Kewirausahaan
Kewirausahaan
Dasar Kewirausahaan
Dasar Kewirausahaan 3
f (1998), Ambar Polah (2006), tentang beberapa obyek kewirausaha;,
/ sebagai berikut: ,
'" . t: merumuskan tujuan hidup dan mengelola
'V 1• Kemampuan . usaha
akan melakukan keg1atan usaha (wirau<:--.h
Seorang yan g . a) a' .
..>q
ikiran stud, dan merumuskan untuk tu· v"':l.
me Iakukan Pem ' . . Juan ~
egiatan usaha "what 1s our bussmess" Kern dfJ~
meIakukan k ' . . · arnpu2
kan tuJ·uan akan membenkan Jalan dan pedorna d •
merumus n alar•
melakukan kegiatan usaha. Kemampuan merumuskan t .
d" • b kf f UJlJc·
hidup sangat ditentukan oleh kon 151 0 ye '. seorang Wirau , _
yang dipengaruhi oleh kondisi internal sepert, keluarga, pend::,
an pengalaman dan kondisi ekternal seperti lingkungan u ir..
, rnum
ekonom i, indutri. ·
v i. Kemampuan memotivasi diri
Kemampuan memotivasi diri dalam menumbuhkan tekat sema- 1
L
\/3.
wirausaha, dorongan orang tua, keluarga bahkan juga dari anjur-
an konsultan, psikolog.
Kemampuan berinisiatif.
·
p,-akrii
4 Kewirausahaan Pendekatan Manajemen dan
~ - Kemampuan membentuk modal (capita/)
Kemapuan membentuk modal sangat menentukan kelancaran
dalam rnemulai usaha. Semangat dan tekat untuk berusaha dan
pemahaman tentang pengelolaan keungan (financial mana-
gement) menjadi dasar dalam kemampuan membentuk modal.
- Modal usaha dapat ~erasal dari ~odal sendiri, hutang jangka pen-
L dek, menengah, kerJasama manaJemen, bantuan, dan lain-lain.
J 5. Kemampuan mengatur waktu (time management skill)
Melakukan kegiatan usaha baik menghasilkan barang maupun
jasa, berkarir dalam organisasi membutuhkan ketekunan, keteliti-
an dan juga keseriusan yang juga berhubungan langsung dengan
r
kemampuan mengatur waktu. Wirausahan yang menanggung ber-
macam risiko, membutuhkan manajemen waktu yang tepat, ka-
pan memulai pekerjaan dan kapan selesai, skedul waktu bekerja
dan dalam menyelesaikan pekerjaan sangat menentukan keber-
hasilan kegiatan usaha. Ada pepatah "time is money". Contoh:
seorang ahli psikolog, dokter ahli dikatakan berhasil apa bila dia
bisa menjalankan profesi dan juga mampu memberikan waktu un-
tuk kel uarga.
v!G. Kemampuan mental yang dilandasi agama
Ada kalanya kesuksesan seorang wirausaha membutukan waktu
yang cukup lama. Perjalankan kesuksesan . wirausaha adakala-
r nya mengalami siklus naik-turun. Pada saat kehidupan wirausaha
Dasar Kewtrausahaan 5
l
t
jangka panjang berdasarkan pengalaman dan pendidikan. Beberapa
karakteristik .yang melekat pada diri wirausahawan (Zimmerer, and
Scarborough, 1998; Kuratko & Hoodgets, 2007) sebagai berikut:
Dasar Kewirausahaan 7
✓1 Desire for responsibility . • .
· merasa bertanggungJawab secara pnbact·1
Wirausaha yang unggu 1 .h d
. h d·,a lakukan. Mereka leb1 apat mengenda,
atas has, I usa a yang k b
. d g dimiliki dan mengguna an sum erdaya
likan sumber aya yan .
i cita-cita. Wirausaha yang berhas1 l dalarn
tersebut untu k men Capa • b
. . h lah memiliki rasa tanggung Jawa atas usaha
Jangka panJang arus ..
yang dilakukan. Kemampuan untuk menanggung ns1ko usa~a se-
perti: risiko keuangan, risiko teknik adaka~a~ya muncul, sehingga
wirausaha harus mampu meminimalkan ns1ko.
V 2. Tolerance for ambiguity b h b
Ketika kegiatan usaha dilakukan, mau-tidak mau harus er u ung-
an dengan orang lain, baik dengan karyawan, pelanggan, pe-
masok bahan, pemasok barang, penyalur, masyarakat, maupun
aturan legal formal. Wirausaha harus mampu menjaga dan mem-
r-- pertahankan hubungan baik dengan stakeholder. Keberagaman
9
Dasar Kewirausahaan
tingkat pemahaman pribadi yang disesuaikan dengan perubahan
lingkungan (Zimmerer, and Scarborough, 1998)
\) 8. Confidence in their ability to success.
