Anda di halaman 1dari 21

Oleh: Zr. Susi Hendrawati, Am.

K
PEMBERIAN DOSIS
OBAT
Dosis obat merupakan banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau
diberikan kepada seorang penderita, baik untuk obat dalam maupun luar

Prinsip 7 benar pemberian obat meliputi:

1. Benar pasien : perawat harus memastikan sebelum memberikan obat sesuai dari catatan
keperawatan dengan identitas gelang pasien. Identifikasi menggunakan dua identitas pasien
dan penanda alergi pasien.
2. Benar dosis : perawat perlu memastikan dosis dengan jumlah yang benar sebelum diberikan
ke pasien. Semua perhitungan dosis obat harus diperiksa ulang agar tidak terjadi kesalahan
pemberian obat
3. Benar jenis obat : perawat memastikan obat yang telah diresepkan oleh
dokter adalah benar obat yang akan diberikan ke pasien dengan memeriksa
label obat sebanyak 3 kali
4. Benar waktu pemberian : perawat perlu memastikan kapan waktu yang tepat
untuk memberikan obat. Contohnya pasien diberikan resep obat oleh dokter 8
jam sekali dalam 3 kali sehari, misalnya dari pukul 6 pagi, 2 sore dan 10
malam.
5. Benar cara pemberian : perawat perlu memastikan apakah obat yang akan
diberikan sudah dengan jalur yang tepat misalnya melalu intravena, subkutan,
intramuskular dan lainnya.
6. Benar petugas : perawat sebagai orang yang bekerja di ruang keperawatan
harus sesuai dengan perannya. Tujuannya untuk memastikan obat yang
diberikan oleh petugas yang memiliki tanggungjawab dan peran terhadap
pasien.
7. Benar dokumentasi : setelah pemberian obat perawat harus mencatat
tindakan yang telah diberikan segera dengan mencatat nama pasien, nama
obat dan alergi, dosis obat, jalur pemberian obat serta waktu pemberian
obat dan bubuhkan tanda tangan.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
 Dosis/takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang
dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang
pasien. Macam-macam satuan obat yaitu
 Satuan berat : mikrogram (µg), miligram (mg), gram (g)

 Satuan isi : mililiter (ml)/cc, liter (L)

 Satuan unit UI
Dosis yang diminta x pengenceran
Sediaan obat
Obat-obatan cardiovaskular
 Norephineprine (vascon)
 pengenceran : 50cc NaCl 0,9% atau Dextrose 5%
 Dosis start 0,05 mcg/kgBB/menit, maksimal 2 mcg/kgBB/menit
 Dosis : 1 amp = 4mg/4ml  2 amp = 8mg
 Indikasinya untuk pasien shock atau hipotensi
 Fungsinya meningkatkan tekanan darah dan vasokontriksi pembuluh darah
Rumus pemberian

Dosis x BB x oplos x waktu (menit)


Sediaan obat dalam meq
 Dobutamine
 Indikasi : CHF dan Shock

 Fungsi: bekerja pada β 1 dan meningkatkan kontraktilitas


jantung
 Dosis: 1 vial = 250mg oplos dalam 50cc NaCl 0,9%

Rumus pemberian

Dosis x BB x oplos x waktu (menit)


Sediaan obat dalam meq
 Dopamine
 Indikasi: shock yang berhubungan dengan CRF, infark
miocard, renal failure
 Dosis: awal 5-20 mcg/kgBB/menit

 Fungsinya meningkatkan blood presure, meningkatkan


kontraktilitas dan meningkatkan cardiac output, vasokontriksi
vena dan arteri
 Rumus pemberian

Dosis x BB x oplos x waktu (menit)


Sediaan obat dalam meq
 Nicardipin
 Dosis 1 amp = 10mg/10ml

 Fungsinya sebagai relaksasi pembuluh darah dan vasodilator


melebarkan pembuluh darah
 Indikasi: untuk pasien dengan hipertensi

 Dosis awal 0,5meq/kgBB/menit

 Rumus pemberian

Dosis x BB x oplos x waktu (menit)


Sediaan obat dalam meq x 1000
 Nitroglicerin (NTG)
Sediaan 1 amp = 10mg/10ml
 Dosis : 5-200 µg/menit

 Fungsinya sebagai vasodilator

 Indikasi untuk mengurangi nyeri dada dan edema paru

Rumus pemberian

Dosis x waktu (menit)


Jumlah pengenceran
Contoh:
Berikan 5 µg/menit dengan sediaan NTG10mg dalam 50cc NaCl?
1mg=1000µg
Penyelesaian
Sediaan = 10mg = 0,2mg/cc
Pengenceran 50cc
= 0,2mg/cc x 1000µg
= 200µg/cc
Jadi, 5µg x 60 = 1,5cc/jam
200µg/cc
 Pemberian insulin drip melalui syring pump
Insulin : pengencer (NaCl 0,9%)
1 : 1 artinya 1 unit insulin = 1cc NaCl 0,9%
Contoh:
Berikan 1 unit insulin/jam drip syring pump
Penyelesaian:
= 10 unit insulin di oplos 10cc NaCl 0,9%
= 10 unit = 1cc/jam
10 cc
 Heparin
Sediaan 1 flacon/vial = 25.000 unit/5cc
Jadi 1 cc = 5.000 unit
Rumus pemberian

Dosis yang diminta


Jumlah pengenceran
Contoh:
Berikan 500 unit/jam heparin dengan sediaan heparin 20.000 unit dalam 50cc NaCl?
Cara: jumlah pengenceran 20.000 = 400/cc
50
500 unit/jam = 1,25cc/jam
400 unit/cc
 Menghitung tetesan infus
1. Dewasa/makro  faktor tetes 20
tetesan per menit = jumlah cairan yang dibutuhkan (ml) x faktor tetes
lamanya pemberian (jam) x waktu (60 menit)
2. Anak-anak/mikro  faktor tetes 60
tetesan per menit = jumlah cairan yang dibutuhkan (ml) x faktor tetes
lamanya pemberian (jam) x waktu (60 menit)

Contoh
Ny. A butuh cairan RL 1500cc/24 jam, berapa tpm yang dibutuhkan ny. A selama 8 jam?
Penyelesaian:
Tpm = 500cc x 20
8 x 60
Tpm = 10.000
480
Tpm = 20,8  21 tetes per menit

Anda mungkin juga menyukai