Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM STIKES PANAKKUKANG

Nama : Nurul Azizah Syafiullah

NIM :2102011

Prosedur percobaan

1. https://youtu.be/FVT3euTUnp8

2. I. Rongga-rongga tubuh

a. Identifikasi ke 5 rongga tubuh manusia pada gambar I.1 b.

b. Kemudian dari model anatomi yang tersedia, identifikasi organ-organ yang terdapat dalam
rongga, lalu lengkapi tabel berikut :

No Rongga Rongga dalam organ Sistem dimana organ terlihat


1 Cranium kepala Sistem persyarafan
2 Orbita Mata System organa sensorik
3 Nasus Hidung System organa sensorik
4 Oris Mulut System organa sensorik
5 Thorax Dada System pernafasan
6 Abdomen Perut System pencernaan
7 Pelvis Panggul System reproduksi
8 Tympanum Telinga System pendengaran
9 Pharinxd Batang Tenggorokan System pernapasan
10 Larynx Tenggorokan System pernapasan dan
pencernaan

Gambar I.1. Rongga-rongga tubuh manusia


1.Rongga kranial

2.Spinal cavity

3.Rongga toraks

4.Rongga abdomen

5.Rongga pelvis

1. Daerah-daerah tubuh Lokasikan kesembilan daerah tubuh pada gambar I.2 : epigatrik, umbilical,
hipogastrik (pubik), hipokondriak kiri, hipokondriak kanan, lumbar (lateral) kiri, lumbar (lateral) kanan,
inguinal (iliak) kiri dan inguinal (iliak) kanan.

2. Terminologi anatomi Posisi anatomi manusia adalah posisi tegak, lengan disamping badan, tapak
tangan menghadap ke muka. Pemberian letak berbagai struktur badan, menggunakan posisi anatomi
sebagai referensi. a. Pada gambar I.3 namai penampang-penampang tubuh b. Dari gambar I.4 temukan
arah anak-anak panah dengan menggunakan istilah berikut: anterior (ventral) lateral posterior (dormal)
external superior internal inferior proximal medial (mesial) distal

Gambar I.2. Lokasi daerah tubuh manusia Gambar I.3. Penampang tubuh manusia

1.Median Plane

2.Sagittal plane

3.Horizontal plane
1.2.lokasi tubuh pada manusia

Lampiran 2 : kebutuhan cairan tubuh 1 dan 2

NO Macam-macam Hasil INTERPRETASI


pemeriksaan
1  Pengukuran TB 155 CM
2  Pengukuran BB 48 KG
3  Menghitung IMT BB:TB(m)2 Sangat kurus : <17
48 = 20,25 ( Normal ) Kurus : 17 - < 18,5
(154 ) Normal : 10,5 – 25,0
Gemuk : > 25 – 27
Obesitas : > 27
4  Menghitung kebutuhan Cairan perhari 2,4 L / 24 jam
cairan perhari: BB = 48 KG
 BB BB 10 KG (1) = 1000 cc
 OUTPUT(IWL dan SWL) BB 10 KG (2) = 500 cc
Sisa BB (28 KG) = 20 X 28 = 560 cc
Total = 2060 cc = 2,06 I/24 jam
5  Menghitung KEBUTUHAN CAIRAN BB = 1500 CC / JAM Mikro Makro
tetesan/menit dan zat Oral :
tertentu yang dilarutkan Parenteral : Infus set makro ialah
dalam cairan infus Hitung tts/menit : Mikro/Makro peralatan medis untuk
Cairan yang dibutuhkan = ml/jam
(berdasarkan kebutuhan memberikan cairan
24 jam
cairan masingmasing ? Contoh mikro
infus kedalam tubuh
Ml x 60 tts / mnt = jumlah tts = tts/mnt melalui intravena dan
60 mnt 60 mnt sebagai tindakan
85,83 ml x 60 tts/mnt =5149,8 = 85,83 tts/mnt pengobatan dan
60 mnt 60 pemberian
Contoh makro
Ml x 15 tts/mnt = jumlah tts = tts/mnt
makanan.Set makro
60 mnt 60 mnt biasanya digunakan
85,83 ml x 15 tts/mnt = 12487, 5=21,45tts/mnt pada pasien dengan
60 mnt 60 mnt pembuluh darah besar
yakni orang dewasa.

