Disusun Oleh :
Gea Davids Khalik
2206013
TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2023
A. Hubungan antara teori bahasa & otomata dengan komputasi
Teori bahasa dan otomata adalah dua konsep yang sangat penting dalam bidang
ilmu komputer dan ilmu komputasi. Keduanya memiliki hubungan erat dengan
komputasi dan membantu dalam memahami cara bahasa dan komunikasi
manusia dapat diubah menjadi representasi yang dapat diproses oleh komputer.
Berikut ini adalah hubungan antara teori bahasa dan otomata dengan komputasi:
1 Teori Bahasa:
• Teori bahasa adalah bidang studi yang berkaitan dengan analisis dan
pemahaman bahasa. Ini mencakup struktur bahasa, tata bahasa,
sintaksis, semantik, dan banyak aspek lainnya yang terkait dengan
cara kita berkomunikasi dengan kata-kata.
• Dalam konteks komputasi, teori bahasa digunakan untuk merancang
bahasa pemrograman, spesifikasi protokol komunikasi, dan banyak
aspek lainnya dari komputasi.
• Bahasa pemrograman adalah cara yang digunakan oleh manusia
untuk berkomunikasi dengan komputer. Teori bahasa membantu
dalam merancang bahasa pemrograman yang efisien dan dapat
dimengerti oleh komputer.
2 Teori Otomata:
• Teori otomata adalah bidang studi yang mencakup otomata, yang
dapat berupa mesin abstrak atau model matematis yang digunakan
untuk menggambarkan perilaku sistem.
• Automata digunakan dalam komputasi untuk memodelkan mesin
komputasi, seperti komputer dan perangkat lunak. Automata
digunakan untuk memahami apa yang dapat dihitung oleh komputer
dan seberapa efisien komputer tersebut dapat melakukan
perhitungan.
• Ada beberapa jenis otomata, termasuk otomata berhingga (finite
automata), otomata turing (Turing machines), dan banyak lainnya.
Otomata ini digunakan untuk menjelaskan berbagai tingkat kekuatan
komputasi.
3 Hubungan dengan Komputasi:
• Teori bahasa dan otomata memiliki peran penting dalam
pengembangan kompilator, yang menerjemahkan kode sumber
dalam bahasa pemrograman manusia ke dalam bahasa mesin yang
dapat dimengerti oleh computer.
• Mereka juga digunakan dalam pengembangan sistem pengenalan
suara, pemrosesan bahasa alami, dan bahkan dalam kecerdasan
buatan (AI).
• Teori otomata membantu dalam memahami batasan komputasi dan
memahami apa yang dapat dan tidak dapat dicapai oleh komputer
dalam hal perhitungan.
• Kedua teori ini juga berperan dalam pengembangan algoritma,
terutama algoritma yang terkait dengan pemrosesan bahasa dan
komunikasi manusia.
Dalam ringkasan, teori bahasa dan otomata adalah dua konsep yang mendasar
dalam ilmu komputer dan ilmu komputasi, dan keduanya memiliki peran
penting dalam merancang dan memahami komputasi serta komunikasi dengan
komputer.
Bahasa pemrograman pertama adalah bahasa mesin, yang terdiri dari kode
biner (0 dan 1) yang dimengerti langsung oleh komputer. Ini adalah bentuk
paling primitif dari bahasa pemrograman.
2 Assembly Language
Assembly language adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang
menggunakan mnemonik dan kode simbolik untuk menggantikan instruksi
bahasa mesin. Ini mempermudah pemrograman dibandingkan dengan
bahasa mesin murni.
LISP, diciptakan pada tahun 1958 oleh John McCarthy, adalah salah satu
bahasa pemrograman tertua yang digunakan dalam kecerdasan buatan dan
pemrosesan bahasa alami.
BASIC, dikembangkan pada tahun 1964 oleh John Kemeny dan Thomas
Kurtz, dirancang untuk pendidikan dan membuat pemrograman lebih
mudah dipelajari oleh pemula.
7 C dan C++
9 Python
Python, yang pertama kali dirilis pada tahun 1991 oleh Guido van Rossum,
memiliki sintaksis yang mudah dibaca dan digunakan dalam berbagai
bidang, termasuk ilmu data, kecerdasan buatan, dan pengembangan web.
10 JavaScript
Saat ini, terdapat berbagai bahasa pemrograman modern seperti Rust, Swift,
Go, dan banyak lainnya, masing-masing dengan tujuan dan kegunaan
khususnya. Perkembangan terus berlanjut dengan peningkatan dalam
efisiensi, keamanan, dan kemudahan penggunaan.
Penerjemah bahasa formal, atau biasa disebut translator dalam konteks bahasa
pemrograman, adalah perangkat lunak atau sistem yang digunakan untuk
menerjemahkan kode dalam satu bahasa pemrograman ke dalam kode dalam
bahasa pemrograman lain. Setiap penerjemah bahasa formal memiliki
karakteristik khusus yang memengaruhi cara mereka bekerja dan
penggunaannya. Berikut adalah beberapa karakteristik umum dari penerjemah
bahasa formal:
2 Proses Penerjemahan
3 Optimisasi Kode
4 Pengecekan Kesalahan
5 Portabilitas
Salah satu keuntungan dari penerjemah bahasa formal adalah bahwa mereka
dapat meningkatkan portabilitas kode. Ini berarti bahwa kode yang ditulis
dalam bahasa tertentu dapat dijalankan di berbagai platform atau sistem
operasi dengan sedikit atau tanpa modifikasi.
7 Bahasa Sasaran
Setiap penerjemah bahasa formal berfokus pada satu atau beberapa bahasa
pemrograman target tertentu. Sebagian besar kompiler dan interpreter
dikembangkan untuk bahasa tertentu, seperti C, Python, Java, dll.
8 Debugging
9 Waktu Eksekusi