Anda di halaman 1dari 111

ANALISA PENYEBAB KEMACETAN DI JALAN LINTAS KEPAHIANG -

PAGARALAM(PASAR PENDOPO) STA 323+000 - STA 323+150


KEC.PENDOPO KAB.EMPAT LAWANG

TUGAS AKHIR

Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana


pada Fakultas Teknik Program Studi Sipil
Universitas Muhammadiyah Palembang

Oleh :
REZA PAHMI
NRP. 11 2018 027

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI SIPIL

2022
i
ii
iii
iv
Motto :
“Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya”.(Q.S An-Najm:39)

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum


mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”(Q.S Ar-Rad 11)

“Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan


kesanggupannya”.(Q.S Albaqarah:286)

Kupersembahkan skripsi ini untuk :


- Kedua orang tuaku tercinta Bapang (Patahan), Umak (Siti) yang
selalu memberikan doa di setiap langkahku dan semangat untuk
kesuksesan ku di masa depan.
- Ayukku (Leka MayaNopita), kakakku (Ayong Deputra),dan
Keponakanku (Alika naila putri),nenek, nenekanang nyai,yang selalu
memberikan doa yang tulus untuk ku, memberi semangat.
- Seluruh dosen yang telah memberikan bimbingan dan ilmu
pengetahuan kepada ku.
- Keluarga Besarku
- Teman-teman Teknik Sipil Angkatan 2018 terkhususnya yang telah
menemani dan bekerja sama selama perkuliahan ini.
- Almamater kebanggaan.

v
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan

rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini yang

berjudul “Analisa Penyebab Kemacetan Jalan Lintas Kepahiang-Pagaralam(

Pasar Pendopo) STA 323+000-STA 323+150 kec.Pendopo Kab.Empat Lawang”.

Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian

sarjana di Fakultas Teknik Program Studi Sipil Universitas Muhammadiyah

Palembang.

Tidak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah terlibat dalam penyusunan skripsi ini. Kelancaran penulisan skripsi ini selain

atas kehendak Allah SWT, juga berkat dukungan pembimbing, orang tua, dan

teman-teman walaupun penulis juga sepenuhnya sadar bahwa masih banyak

kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun teknik penulisan yang

terlepas dari pengamatan penulis. Untuk itu, sekali lagi penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah, serta Nabi

Muhammad SAW sebagai Suri Tauladan Umat.

2. Kedua Orang Tua yang telah banyak memberikan Doa serta membantu

kami baik secara moril maupun materil.

vi
3. Bapak Dr. Abid Djazuli, SE, M.Si. selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Palembang.

4. Bapak Dr. Ir. Kgs. Ahmad Roni, M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammdiyah Palembang.

5. Ibu Revisdah, S.T, M.T Selaku Ketua Prodi Sipil Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Palembang dan Pembimbing Akademik saya

selama menempuh Pendidikan di Fakultas Teknik Program Studi Sipil .

6. Bapak Ir.Erny Agusri , M.T selaku dosen pembimbing I saya selama

pengerjaan laporan tugas akhir sehingga dapat rampung seperti saat ini.

7. Bapak Ir. Lukman Muizzi, M.T selaku dosen pembimbing II saya selama

pengerjaan laporan tugas akhir sehingga dapat rampung seperti saat ini.

8. Bapak/Ibu Dosen dan jajarannya yang telah mendidik dan membagikan

ilmunya kepada kami selaku mahasiswa dengan tulus dan ikhlas.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

dan memenuhi fungsinya dalam mendukung tercapainya tujuan pembelajaran di

Fakultas Teknik Program Studi Sipil Universitas Muhammadiyan Palembang.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak

kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca

demi kemajuan karya tulis khususnya yang berkenaan dengan laporan tugas akhir

ini.

Palembang, 16 Febuari 2022

vii
Reza Pahmi
NRP. 11 2018 027

INTISARI
Arus lalu lintas di jalan Pasar Pendopo juga menyebabkan kemacetan
lalulintas. Hal Ini disebabkan banyaknya volume kendaraan yang melewati ruas
jalan tersebut, adanya mobil angkutan barang (Pick up) yang parkir di badan
jalan, dan motor yang parkir di badan jalan tersebut.

Dengan menganalisa penyebab kemacetan lalu lintas serta untuk


menganalisa kapasitas tingkat pelayanan yang optimal sehingga tidak terjadi
kemacetan di ruas jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.
penelitian ini untuk mengetahui penyebab kemacetan yang terjadi di jalan Pasar
Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang

Penyebab kemacetan yang terjadi di jalan Pasar Pendopo karena adanya


Pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan, Angkutan umum yang
mengangkut, menurunkan penumpang dan menunggu penumpang (ngetem), di
persimpangan menyebabkan tundaan kendaraan, Lebar jalan di ruas jalan
tersebut tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melintas, Adanya
kendaraan bermotor yang parkir di badan jalan dengan lebar motor 18-20 cm,
dan Adanya kendaraan mobil pribadi yang parkir di badan jalan dengan lebar
mobil 2,50 m sehingga meganggu arus lalu lintas.

Kata Kunci : Lalu Lintas, Kemacetan, Faktor Kemacetan

viii
ABSTRACT
The flow of traffic on the Pasar Pendopo road also causes traffic jam on
Pasar Pendopo road This is due to the large volume of vehicles that pass through
these roads, the presence of freight cars (pick ups) parked on the road, and
motorcycles parked on the road.
By analyzing the causes of traffic jam and to analyze the optimal service
level capacity so that there is no congestion on the Pasar Pendopo.Pendopo
District,Empat Lawang Regency, This research is to determine the cause of
congestion that occurs on the Pasar Pendopor rosd,Pendopo District,Empat
Lawang regency.
The cause of congestion that occurs on Pasar Pendopo road is because
there is the street vendors selling on the road, public transportation that
transports, lowers passengers and waits for passengers (ngetem), at the
crossroads it is causes vehicle delays, the width of the road is not proportional to
the volume of passing vehicles, the presence of motorized vehicles parked on the
road with a motorized width of 18-20 cm, and the presence of private cars parked
on the road with a car width of 2.50 m so that it interferes traffic flow.

Keywords: Traffic, congestion, faktor

ix
DAFTAR ISI
Halaman

HALAM JUDUL ............................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ii
HALAM PESETUJUAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERYATAAN ............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... vi
DAFTAR NOTASI ............................................................................................. ix
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
INTISARI……………………………………………………………………….ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GERAFIK…………………………………………………………xvi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………xvii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Maksud Dan Tujuan ..................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ....................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah........................................................................... 2
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................. 4
1.6 Bagan Alirpenelitian ................................................................... 5
BAB II TINJAAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6
2.1 Pengertian lalu lintas .................................................................... 6
2.2 Kelasifikasi jalan ......................................................................... 7
2.3 Fungsi jalan ................................................................................. 7
a. Jalan Arteri ............................................................................. 7
b. Jalan Lokal ............................................................................. 7
c. Jalan Kolektor ......................................................................... 8
d. Jalan Lingkungan .................................................................... 8
2.4 Jalan Perkotaan ............................................................................ 8
a. Definisi Jalan Perkotaan .......................................................... 8
b. Tipe Jalan Perkotaan ............................................................... 8
2.5 Segmen Jalan ................................................................................ 9
1.Definisi segmen ......................................................................... 9
2.Batas Sigmen ............................................................................. 10
2.6 Keratistik Jalan ................................................................................ 10
1.Geometri .................................................................................... 11

x
2.7 komposisi Arus Dan Pemisah Arah ................................................ 15
2.8 Pengaturan Lalu Lintas ................................................................... 15
1. Simpang ..................................................................................... 16
2. Aktivitas simpang Jalan ............................................................. 16
2.9.Perilaku Pengemudi Dan Populasi Kendaraan ................................ 17
1. Pengertian Lalu Lintas ................................................................... 17
2. Jalur lalu Lintas ............................................................................ 18
3. Lajur lalu lintas ................................................................................ 19
4. Faktor penyebab kemacetan ............................................................ 19
2.10 Landasan Teori ............................................................................ 21
1. Volume lalu Lintas ................................................................... 21
2. Lalu lintas Harian Rata-Rata ..................................................... 22
3. Satuan Mobil Penumpang (SMP) .............................................. 23
2.11 Kapasitas Jalan ............................................................................ 24
2.12 Derjat kejenuhan ......................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 30
3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................... 30
3.2 Pengumpulan Data ......................................................................... 30
1. Data Perimer ............................................................................. 31
2. Data sekunder ............................................................................ 32
3.3 Alat Dan Kelenkapan/Pendukung Penelitian ................................. 33
3.4 Bagan Alir Penelitian ...................................................................... 35
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36
4.1 Analisa Data ..................................................................................... 36
4.2 Data Geometri Jalan .......................................................................... 36
4.3 Survey Penyebab Kemacetan ........................................................... 37
4.4 Tingkat Pelayanan ............................................................................ 38
4.5 Pembahasan ...................................................................................... 41
4.6 Analisa Perhitungan Tingkat Pelayanaan .......................................... 73
4.7.Pembahasan Tingkat Pelayanan yang optimal .................................. 83
4.8 Solusi Penanggulangan .................................................................... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 85
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 85
5.2 Saran ........................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Lebar dan penggunaan median ........................................................... 15
Tabel 2.2 Nilai suatu mobil penumpang ............................................................. 22
Tabel 2.3 Faktor Satuan Mobil Penumpang (SMP)............................................ 23
Tabel 2.4 Kapasitas dasar (𝑪𝟎) ........................................................................... 25
Tabel 2.5 Faktor Koreksi Kapasitas akibat pembagi arah ( 𝑭𝑪𝑺𝑷 ) .................. 25
Tabel 2.6 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Lebar Jalan ( 𝑭𝑪𝑾 )...................... 26
Tabel 2.7 Klasifikasi gangguan samping ............................................................ 26
Tabel 2.8 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (𝑭𝑪𝑺𝑭) untuk
jalan yang mempunyai bahu jalan ...................................................................... 26
Tabel 2.9 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (𝑭𝑪𝑺𝑹) untuk
jalan yang mempunyai kereb .............................................................................. 27
Tabel 2.10 Faktor Koreksi kapasitas Akibat Ukuran Kota ( FCCS ) ................. 28
Tabel 4.1. lebar jalur ideal dan kelas jalan ......................................................... 37
Tabel 4.2 Karakteristik Tingkat Pelayanan (LOS) ............................................. 38
Tabel 4.3 Dokumentasi kondisi jalan .................................................................. 41
Tabel 4.4 Perhitungan Kapasitas (C) Ruas Jalan ................................................ 44
Tabel 4.5.Volume Kendaraan hari Senin, 6 Desember 2021 Toko Bangunan
Aliong – Bank Bri ............................................................................................... 45
Tabel 4.6 Volume Kendaraan hari Senin, 06 Desember 2021 Bank Bri – Toko
Aliong ................................................................................................................. 46
Tabel 4.7 Volume Kendaraan hari Senin, 06 Desember 2021 Jalan
Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo ................................................................ 47
Tabel 4.8 Volume Kendaraan hari Selasa, 06 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo –Pasar Pendopo .................................................................................... 48
Tabel 4.9 Volume Kendaraan hari Selasa, 07 Desember 2021 Tokoh Bangunan
Aliong – Bank Bri ............................................................................................... 49
Tabel 4.10 Volume Kendaraan hari Selasa,07 Desember 2021 Bank Bri –Tokoh
Bangunan Aliong ................................................................................................ 50
Tabel 4.11 Volume Kendaraan hari Selasa , 07 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo .......................................................................... 51
Tabel 4.12 Volume Kendaraan hari Selasa, 07 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo- Jalan Pasar Pendopo ........................................................................... 52
Tabel 4.13 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021 Toko Bangunan
Aliong- Bank Bri ................................................................................................ 53

xii
Tabel 4.14 Volume Kendaraan hari Rabu, 08Desember 2021 Bank Bri - Toko
Aliong ................................................................................................................. 54
Tabel 4.15 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo .......................................................................... 55
Tabel 4.16 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo – Jalan Pasar Pendopo ......................................................................... 56
Tabel 4.17 Volume Kendaraan hari Kamis, 09 Desember 2021 Toko Bangunan
Aliong – Bank Bri ............................................................................................... 57
Tabel 4.18 Volume Kendaraan hari Kamis , 09Desember 2021 Bank Bri – Toko
Bangunan aliong ................................................................................................. 58
Tabel 4.19 Volume Kendaraan hari Kamis , 09 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo .......................................................................... 59
Tabel 4.20 Volume Kendaraan hari Kamis, 09 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo- Pasar Pendopo .................................................................................... 60
Tabel 4.21 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Toko Bangunan
aliong – Bank Bri ................................................................................................ 61
Tabel 4.22 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Bank Bri – Toko
Bangunan aliong ................................................................................................. 62
Tabel 4.23 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo .......................................................................... 63
Tabel 4.24 Volume Kendaraan hari Jumat , 10 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo - Jalan Pasar Pendopo .......................................................................... 64
Tabel 4.25 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Toko Bangunan
Aliong – Bank bri ............................................................................................... 65
Tabel 4.26 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Bank bri - Toko
Bangunan Aliong ................................................................................................ 66
Tabel 4.27 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo .......................................................................... 67
Tabel 4.28 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Puskesmas
Pendopo- Jalan Pasar Pendopo ........................................................................... 68
Tabel 4.29 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Toko Bangunan
Alioing – Bank Bri.............................................................................................. 69
Tabel 4.30 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Bank Bri -
Toko Bangunan Alioing ..................................................................................... 70
Tabel 4.31 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Bank Bri ............................................................................................ 72
Tabel 4.32 Kinerja Ruas Tokoh Aliong – Bank Bri ........................................... 73
Tabel 4.33. Kinerja Ruas Bank Bri- Tokoh Aliong ............................................ 76
Tabel 4.34 Kinerja Ruas Jalan

xiii
Pasar Pendopo–Puskesmas Pendopo ................................................................. 78
Tabel 4.35 Kinerja Ruas
Puskesmas Pendopo – Jalan Pasar Pendopo ...................................................... 81

xiv
Daftar Gambar

Gambar 3.1 Gambar Lokasi Penelitian ............................................................... 30


