Anda di halaman 1dari 13

Disusun Oleh:

Nama :

NIM :

Minat :

Co. Ass :

Pembimbing : Rengga Arnalis Renjani S.TP, M.Si, IPM

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 1


I. JUDUL ACARA V : Pengenalan Dasar dan Identifikasi Alat Pengolah
Tanah (Tillage)
II. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan bagian-bagian utama alat pengolah tanah
(tillage).
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan implement pengolahan tanah (tillage)
untuk perkebunan atau tanaman tahunan lainnya.
III. DASAR TEORI :
Pengolahan tanah adalah upaya untuk menyiapkan lahan agar siap tanam
sesuai dengan kondisi fisik, kimiawi dan biologis tanah dengan melakukan
berbagai kegiatan seperti pencangkulan, pembajakan ataupun penggaruan serta
perataan tanah. Tujuan pengolahan tanah dengan traktor adalah untuk
menciptakan keadaan fisik tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman yaitu
memanfaatkan peralatan yang bekerja secara mekanis dan dengan kapasitas
yang besar. Pengolahan tanah pertama (primary tillage) adalah suatu tahap
pengolahan tanah dalam mempersiapkan tanah untuk pertanaman dan
membersihkan tumbuhan pengganggu, dimana pada tahap ini tanah dipotong,
dilonggarkan dan dibalik (Parera, 2018).
Kegiatan pengolahan tanah pada lahan kering untuk tanaman budidaya
merupakan kegiatan yang cukup berat, kegiatan ini memerlukan waktu, tenaga
serta biaya yang cukup besar. Pengolahan tanah biasanya menggunakan tenaga
manusia, tenaga hewan atau tenaga traktor. Penggunaan tenaga traktor akan
meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pengolahan dibandingkan dengan
menggunakan tenaga hewan (Hariati et al., 2018).
Bajak atau plow adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah
tanah mereka sebelum ditanami dengan cara membalik tanahnya. Hal ini
dimaksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga walaupun sudah
ditanami tanaman beberapa kali. Berikut adalah pengenalan singkat mengenai
macam-macam bajak:

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 2


Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 3
A. Bajak Singkal
Bajak singkal merupakan peralatan pertanian untuk pengolahan tanah
yang digandengkan dengan sumber tenaga penggerak. Penarik seperti
tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian. Bajak singkal berfungsi
untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman
sisa-sisa tanaman ke dalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan
pengolahan tanah pertama. Bajak singkal berfungsi untuk memotong,
membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman ke
dalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah
pertama (Nurmayanti, 2017).
B. Bajak Piringan
Bajak piring berbentuk piringan, yaitu bulat dan cekung dengan garis
tengah berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis ini hanya bias ditarik
oleh traktor besar empat roda saja, jumlahnya antara 3 sampai 8 bajak piring
tergantung pada tenaga traktornya (Nurmayanti, 2017).
Bajak piringan biasa digunakan sebagai pengolah tanah pertama untuk
perbaikan struktur butir-butir tanah, memperbesar persediaan air,
memperbaiki peresapan air dan aerasi tata udara tanah, mengurangi
evaporasi tanah, mempercepat pelapukan akar sisa tanaman dan
mempermudah perkembangan akar, memperbaiki kehidupan mikroba aerob
tanah dan memberantas gulma. Piringan berfungsi untuk memotong,
mengangkat serta membalikan tanah. Pada piringan terdapat poros yang
berfungsi sebagai tempat bertumpu dan berputarnya piringan. Posisi
pemasangan dan jumlah piringan disesuaikan dengan penggunaan alat di
lahan (Hariati et al., 2018). Keunggulan bajak ini baik dan efisien untuk
kebun seluas 2,5 - 5 Ha; sangat cocok untuk usaha tani lahan kering seperti
tanaman hortikultura dan palawija; dapat digandengkan dengan traktor mini

