1. Dari bandara menuju miqat Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal Abyar
'Ali.
Di miqat yang terletak di Madinah ini, para jamaah melakukan persiapan sebelum ihram,
mulai dengan mandi, mengenakan pakaian ihram, berwudhu dan mengerjakan sholat sunnah
ihram 2 rakaat. Setelah itu niat mengerjakan ibadah umroh dengan membaca bacaan niat
umroh yaitu Labbaikallahumma 'umratan. Yang artinya 'Aku sambut panggilanMu ya
Allah untuk menjalankan umroh'.
memakai wangi-wangian
memotong kuku, mencukur atau mencabut rambut/bulu
memburu atau mematikan binatang apa pun
menikah, menikahkan atau meminang wanita untuk dinikahi
bermesraan atau berhubungan intim
mencaci, bertengkar atau mengeluarkan kata-kata kotor
memotong tanaman di sekitar Mekah
Dalam perjalanan, memperbanyak bacaan kalimat talbiyah yang selalu diucapkan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika umroh dan haji.
" Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu,
aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak
ada sekutu bagi-Mu"
Akhir waktu membaca talbiyah untuk umroh adalah saat akan memulai thawaf.
4. Melakukan thawaf.
Sebelum masuk Masjidil Haram, jamaah dianjurkan berwudhu terlebih dahulu. Jamaah boleh
masuk Masjidil Haram lewat pintu mana saja, tapi dianjurkan mengikuti contoh Rasulullah
SAW yang masuk melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
Saat masuk Masjidil Haram, disarankan untuk mengucap doa BISMILLAH WASH
SHOLATU WAS SALAMU ‘ALA RASULULLAH. ALLAHUMMAFTAHLI
ABWABA RAHMATIKA
Artinya: Dengan nama Allah, shalawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah bukakanlah
untukku pintu-pintu rahmat-Mu.
Setelah itu turun dan terus menuju tempat thawaf (mataf). Jamaah mulai thawaf dari garis
lurus (area dekat Hajar Aswad) antara pintu Kabah dan tanda lampu hijau di lantai atas
Masjidil Haram.
Salah satu pilihan ritual ini dilakukan setiap kali melewati Hajar Aswad dan Rukun Yamani
pada putaran satu sampai tujuh. Jika tidak mampu mencium Hajar Aswad dan Rukun Yamani
karena alasan keamanan akibat banyaknya jamaah yang umroh, maka bisa memilih istilam
dengan tangan atau benda, atau hanya melambaikan tangan atau benda yang kita pegang.
Pada putaran 1-3 jamaah pria dianjurkan untuk lari-lari kecil. Sedangkan pada putaran 4-7
dengan jalan biasa. Sementara untuk tata cara umroh wanita tidak ada lari-lari kecil saat
melakukan thawaf.
Sepanjang thawaf, membaca doa saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad. Doa
saat thawaf yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW adalah doa sapu jagad, yaitu:
RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANATAN WA FIL AKHIRATI HASANATA WA
QINA ‘ADZABANAR
Artinya:
" Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah
kami dari siksa api neraka."
Maqom Ibrahim bukanlah kuburan dan tidak pula tempat yang terkait dengan kuburan lain.
Namun di tempat itu Nabi Ibrahim pernah berdiri dalam rangka membangun Kabah. Rakaat
pertama membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Kaafiruun. Rakaat
kedua membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.
Artinya:
" Ya Allah, aku mohon padaMu ilmu pengetahuan yang bermanfaat, rezeki yang luas dan
kesembuhan dari segala penyakit."
Sai dimulai dari Safa ke Marwah yang dihitung sebagai satu kali perjalanan. Jadi, Safa ke
Marwah 1, Marwah ke Safa 2, dan seterusnya. Sai berakhir di Marwah. Sai dikerjakan dengan
berjalan, tapi pada batas di antara 2 lampu hijau, berlari-lari kecil.
Sai ini merupakan penghargaan Allah SWT kepada istri Nabi Ibrahim. Saat itu istri Nabi
Ibrahim, Siti Hajar, bolak-balik antara Safa dan Marwah sebanyak 7 kali dalam rangka
mencari air untuk minum putra beliau yaitu Nabi Ismail.
صفَا َو ْال َمرْ َوةَ ِم ْن َش َعاِئ ِر هَّللا ِ ۖ فَ َم ْن َح َّج ْالبَيْتَ َأ ِو ا ْعتَ َم َر فَاَل ُجنَا َح َعلَ ْي ِه َأ ْن يَطَّوَّفَ بِ ِه َما ۚ َو َم ْن تَطَ َّو َع َخ ْيرًا فَِإ َّن هَّللا َ َشا ِك ٌر َعلِي ٌم
َّ ِإ َّن ال
Innash shafaa wal marwata min sya’aairillaahi faman hajjal baita aw i’tamara falaa junaaha
‘alaihi an yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa’a khairaan fainnallaaha syaakiran
‘aliimaa
Artinya; Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka
barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya
mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan
dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha
Mengetahui.
Ketika Nabi Shallallahu’alaihi wasallam dekat dengan bukit Shafa, beliau membaca:
َأ ْب َدُأ ِب َما.ِ ص َفا َو ْال َمرْ َو َة ِمنْ َش َعآِئ ِر هَّللاَّ ِإنَّ ال
َبدَ َأ هَّللا ُ ِب ِه
Innash-shofaa wal marwata min sya’aa-irillah. Abda-u bimaa bada-allaahu bih.
Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah termasuk sy’iar agama Allah. Aku memulai sa’i
dengan apa yang didahulukan oleh Allah.
Kemudian beliau mulai dengan naik ke bukit Shafa, hingga beliau melihat Ka’bah. Lalu
menghadap kiblat, membaca kalimat tauhid, bertakbir 3x, lalu membaca:
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu
bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak
ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, yang melaksanakan
janjiNya, membela hambaNya (Muhammad) dan mengalahkan golongan musuh sendirian.
Kemudian beliau berdoa. Beliau membacanya (dzikir di atas dan doa) sebanyak 3x. Di dalam
hadits tersebut dikatakan, Nabi Shallallahu’alaihi wasallam juga membaca di Marwah
sebagaimana beliau membaca di Shafa.
8. Melakukan tahallul
Tahallul adalah akhir dari pelaksanaan ibadah umroh yang ditandai dengan bercukur. Untuk
laki-laki lebih baik dicukur sampai gundul, tapi jika tidak sampai gundul tak mengapa.
Sedangkan untuk tata cara umroh wanita hanya dicukur ala kadarnya.
Dengan melakukan tahallul, maka sudah sempurna tata cara ibadah umroh lengkap sesuai
sunnah.
Berdoalah agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah
"Ya Allah, berilah aku rezeki taubat nasuha (sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat"
Artinya: "Yaa Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu".
Allahu 'alam.
Artinya: " Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)
5. Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka
rahmatan innaka anta alwahhaabu.
Artinya: " Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.
Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. Ali 'Imran: 8)
6. Rabbi isyrah lii shadrii. Wayassir lii amrii. Wauhlul ‘uqdatan min lisaanii. Yafqahuu
qawlii.
Artinya: " Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah
kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaahaa: 25-28)
Artinya: " Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk
orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiya': 87)
Artinya :” Ya Tuhan kami terimalah daripada kami amalan kami. Sesungguhnya engkaulah
yang maha mendengar lagi maha mengetahui”
9. Rabbanaa innanaa aamannaa faghfillanaa dzunuubanaa waqinaa adzaabannaar.
Artinya :’ Ya Tuhan kami sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan
peliharalah kami dari siksa neraka.”
10.Rabbanaa zhalamnaa anfusana wain lam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khasiriin.
Artinya :’ Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi (Al
A’raf 23)
DOA DOA MUSTAJAB
Artinya: " Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta
selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS. Al-Baqarah: 201)
Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaytanaa wahab lanaa min ladunka
rahmatan innaka anta alwahhaabu.
Artinya: " Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu.
Sungguh hanya Engkaulah Yang Maha Pemberi karunia." (QS. Ali 'Imran: 8)
Artinya: " Ya Tuhan sungguh kami telah mendengar seruan yang menyeru kepada iman: "
Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami pun beriman. Ya Tuhan, ampunilah dosa-
dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, serta matikanlah kami beserta orang-
orang yang banyak berbuat kebajikan. Ya Tuhan, berilah kami apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul-Mu, dan janganlah Engkau hinakan
kami pada hari kiamat nanti. Sungguh Engkau sama sekali tidak akan pernah menyalahi
janji." (QS. Ali 'Imran: 193-194)
Artinya: " Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil).
Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya." (QS. Al-A'raf: 89)
Artinya: " Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim,
dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang
kafir." (QS. Yunus: 85-86)
Rabbi isyrah lii shadrii. Wayassir lii amrii. Wauhlul ‘uqdatan min lisaanii. Yafqahuu
qawlii.
Artinya: " Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah
kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaahaa: 25-28)
Artinya: " Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku
berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-
Mu'minun: 97-98)
Artinya: " Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang pada
hari turunnya hidangan itu akan menjadi hari raya bagi kami, bagi orang-orang yang bersama
kami dan yang datang sesudah kami, serta menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami
rizki, dan Engkaulah Pemberi rizki yang paling utama." (OS. Al-Maidah: 114)
Artinya: " Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah
sebaik-baik pemberi tempat." (QS. Al-Mu'minun: 29)
Rabbiibni lii ‘indaka baitan fiil jannati wanajjinii min fir’auna wa’amalihi wanajjinii
minal qaumizh-zhaalimiin.
Artinya: " Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga, dan
selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang
zhalim." (QS. At-Tahrim: 11)
Artinya: " Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk
orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiya': 87)
14. Doa Mohon Ampun Untuk Diri Sendiri, Orang Tua dan Kaum Mukminin
(Doa Nabi Ibrahim)
Rabbi hab lii hukman wa-alhiqnii bish-shaalihii. Waaj’al lii lisaana shidqin fii-aakhiriin.
Waaj’alnii min waratsati jannatinna’iim.
Artinya: " Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan pertemukanlah aku dengan orang-
orang yang shalih, serta jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang yang datang kemudian.
Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang mewarisi surga yang penuh nikmat."
(QS. Asy Syu'araa: 83-85)
Demikian tadi kumpulan doa pendek sehari-hari dikutip dari Alquran yang wajib dihafalkan dan
diamalkan. Insya Allah mustajab dan berkah.