Gambar 3.2 Alat/Kelengkapan Pendukung Penelitian ....................................... 33
Grafik3.8 Bagan Alir Penelit .............................................................................. 38
Gambar 4.1 Gambar Segmen Area ..................................................................... 37
Gambar 4.2 Titik Komplik arus Lalu lintas ........................................................ 42
Gambar 4.5 Tampak Atas jalan .......................................................................... 80

xv
DAFTAR GERAFIK

Grafik4.1 GrafikHarian Waktu ........................................................................... 72


Grafik4.2GrafikHarian Waktu ............................................................................ 75
Grafik4.3 GrafikHarian Waktu ........................................................................... 77
Grafik4.4GrafikHarian Waktu ............................................................................ 80

xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Teransportasi merupakan aspek penting dalam perencanaan wilayah dan

kota guna menunjang aktivitas serta memacu pertumbuhan kota.Beberapa

permasalahan transportasi yang terjadi di saat ini dapat menghambat laju

pertumbuhan suatu kota,sala satunya adalah masalah kemacetan.kemacetan

lalulintas merupakan permasalahn teransportasi yang tidak dapat di hindari

lagi,terutama di kota-kota besar di indonesia.hal ini terutama disebabkan oleh

kondisi dimana tingkat pengunaan kendaraan peribadi yang semakin tinggi dari

tahun ke tahun tidak diikuti dengan peningkatan kapsitas prasarana jalan maupun

pemabatasan jumlah kendaraan peribadi.Arus lalu lintas dari jalan pasar Pendopo

Kecamatan,Pendopo Kabupaten,Empat Lawang juga menyebabkan kemacetan

lalu lintas . Hal Ini disebabkan banyaknya volume kendaraan yang melewati ruas

jalan tersebut, adanya mobil angkutan barang (Pick up) yang parkir di badan jalan,

dan motor yang parkir di badan jalan tersebut.Karena pengguna jalan yang

memilih untuk melewati jalan Pasar Pendopo sehingga volume kendaraan yang

melintas di jalan tersebut semakin hari semakin bertambah, menyebabkan tingkat

kepadatannya pun semakin tinggi dan kemacetan yang terjadi di jam-jam sibuk

yaitu antara pukul 07.00-09.00 WIB, antara pukul 11.00-13.00WIB dan antara

pukul. 16.00-18.00.

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan yang

terjadi dikawasan tersebut perlu dilakukan studi dan analisa untuk mengetahui

kondisi dari ruas jalannya, apakah ruas jalan tersebut telah berfungsi optimal
2

dalam melayani kendaraan dan juga penyebab terjadinya kemacetan di Jalan Pasar

Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang

1.2. Maksud dan TujuanPenelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penyebab kemacetan

lalu lintas serta untuk menganalisa kapasitas tingkat pelayanan yang optimal

sehingga tidak terjadi kemacetan di ruas jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo

Kab.Empat Lawang.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penyebab kemacetan yang

terjadi di jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.

1.3.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang serta maksud dan tujuan dari penelitian ini,

maka lebih lanjut akan dianalisa tingkat pelayanan arus lalu lintas, serta mengatasi

masalah kemacetan yang terjadi yaitu sebagai berikut :

1. Menghitung Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR).

2. Menghitung volume lalu lintas, kapasitas , pada ruas Jalan Pasar Pendopo

Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.

1.4.Batasan Masalah

Penelitian ini merupakan studi lapangan untuk menganalisa tingkat

kepadatan kendaraan di jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang

maka penelitinan ini memerlukan pembatasan permasalahan.

1. Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) selama 7 hari mulai dari pagi

pukul 07.00 – 09.00 wib , siang pukul 11.00 – 13.00 wib , sore pukul 16.00 –

18.00wib.
3

2. Menghitung volume kapasitas kendaraan dari di jalan Pasar Pendopo

Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.

3. Menganalisa penyebab terjadinya kemacetan jalan jalan Pasar Pendopo

Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.

4. Mengukur lebar jalan, panjang jalan diambil pada ruas jalan Pasar Pendopo
4

1.5.Sistematika Penulisan

Sistem penulisan atau sistematika penulisan akan disusun menjadi 5 bab

yang disusun secara sistematis dan berurutan yang diurakan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam BaB ini akan di uraikan tentang latar belakang, permasalahan,

tujuan penulisan, metode penelitan serta ruang lingkup pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam BaB ini menbahas tentang tinjauan pustaka yang berisi informasi-

informasi yang bersifat umum yang diambil dari literatur yang menyangkut

masalah yang akan dibahas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam BaB ini Membahas metode penelitian pengumpulan data primer

maupun sekunder.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam BaB ini Berisi tentang pembahasan data hasil masalah yang

diangkat dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam BaB ini Tahapan dari akhir penulisan laporan akhir dari hasil bab-

bab sebelumnya serta saran yang dianggap bermanfaat untuk penelitian

selanjutnya
5

1.6.Bagan Alir Penulisan

Mulai

Pendahuluan

Tinjauan pustaka

Metodologi Penelitian

Analisa dan Pembahsan

Kesimpulan dan saran

Selesai

Gambar 1.1 Bagan alir penulisa


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kemacetan

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan

terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah

kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-

kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transportasi publik yang

baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan

dengan kepadatan penduduk.

Kemacetan yang terjadi menghasilkan dampak negatif yang tidak

sedikit. Dari aspek ekonomi, kemacetan dapat menghambat proses

produksi dan distribusi barang yang berujung pada terhambatnya laju

perkeonomian masyarakat. Bagi para pegawai kantoran, kemacetan lalu

lintas yang dihadapi tiap hari dapat memengaruhi kondisi fisik dan

psikologis mereka dalam bekerja. Kinerja para pekerja tidak dapat

mencapai hasil yang maksimal lantaran masalah kemacetan yang

sungguh menguras tenaga dan pikiran.

Kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, baik bagi

pengemudinya sendiri maupun ditinjau dari segi ekonomi dan

lingkungan. Bagi pengemudi, kemacetan akan menimbulkan ketegangan

(stress). Dampak negatif dari segi ekonomi yaitu berupa kehilangan

waktu karena perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasi

kendaraan berhenti. Sedangkan dampak negatif terhadap lingkungan


7

yaitu berupa polusi udara dan gangguan suara kendaraan / kebisingan

(Munawar, 2004).

2.2.Klasifikasi Jalan

Menurut (UU tentang jalan, No. 38 tahun 2004),Klasifikasi jalan

memberikan gambaran tentang pentingnya jalan yang dapat disediakan,

bahwa jalan sebagai dari system transportasi nasional yang mempunyai

peran penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan

budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan

pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan

pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan

nasional untuk memantapkan ketahanan dan keamanan nasional serta

membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran

pembangunan.

2.3.Fungsi Jalan

Jalan umum menurut fungsinya berdasarkan paal 8 Undang-undang No 38

tahun 2004 tentang jalan dikelompokkan kedalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan

lokal, dan jalan lingkungan.

a. Jalan arteri merupakan jalan umum yang funsinya melayani angkutan

utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan

jumlah jalan masuk dibatasi secara berdayaguna.

b. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan

rata-rata sedang, dan jumlah jalan masukdibatasi.


8

c. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan

setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah,

dan jumlah jalan masuk tidakdibatasi.

d. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani

angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat dan kecepatan

rata-ratarendah.

2.4. Jalan Perkotaan


1. Definisi Jalan Perkotaan

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

merupakan segmen jalan yang mempunyai perkembangan secara permanen dan

menerus panjang atau hampir seluruh jalan, minimum pada satu sisi jalan, apakah

berupa perkembangan lahan atau bukan. Termasuk jalan di dekat pusat perkotaan

dengan penduduk lebih dari100.000.

Maupun jalan didaerah perkotaan dengan penduduk kurang dari 100.000

dengan perkembangan samping jalan yang permanen dan menerus.

2. Tipe JalanPerkotaan

Tipe jalan pada perkotaan adalah sebagai berikut :

1) Dua lajur dua arah (2/2UD).

2) Jalan empat lajur duaarah.

3) Tak terbagi (tanpa median) (4/2UD)

Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut, Lebar lajur

3,5m (Lebar jalur lalu-lintas total 14,0m) Kereb (tanpa bahu), jarak antara

kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥ 2m, tidak ada median,
9

pemisahan arah lalu-lintas 50 - 50,hambatan samping rendah, ukuran kota

1,0-3,0 juta.

4) Terbagi (dengan median) (4/2D)

Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut, Lebar lajur

3,5 m (lebar jalur lalu-lintas total 14,0 m), Kereb (tanpabahu), jarak antara

kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥ 2 m, Median, pemisahan arah

lalu-lintas 50 - 50, hambatan samping rendah, ukuran kota 1,0-3,0 juta.

5) Jalan enam lajur dua arah terbagi (6/2D)

6) Jalan satu arah(1-3/1)

Menurut Highway Capacity Manual (HCM) 1994, jalan perkotaan dan

jalan luar kota adalah jalan bersinyal yang menyedikan pelayanan lalu lintas

sebagai fungsi utama, dan juga menyediakan akses untuk memindahkan barang

sebagai fungsi pelengkap. Indikasi penting lebih lanjut tentang daerah perkotaan

atau semi perkotaan adalah karakteristik arus lalu lintas puncak pada pagi dan

sore, secara umum lebih tinggi dan terdapat perubahan komposisi lalu lintas

(dengan presantase kednaraan pribadi dan sepeda motor yang lebih tinggi, dan

presentase truk berat yang lebih rendah dalam arus lalu lintas).

2.5. Segmen Jalan

1. Definisi Sigmen

Segmen jalan adalah panjang jalan di antara dan tidak dipengaruhi oleh

simpang bersinyal atau simpang tak bersinyal utama, dan mempunyai

karakteristik yang hampir sama sepanjang jalan (MKJI 1997). Prosedur

digunakan untuk perhitungan segmen jalan tertentu. Segmen jalan didefenisikan


10

sebagai panjang jalan.

Diantara dan tidak dipengaruhi oleh simpang bersinyal atau simpang tak

bersinyal utama,danMempunyai karakteristik yang hampir sama sepanjangjalan.

2. Batas Sigmen

Titik dimana karakteristik jalan berubah secara berarti menjadi batas

segmen walaupun tidak ada simpang didekatnya. Perubahan kecil dalam

geometrik ridak perlu di persoalkan (misalnya perbedaan lebar jalurlalu-

lintaskurang dari 0,5 m), terutama jika perubahan tersebut hanya sebagian.

Dalam penentuan akses segmen jalan ke jalan perkotaan bebas hambatan,

jalur penghubung dan daerah jalinan harus dipisahkan dari segmen jalan yang

umum. Karena jalan penghubung bisa menjadi daerah kritis untuk kapasitas,

analisa tambahan untuk jalinan atau jalur penghubung mungkin diperlukan,

terutama dalam analisa operasional jalan layang yang kompleks.

Dalam hal demikian prosedur untuk jalan bebas hambatan, jalur

penghubung dan bagian jalinan yang terdapat dalam US HCM tahun disarankan

untuk digunkan 1985 (revisi1994).

2.6.Karakteristik Jalan

Berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja yang berbeda pada

pembebanan lalu lintas tertentu. Tipe jalan ditunjukkan dengan potongan

melintang jalan yang ditunjukkan oleh jumlah jalur dan arah pada setiap

segmen jalan (MKJI, 1997).

Setiap titik pada jalan tertentu dimana terdapat perubahan penting dalam rencana

geometrik, karakteristik arus lalu lintas atau aktivitas samping jalan menjadi batas
11

segmen jalan. digunakan pada prosedur perhitungan dalam manual ini, bisa secara

langsung maupun tidak langsung.Sebagaian besar diantaranya juga telah diketahui

dan digunakan dalam manula kapasitas jalan lain. Namun demikian besar

pengaruhnya berbeda dengan yang terdapat diIndonesia.

1. Geometri

1) Tipe jalan : berbagai tipe jalan akan menunjukkan kinerja berbeda pada

pembebanan lalu lintas tertentu, misalnya jalan terbagi dan tak terbagi jalan

satu arah. Antara lain sebagai berikut:

2) Jalan Empat – Lajur Terbagi (4/2D)

Kondisi dasar tipe jalan ini didefenisikan sebagai berikut :

Lebar lajur 3,5 m (lebar jalur lalu lintas total 14,0 m), kereb (tanpa bahu)

jarak antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥ 2 m, median pemisah

arah lalu lintas 50 – 50, hambatan samping rendah ukuran kota 1,0 – 3,0 juta.

3) Jalan Empat – Lajur Tak Terbagi (4/2UD)

Kondisi dasar tipe jalan ini didefenisikan sebagai berikut :

Lebar lajur 3,5 m (lebar jalur lalu lintas 14,0 m), kereb (tanapa bahu), jarak

antara kereb dan penghalang terdekat pada trotoar ≥ 2 m, tidak ada median,

pemisahan arah lalu lintas 50 – 50, hambtan samping rendah ukuran kota 1,0 –

3,0 juta.

4) Jalan SatuArah

Tipe jalan ini meliputi semua jalan satu arah dengan lebar jalur lalu lintas

dari 5,0 meter sampai dengan 10,5 meter, lebar bahu efektif paling sedikit 2 m

pada setiap sisi, tidak ada median, hambatan samping renda, ukuran kota 1,0 –
12

3,0 juta.

5) Lebar jalur lalu lintas : kecepatan arus bebas dan kapasitas meningkat

dengan pertambahan lebar jalur lalulintas.

6) Kereb : kereb sebagai batas antara jalur lalu lintas dan trotoar berpengaruh

terhadap dampak hambatan samping pada kapasitas dan kecepatan. Kapasitas

jalan dengan kereb lebih kecil dari jalan dengan bahu. Selanjutnya kapasitas

berkurang jika terhadap pengahalang tetap dekat tepi jalur lalu lintas,

tergantung apakah jalan mempunyai kereb atau bahu.