Wirausaha umumnya memiliki keyakinan yang cukup tinggi atas
kemampuan diri untuk berhasil. Mereka memiliki kepercayaan
yang tinggi untuk melakukan banyak hal dengan baik dan sukses.
Mereka cenderung untuk optimis terhadap peluang keberhasilan
dan optimisme, biasanya berdasarkan kenyataan. Tanpa keyakin-
an kepercayaan untuk sukses dan mampu menghadapi tantangan
akan menurunkan semangat juang dalam melakukan bisnis.
\J 9. Desire for immediate feedback.
Perkembangan yang begitu cepat dalam kehidupan usaha
10
------
( pan. Wirausaha memiliki kecenderungan melihat apa yang akan
~ -- ----
KrNlrausahaon Pendelcatan Mana)emen don Prattik
dilakukan sekarang dan besuk, tidak begitu mempersoalkan apa
yang telah dilakukan kemarin . Wirausaha yang unggul selalu
berusaha memprediksi perubahan dimasa depan guna meningkat-
kan ki nerja usaha.
v 12. Skill at organizing
Membangun usaha dari awal memerl ukan kemampuan mengor-
gan isasi sumberdaya yang dimiliki berupa sumber-sumber ekono-
mi berujud maupun sumber ekonomi tak berujud untuk mendapat
manfaat maksimal. Wirausaha memiliki keahlian dalam melaku-
kan organisasi baik orang maupun barang. Wirausaha yang ung-
gul ketika memiliki kemampuan portofolio sumberdaya yang cu-
kup tinggi untuk dapat bertahan dan berkembang .
.J 13. High Commitment
Memunculkan usaha baru membutuhkan komitmen penuh yang
(
tinggi agar berhasil. Disiplin dalam bekerja dan pada umumnya
wirausaha membenamkan diri dalam kegiatan tersebut guna ke-
\... berhasilan cita-citanya. Scarborough, et.all (2006) mengungkap-
kan step, langkah terakhir seorang wirausaha untuk meningkat-
kan kreativitas pendorong kewirausahaan adalah "work, work,
work, .... "
J 14. Flexibility
Perubahan yang begitu cepat dalam dunia usaha mengharuskan
wirausaha untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
apabila tetap ingin berhasil. Kemampuan beradaptasi dengan per-
ubahan lingkungan merupakan modal dasar dalam berusaha, ber-
tumbuh dan sukses. Fleksibilitas berhubungan dengan kolega se-
perti; kemampuan menyesuaikan diri dengan perilaku wirausaha
lain, kemampuan bernegosiasi dengan kolega mencerminkan
kompentensi wirausaha yang unggul.
______..------::;PA-:-;I1.~IK~
ptRPUST1'~A~
unversrt.as err,~'1a•
Dasar Kewirausahaan
( 1.5 MANFAAT KEWIRAUSAHAAN
Keberhasilan wirausaha dengan kerja keras, teliti dan dalarn
12
--- -~.. . . .,------~~
\.J ~
- ~
- ~ ,
- ·- - -
: ,••·1 101:r-. iro ;11 ~_: :. . • ~ .. .; :
-- - . ·- - - - .
Dasar Kewirausahaan 13
e.· Altematif unggul terhadap pekerjaan yang tidak memuaskan
l d. Penghasilan
e. Keamanan
Berbagai macam teori motivasi juga mampu menjelaskan rnoti-
vasi orang melakukan kegiatan usaha sebagai seorang wirausaha:
1. Motif berprestasi kewirausahaan (Teori David McClelland, 1961 ):
seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh ke-
butuhan untuk berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan
untuk mendapatkan kekuasaan baik secara finansial maupun se-
cara sosial.Wirausaha melakukan kegiatan usaha dimotivasi oleh:
a. Motif berprestasi (need for achievement)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke-
ingginan mendapatkan prestasi dan pengakuan dari keluarga
maupun masyarakat.
b. Motif berafiliasi (need for affiliation)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke-
inginan untuk berhubungan dengan orang lain secara sosial
kemasyarakatan.
c. Motif kekuasaan (need for power)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke-
ingginan mendapatkan kekuasaan atas sumberdaya yang ada.
Peningkatan kekayaan, pengusahaan pasar sering menjadi
pendorong utama wirausaha melakukan kegiatan usaha.
