7. Setelah kita Rename maka akan terbuka file python di tab baru
seperti ini.
VI. KESIMPULAN
Pada percobaan diatas dapat dianalisis bahwa pada project ini
kita dapat membuat aplikasi sederhana untuk menghitung frekuensi
kata berdasarkan pola menggunakan reguler expression. Pada
project ini kita menggunakan python dan jupyter. Jupyter adalah
organisasi non-profit untuk mengembangkan software interaktif
dalam berbagai bahasa pemrograman. Notebook adalah satu
software buatan Jupyter, adalah aplikasi web open-source yang
memungkinkan Anda membuat dan berbagi dokumen interaktif
yang berisi kode live, persamaan, visualisasi, dan teks naratif yang
kaya. Jupyter Notebook menyatukan semua ini, baik itu teks/narasi,
kode hidup, persamaan, tampilan hasil, gambar statis, dan
visualisasi grafis, dalam satu file interaktif. Dan, kelebihan lainnya,
notebook dapat dijalankan ulang oleh siapapun yang membukanya,
untuk mereproduksi eksekusi kode di dalamnya. Setelah kita
menginstall python dan jupyter di laptop/Pc kita maka
selanjutnya kita membukan Command Prompant (CMD) terlebih
dahulu lalu mengetikkan jupyter notebook sebelum kita membuat
project baru di jupyter .Untuk membuat regex di python, terlebih
dahulu kita import modul re atau Reguler Expression (regex).
dimana Regex adalah deretan karakter yang digunakan untuk
pencarian string atau teks dengan menggunakan pola (pattern).
Kemudian untuk melihat apakah variabel “text” sudah berjalan
dengan benar maka kita panggil variabel “text” di line selanjutnya
dengan mengklik Cell – Run All. Maka hasilnya akan menujukkan
bahwa variabel “text” sudah terbaca.Didalam project ini pula kita
menggunakan code “text.lower ()” dimana fungsi dari “text.lower
()” ini adalah untuk mengubah Hurufnya menjadi Kecil.
Selanjutnya kita menggunakan code “re.sub(r’([^A-Za-z0-
9\/\.]+)’,’’,ubahHurufKecil)” dimana berfungsi untuk memfilter
text agar yang tampil hanya A-Z, a-z, 0-9, serta titik pada text.
Kemudian kita menggunakan code “re.split(r’\s+’,
hapusSelainHuruf)” yang berfungsi untuk memisahkan tiap kata
berdasarkan spasi. Dan yang terakhir kita menggunakan code
“token” untuk memanggil variabel “token”. Untuk menghitung
frekuensi kata pada text maka kita menggunakan code
“frekuensiKata= {}For kata in token:Hitung=
frekuensiKata.get(kata,0) frekuensiKata[kata]=
hitung+1list_frekuensi= frekuensiKata.keys() for kata in
list_frekuensi:print(kata, frekuensiKata[kata])”tujuan dari code
adalah untuk melihat berapa banyak frekuensi keluarnya setiap
huruf pada text yang kita punya.
VII. KESIMPULAN.
Pada percobaan kali ini dapat disimpulkan bahwa Natural
Language Processing ( NLP ) atau Pengolahan Bahasa Alami
( PBA ) merupakan salah satu bidang ilmu kecerdasan buatan
(artificial intelligence) yang memperlajari komunikasi antara manusia
dengan komputer. Natural Language Processing adalah sebuah bahasa
yang diucapkan dan ditulis manusia untuk berkomunikasi. Bahasa
adalah sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan simbol dan aturan
(grammar). NLP mencakup semua yang diperlukan komputer untuk
mengerti bahasa alami baik yang ditulis maupun yang diucapkan dan
menghasilkan sebuah bahasa alami. NLP terdiri dari dua yaitu :
1. Natural Language Understanding (NLU) untuk memahami
input (bahasa alami)
2. Natural Language Generation (NLG) salah satu bagian dari
NLP, NLG sering disebut text Generation.
salah satu bidang ilmu kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memperlajari
komunikasi antara manusia dengan komputer. Natural Language Processing adalah
sebuah bahasa yang diucapkan dan ditulis manusia untuk berkomunikasi. Bahasa
adalah sebuah sistem yang terdiri atas kumpulan simbol dan aturan (grammar). NLP
mencakup semua yang diperlukan komputer untuk mengerti bahasa alami baik yang
ditulis maupun yang diucapkan dan menghasilkan sebuah bahasa alami. NLP terdiri
dari dua yaitu :
3. Natural Language Understanding (NLU) untuk memahami input
(bahasa alami)
4. Natural Language Generation (NLG) salah satu bagian dari NLP, NLG
sering disebut text Generation.