7) Bahu : bahu jalan perkotaan tanpa kereb pada umumnya mempunyai bahu

pada kedua sisi jalur lalu lintasnya. Lebar dan kondisi permukannya

mempengaruhi penggunaan bahu, berupa penambhan kapasitas, dan

kecepatan pada arus tertentu, akibat pertambahan lebar bahu, terutama karena

pengurangan hambatan samping yang disebabkan kejadian disisi jalan seperti

kendaraan angkutan umum berhenti, pejalan kaki dan sebagainya.

8) Alinyemen jalan : lengkung horizontal dengan jari-jari kecil mengurangi

kecepatan arus bebas. Tanjakan yang curam juga mengurangi arus bebas.

Karena secara umum kecepatan arus bebas didaerah perkotaan adalah rendah

maka pengaruh inidiabaikan,Lengkung vartikel adalah perotongan antara

bidang vartikel dengan sumbu jalan dan mendesain bentuk dari tanjakan dan

turunan jalan raya.

9) Median (pemisah tengah) : adalah suatu jalur bagian jalan yang terletak di

tengah, tidak digunakan untuk lalu lintas kendaraan dan berfungsi

memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah, yang terdiri dari jalur
13

tepian dan bangunanpemisah.Fungsi utama median (peisah tengah) adalah

memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan arah dan mengurangi daerah

konflik bagi kendaraan belok kanan sehingga dapat meningkatkan keamanan

dan kelancaran lalu lintas di jalan tersebut. Selain dari fungsi tersebut di atas

pemisah tengah mempunyai fungsi antara lain:

a. Pada keadaan tertentu bagian dari pemisah tengah dapat digunakan untuk

jalur perubahan kecepatan dan jalur tunggu untuk lalu lintas belok kanan

atau perputaran (U –Turn).

b. Sebagai jalur penempatan perlengkapan jalan yang besifat pengaturan

lalu lintas (lampu lalu lintas, rambu lalu lintas dan lain- lain),

perlengkapan jalan yang bersifat kenyamanan dan keamanan (lampu

jalan, pohon peneduh/penghalang lampu dari depan, batas penghalang

dan lain-lain), drainase dan perlengkapanlainnya.

c. Persiapan pelebaran jalur lalu lintas, daerah keamanan untuk kendaraan

yang lepas kendali atau kecelakaan.

d. Jalur peralihan perbedaan permukaan antar badanjalan.

e. Tempat pemberhentian sementara bagi pejalan kaki yang

menyeberangjalan.

f. Keindahan, jalur hijau, landscaping danlain-lain.

g. Mengurangi cahaya lampu dari kendaraan yang berlawanarah.

Pemisah tengah (median) ditempatkan pada garis sumbu jalan dua

arah yang mempunyai empat jalur atau lebih. Pemisah luar ditempatkan

pada batas jalur yang akan dipisahkan, yangmasing-masing jalur


14

mempunyai 2 lajur atau lebih. Pemisah tengah (median) perlu dibangun di

daerah :

a) Persimpangan sebidang antar jalan raya atau antara jalan raya dengan

jalan kereta api.

b) Banyak kendaraan belok kanan/memotongjalan.

c) Daerah yang memungkinkan adanya pelebaran.

d) Pada jalan dua arah, dimana jalur ke dua arah tersebut mempunyai

elevasi berbeda.

e) Banyak penyeberang jalan.

Lebar suatu pemisah tengah pada suatu ruas jalan bervariasi tergantung pada

ketersediannya lahan. Namun demikian suatu pemisah tengah mempunyai

lebar minimum. Lebar minimum pemisah tengah bila ditinjau dari

penggunaan, fungsi, dan aksebilitasnya dapat dilihat pada berikut.


15

Tabel 2.1 Lebar dan penggunaan median

Lebar (m) Penggunaan

a. Baik sebagai pemisah arus lalulintas.


≥8
b. Baik untukpemutaran.

a. Cukup untuk pemutaran kendaraankecil

b. Lebar praktis diwilyah perkotaan

c. Kebutuhan minimum jalan raya di luar wilayah

5-8 perkotaan

d. Cukup untuk kendaraan belok kanan dan memotong

jalan disimpang tanpa lampu lalulintas

e. Cukup untuk penyedian jalur perubahankecepatan

a. Cukup untuk penyedian jalur khusus belokkanan


2,5-5
b. Kebutuhan minimum jalan raya di wilayah perkotaan

Cukup untuk penempatan rambu, lampu lalu lintas,

lampu penerangan jalan danlain-lain


2,0-2,5
Cukup untuk pemberhentian sementara pejalan kaki

catatan : perlu pemasangan pengahalang(barrier)

Sumber : MKJI 1997

2.7. Komposisi Arus dan Pemisah Arah

1. Pemisah arah lalu lintas

Distribusi arah lalu lintas pada jalan dua arah biasanya di yatakan

prsentase dari arus total pada masing-masing arah ,misalnya 60/40.Kapasitas jalan

dua arah paling tinggi pada pemisah arah 50 – 50, yaitu jika arus pada kedua arah

adalah sama pada periode waktu yang di analisa (umumnya satujam).


16

2. Komposisi lalu lintas

Komposisi lalu lintas mempengaruhi hubungan kecepatan arus jika arus

dan kapasitas dinyatakan dalam kend/jam, yaitu tergantung pada rasio sepeda

motor atau kendaraan berat dalam arus lalu lintas. Jika arus dan kapasitas

dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp), maka kecepatan kendaraan

ringan dan kapasitas (smp/jam) tidak dipengaruhi oleh komposisi lalulintas.

2.8.Pengaturan Lalu Lintas

Batas kecepatan jarang diberlakukan di daerah perkotaan di Indonesia, dan

karenanya hanya sedikit berpengaruh pada kecepatan arus bebas. Aturan lalu

lintas lainnya yang berpengaruh pada kinerja lalu lintas adalah : pembatas parkir

dan berhenti sepanjang jalan ; pembatas akses tipe kendaraan tertentu; pembatasan

akses dari lahan samping jalan dansebagainya.

1.Simpangan

Menurut Dapertemen pendididkan dan kebudayan dalam kamus besar

Indonesia(1995),Simpangan adalah tempat berbelok atau bercabang dari yang

lurus persimpangan adalah simpul dalam jaringan trasnportasi dimana dua atau

lebi ruas jala bertemu.

2. Aktivitas Samping Jalan

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) hambatan

samping adalah dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas

samping segmen jalan seperti pejalan kaki, kendaraan berhenti,

kendaraan masuk / keluar sisi jalan kendaraan lambat.

Hambatan samping yang terutama berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan
17

perkotaan adalah antara lain :

1. Pejalan kaki

2. Angkutan umum dan kendaraan lainberhenti

3. Kendaraan lambat (misalnya becak, kereta kuda)

4. Kendaraan masuk dan keluar dari lahan di sampingjalan

Dalam menyederhanakan pereannya dalam prosedur perhitungan, tingkat

hambatan samping telah dikelompokkan dari sangat rendah sampai sangat tinggi

sebagai fungsi dari frekuensi kejadian hambatan samping sepanjang segmen jalan

yang diamati. Photo khusus juga ditunjukkan dalam manual untuk memudahkan

pemilihan kelas hambatan samping yang digunakan dalam analisa.

2.9.Perilaku Pengemudi dan Populasi Kendaraan

Indonesia mempunyaih keanekaragaman dan perkembangan daerah

perkotaan yang sangat luas menunjukkan bahwa prilaku pengemudi dan populasi

kendaraan beraneka ragam,umur, tenaga, kondisi kendaraan dan komposisi

kendaraan, adalah beraneka ragam. Karakteristik ini dimasukkan dalam prosedur

perhitungan secara tidak langsung, melalui ukuran kota. Kota yang lebih kecil

menunjukkan prilaku pengemudi yang kurang gesit dan kendaraan yang kurang

17issal, menyebabkan kapasitas dan kecepatan lebih rendah pada arus tertentu,

jika dibandingkan dengan kota yang lebih besar.

1.Pengertian Lalu Lintas

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997) menyebutkan

bahwa arus lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melewati suatu titik jalan

persatuan waktu, dinyatakan dalam kendaraan / jam, smp / jam. Arus lalu
18

lintas tersusun mula-mula dari kendaraan-kendaraan tunggal yang terpisah,

bergerak menurut kecepatan yang dikehendaki oleh pengemudinya tanpa

halangan dan berjalannya tidak tergantung pada kendaraan lainya.

2. Unsur Lalu Lintas

Unsur lalu lintas adalah benda atau pejalan kaki sebagai bagian dari lalu

lintas, benda yang dimaksud adalah kendaraan yang beroda (IHCM 1997),

diantanya :

1. Kendaraan ringan (Light Vehicle =LV)

Kendaraan bermotor dua as beroda empat denga jarak as 2,0 – 3,0 m

(termasuk mobil penumpang, opelet, mikrobis, pick-up dan truk kecil sesuai

system klasifikasi bina marga).

2.Kendaraan berat (Heavy Vehicle =HV)

Kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari 3,50 m biasnya beroda

lebih dari empat (termasuk bis, truk tiga as dan truk kombinasi sesuai dengan

sistem klasifikasi binamarga).

3.Sepeda motor (Motorcycle =MC)

Kendaraan beroda dua atau tiga ( termasuk sepeda motor , dan

kendaraanberoda tiga sesuai sistem klasifikasi bina marga).

4.Kendaraan tak bermotor (Unmotorized Vehicle =UM)

Kendaraan beroda yang menggunakan tenaga manusia atau hewan

(termasuk sepeda, becak, kereta kuda dan kereta dorong sesuai sistem

klasifikasi bina marga).


19

3. Jalur Lalu Lintas

Jalur lalu lintas adalah bagian dari jalan yang dipergunakan untuk lalu

lintas kendaraan yang secara fisik berupa perkerasan jalan. Batas jalur lalu lintas

dapat berupa :

a. Median

b. Bahu

c. Trotoar

Jalur lalu lintas dapat terdiri atas beberapa lajur dan juga terdiri dari

beberapa tipe, diantaranya :

a. 1 jalur – 2 lajur – 2arah

b. 1 jalur – 2 lajur – 1arah

c. 2 jalur – 4 lajur – 2arah

d. 2 jalur – n lajur – 2 arah, dimana n = jumlahlajur.

4. Lajur Lalu Lintas

Lajur adalah bagian jalur lalu lintas yang memanjang, dibatasi oleh marka

jalur jalan, memiliki lebar jalur yang cukup dilewati suatu kendaraan bermotor

sesuai kendaraan rencana.

Jumlah lajur ditetapkan dengan mengacu pada MKJI berdasarkan tingkat

kinerja yang direncanakan, dimana untuk suatu ruas jalan dinyatakan oleh rasio

antara volume terhadap kapasitas yang nilainya tidak lebih dari0,80.

5. Faktor-faktor penyebab kemacetan

1. Adanya penanaman di jalan (19issal : pipa gas, pipa PDAM, danlain-lain)

2. Pengguna jalan banyak yang tidak tertib, sehingga mengganggu kelancaran


20

lalu lintas yang menyebabkan kemacetan lalulintas.

3. Kurangnya jumlah petugas lalu lintas dalam mengatasi/mengatur jalannya

lalu lintas terutama di jalan-jalan yang rawanmacet

4. Persimpangan jalan tidak adanya lampu lalu lintas/traffic light

5. Adanya hambatan antara kendaraan arah lurus dengan kendaraan arah belok

sering terjadi di tikungan jalan lantaran para pengguna jalan tidak ada yang

mau mengalah sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas.

6. Adanya kendaraan yang parkir di badan jalan (on street).

7. Penyeberang jalan yang kurang tertib (tidak menggunakan jembatan

penyeberangan), penyeberang jalan yang tidak menggunakan jembatan

penyeberangan sering mengakibatkan kemacetan lalu lintas oleh karena

mengganggu kelancaran lalu lintas. Sebaiknya, bagi penyeberang jalan

diharapkan menggunakan jembatan penyeberangan yang telah ada sehingga

mengurangi kemacetan lalulintas.

8. Angkutan umum sering mangkal, menaikkan/menurunkan penumpang tidak

pada tempatnya, angkutan umum juga menyebabkan kemacetan lalu lintas

oleh karena menaikkan/menurunkan penumpang tidak pada tempatnya

sehingga mengganggu kelancaran lalulintas.

9. Penyempitan jalan dan antrian di mulut persimpangan jalan, salah satu

penyebab kemacetan lalu lintas adalah penyempitan jalan dan antrian di

mulut persimpangan jalan yang apabila para pengendara tidak saling

mengalah mengakibatkan kemacetan dan antrianpanjang.

10. Adanya pedagang kaki lima/pasar yang berjualan di badan jalan, pedagang
21

kaki lima/pasar yang berjualan di badan jalan secara otomatis menyebabkan

penyempitan jalan, belum lagi banyaknya pembeli yang semrawut di sekitar

stan pedagang semakin menambah kemacetan lalu lintas.

2.10. Landasan Teori

1. Volume LaluLintas

Sebagai pengukur jumlah dari arus lalu lintas yang digunakan “volume”.

Volume lalu lintas menujukkan jumlah kendaraan jumlah kendaraan yang

melintasi satu titik pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit).

Volume lalu lintas yang tinggi membutuhkan lebar perkerasan jalan yang lebih

besar, sehingga tercipta kenyamanan dan keamanan.