Infus set Mikro ialah


peralatan medis untuk
memberikan 1 ml
cairan infus dimana
lubang tetesan infus
hanya dibuka
sedikit,sehingga
jumlah tetesan yang
keluar juga lebih
banyak yakni 45 – 60
tetes.Set mikro
digunakan pada
mereka dengan
pembuluh darah yang
kecil yakni anak –
anak.
6  Bentuk sediaan cairan Nacl 45 % Golongkan
dan elektrolit (NaCl, RL,Dex Dekstrosa 2,5 % hipertonik,hipotonik
5 %) Rl dan isotonic
NaCL 0,9 % Hiportonik NaCI 45 % dan
Dextrose 5 % + Ringer – Lactate
Dextrose 2,5 % (
Dextrose 5 % + NaCL 0,9 %
hipotonik ) RL dan
NaCL 0,9 % (isotonic)
Dextrose 5 %,NaCL 45
%
Hipertonik,Dexstrose
5 % + Ringer-
lactate,Dexstrose 5
%+NaCL 0,9 % (
Hiportonik )
~ Cairan dengan kadar
solute yang lebih
rendah disebut
hipotonik.
~ Cairan lainan
memiliki kadar zat
terlarut yang lebih
tinggi disebut
Hipertonik.
~ Cairan disebut
isotonic jika memiliki
kadar zat terlarut yang
sama

7  Bentuk dan ukuran Ukuran Abbocath ..


abbocath dan Infus Set
infus/transfusi set Transfusi Set
8  Topagrafi ekstremitas Daerah mana saja bisa dilakukan tempat Lokasi Pemasangan
tempat pemasangan pemasangan Infus Infus dan Transfusi
tehnik infus/transfus
Lampiran 3 :SISTEM KARDIOVASKULER

https://youtu.be/PXPqTPCqQ78

TABEL NADI DAN TEKANAN DARAH

Posisi / NADI Tekanan


Kegiatan Darah
Temporalis Carotis Apikal Brachiali Radiali Femorali Poplite Dorsalis Palpasi Steto
s s s al POedis skop
Duduk 67x/mnt 88 x / 76 x / 89 x / 93 x / 90 x / 68 x / 63 x / 100 100,
mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mmH 20
g mm
Hg
Berbaring 77x/mnt 73 x / 91 x / 90 x / 89 x / 91 x / 68 x / 68 x / 109 109,
mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mmH 10
g mm
Hg
Berbaring 68 x / 77 x / 85 x / 87 x / 86 x / 92 x / 71 x / 65 x / 115 115,
kaki 90 % mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mmH 20
tubuh g mm
Hg
Berdiri 33 x / 54 x / 47 x / 56 x / 58 x / 72 x / 67 x / 43 x / 99 99,2
mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mnt mmH 0
g mm
Hg
Latihan 88 x / 110 x 108 x 118 x / 122 x 123 x / 88 x / 89 x / 95 95,1
ringan ( 20 mnt / mnt / mnt mnt / mnt mnt mnt mnt mmH 0
langkah ) g mm
Hg
Latihan 95 x / 129 x 122 x 130 x / 130 x 132 x / 119 x 126 x / 98 98,2
berat ( 50 mnt / mnt / mnt mnt / mnt mnt / mnt mnt mmH 0
langkah ) g mm
Hg

Lampiran 4 : SISTEM PERNAPASAN

NO Hasil pemeriksaan Refleks Hasil Intrepretasi


1  Frekuensi Pernapasan 85 85/ menit
2  Bunyi Napas ; Vesikular : terdengar Vesikular : Inspirasi lebih
Vesikuler lembut,halus,seperti panjang dari
Bronchovesikuler angina sepoi – sepoi. ekspirasi,ekspirasi
Bronchial terdengar seperti tiupan.
Bronchovesikular :
suaranya terdengar Bonchovesikuler : Inspirasi
nyaring dan dengan sama panjang dengan
intensitas yang sedang ekspirasi.

Bronchial : suaranya Bronchial :Fase


terdengar ekspirasinya lebih panjang
keras,nyaring,dengan daripada inspirasi,dan
hembusan yang lembut. tidak ada henti diantara
dua fase tersebut.