2. Motif Kebutuhan Maslow (Teori Hirarki Kebutuhan Maslow,
1970):
Teori hira_rki kebutuhan Maslow mampu menjelaskan motivasi
orang melakukan kegiatan usaha. Maslow membagi ti ngkatan
motivasi ke dalam hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang rendah
sampai yang berprioritas tinggi, di mana kebutuhan tersebut akan
mendorong orang untuk melakukan kegiatan usaha.
1. 7 POTENSI KEKURANGAN
WIRAUSAHAWAN
Dasar Kewirausahaan 15
munculkan ketidakpastian karena kondisi yang selalu berubah
Ketidakpastian. kondisi yang selalu berubah akan berakibat Pad~ ,
pendapatan atas usaha yang dilakukan. Pendapat~n yang tidak
[
pasti akan se\alu muncul pada kegiatan usaha w1rausaha. Ada
ka\anya pendapatan cukup tinggi adakalanya pula pendapatan
menjadi rendah bahkan berkurang. Keahlian dalam mengela\a
pandatan yang tidak pasti sangat dibutukan oleh wirausaha.
\/ 2. Risiko kehilangan seluruh investasi
( lnvetasi wirausaha adakalanya tidak dipisahkan dengan harta
L pribad1 wirausaha. Pada kondisi normal hal tersebut tidak men-~
jadi masalah~ Tetapi pada kondisi sulit dan merugi secara terus '
1
. 1
16 Kewirausahaan PendekQtan Manajemen don Prakt1
13 0096~
Js. Ketegangan mental yang tinggi
Wirausaha selalu memiliki kecenderungan untuk usahanya tidak
berhasil atau mengalami penurunan. Dengan risiko yang harus di-
tanggung sendiri sebagai bagian dari risiko wirausaha maka akan
I
17
Dasar Kewirausahaan
- - - - ------ - - --·-------
'
mencatat transaksi kegiatan operasiooaJ, maka lambat laun wi-
rausaha akan lupa besamya pengeluaran usaha pada rentang wak-
tu terteotu.
2. Kurang pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Kompetensi hanya
dapat dicapai dalam jangka panjang. Kompleksitas pelaku dan
perilaku bisnis akan mempengaruhi kehidupan bisnis. Kurang
pengalaman dalam bisnis adalah haJ yang wajar, tetapi pengalam-
an harus dipupuk terus-menerus. Adakalanya kurang pengalaman
dalam bergaul, memahami orang, memahami aturan komunitas,
hukum dan aturan lain daJam kehidupan bisnis menjadi sumber
kegagalan bisnis.
3. Lemahnya kendali keuangan
Salah satu sum.ber kehidupan perusahaan adalah keuangan yang
merupakan darah segar kehidupan perusahaan. Ket1angan meru-
paka.n sumber untuk kegiatan operasional usaha, investasi, sumber
pendanaan dan juga pembag:ian keuntungan. Keteledoran daJam
penggunaan keuangan akan menyebabkan kegjatan operasional
tidak lancar dan lambat laun akan mengurangi kelancaran usaha.
PengendaHan keuangan yang lemah membuat kegjatan usaha
sering tidak sesuai dengan anggaran yang ada dan dalam jangka
panjang akan mengerogoti kehidupan perusahaan.
4. Gagal mengembangkan perencanaan strategis
Kondisi lingkungan yang berubah sangat cepat dibutuhkan ke-
mampuan untuk memprediksi kehidupan bisnis dimasa depan .
Kemampuan memprediksi pe-rubahan lingkungan interen dan
ekteren, perencanaan yang berwawasan kedepan, kebijakan dan
keputusan yang tepat merupakan syarat k.emajuan usaha. Ada-
kaJanya wirausaha kurang mampu mengembangk.an perencanaan
yang betbasis kond isi riil pe-rusahaan dan lingkungan, sehingga
perencanaan kurang tepat, padahaJ perencanaan tentunya me-
ngetuarl<.an dana yang besar. Pengeluaran dana yang cukup bes.ar
Dasar Kewirausahaan 19
7
sensitive bagi kelangsungan hidup perusahaan . Generasi peneru
. s
t1dak mesti memiliki perilaku yang sama dengan pendiri . Perbe-
daan dalam pengelolaan perusahaan oleh generasi penerus akan
membawa konsekuensi yang buruk apabila tidak sesuai dengan
perubahan lingkungan.
Dasar Kewirausahaan 21
haan bagi pembina dan serta pembudayaan kewirausahaan oleh ins.
tansi terkait.
22
Kewfrausahaan Pendet4 tm, ManaJemen clan Praktik