Sebaliknya jalan yang terlalu besar untuk volume lalu lintas yang rendah

cenderung membahayakan, karena penegmudi cenderung mengemudikan

kendaraannya pada kecepatan yang lebih tinggi sedangkan kondisi jalan belum

tentu memungkinkan, dan disamping itu mengakibatkan biaya pembangunan yang

jelas tidak pada tempatnya. Satuan volume lalu lintas yang umunya dipergunakan

sehubungan dengan penentuan jumlah dan lebar lajur adalah :

a. Lalu lintas harian rata – rata

b. Volume jam perencaan

c. Kapasitas

Untuk mencari volume digunakan rumus sebagai berikut :

V = Jumlah kendaraanxSMP ....................................................................... (2.1)


22

Tabel 2.2 Nilai suatu mobil penumpang

No. Jenis kendaraan SMP

Kendaraan Ringan
1. 1,00
(Kendaraan Pribadi, Opelet, Pick-up, Combi, Microbis)

2. Kendaraan Berat (Bus dan Truk) 1,20

3. Kendaraan Bermotor (Sepeda Motor dan Sekuter 0,25

4. Kendaraan Tak Bermotor (Kenacana, Becak, dan Gerobak 0,80

2. Lalu Lintas Harian Rata-rata

Lalu lintas harian rata-rata adalah volume lalu lintas rata-rata dalam satu

hari. Dari cara memperoleh data tersebut dikenal 2 jenis lalu lintas harian rata-

rata, yaitu lalu lintas harian rata-rata tahunan (LHRT) dan lalu lintas harian rata-

rata (LHR).

LHRT adalah jumlah lalu lintas kendaraan rata-rata yang melewati satu

jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selam satu tahun penuh. LHRT

dinyatakan dalam smp/hari/2 arah atau kendaraan/hari/2 arah untuk 2 jalur 2 arah,

smp/hari/1 arah atau kendaraan/hari/1 arah untuk jalan berjalur banyak dengan

median. kendaraan/hari/1 arah untuk jalan berjalur banyak dengan median.


23

Daerah pemukiman, jalan dengan jalan


1 Samping Rendah VL
Samping
Daerah pemukiman, beberapa kendaraan
2 Rendah L
umum dan sebagainya
Daerah industry beberapa took di pinggir
3 Sedang M
jalan
Daerah komersial, aktivitas sisi jalan
4 Tinggi H
Daerah komersial, dengan aktivitas pasar
5 Sangat Rendah VH
di samping jalan
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997

3. Satuan Mobil Penumpang (SMP)


Setiap jenis kendaraan mempunyai pergerakan yang berbeda karena

demensi, kecepatan maunpun memutar masing-masing tipe kendaraan berbeda

serta berpengaruh terhadap geometri jalan.

Menurut IHCM 1997 satuan mobil penumpang (SMP) dipakai karena

setiap karakteristik pergerakan setiap jenis kendaraan berbeda dan dapat dilihat

pada tabel 2.2

Tabel 2.3 Faktor Satuan Mobil Penumpang (SMP)


No. Jenis Kendaraan Faktor SMP
1 Mobil Pribadi 1,0
2 Mobil Penumpang 1,0
3 Pick-up / Mobil Barang 1,0
4 Bus Sedang 1,8
5 Bus Besar 2,0
6 Truck 2 AS 1,5
7 Truck 3 AS 2,5
8 Sepeda Motor 0,33
9 Kendaraan Tidak Bermotor 0,8
Sumber : MKJI 1997
24

2.11. Kapasitas Jalan


Salah satu aspek yang penting dalam pengendalian lalu lintas adalah

kapasitas jalan serta hubungan dengan kecepatan dan kepadatan lalu lintas.

Kapasitas adalah volume kendaraan maksimum yang dapat melewati jalan

persatuan waktu dalam kondisi tertentu. Biasanya kapasitas jalan tergantung pada

lebar jalan dan gangguan arus lalu lintas yang melewati jalan tersebut.

Rumus Umumnya:

C = C0 x FCW x FCsp x FCSF x FCcs (Smp/jam)

Ket :
C : Kapasitas ( Smp/jam )
𝐶0 : Kapasitas dasar ( Smp/jam )
𝐹𝐶𝑤 : Faktor penyesuaian lebar jalan
𝐹𝐶𝑠𝑝 : Faktor penyesuaian pemisah arah ( hanya untuk jalan tak terbagi )
𝐹𝐶𝑆𝐹 : Faktor penyesuaian hambatan samping dan bahu jalan/kereb
𝐹𝐶𝐶𝑆 : Faktor penyesuaian ukuran kota
( MKJI 1997, Jalan perkotaan )
25

Tabel 2.4 Kapasitas dasar (𝑪𝟎 )


Tipe Jalan Kapasitas Jalan ( Smp/jam) Keterangan
Jalan 4 lajur berpembatas
1650 Per Lajur
median atau jalan satu arah
Jalan 4 lajur tanpa pembatas
1500 Per Lajur
median atau jalan satu arah
Jalan 2 lajur tanpa pembatas
2900 Total dua arah
median
Sumber : MKJI ( 1997 )

Tabel 2.5 Faktor Koreksi Kapasitas akibat pembagi arah ( 𝑭𝑪𝑺𝑷 )


Pemisah Arah
No. 50 - 50 50 – 45 60 - 40 65 - 35 70 – 30
SP % - %

Dua Lajur
1. FCsp 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
2/2

Empat Lajur
2. FCsp 1,00 0,99 0,97 0,96 0,94
4/2

Sumber : MKJI ( 1997 )

Tabel 2.6 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Lebar Jalan ( 𝑭𝑪𝑾 )


Tipe jalan Lebar Jalan Efektif ( 𝑊𝑒 ) 𝐹𝐶𝑤
(m)
Per Lajur
3,00 0,92
4 Lajur berpembatasan median
3,25 0,96
atau jalan satu arah
3,50 1,00
3,75 1,04
4,00 1,08
Per Lajur
3,00 0,91
3,25 0,95
4 Lajur tanpa median
3,50 1,00
3,75 1,05
4,00 1,09
Dua Arah
2 Lajur tanpa pembatas median 5 0,56
6 0,87
26

Tipe jalan Lebar Jalan Efektif ( 𝑊𝑒 ) 𝐹𝐶𝑤


(m)
7 1,00
8 1,14
9 1,25
10 1,29
11 1,34
Sumber : MKJI ( 1997 )

Tabel 2.7 Klasifikasi gangguan samping


Kelas gangguan samping Jumlah Gangguan per 200
Kondisi tipikasi
meter per jam ( dua arah )
Sangat rendah < 100 Daerah pemukiman, jalan
dengan jalan samping
Rendah 100 – 229 Daerah pemukiman,
beberapa kendaraan umum
Sedang 300 – 499 Daerah industri, beberapa
toko disisi jalan tinggi
Tinggi 500 – 899 Daerah komersial,
aktivitas disisi jalan tinggi
Sangat Tinggi < 900 Daerah komersial, dengan
aktivitas perbelanjaan
pinggir jalan
Sumber : MKJI (1997)

Tabel 2.8 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (𝑭𝑪𝑺𝑭 )


untuk jalan yang mempunyai bahu jalan
Faktor penyesuaian untuk hambatan
Kelas
samping
Tipe jalan Gangguan
Lebar bahu jalan eektif 𝑊𝑆 (m)
jalan
≤ 0,5 𝑚 1.0 m 1,5 m ≥ 2𝑚
Sangat rendah 0,96 0,98 1,01 1,03
4 lajur 2 arah Rendah 0,94 0,97 1,00 1,02
berpembatas media (4/2 Sedang 0,92 0,95 0,98 1,00
UD ) Tinggi 0,88 0,92 0,95 0,98
Sangat Tinggi 0,84 0,88 0,92 0,96
Sangat rendah 0,96 0,99 1,01 1,03
4 lajur 2 arah Rendah 0,94 0,97 1,00 1,02
berpembatas media Sedang 0,92 0,95 0,98 1,00
(4/2 UD ) Tinggi 0,87 0,91 0,94 0,98
Sangat Tinggi 0,80 0,86 0,90 0,95
Sangat rendah 0,94 0,96 0,99 1,01
2 lajur 2 arah
Rendah 0,92 0,94 0,97 1,00
berpembatas media
Sedang 0,89 0,92 0,95 0,98
(4/2 UD )
Tinggi 0,82 0,86 0,90 0,95
27

Sangat Tinggi 0,73 0,79 0,85 0,91


Sumber : MKJI (1997)

Tabel 2.9 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Gangguan Samping (𝑭𝑪𝑺𝑹 )


untuk jalan yang mempunyai kereb
Faktor penyesuaian untuk hambatan samping
Kelas Gangguan
Tipe jalan Lebar bahu jalan eektif 𝑊𝑆 (m)
jalan
≤ 0,5 𝑚 1.0 m 1,5 m ≥ 2𝑚
Sangat rendah 0,95 0,97 0,99 1,01
4 lajur 2 arah Rendah 0,94 0,96 0,98 1,00
berpembatas media Sedang 0,91 0,93 0,95 0,98
(4/2 D ) Tinggi 0,86 0,89 0,92 0,95
Sangat Tinggi 0,81 0,85 0,88 0,92
Sangat rendah 0,95 0,97 0,99 1,01
4 lajur 2 arah Rendah 0,93 0,95 0,97 1,00
berpembatas media Sedang 0,90 0,92 0,95 0,97
(4/2 UD ) Tinggi 0,84 0,87 0,90 0,93
Sangat Tinggi 0,77 0,81 0,85 0,90
Sangat rendah 0,93 0,95 0,97 0,99
2 lajur 2 arah
Rendah 0,90 0,92 0,95 0,97
berpembatas media
Sedang 0,86 0,88 0,91 0,94
(2/2 UD) atau jalan
Tinggi 0,78 0,81 0,84 0,88
satu arah
Sangat Tinggi 0,68 0,72 0,77 0,82
Sumber : MKJI (1997)

Faktor koreksi kapasitas untuk jalan 6 jalur dapat diperkirakan dengan

menggunakan faktor koreksi kapasitas untuk jalan 4 lajur dengan menggunakan

persamaan sebagai berikut:

FC6.SF = 1 – 0,8(1 – FC4.SF)


FC6.SF = Faktor koreksi kapasitas untuk jalan 6 lajur
FC4.SF = Faktor koreksi kapasitas untuk jalan 4 lajur
(MKJI 1997, Jalan Perkantoran)
28

Tabel 2.10 Faktor Koreksi kapasitas Akibat Ukuran Kota ( FCCS )


Ukuran Kota ( Juta Penduduk ) Faktor Penyesuaiam Untuk Ukuran Kota

>0,1 0,86

0,1 – 0,5 0,90

0,5 – 1,0 0,94

1,0 – 3,0 1,00

>3,0 1,04

Sumber : MKJI (1997)

2.12.Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan sebagai rasio arus terhadap

kapasitas, digunakan sebagai faktor utama dalam penentuan kinerja simpang dan

sigmen jalan. Nilai DS menunjukan apakah sigmen jalan tersebut mempunyai

masalah kapasitas atau tidak.

Rumus umumnya :

DS = Q / C

Ket :

Q = Arus rata-rata kendaraan ( smp/jam)

C = Kapasitas ( smp/jam)

(MKJI 1997, Jalan Perkotaan)


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat

Lawang

Muara
Pinang

Pasar Jl. Jati


Pendopo
Jl. Pasar Pendopo

Mesjid
Agung

Bengkulu

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

Keterangan Titik Kemacetan:

1. Jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang

2. Jalan jati Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang

3.2.Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam analisis adalah data primer dan data sekunder.

Data primer merupakan data-data yang diperoleh langsung dari survey lapangan

guna mencapai tujuan penelitian. Sedangkan data sekunder merupakan data atau

informasi yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan. Data sekunder biasanya berasal dari instansi pemerintah maupun

30
31

swasta yang berupa hasil survey, foto, wawancara dan lainsebagainya.

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri pada

umumnya data primer didapat dari survey yang dilakukan secara langsung ke

lapangan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Pengertian data

primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber aslinya yang berupa wawancara, serta mendapat dari individu atau

kelompok (orang) maupun hasil observasi dari suatu obyek, kejadian atau hasil

pengujian (benda).

Survey dilakukan dengan datang langsung ke lokasi peninjauan yaitu di

Jalan jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang. Hal ini untuk

melihat langsung kondisi lapangan untuk penelitian selanjutnya.

Untuk mendapatkan data lapangan, dalam melaksanakan survey ini

terdapat dua titik pengamatan yang tiap pengamatan ditempatkan dua atau tiga

orang pengamat yang masing-masing bertugas menghitung kendaraan yang

melewati lokasi penelitian.

Penelitian ini meliputi :

a. Survei inventarisasi jalan

Survey ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui kondisi ruas

jalan di wilayah tersebut. Adapun data yang diambil adalah data geometrik jalan

meliputi lebar jalan dan lebar bahu jalan. Berikut adalah penjelasannya :

1. Lebar Jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang adalah 6 m

dan dengan tipe jalan 2/2 UD (dua lajur dua arah).


32

2. Labar Jalan Jati Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang adalah 6 m dan dengan

tipe jalan 2/2 UD (dua Lajur dua arah)

b. Survey penyebab kemacetan

Survey ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui penyebab

kemacetan di Jalan Pasar Pendopo Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang.

Adapun beberapa penyebab kemacetannya adalah sebagai berikut:

1. Kendaraan roda empat ( Mobil angkutan barang / pick up ) yang parkir di

badan jalan.

2. Banyaknya pedagang yang berjualan di tepijalan.

3. Angkutan umum yang mengangkut penumpang menyebabkan kendaraan

lainnya terhalang.

c. Survey volume arus lalu lintas

di Jalan Pasar Pendopo selama 6 jam yang mulai dilakukan selama tujuh

hari yakni Senin hingga Minggu yang dimulai pagi hari pada jam 07.00 – 09.00

WIB untuk pagi, 11.00 – 13.00 WIB untuk siang dan jam 16.00 - 18.00 WIB

untuk sore.

2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi, dalam pengumpulan data sekunder ini dilakukan dengan metode literature

mengumpulkan data dari buku-buku refrensi yang berhubungan dengan lalu

lintas. Pengertian data sekunder merupakan sumber data penelitian yang di

peroleh melalui media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku,

catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik yang dipublikasikan secara
33

umum. Dengan kata lain penelitian membutuhkan pengumpulan data secara

berkunjung keperpustakaan, pusat kajian, pusat arsip atau membaca banyak

buku yang berhubungan dengan penelitiannya.