Lampiran 5 HASIL PEMERIKSAAN REFLEKS

NO Hasil pemeriksaan Refleks Hasil Intrepretasi


1  Pemeriksaan refleks Pupil mengecil Pupil mengecil ketika
cahaya terkena cahaya
2  Pemeriksaan Refleks Refleksnya yaitu Pemeriksaan ini dilakukan
cornea memejamkan mata dengan menyentuh kornea
mata pasien dengan
sepotong kapas yang
ujungnya dibuat
rungcing,yang akan
mengakibatkan
dipejamkannya mata (
m.orbicularis oculi.)
3  Pemeriksaan Refleks APR Terjadinya gerak plantar Pemeriksaan dapat
fleksi pada kaki. memberikan stimulus
dengan mengetuk pada
tendon Achilles,yang akan
mengakibatkan
berkontraksinya m.triceps
surae dan memberikan
gerak plantar fleksi pada
kaki.
4  Pemeriksaan Refleks KPR Refleks Posisikan pasien dengan
posisi duduk yang cukup
tinggi biarkan kaki
bergelantungan lalu
fleksikan pada sendi lutut
yang mana akan
menghasilkan reflex ( Gerak
).
5  Pemeriksaan Refleks BISEP Refleks Tempatkan tangan pada
posisi fleksi 90 ,lalu raba
bagian distal otot
bisep.pukul pelan bagian
tersebut yang mana akan
menghasilakn reflex ( gerak
).
6  Pemeriksaan Refleks Trisep Refleks Tempatkan tangan pada
posisi adduksi raba distal
otot brancit trisep untuk
mendapatkan tendon
trisep.pukul pelan pada
bagian tersebut yang mana
akan menghasilkan reflex (
gerak ).
7  Pemeriksaan Periost Refleks Posisikan lengan bawah
Radialis pasien fleksi serta sedikit
pada tendon radialis,yang
berada didasar dan berikan
pukulan pada bagian lengan
bawah yang mana akan
menghasilkan reflex ( gerak
).
8  Pemeriksaan Periost Refleks Posisikan lengan bawah
Ulnaris pasien lalu pukul pelan pada
bagian tersebut yang man
akan menghasilkan reflex (
gerak ).
9  Pemeriksaan stretch Refleks Posisikan badan terlentang
refleks,kulit dinding perut lalu pukul pelan pada
dan kremaster bagian bawah perut yang
mana akan menghasilkan
sebuah gerakan atau rasa
reflex.
Lampiran 6 : Hasil Pemeriksaan Pendengaran “

No Jenis l pemeriksaan Hasil Intrepretasi


1 Rinne Rinne positif ( Normal ) Karena o.p masih mendengar
garpu tala di depan
MAE.Hantaran tulang.
2 Weber Positif ( Normal ) Karena o.p tidak ada
lateralisasi,AD = AS
3 Scwabach Positif ( Normal ) Karena hantaran tulang
pemeriksaan dengan o.p sama.
4 Keseimbangan Terdengar dari dua sisi ( o.p sanggup memelihara
Normal ) keseimbangan.

Lampiran 7 Hasil Pemeriksaan Penglihatan

No Hasil pemeriksaan Refleks Hasil Intrepretasi


1 Visus/ketajaman VOD 6/6 Jarak kartu dengan OP
Penglihatan / Jarak dimana mata
(Link Youtube ) : … normal bisa melihat
VO6 6/6 Jarak kartu dengan
op/jarak dimana mata
normal bisa melihat.

Lampiran 8

No Jenis Jaringan Gambar Penjelasaan


1 Jaringan otot Jaringan otot
merupakan
sekumpulan sel
otot, miofibril dan
serat otot yang
membantu untuk
pergerakan tubuh
manusia. Otot
berperan aktif
dalam pergerakan
tubuh manusia
seluruh pergerakan
akan di gerakkan
melalui otot yang
sudah terhubung
masing-masing.
2 Jaringan epitel Jaringan epitel
merupakan salah
satu dari
empat jaringan das
ar. Jaringan epitel
melapisi bagian luar
tubuh seperti kulit
(eksotelium),
membatasi rongga
tubuh
(mesotelium),
maupun yang
membatasi organ
(endotelium). Jaring
an epitel
dengan jaringan ika
t yang berada
dibawahnya
dihubungkan oleh
membran dasar.
3 Jaringan ikat Jaringan
ikat merupakan
salah satu dari
empat jaringan das
ar. Jaringan
ikat memiliki
struktur yang
berbeda dengan
jenis jaringan lain. J
aringan
ikat tersusun atas
struktur berupa sel
dan matriks
ektraseluler.
Matriks
ektraseluler
merupakan
molekul non
seluler, yang
dihasilkan oleh sel
dalam jaringan
ikat.

Anda mungkin juga menyukai