juga memanfaatkan telang dengan mengolahnya menjadi berbagai produk olahan,
seeperti nasi biru telang, puding telang, omelet telang, susu telang, telang rempah, sayur bening
daun telang. Namun untuk saat ini olahan produk tersebut belum dipasarkan, karena fokus
proyeknya untuk membudidayakan tanaman telang dan sosialisasi kepada masyarakat supaya
melakukan penghijauan dengan tanaman telang.

Capaian proyek Ihsan hingga saat ini (14/6/2022), ia telah menyemai 8.492 biji telang ke dalam
989 polipot dan polybag, membagi 445 polipot dengan total 3.312 bibit yang tertanam di polipot,
tanaman telang yang telah tumbuh 6.563, bibit yang mati 35. Bibit yang mati diakibatkan cuaca
ekstrim dan terinjak hewan seperti kucing.

Harapan Ihsan kedepannya adalah semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya
penghijauan, semakin banyak orang yang tau manfaat telang, semakin banyak orang yang
berminat menanam tanaman telang, dan kegiattan budidaya telang akan terus ia lakukan
meskipun ajang Pangput ini telah selesai.
KEVIN ADITYA RAKHA
DAUR ULANG BOTOL BEKAS MENJADI KERAJINAN MENARIK

Oleh : Sintia Sindi Purbasari / UINSA

Permasalahan sampah plastik yang terus meningkat menimbulkan dampak buruk di masyarakat.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan untuk menangani masalah ini. Pengolahan sampah plastik
pun terus ditingkatkan dengan cara yang lebih kreatif. Salah satunya dirubah menjadi hiasan
ramah lingkungan.

Banyaknya botol bekas yang berada di lingkungan sekitar menjadikan Kevin Aditya Raka
memulai inisiatif untuk mendaur ulang sampah tersebut. Siswa kelas 4 SDN Perak Barat ini,
mengolah botol plastik menjadi beragam produk menarik. Selain berfungsi sebagai hiasan, hasil
olahan sampah botol plastik juga ada nilai jual, dan diminati banyak orang. Saat ini Kevin juga
sedang mengikuti aksi Keluarga Sadar Iklim 2022 dan Pangeran Putri Lingkungan Hidup 2022.

Ide daur ulang botol bekas mendapat banyak dukungan dari banyak pihak, seperti kepala sekolah
SDN Perak Barat, bapak ibu guru, guru pembina Pangput, keluarga, dan masyarakat sekitar
tempat tinggalnya. Mereka juga memberikan semangat dalam mengikuti ajang Pangeran Putri
Lingkungan Hidup 2022.
Kevin dapat merubah botol bekas menjadi beragam produk. Hingga saat ini ia sudah membuat 5
buah sofa ecobrick dari botol, 15 kursi ecobrick , 350 kotak pensil dari botol, 20 sapu dari botol,
50 jepit rambut dari tutup botol, 30 hiasan pintu dari tutup kaleng, dan 2.000 botol ecobrick
untuk hiasan warung kopi. Pencapaian saat ini, Kevin sudah berhasil mengumpulkan 3.000 botol
bekas menjadi kerajianan hiasan. Ia juga mempunyai 1 kios untuk menjual produk yang telah
dibuat.

Botol bekas ia dapatkan dari warung kopi, tetangga. Kepada pemilik warung Kevin selalu
mengingatkan untuk jangan membuang plastik sachet dan botol ke tempat sampah, melainkan
sudah disiapkan wadah tersendiri. Yang nantiya akan ia ambil untuk diolah menjadi ecobrick,
maupun kerajinan tangan lainnya.
Kegiatan terbaru Kevin yaitu menghias warung kopi dengan botol ecobrick. Warung kopi yang
sebelumnya terlihat biasa saja, setelah dikreasikan dengan menggunakan ratusan botol ecobrick
di dindingnya, membuat tampilan warung kopi semakin menarik. Serta menjadi daya tarik
konsumen untuk berkunjung.

Apa yang Kevin kerjakan, bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang ada di bumi,
memberikan energi positif pada masyarakat sekitar, dan menjaga kelestarian lingkungan. Kevin
juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan teman-teman di sekolah untuk mengurangi
penggunaan plastik, dan mulai memanfaatkan botol plastik untuk dijadikan kerajinan.
VIOLA KANAKA ARDHANI
PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BISNIS ONLINE

Oleh : Sintia Sindi Purbasari / UINSA

Viola Kanaka Ardhani, siswa kelas 4 SDN Kedung Cowek 1 Surabaya, peserta Pangeran dan
Putri Lingkungan Hidup 2022 nomor peserta 382, menyulap sampah plastik menjadi beragam
kerajinan tangan menarik dan bernilai jual. Ia terkenal sangat kreatif dan tekun dalam mengolah
sampah plastik menjadi berbagai kerajinan.

Berawal dari banyaknya sampah plastik bekas yang ada disekitar rumah, seperti botol minum,
botol bedak, botol susu, sampah sachet, dan ia manfaatkan untuk menghasilkan kreasi dan uang.
Selain itu untuk mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar. Viola sudah
mempunyai 6 warkop adopsi untuk mengumpulkan sampah plastek sachet.

Saat itu, mamanya yang mengusulkan untuk mendaur ulang barang bekas di sekitar rumah.
Akhirnya Viola membuat beberapa produk olahan dari botol bekas, seperti celengan, pot bunga,
vas bunga , tempat pensil, magnet kulkas, keranjang minum, bando. Semua produk tersebut
sudah ia jual di media sosial, seperti Facebook dan marketplace shopee.
Botol bekas ia dapatkan dari tetangga, saudara, pemakaian pribadi, dan dari tempat sampah di
sekitar rumah. Viola juga mengingatkan ke anak anak sekitar agar tidak membuang sampah botol
yang sudah dipakai, melainkan supaya memasukkan sampah botol tersebut ke kardus yang
berada di depan rumahnya.

Menurutnya (Viola), masyarakat sekitar masih sulit kalau diajak memanfaatkan barang bekas
karena tidak telaten. Mereka lebih memilih memberikan sampah tersebut ke dirinya, dan
membeli hasil kreasi tersebut untuk dekorasi atau tugas sekolah mereka. Harapannya supaya
masyarakat daan teman-teman mau peduli dengan sampah, khususnya sampah plastik. Jika tidak
mau mengolah sampah, sebaiknya memilah sampah sesuai jenisnya, nanti bisa diberikan pada
pemulung atau bisa juga dirombengkan.

Hingga saat ini Viola sudah mengolah 14 kg sampah plastik. Dengan dibuat kreasi beragam
produk diantaranya, 80 tangkai bunga dari sachet sabun, 3 pot dari botol soda, 10 magnet kulkas,
5 keranjang permen dari gelas plastik, 5 vas kolase biji dari botol, 10 pot tanaman gantung,
tempat pensil, jepit raambut, celengan, gantungan kunci. Semua produk tersebut ia jual di akun
marketplace shopee.

Anda mungkin juga menyukai