Kelebihan dari data sekunder adalah waktu dan biaya yang dibutuhkan

untuk penelitian, untuk mengklasifikasi permasalahan dan mengevaluasi data,

relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pengumpulan data primer.

Kekurangan dari data sekunder adalah sumber data terjadi kesalahan,

kadaluwarsa atau sduah tidak relevan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

3.3. Alat/Kelengkapan Pendukung Penelitian

Dalam penelitian di lapangan dibutuhkan alat-alat untuk memudahkan

pelaksanaan penelitian, adapun alat-alat yang digunakan sebagai berikut :

1. Meteran digunakan untuk mengukur panjang jalan, lebar jalan, serta lebar

trotoar jalan tersebut.

Gambar 3.2Meteran

2. Jam atau stopwatch yang digunakan untuk menentukan waktu atau lamanya

penelitian.

Gambar 3.3Jam / Stopwatch


34

3. Kamera Handphone digunakan untuk dokumentasi dan juga merekam pada

saat melakukan penelitian di lapangan.

Gambar 3.4Handphone

4. Pena digunakan untuk mencatat data pada saat melakukan penelitian di

lapangan.

Gambar 3.5Pena

5. Tally Counter digunakan untuk menghitung kendaraan yang melewati jalan

tersebut.

Gambar 3.6Tally Counter

6. Kalkulator yang digunakan untuk menganalisa data hasilsurvey.

Gambar 3.7 Kalkulator


35

3.4. Bagan Alir Penelitian

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan penulis dalam menganalisa

adalah:

Mulai

1
Pemahaman Masalah

Pengumpulan Data
1

4.
5. Data Primer Data Sekunder
1. Suvey
6. Lapangan 1. Metode literatur mengumpulkan data
2. Pengukuran
7. Geometri Existing dari buku refrensi
8.
3. Foto Lapangan 2. Data Dinas Perhubungan .
9.
4. Data
10. Lapangan
11.
12.

Hasil dan Pembahasan


1
Kesimpulan dan saran

1
Selesai

Gambar 3.8 Bagan Alir Penelitan


BAB IV
ANALISADAN PEMBAHASAN

4.1. Analisa Data

4.2 . Data Geometrik Jalan


Hasil data survey yang dilakukan untuk mengetahui jumlah satuan mobil

penumpang(smp) / jam (v)dijalan-jalan yang telah disurvey antara lain :

1. Pada ruas jalan Pasar Pendopo diperoleh hasil sebagai berikut.

a. Panjang Jalan : 650 Meter

b. Tipe jalan : 2/2 UD

c. Lebar Jalan : 6 Meter

- Lebar lajur kanan : 3 Meter

- Lebar lajur kiri : 3 Meter

d. Trotoar : Tidak memiliki Trotoar

e. Hambatan Samping : Sangat Tinggi

2. Pada Ruas Jalan Jati diperoleh hasil sebagai berikut.

a. Panjang Jalan Jati :524 Meter

b. Tipe Jalan : 2/2 UD

c. Lebar Jalan : 6 Meter

- Lebar lajur kanan :3 Meter

- Lebar lajur kiri :3 Meter

d. Trotoar : Tidak memiliki trotoar

e. Hambatan Samping : Sangat Tinggi

36
37

Tabel 4.1. lebar jalur ideal dan kelas jalan


Kelas Lebar lajur (m) Lebar bahu sebelah luar (m)
jalan Disarankan Minimum Tanpa Trotoar Ada trotoar
I 3,60 3,50 2,50 2,00 1,00 0,50
II 3,60 3,00 2,50 2,00 0,50 0,25
III A 3,60 2,75 2,50 2,00 0,50 0,25
III B 3,60 2,75 2,50 2,00 0,50 0,25
III C 3,60 - 1,50 0,50 0,50 0,25
Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997

Berdasarkan hasil survei jalan Pasar Pendopo termasuk ke jalan arteri kelas II

dimana jalan tersebut dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk dengan muatan

dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak

melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 10 ton.

4.3.Survei Penyebab Kemacetan

Dari hasil di lapangan, maka dapat diketahui bahwa penyebab kemacetan

di jalan Pasar Pendopo Kec.Sikap Dalam adalah sebagai berikut :

Muara
Pinang

Segmen 1

Pasar Jl. Jati


Pendopo
Jl. Pasar Pendopo

Segmen 2

Mesjid
Agung

Bengkulu

Gambar 4.1 Gambar Segmen Area


38

a. Di segmen 1 adanya kegitan pasar yang mengganggu lalu lintas seperti

pedagang kaki lima yang berjualan di tepi jalan, becak yang menjadikan

tepi jalan sebagai pangkalan, mobil pick up/box yang menurunkan

barang di pasar, serta tepi jalan yang dijadikan lahan parkir kendaraan

bermotor,adannya jalan yang berlubang sehingga menyebabkan laju

kendaraan berkurang.

b. Di segmen 2 adanya Angkutan umum yang mengangkut, menurunkan

penumpang, dan tempat menunggu penumpang ( ngetem )di

persimpangan,. dan adanya arus lalu lintas pada pertemuan jalan atau

lokasi persimpangan yang menyebabkan tundaan kendaraan.

Lebar jalan di ruas jalan tersebut tidak sebanding dengan volume

kendaraan yang melintas,serta banyaknya kendaraan yang parkir di

badan jalan menambah masalah kemacetan yang ada,dari data yang

didapatkan dilapangan parkir mobil liar yang menutupi badan jalan itu

mencapai 2,50 m dan untuk parkir motor itu mencapai 20 cm untuk 1

kendaraan bermotor.

4.4. Tingkat Pelayanan


Tabel 4.2 Karakteristik Tingkat Pelayanan (LOS)
Tingkat Batas Lingkup
Karakteristik-Karakteristik
Pelayanan V/C
Arus bebas, volume rendah dan kecepatan tinggi,
A pengemudi dapat memilih kecepatan yang 0,00-0,20
dikehendaki.
Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas
B volume pelayanan yang dipakai untuk 0,20-0,44
desain jalan luar kota
Arus stabil tetapi kecepatan dikontrol oleh lalu
C lintas volume yang dipakai untuk desain jalan 0,45-0,74
perkantoran
39

Tingkat Batas Lingkup


Karakteristik-Karakteristik
Pelayanan V/C
Arus mendekati tidak stabil, kecepatan operasi
D menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul 0,75-0,84
dan kebebasan bergerak relative kecil
terkadang berhenti
Arus tidak stabil, kecepatan yang rendah, dan
E berbeda-beda terkadang berhenti, volume 0,85-1,00
mendekatikapasitas
Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah,
F volume dibawah kapasitas antrian Panjang, dan >1,00
terjadi hambatan-hambatanyang
besar.
Sumber: MKJI 1997

Adapun solusi tingkat pelayanan arus lalu lintas sebagai berikut :

1. Tingkat PelayananA

Dengan kondisi :

a. Arus bebas dengan volume lalu lintas rendah dan kecepatan tinggi.

b. Kepadatan lalu lintas sangat rendah dengan kecepatan yang dapat

dikendalikan oleh pengemudi berdasarkan batas kecepatan

maksimum/minimum dan kondisi fisikjalan.

c. Pengemudi dapat dipertahankan kecepatan yang diinginkanya tanpa atau

sedikit dengantundaan.

2. Tingkat PelayananB

Dengan kondisi :

a. Arus stabil dengan volume lalu lintas sedang dan kecepatan mulai dibatasi

oleh kondisi lalulintas.

b. Kepadatan lalu lintas rendah hambatan internal lalu lintasbelum

mempengaruhikecepatan.Pengemudi masih punya cukup kebebasan

untuk memilih kecepatannya dan jalur jalan yangdigunakan.


40

3. Tingkat PelayananC

Dengan kondisi :

a. Arus stabil tetapi kecepatan dan pergerakan dikendalikan oleh volume lalu

lintas yang lebihtinggi.

b. Kepadatan lalu lintas sedang karena hambatan internal lalu lintas meningkat.

c. Pengemudi memiliki keterbatasan untuk memilih kecepatan, pindah lajur

ataumendahului.

4. Tingkat PelayananD

Dengan kondisi :

a. Arus mendekati tidak stabil dengan volume lalu lintas tinggi dan kecepatan

masih di tolelir namum sangat berpengaruh dengan perubahan kondisiarus

b. Kepadatan lalu lintas sedang namun fluktuasi volume lalu lintas dan

hambatan temporer dapat menyebabkan penurunan kecepatan yang besar.

c. Pengemudi mimiliki kebebasan yang sangat terbatas dalam menjalankan

kendaraan, kenyamanan rendah, tetapi kondisi ini masih dapat ditorerir untuk

waktusingkat.

5. Tingkat PelayananE

Dengan kondisi :

a. Arus lebih rendah dari pada tingkat pelayanan D dengan volume lalu lintas

mendekati kapasitas jalan dan kecepatan sangatrendah.

b. Kepadatan lalu lintas tinggi karena hambatan internal lalu lintastinggi

c. Pengemudi mulai merasakan kemacetan-kemacetan durasipendek.


41

6. Tingkat PelayananF

Dengan kondisi :
a. Arus tertahan dan terjadi antrian kendaraan yang panjang.

b. Kepadatan lalu lintas sangat tinggi dan volume rendah serta terjadi kemacetan

untuk durasi yang cukup lama.

c. Dalam keadaan antrian, kecepatan maupun volume turun sampai nol.

4.5.Pembahasan
Tabel 4.3 Dokumentasi kondisi jalan
No Lokasi Lebar Panjang Gambar Lapangan Keterangan

1
Jl.Pendopo 7,00m 150m Segmen 1

2 Simpang 7,00m 150m Segmen 2


42

Muara
Pinang

Pasar Jl. Jati


Pendopo
Jl. Pasar Pendopo

Mesjid
Agung
Tit ik Konfl ik 1

Tit ik Konfl ik 2
Tit ik Konfl ik 3
Tit ik Konfl ik 4

Tit ik Konfl ik 5
Bengkulu

Gambar 4.2 Titik Konflik Simpang Jalan Jati


Keterangan :

Titik 1 = Konflik arus lalu lintas dari Jalan Jati – muara pinang .Dari

Muara Pinag – Pasar Pendopo .

Titik 2 = Konflik arus lalu lintas dari Jalan Jati – jalan Lintas Benkulu

.Dari Muara Pinang – Jalan Lintas Benkulu.

Titik 3 = Konflik arus lalu lintas dari Muara Pinang – Jalan Jati .Dari Jalan

Lintas Benkulu – Muara Pinang.

Titik 4= Konflik arus lalu lintas dari jalan Lintas Benkulu – Jalan Jati.Dari

Muara Pinang– Jalan Lintas Benkulu.

Titik 5 = Konflik arus lalu lintas dari Mura Pinang– Jalan Lintas

Benkulu.Dari Jalan Jati – Jalan Lintas Benkulu

Pada ruas jalan Pasar Pendopo mempunyai beberapa segmen disetiap

penyebab kemacetan :
43

1. Segmen 1

Dengan kondisi :

a. Pedagang kaki lima yang berjualan di badan jalan,

b. Bentor yang menjadikan badan jalan sebagai pangkalan,

c. Mobil pick up/box yang menurunkan barang di pasar,

d. Serta tepi jalan yang dijadikan lahan parkir kendaraan bermotor

sehingga menyebabkan laju kendaraan berkurang.

2. Segmen 2

Dengan kondisi :

a. Adanya Angkutan umum yang mengangkut, menurunkan penumpang

dan menunggu penumpang ( ngetem) di persimpangan menyebabkan

tundaan kendaraan.

Berdasarkan data yang telah diambil maka selanjutnya dilakukan analisa.

Data Analisa Kinerja Ruas Jalan Pasar Pendopo digunakan untuk menganalisa

Volume Lalu Lintas, Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan

Jalan.
44

A .Analisa Perhitungan Kapasitas(C) Ruas Jalan


Kapasitas adalah jumlah kendaraan maksimum yang dapat melewati suatu

penampang jalan pada jalur jalan selama 1 jam dengan kondisi serta arus lalu-

lintas tertentu.

Tabel 4.4 Perhitungan Kapasitas (C) Ruas Jalan

Kapasitas
Faktorpenyesuaian untuk kapasitas Kapasitas
Dasar
Ruas
Jalan arah TipeJalan C0 Lebar Pemisah Hambatan Ukuran
Jalur Arah Samping Kota C
Smp

Jl Pasar
Pendopo (2/2) 2900 0,56 1,00 0,78 0,9 1140.05

Jl.Jati (2/2) 2900 0,56 1,00 0,78 0,9 1140.05

Sumber:Hasil AnalisaData

C = C0 x FCW x FCsp x FCSF x FCcs (Smp/jam)

C=2900x0,56x1,00x0,78x0,9=(Smp/jam)

C =1140.05 smp/jam
45

B.Analisa Nilai Volume Kendaraan

Tabel 4.5.Volume Kendaraan hari Senin, 6 Desember 2021 Dari Tokoh


Bangunan Aliong – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1392 0.33 459.36
Mobil Pribadi 480 1 480
Kendaraan Umum
Angkot 34 1 34
Ojek Gandeng 455 0.33 150.15
Bus Sedang 60 1.8 108
Kendaraan Barang
Pick Up 70 1 70
Truk Sedang 91 1.8 163.8
Truk Besar 53 1.5 79.5
1544.81
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 604 0.33 199.32
Mobil Pribadi 522 1 522
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 453 0.33 149.49
Bus Sedang 8 1.8 14.4
Kendaraan Barang
Pick Up 98 1 98
Truk Sedang 49 1.8 88.2
Truk Besar 19 1.5 28.5
1103.91
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 951 0.33 313.83
Mobil Pribadi 441 1 441
Kendaraan Umum
Angkot 36 1 36
Ojek Gandeng 294 0.33 97.02
Bus Sedang 64 1.8 115.2
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 43 1.8 77.4
Truk Besar 58 1.5 87
1207.45
46

Tabel 4.6 Volume Kendaraan hari Senin, 06 Desember 2021 Dari Bank Bri-
Tokoh Bangunan Aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1516 0.33 500.28
Mobil Pribadi 705 1 705
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 48 1.5 72
1674.41
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 31 1 31
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 30 1.5 45
1110.46
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 566 0.33 186.78
Mobil Pribadi 466 1 466
Kendaraan Umum
Angkot 17 1 17
Ojek Gandeng 342 0.33 112.86
Bus Sedang 25 1.8 45
Kendaraan Barang
Pick Up 51 1 51
Truk Sedang 70 1.8 126
Truk Besar 62 1.5 93
1097.64
47

Tabel 4.7 Volume Kendaraan hari Senin, 06 Desember 2021 Lajur Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendop
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1130 0.33 372.9
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 57 1 57
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 34 1.8 61.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1346.03
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1074.96
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 434 0.33 143.22
Mobil Pribadi 435 1 435
Kendaraan Umum
Angkot 34 1 34
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 33 1.8 59.4
Kendaraan Barang
Pick Up 59 1 59
Truk Sedang 69 1.8 124.2
Truk Besar 58 1.5 87
1035.87
48

Tabel 4.8 Volume Kendaraan hari Selasa, 06 Desember 2021 Lajur


Puskesmas Pendopo – Jalan Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1261 0.33 416.13
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1310.26
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 551 1 551
Kendaraan Umum
Angkot 31 1 31
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1129.96
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 481 0.33 158.73
Mobil Pribadi 374 1 374
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
884.98
49

Tabel 4.9 Volume Kendaraan hari Selasa, 07 Desember 2021


Tokoh Bangunan Aliong – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1261 0.33 416.13
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 40 1 40
Ojek Gandeng 682 0.33 225.06
Bus Sedang 34 1.8 61.2
Kendaraan Barang
Pick Up 17 1 17
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 25 1.5 37.5
1359.89
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 491 0.33 162.03
Mobil Pribadi 479 1 479
Kendaraan Umum
Angkot 28 1 28
Ojek Gandeng 442 0.33 145.86
Bus Sedang 7 1.8 12.6
Kendaraan Barang
Pick Up 24 1 24
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 19 1.5 28.5
1000.59
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 936 0.33 308.88
Mobil Pribadi 430 1 430
Kendaraan Umum
Angkot 36 1 36
Ojek Gandeng 311 0.33 102.63
Bus Sedang 36 1.8 64.8
Kendaraan Barang
Pick Up 28 1 28
Truk Sedang 40 1.8 72
Truk Besar 42 1.5 63
1105.31
50

Tabel 4.10 Volume Kendaraan hari Selasa,07 Desember 2021


Bank Bri –Tokoh Bangunan Aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1129 0.33 372.57
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 20 1.8 36
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 80 1.8 144
Truk Besar 28 1.5 42
1322.5
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 48 1.5 72
1110.46
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 764 0.33 252.12
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
936.37
51

Tabel 4.11 Volume Kendaraan hari Selasa , 07 Desember 2021


Jalan Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1229 0.33 405.57
Mobil Pribadi 612 1 612
Kendaraan Umum
Angkot 35 1 35
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 38 1.8 68.4
Kendaraan Barang
Pick Up 69 1 69
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 36 1.5 54
1523.9
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 584 1 584
Kendaraan Umum
Angkot 17 1 17
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 94 1 94
Truk Sedang 40 1.8 72
Truk Besar 21 1.5 31.5
1126.16
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 579 0.33 191.07
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 16 1 16
Ojek Gandeng 256 0.33 84.48
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 46 1 46
Truk Sedang 65 1.8 117
Truk Besar 56 1.5 84
892.15
52

Tabel 4.12 Volume Kendaraan hari Selasa, 07 Desember 2021


Puskesmas Pendopo- Jalan Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1186 0.33 391.38
Mobil Pribadi 767 1 767
Kendaraan Umum
Angkot 36 1 36
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1610.51
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 647 0.33 213.51
Mobil Pribadi 542 1 542
Kendaraan Umum
Angkot 14 1 14
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1133
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 288 0.33 95.04
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
779.29
53

Tabel 4.13 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021


Toko Bangunan Aliong- Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1136 0.33 374.88
Mobil Pribadi 588 1 588
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 417 0.33 137.61
Bus Sedang 34 1.8 61.2
Kendaraan Barang
Pick Up 17 1 17
Truk Sedang 55 1.8 99
Truk Besar 25 1.5 37.5
1325.19
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 946 0.33 312.18
Mobil Pribadi 525 1 525
Kendaraan Umum
Angkot 11 1 11
Ojek Gandeng 329 0.33 108.57
Bus Sedang 8 1.8 14.4
Kendaraan Barang
Pick Up 60 1 60
Truk Sedang 35 1.8 63
Truk Besar 64 1.5 96
1190.15
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 870 0.33 287.1
Mobil Pribadi 555 1 555
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 397 0.33 131.01
Bus Sedang 40 1.8 72
Kendaraan Barang
Pick Up 56 1 56
Truk Sedang 53 1.8 95.4
Truk Besar 42 1.5 63
1274.51
54

Tabel 4.14 Volume Kendaraan hari Rabu, 08Desember 2021 Bank


Bri - Toko Aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1357 0.33 447.81
Mobil Pribadi 768 1 768
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 495 0.33 163.35
Bus Sedang 26 1.8 46.8
Kendaraan Barang
Pick Up 79 1 79
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1677.96
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 953 0.33 314.49
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 18 1 18
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 107 1 107
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1211.98
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 877 0.33 289.41
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 19 1 19
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 14 1.8 25.2
Kendaraan Barang
Pick Up 41 1 41
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
987.26
55

Tabel 4.15 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021


Jalan Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan Kendara SMP
Volume
an
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 840 0.33 277.2
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1171.33
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1063.96
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 288 0.33 95.04
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
779.29
56

Tabel 4.16 Volume Kendaraan hari Rabu, 08 Desember 2021


Puskesmas Pendopo – Jalan Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan Kendara SMP
Volume
an
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 903 0.33 297.99
Mobil Pribadi 596 1 596
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 336 0.33 110.88
Bus Sedang 10 1.8 18
Kendaraan Barang
Pick Up 61 1 61
Truk Sedang 59 1.8 106.2
Truk Besar 30 1.5 45
1258.07
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 207 0.33 68.31
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 76 1 76
Truk Sedang 39 1.8 70.2
Truk Besar 18 1.5 27
945.58
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 288 0.33 95.04
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 164 0.33 54.12
Bus Sedang 10 1.8 18
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 44 1.8 79.2
Truk Besar 44 1.5 66
694.36
57

Tabel 4.17 Volume Kendaraan hari Kamis, 09 Desember 2021


Toko Bangunan Aliong – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1057 0.33 348.81
Mobil Pribadi 186 1 186
Kendaraan Umum
Angkot 17 1 17
Ojek Gandeng 141 0.33 46.53
Bus Sedang 77 1.8 138.6
Kendaraan Barang
Pick Up 33 1 33
Truk Sedang 19 1.8 34.2
Truk Besar 35 1.5 52.5
856.64
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 966 0.33 318.78
Mobil Pribadi 97 1 97
Kendaraan Umum
Angkot 11 1 11
Ojek Gandeng 183 0.33 60.39
Bus Sedang 3 1.8 5.4
Kendaraan Barang
Pick Up 41 1 41
Truk Sedang 24 1.8 43.2
Truk Besar 40 1.5 60
636.77
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 936 0.33 308.88
Mobil Pribadi 302 1 302
Kendaraan Umum
Angkot 6 1 6
Ojek Gandeng 113 0.33 37.29
Bus Sedang 54 1.8 97.2
Kendaraan Barang
Pick Up 24 1 24
Truk Sedang 20 1.8 36
Truk Besar 51 1.5 76.5
887.87
58

Tabel 4.18 Volume Kendaraan hari Kamis , 09Desember 2021 Bank


Bri – Toko Bangunan aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1117 0.33 368.61
Mobil Pribadi 615 1 615
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 458 0.33 151.14
Bus Sedang 23 1.8 41.4
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1427.15
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 868 0.33 286.44
Mobil Pribadi 589 1 589
Kendaraan Umum
Angkot 27 1 27
Ojek Gandeng 294 0.33 97.02
Bus Sedang 6 1.8 10.8
Kendaraan Barang
Pick Up 84 1 84
Truk Sedang 52 1.8 93.6
Truk Besar 17 1.5 25.5
1213.36
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 970 0.33 320.1
Mobil Pribadi 394 1 394
Kendaraan Umum
Angkot 45 1 45
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 23 1.8 41.4
Kendaraan Barang
Pick Up 34 1 34
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
1115.15
59

Tabel 4.19 Volume Kendaraan hari Kamis , 09 Desember 2021 Jalan Pasar
Pendopo – Puskesmas Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1188 0.33 392.04
Mobil Pribadi 173 1 173
Kendaraan Umum
Angkot 46 1 46
Ojek Gandeng 459 0.33 151.47
Bus Sedang 26 1.8 46.8
Kendaraan Barang
Pick Up 45 1 45
Truk Sedang 59 1.8 106.2
Truk Besar 33 1.5 49.5
1010.01
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 559 0.33 184.47
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 330 0.33 108.9
Bus Sedang 5 1.8 9
Kendaraan Barang
Pick Up 87 1 87
Truk Sedang 39 1.8 70.2
Truk Besar 32 1.5 48
1029.57
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 770 0.33 254.1
Mobil Pribadi 402 1 402
Kendaraan Umum
Angkot 19 1 19
Ojek Gandeng 250 0.33 82.5
Bus Sedang 22 1.8 39.6
Kendaraan Barang
Pick Up 41 1 41
Truk Sedang 36 1.8 64.8
Truk Besar 40 1.5 60
963
60

Tabel 4.20 Volume Kendaraan hari Kamis, 09 Desember 2021


Puskesmas Pendopo- Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1005 0.33 331.65
Mobil Pribadi 401 1 401
Kendaraan Umum
Angkot 36 1 36
Ojek Gandeng 425 0.33 140.25
Bus Sedang 24 1.8 43.2
Kendaraan Barang
Pick Up 73 1 73
Truk Sedang 62 1.8 111.6
Truk Besar 51 1.5 76.5
1213.2
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 618 0.33 203.94
Mobil Pribadi 427 1 427
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 397 0.33 131.01
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 92 1 92
Truk Sedang 39 1.8 70.2
Truk Besar 25 1.5 37.5
980.25
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 706 0.33 232.98
Mobil Pribadi 289 1 289
Kendaraan Umum
Angkot 17 1 17
Ojek Gandeng 265 0.33 87.45
Bus Sedang 24 1.8 43.2
Kendaraan Barang
Pick Up 42 1 42
Truk Sedang 79 1.8 142.2
Truk Besar 44 1.5 66
919.83
61

Tabel 4.21 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Toko


Bangunan aliong – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1201 0.33 396.33
Mobil Pribadi 140 1 140
Kendaraan Umum
Angkot 16 1 16
Ojek Gandeng 106 0.33 34.98
Bus Sedang 34 1.8 61.2
Kendaraan Barang
Pick Up 17 1 17
Truk Sedang 41 1.8 73.8
Truk Besar 25 1.5 37.5
776.81
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 552 0.33 182.16
Mobil Pribadi 491 1 491
Kendaraan Umum
Angkot 3 1 3
Ojek Gandeng 19 0.33 6.27
Bus Sedang 4 1.8 7.2
Kendaraan Barang
Pick Up 2 1 2
Truk Sedang 19 1.8 34.2
Truk Besar 29 1.5 43.5
769.33
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 936 0.33 308.88
Mobil Pribadi 446 1 446
Kendaraan Umum
Angkot 11 1 11
Ojek Gandeng 44 0.33 14.52
Bus Sedang 29 1.8 52.2
Kendaraan Barang
Pick Up 6 1 6
Truk Sedang 39 1.8 70.2
Truk Besar 42 1.5 63
971.8
62

Tabel 4.22 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Bank


Bri – Toko Bangunan aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1174 0.33 387.42
Mobil Pribadi 455 1 455
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 521 0.33 171.93
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
1281.55
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 493 0.33 162.69
Mobil Pribadi 512 1 512
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 17 1.5 25.5
1042.18
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 975 0.33 321.75
Mobil Pribadi 332 1 332
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 44 1.5 66
1006
63

Tabel 4.23 Volume Kendaraan hari Jumat, 10 Desember 2021 Jalan


Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1165 0.33 384.45
Mobil Pribadi 140 1 140
Kendaraan Umum
Angkot 28 1 28
Ojek Gandeng 251 0.33 82.83
Bus Sedang 13 1.8 23.4
Kendaraan Barang
Pick Up 82 1 82
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 31 1.5 46.5
895.18
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 982 0.33 324.06
Mobil Pribadi 484 1 484
Kendaraan Umum
Angkot 8 1 8
Ojek Gandeng 105 0.33 34.65
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 83 1 83
Truk Sedang 48 1.8 86.4
Truk Besar 23 1.5 34.5
1058.21
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 936 0.33 308.88
Mobil Pribadi 120 1 120
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 127 0.33 41.91
Bus Sedang 13 1.8 23.4
Kendaraan Barang
Pick Up 23 1 23
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 38 1.5 57
709.79
64

Tabel 4.24 Volume Kendaraan hari Jumat , 10 Desember 2021 Puskesmas


Pendopo - Jalan Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1342 0.33 442.86
Mobil Pribadi 539 1 539
Kendaraan Umum
Angkot 49 1 49
Ojek Gandeng 172 0.33 56.76
Bus Sedang 38 1.8 68.4
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 61 1.8 109.8
Truk Besar 30 1.5 45
1388.82
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 546 0.33 180.18
Mobil Pribadi 460 1 460
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 144 0.33 47.52
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 32 1.8 57.6
Truk Besar 25 1.5 37.5
904.4
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1037 0.33 342.21
Mobil Pribadi 396 1 396
Kendaraan Umum
Angkot 19 1 19
Ojek Gandeng 196 0.33 64.68
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 42 1 42
Truk Sedang 68 1.8 122.4
Truk Besar 30 1.5 45
1052.89
65

Tabel 4.25 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Toko


Bangunan Aliong – Bank bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1116 0.33 368.28
Mobil Pribadi 865 1 865
Kendaraan Umum
Angkot 13 1 13
Ojek Gandeng 81 0.33 26.73
Bus Sedang 28 1.8 50.4
Kendaraan Barang
Pick Up 33 1 33
Truk Sedang 29 1.8 52.2
Truk Besar 41 1.5 61.5
1470.11
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 858 0.33 283.14
Mobil Pribadi 514 1 514
Kendaraan Umum
Angkot 13 1 13
Ojek Gandeng 50 0.33 16.5
Bus Sedang 1 1.8 1.8
Kendaraan Barang
Pick Up 53 1 53
Truk Sedang 26 1.8 46.8
Truk Besar 31 1.5 46.5
974.74
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1006 0.33 331.98
Mobil Pribadi 596 1 596
Kendaraan Umum
Angkot 15 1 15
Ojek Gandeng 37 0.33 12.21
Bus Sedang 27 1.8 48.6
Kendaraan Barang
Pick Up 30 1 30
Truk Sedang 25 1.8 45
Truk Besar 31 1.5 46.5
1125.29
66

Tabel 4.26 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Bank


bri - Toko Bangunan Aliong
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 619 0.33 204.27
Mobil Pribadi 267 1 267
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 82 0.33 27.06
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 81 1 81
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 28 1.5 42
768.53
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 460 0.33 151.8
Mobil Pribadi 167 1 167
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 423 0.33 139.59
Bus Sedang 9 1.8 16.2
Kendaraan Barang
Pick Up 54 1 54
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 38 1.5 57
687.39
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 984 0.33 324.72
Mobil Pribadi 245 1 245
Kendaraan Umum
Angkot 27 1 27
Ojek Gandeng 285 0.33 94.05
Bus Sedang 31 1.8 55.8
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 32 1.5 48
955.17
67

Tabel 4.27 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021 Jalan


Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1057 0.33 348.81
Mobil Pribadi 229 1 229
Kendaraan Umum
Angkot 18 1 18
Ojek Gandeng 259 0.33 85.47
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 79 1 79
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 43 1.5 64.5
966.98
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 883 0.33 291.39
Mobil Pribadi 391 1 391
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 185 0.33 61.05
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 98 1 98
Truk Sedang 48 1.8 86.4
Truk Besar 31 1.5 46.5
987.94
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 982 0.33 324.06
Mobil Pribadi 344 1 344
Kendaraan Umum
Angkot 18 1 18
Ojek Gandeng 137 0.33 45.21
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 46 1 46
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 41 1.5 61.5
980.97
68

Tabel 4.28 Volume Kendaraan hari Sabtu , 11 Desember 2021


Puskesmas Pendopo- Jalan Pasar Pendopo
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1151 0.33 379.83
Mobil Pribadi 131 1 131
Kendaraan Umum
Angkot 23 1 23
Ojek Gandeng 374 0.33 123.42
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 82 1 82
Truk Sedang 58 1.8 104.4
Truk Besar 39 1.5 58.5
923.75
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 718 0.33 236.94
Mobil Pribadi 433 1 433
Kendaraan Umum
Angkot 4 1 4
Ojek Gandeng 240 0.33 79.2
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 102 1 102
Truk Sedang 50 1.8 90
Truk Besar 14 1.5 21
969.74
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1009 0.33 332.97
Mobil Pribadi 156 1 156
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 259 0.33 85.47
Bus Sedang 13 1.8 23.4
Kendaraan Barang
Pick Up 48 1 48
Truk Sedang 54 1.8 97.2
Truk Besar 39 1.5 58.5
811.54
69

Tabel 4.29 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Toko


Bangunan Alioing – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 877 0.33 289.41
Mobil Pribadi 561 1 561
Kendaraan Umum
Angkot 16 1 16
Ojek Gandeng 210 0.33 69.3
Bus Sedang 13 1.8 23.4
Kendaraan Barang
Pick Up 72 1 72
Truk Sedang 60 1.8 108
Truk Besar 25 1.5 37.5
1176.61
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 841 0.33 277.53
Mobil Pribadi 474 1 474
Kendaraan Umum
Angkot 18 1 18
Ojek Gandeng 127 0.33 41.91
Bus Sedang 4 1.8 7.2
Kendaraan Barang
Pick Up 117 1 117
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 19 1.5 28.5
1084.74
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 976 0.33 322.08
Mobil Pribadi 467 1 467
Kendaraan Umum
Angkot 10 1 10
Ojek Gandeng 94 0.33 31.02
Bus Sedang 15 1.8 27
Kendaraan Barang
Pick Up 56 1 56
Truk Sedang 40 1.8 72
Truk Besar 33 1.5 49.5
1034.6
70

Tabel 4.30 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Bank


Bri - Toko Bangunan Alioing
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1149 0.33 379.17
Mobil Pribadi 510 1 510
Kendaraan Umum
Angkot 14 1 14
Ojek Gandeng 200 0.33 66
Bus Sedang 15 1.8 27
Kendaraan Barang
Pick Up 78 1 78
Truk Sedang 45 1.8 81
Truk Besar 28 1.5 42
1197.17
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 866 0.33 285.78
Mobil Pribadi 379 1 379
Kendaraan Umum
Angkot 3 1 3
Ojek Gandeng 157 0.33 51.81
Bus Sedang 1 1.8 1.8
Kendaraan Barang
Pick Up 103 1 103
Truk Sedang 35 1.8 63
Truk Besar 22 1.5 33
920.39
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1214 0.33 400.62
Mobil Pribadi 540 1 540
Kendaraan Umum
Angkot 8 1 8
Ojek Gandeng 179 0.33 59.07
Bus Sedang 8 1.8 14.4
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 67 1.8 120.6
Truk Besar 41 1.5 61.5
1244.19
71

Tabel 4.31 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Jalan


Pasar Pendopo – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 1036 0.33 341.88
Mobil Pribadi 450 1 450
Kendaraan Umum
Angkot 36 1 36
Ojek Gandeng 276 0.33 91.08
Bus Sedang 10 1.8 18
Kendaraan Barang
Pick Up 102 1 102
Truk Sedang 50 1.8 90
Truk Besar 27 1.5 40.5
1169.46
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 954 0.33 314.82
Mobil Pribadi 103 1 103
Kendaraan Umum
Angkot 28 1 28
Ojek Gandeng 174 0.33 57.42
Bus Sedang 1 1.8 1.8
Kendaraan Barang
Pick Up 150 1 150
Truk Sedang 44 1.8 79.2
Truk Besar 20 1.5 30
764.24
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1098 0.33 362.34
Mobil Pribadi 311 1 311
Kendaraan Umum
Angkot 11 1 11
Ojek Gandeng 183 0.33 60.39
Bus Sedang 11 1.8 19.8
Kendaraan Barang
Pick Up 41 1 41
Truk Sedang 72 1.8 129.6
Truk Besar 48 1.5 72
1007.13
72

Tabel 4.31 Volume Kendaraan hari Minggu, 12 Desember 2021 Jalan


Pasar Pendopo – Bank Bri
Jumlah Nilai
Jenis Kendaraan SMP
Kendaraan Volume
Pagi
Kendaraan Pribadi
Motor 908 0.33 299.64
Mobil Pribadi 601 1 601
Kendaraan Umum
Angkot 39 1 39
Ojek Gandeng 153 0.33 50.49
Bus Sedang 13 1.8 23.4
Kendaraan Barang
Pick Up 71 1 71
Truk Sedang 59 1.8 106.2
Truk Besar 30 1.5 45
1235.73
Siang
Kendaraan Pribadi
Motor 981 0.33 323.73
Mobil Pribadi 408 1 408
Kendaraan Umum
Angkot 34 1 34
Ojek Gandeng 175 0.33 57.75
Bus Sedang 2 1.8 3.6
Kendaraan Barang
Pick Up 61 1 61
Truk Sedang 51 1.8 91.8
Truk Besar 15 1.5 22.5
1002.38
Sore
Kendaraan Pribadi
Motor 1074 0.33 354.42
Mobil Pribadi 340 1 340
Kendaraan Umum
Angkot 12 1 12
Ojek Gandeng 110 0.33 36.3
Bus Sedang 12 1.8 21.6
Kendaraan Barang
Pick Up 40 1 40
Truk Sedang 45 1.8 81
Truk Besar 39 1.5 58.5
943.82
73

4.6.Analisa Perhitungan Tingkat Pelayanan

Dari hasil penelitian, dimana kedua titik survey dapat diasumsikan sebagai

jalan perkotaan ,maka analisis yang dilakukan dengan menggunakan

metodeMKJI1997, diperoleh hasilsebagai berikut

Tabel 4.32 Kinerja Ruas Tokoh Aliong – Bank Bri


Volume (V) Kapasitas (C) (V/C) Tingkat
Hari waktu
(smp/jam) (smp/jam) Ratio Pelayanan
Pagi 1115,83 1140,05 0,979 E
Senin Siang 898,88 1140,05 0,788 D
Sore 999,28 1140,05 0,877 E
Pagi 1045,65 1140,05 0,917 E
Selasa Siang 914,32 1140,05 0,802 D
Sore 1063,82 1140,05 0,933 E
Pagi 851,31 1140,05 0,747 D
Rabu Siang 766,95 1140,05 0,673 C
Sore 934,5 1140,05 0,820 D
Pagi 1064,39 1140,05 0,934 E
Kamis Siang 966,53 1140,05 0,848 D
Sore 923,36 1140,05 0,810 D
Pagi 1042,21 1140,05 0,914 E
Jumat Siang 798,33 1140,05 0,700 C
Sore 1013,8 1140,05 0,889 E
Pagi 1071,61 1140,05 0,940 E
Sabtu Siang 925,83 1140,05 0,812 D
Sore 1039,47 1140,05 0,912 E
Pagi 1045,19 1140,05 0,917 E
Minggu Siang 934,14 1140,05 0,819 D
Sore 1067,6 1140,05 0,936 E

Sumber:Hasil AnalisaData

Hasil dari tabel 4.32.menunjukkan kondisi tingkat pelayanan pada ruasJalan

dari Toko Aliong – Bank Bri pada hari libur (minggu) dan hari kerja(senin-

sabtu)diatasdapat dilihat jam puncak terjadi :

1. Jam07.00–10.00pada hari libur (minggu) pada angka(0,85– 1,0)berada pada

tingkat pelayanan E,dengan kondisi:Arus tidak stabil,kecepatan yang

rendah,dan berbeda-beda terkadang berhenti ,volume mendekati


74

kapasitas.Sedangkan pada hari kerja,jam sibuk berada pada hari Senin

diangka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayananE,dengan kondisi:Arus

tidak stabil ,kecepatan yang rendah ,dan berbeda-beda terkadang

berhenti,volume mendekati kapasitas

2 Jam 11.00 – 13.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0,85 – 1,0)berada

pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi: Arus tidak stabil,kecepatan yang

rendah,dan berbeda-beda terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas.

Sedangkan pada hari kerja,jam sibuk berada pada hari Senin di angka (0.85-

1,0) berada pada tingkat pelayanan E, dengan kondisi : Arus tidak

stabil,kecepatan yang rendah,danberbeda-beda terkadang berhenti,volume

mendekati kapasitas

3 Jam 16.00 – 18.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0,85 – 1,0)berada

pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi: Arus tidak stabil,kecepatan yang

rendah,dan berbeda-beda terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas.

Sedangkan pada hari kerja,jam sibuk berada pada hari Senin di angka (0.85-

1,0) berada pada tingkatpelayanan E, dengan kondisi : Arus tidak

stabil,kecepatan yangrendah,danberbeda-beda terkadang berhenti,volume

mendekati kapasitas

Berikut ini grafik V/C dari tanggal 06 Desember – 12 Desember pada waktuWIB.

Untuk Dari Toko Aliong – Bank Bri , dimanapada grafik ini dapat mengetahui

hari dan jam puncak.


75

V/C Ratio

1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Pagi(07.00-10.00) Hari
Siang(11.00-13.00)
Sore(16.00-18.00)

Grafik4.1 GrafikHarian Waktu


76

Tabel4.33.Kinerja Ruas Bank Bri-Tokoh Aliong


Volume (V) Kapasitas (C) (V/C) Tingkat
Hari waktu
(smp/jam) (smp/jam) Ratio Pelayanan
Pagi 972,01 1140,05 0,853 E
Senin Siang 968,17 1140,05 0,849 E
Sore 899,29 1140,05 0,789 D
Pagi 1037,33 1140,05 0,910 E
Selasa Siang 1039,99 1140,05 0,912 E
Sore 903,48 1140,05 0,792 D
Pagi 841,47 1140,05 0,738 C
Rabu Siang 738,19 1140,05 0,648 C
Sore 953,05 1140,05 0,836 D
Pagi 874,63 1140,05 0,767 C
Kamis Siang 709,45 1140,05 0,622 C
Sore 1037,59 1140,05 0,910 E
Pagi 1067 1140,05 0,936 E
Jumat Siang 981,63 1140,05 0,861 E
Sore 882,9 1140,05 0,774 D
Pagi 796,53 1140,05 0,699 C
Sabtu Siang 725,39 1140,05 0,636 C
Sore 987,17 1140,05 0,866 E
Pagi 964,6 1140,05 0,846 E
Minggu Siang 940,59 1140,05 0,825 D
Sore 1015,91 1140,05 0,891 E

Sumber:Hasil AnalisaData

Hasil dari tabel 4.33.menunjukkan kondisi tingkat pelayanan pada ruas Jalan

Bank Bri-Tokoh Aliong pada hari libur (minggu) danharikerja (senin-sabtu) diatas

dapat dilihat jam puncak terjadi:

1 Jam 07.00 – 10.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0,85 – 1,0)

berada pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi: Arus tidak stabil,

kecepatan yang rendah, dan berbeda-beda terkadang berhenti,volume

mendekati kapasitas. Sedangkan pada hari kerja, jam sibuk berada pada

hari Senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan

kondisi :Arus tidak stabil ,kecepatan yang rendah,dan berbeda-beda

terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas.


77

2 Jam 11.00 – 13.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0.85-1,00)berada

pada tingkat pelayanan D, dengan kondisi Arus mendekati tidak

stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang

timbul dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang berhentii, jam

sibuk berada pada hari kerja, jam sibuk berada pada hari Senin di angka

(0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi :Arus tidak

stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-beda terkadang berhenti,volume

mendekati kapasitas

3 Jam16.00–18.00pada hari libur(minggu ) pada angka(0.85-1,00 )berada

pada tingkat pelayanan D,dengan kondisi Arus mendekati tidak

stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang

timbul dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang berhentii.

Sedangkan pada hari kerja, jam sibuk pada hari kerja, jam sibuk berada

padahari Senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan

E,dengan kondisi :Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-

beda terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas

Berikut ini grafik V/C dari tanggal 06 Desember – 12 Desember 2021 pada

waktuWIB. Untuk Ruas Bank Bri-Tokoh Aliong, dimana pada grafikini dapat

mengetahui hari dan jam puncak.


78

V/C Ratio
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Pagi(07.00-10.00) Hari
Siang(11.00-13.00)
Sore(16.00-18.00)

Grafik4.2GrafikHarian

Tabel 4.34 Kinerja Ruas Jalan


Pasar Pendopo–Puskesmas Pendopo
Volume (v)
Hari waktu (smp/jam) Kapasitas (C) (V/C) Ratio Tingkat
(smp/jam) Pelayanan
Pagi 1112,34 1140,05 0,976 E
Senin Siang 971,84 1140,05 0,852 E
Sore 1093,87 1140,05 0,959 E
Pagi 948,17 1140,05 0,832 D
Selasa Siang 1054,04 1140,05 0,925 E
Sore 880,83 1140,05 0,773 D
Pagi 1078,88 1140,05 0,946 E
Rabu Siang 955,56 1140,05 0,838 D
Sore 810,79 1140,05 0,711 C
Pagi 1043,01 1140,05 0,915 E
Kamis Siang 1061,57 1140,05 0,931 E
Sore 1003 1140,05 0,880 E
Pagi 888,89 1140,05 0,780 D
Jumat Siang 936,01 1140,05 0,821 C
Sore 747,79 1140,05 0,656 C
Pagi 953,88 1140,05 0,837 D
Sabtu Siang 1018,94 1140,05 0,894 E
Sore 1021,97 1140,05 0,896 E
Pagi 816,37 1140,05 0,716 C
Minggu Siang 784,24 1140,05 0,688 C
Sore 783,21 1140,05 0,687 C
79

Hasil dari table 4.34 menunjukkan kondisi tingkat pelayanan pada ruas Jalan

Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo pada hari libur (minggu) dan hari kerja

(senin-sabtu) diatas dapat dilihat jam puncak terjadi :

1.Jam 07.00 – 10.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0.85-1,00)berada

pada tingkat pelayanan D, dengan kondisi Arus mendekati tidak

stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul

dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang berhentii. Sedangkan pada

hari kerja, jam sibuk berada pada hari Senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada

tingkat pelayanan E,dengan kondisi : Arus tidak stabil,kecepatan yang

rendah,dan berbeda-beda terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas

2.Jam11.00-13.00 pada hari libur (minggu)pada angka(0.45-0,74)berada pada

tingkat pelayanan C, dengan kondisi : Arus stabil tetapi kecepatan dikontrol

oleh lalu lintas volume yang dipakai untuk desain jalan

perkantoran.Sedangkan pada hari kerja, pada hari kerja, jam sibuk berada

pada hari Senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan

kondisi:Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-beda terkadang

berhenti,volume mendekati kapasitas.

3. Jam16.00-18.00pada hari libur(minggu)pada angka(0,75-0,84)berada pada

tingkat pelayanan D, dengan kondisi Arus mendekati tidak stabil,kecepatan

operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul dan kebebasan

bergerak relative kecil terkadang berhenti. Sedangkan pada hari kerja, jam

sibuk berada pada hari Senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat

pelayanan E,dengan kondis Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan


80

berbeda-beda terkadang berhenti,volume mendekati kapasitas

Kapasitas V/C dari tanggal06 Desember – 12 Desember

2021padawaktuWIB.Untuk Jalan Pasar Pendopo – Puskesmas Pendopo,dimana

pada grafik ini dapat mengetahui hari dan jam puncak.

V/C Ratio
1,2

0,8

0,6

0,4

0,2

0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Pagi(07.00-09:00) Hari
Siang(11.00-13.00)
Sore(16.00-18.00)

Grafik4.3 GrafikHarianWaktu
81

Tabel 4.3 Kinerja Ruas


Puskesmas Pendopo – Jalan Pasar Pendopo
Volume (v) Kapasitas
Hari Waktu (smp/jam) (C) (V/C) Ratio Tingkat
(smp/jam) Pelayanan
Pagi 1126,59 1140,05 0,988 E
Senin Siang 991,92 1140,05 0,870 E
Sore 927,18 1140,05 0,813 D
Pagi 1090,39 1140,05 0,956 E
Selasa Siang 806,41 1140,05 0,707 C
Sore 783,21 1140,05 0,687 C
Pagi 1107,56 1140,05 0,972 E
Rabu Siang 963,58 1140,05 0,845 E
Sore 875,59 1140,05 0,768 D
Pagi 1071,54 1140,05 0,940 E
Kamis Siang 884,14 1140,05 0,776 D
Sore 810,56 1140,05 0,711 C
Pagi 827,69 1140,05 0,726 C
Jumat Siang 881,01 1140,05 0,773 D
Sore 785,56 1140,05 0,689 C
Pagi 962,75 1140,05 0,844 D
Sabtu Siang 983,74 1140,05 0,863 E
Sore 850,54 1140,05 0,746 C
Pagi 846,34 1140,05 0,742 C
Minggu Siang 978,77 1140,05 0,859 D
Sore 963,35 1140,05 0,845 D

Hasil dari table 4.35 menunjukkan kondisi tingkat pelayanan pada ruas Jalan

Puskesmas Pendopo -Pasar Pendopo pada hari libur (minggu) dan hari kerja

(senin-sabtu) diatas dapat dilihat jam puncak terjadi :

1.Jam 07.00 – 10.00 pada hari libur (minggu) pada angka(0.75-0.84)berada

pada tingkat pelayanan D, dengan kondisi Arus mendekati tidak

stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul

dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang berhenti. Sedangkan pada

hari kerja senin di angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan
82

kondisi :Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-beda terkadang

berhenti,volume mendekati kapasitas

2.Jam11.00-13.00 pada hari libur (minggu) pada angka (0.75-0.84)berada pada

tingkat pelayanan D, dengan kondisi Arus mendekati tidak stabil,kecepatan

operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul dan kebebasan

bergerak relative kecil terkadang berhentii..Sedangkan pada hari kerja, di

angka (0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi :

Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-bedaterka dang

berhenti,volume mendekati kapasitas

3.Jam16.00-18.00 pada hari libur (minggu) pada angka(0,75-0,84) berada

pada tingkat pelayanan D,dengan kondisi Arus mendekati tidak

stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat hambatan yang timbul

dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang berhenti. Sedangkan di angka

(0,85 – 1,0) berada pada tingkat pelayanan E,dengan kondisi :

Arus tidak stabil,kecepatan yang rendah,dan berbeda-beda terkadan

gberhenti,volume mendekati kapasitas

Berikut ini grafik V/C dari tanggal 06 Desember – 12 Desember 2021 pada waktu

WIB.Untuk Jalan Puskesmas Pendopo – Pasar Pendopo,dimana pada grafik ini

dapat mengetahui hari dan jampuncak.


83

V/C Ratio
1,2
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Pagi(07.00-09:00) Hari
Siang(11.00-13.00)
Sore(16.00-18.00)

Grafik4.4 GrafikHarianWaktu

4.7.Pembahasan Tingkat Pelayanan yang Optimal

Untuk meningkatkan pelayanan jalan yang optimal dan mengatasi derajat

kejenuhan yang terjadi maka Jalan Lintas Kepahiyang-PagarAlam (pasar

Pendopo) Kec.Pendopo Kab.Empat Lawang harus mengalami pelebaran jalan.

Adapun perhitungan pelebaran jalan dengan setiap kemungkinan per meter

perlebaran jalan, sebagai berikut :

Jalan 2 lajur2 arah diperlebar menjadi 10 m dengan bahu di tambah masing

masing 2 m, lajur kiri dan kanan:

Co = 2.900 smp/jam
FCw = 1,29
FCsp =1
FCsf = 0,96
FCcs = 0,86
Maka didapatkan :
C = 3088,56 smp/jam

Dan diapatkan derajat kejenuhan :

DS =Q/C
= 944,1/3088,56
DS =0,305 Smp
84

Terdapat jam puncak dengan Rasio V/C = 0,305 Smp/jam

(Tingkat Pelayanan B, Arus stabil, kecepatan sedikit terbatas oleh lalu lintas

volume pelayanan yang dipakai untukdesain jalan luar kota).

Sehingga DS = 0,305< 0,7 ( memenuhi syarat).

4.8.Solusi Penanggulangannya

Hasil survey yang dilakukan di lapangan, tingkat pelayanannya jalan

hampir rata-rata F, E, C, dan D. Dapat disimpulkan bahwa ruas jalan tersebut

memiliki tingkat volume kendaraan yang sangat banyak dan sering terjadinya

tundaan akibat angkutan umum yang berhenti di badan jalan dan adanya

kendaraan yang parkir di tepi jalan, serta adanya aktivitas kegiatan pasar yang

menggangu lalu lintas. Sehingga dapat diatasi dengan solusi sebagai berikut:

1. Pelebaran jalan untuk segmen 1 membangun jalan 2/2 UD (dua jalur dua

lajur), dimana pelebaran jalan ini dengan panjang 650 m, hanya dilakukan

penambahan bahu jalan kanan 2,00 m dan bahu jalan kiri 2,00m

2. Pelebaran jalan untuk segmen 2 membangun jalan 2/2 UD (dua jalur dua

lajur), dimana pelebaran jalan ini dengan panjang pelebaran 524 m,hanya

dilakukan penambahan bahu jalan kanan 2,00 m dan bahu jalan kiri 2,00m
85

Gambar 4.3 Tampak Atas jalan

3. Penambahan rambu-rambu lalu lintas pada segmen 2 seperti di larang parkir,

di larang berhenti, di persimpangan (Jalan jati).


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. lebar jalan tidak sebanding dengan volume kendaraan yang melewati jalan

tersebut,Dari hasil survey LHR di jalan Pasar Pendopo bahwa pada hari

kerja (senin sampai selasa) berada pada tingkat pelayanan E dengan

kondisi arus tidak stabil kecepatan rendah dan berbeda-beda terkadang

berhenti volume mendekati kapasitas kendaraan.Dan pada hari libur (

sabtu dan minggu) berada pada tingkat pelayanan D,dengan kondisi Arus

mendekati tidak stabil,kecepatan operasi menurun relative cepat akibat

hambatan yang timbul dan kebebasan bergerak relative kecil terkadang

berhenti.

2. Banyaknya tukang ojek driver taksi yang mangkal di bahu jalan serta

banyaknya pengendara yang parkir di badan jalan sehingga menyebabkan

terjadinya kemacetan

5.2 Saran
1. Pemerintah daerah membuat terminal khusus bagi driver ojek dan sopir
taksi serta mengalihkan parkir di kantong parkir yang telah di sediakan
yaitu di depan pasar pendopo.
2. Perlu adanya Peningkatan Pengawasan oleh aparat keamanan (polisi Lalu

lintas/Dishub) untuk mengawasi aktifitas Pengendara yang berada lokasi

dan mengurangi angkutan/taxi umum dan kendaran lainnya yang sering

ngetime di kawasan tersebut.

86
DAFTAR PUSTAKA

Aditama, Bagas, April 08,2018. Kemacetan Lalu Lintas Di IndonesiaMakalah.


Universitas Gunadarma.

C. Jotin Khisty, B.Kent Lall. Dasar-dasar Rekayasa Transportasi : EdisiKetiga:


Erlangga : Jakarta : 2005.

Chairman: Martin Wachs,1994 Highway Capacity Manual. Transportation


Research Board. Virginia USA.

Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Jakarta.

Direktorat Bina Marga. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI):Departemen


Pekerjaan Umum.

F.D Hobbs. Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas : Edisi Kedua : Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta :1995.

IHCM. Indonesia Highway Capacity Manual : Directorate General Bina Marga


:1997.

Peraturan Pemerintah (PP), 2006. Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Jalan.


Departemen Kementrian PUPR. Jakarta.

Republik Indonesia. Undang- undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun2004


Tentang Jalan: Presidan Republik Indonesia: 2004.

US – HCM (1994) Highway Capacity Manual : Transportation Research Board:


National Research Coincil:1994.

US – HCM (1994) Highway Capacity Manual : Transportation Research Board:


National Research Coincil:2004.
LAMPIRAN

Gambar Kemacetan di Jalan Pasar Pendopo

Gambar Kemacetan di Jalan Pasar Pendopo


Gambar Survey LHR di jalan Pasar Pendopo

Gambar Survey LHR di persimpangan jalan jati


Gambar Angkot yang menunggu penumpang (ngetem)

Gambar pengukuran Lebar Jalan jati


Gambar pengukuran Lebar Jalan Pasar Pendopo
LAMPIRAN

Gambar Kemacetan di Jalan Pasar Pendopo

Gambar Kemacetan di Jalan Pasar Pendopo


Gambar Survey LHR di jalan Pasar Pendopo

Gambar Survey LHR di persimpangan jalan jati


Gambar Angkot yang menunggu penumpang (ngetem)

Gambar pengukuran Lebar Jalan jati


Gambar pengukuran Lebar Jalan Pasar Pendopo

Anda mungkin juga menyukai