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 4


bertenaga min 15 HP. Lebar pengolahan, kedalaman pembajakan dan
kemiringan bajak dapat diatur sesuai kebutuhan.
C. Bajak Rotary
Pengolahan tanah dengan menggunakan bajak, akan diperoleh
bongkah- bongkah yang masih cukup besar, biasanya masih diperlukan
tambahan pengerjaan untuk mendapatkan keadaan tanah yang lebih halus
lagi. Menggunakan bajak putar maka pengerjaan tanah dapat dilakukan
sekali tempuh. Bajak putar/bajak rotary dapat digunakan untuk pengolahan
tanah kering ataupun tanah sawah. Kadang-kadang bajak putar ini digunakan
untuk mengerjakan tanah kedua dan juga dapat digunakan untuk melakukan
penyiangan ataupun pendangiran (Nurmayanti, 2017).
Bajak Rotari biasanya digunakan untuk pengolahan tanah dapat
diharapkan hasilnya baik, bila tanah dalam keadaan cukup kering atau basah
sama sekali. Mengatasi lengketnya tanah pada pisau dapat dilakukan dengan
mengurangi jumlah pisau dan mempercepat putaran dari rotor dan
memperlambat gerakan maju. Makin cepat perputaran rotor akan lebih
banyak daya yang digunakan tetapi diperoleh hasil penggemburan yang lebih
halus.
D. Bajak Screw Drill (Hole Digger)
Menurut Rinaldy, 2015 hole digger merupakan mesin bor yang
dirancang khusus untuk pelobangan tanaman ulang (replanting) pada sektor
perkebunan skala besar, mesin ini digerakkan oleh traktor ban/jonder (whell
tractor) yang mempunyai rpm PTO 540 rpm dan kecepatan boran 180 rpm.
Hole digger merupakan peralatan yang sangat ekonomis jika dipandang dari
nilai investasi dan capaian kinerja yang dihasilkan, terutama untuk proyek
besar dalam tanaman ulang jika dibandingkan dengan melobang tanam yang
memakai tenaga manual dengan menggunakan tenaga manusia.
IV. PERALATAN DAN BAHAN
1. Bajak Singkal

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 5


2. Bajak Piringan
3. Bajak Rotary
4. Bajak Hole Digger

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 6


IV. CARA KERJA :
Cara kerja dapat dilihat melalui video praktikum.
1. Bajak Holedigger
1.1 Menit 0.21 menjelaskan Bajak Holedigger
1.2 Menit 0.46 Menjelaskan Toplink
1.3 Menit 0.48 Menjelaskan Screw
1.4 Menit 0.49 menjelaskan Pointer
1.5 Menit 0.50 menjelaskan Rangka Bajak
1.6 Menit 0.52 menjelaskan Gardan
2. Bajak Singkal
2.1 Menit 1.19 menjelaskan Bajak Singkal
2.2 Menit 1.54 menjelaskan Top Link
2.3 Menit 2.03 menjelaskan Lower Link
2.4 Menit 2.12 menjelaskan Kerangka Utama
2.5 Menit 2.21 menjelaskan Rolling Cutter
2.6 Menit 2.33 menjelaksan Pointer
2.7 Menit 2.44 menjelaskan Singkal
2.8 Menit 2.51 menjelaskan Landside
2.9 Menit 2.57 menjelaskan Lower
2.10 Menit 3.00 menjelaksan Mould Board
3. Bajak Piringan
3.1 Menit 3.21 menjelaskan Bajak Piringan
3.2 Menit 3.45 menjelaskan Top Link
3.3 Menit 3.52 menjelaskan Penanahan Ragka
3.4 Menit 3.55 menjelaskan Lower Link
3.5 Menit 4.05 menjelaskan Scrapper
3.6 Menit 4.11 menjelaskan Piringan/Disk
3.7 Menit 4.19 menjelaskan Poros/Pusat Piringan
3.8 Menit 4.25 menjelaskan Penyangga Piringan

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 7


3.9 Menit 4.30 menjelaskan Kerangka Bajak
3.10 Menit 4.36 menjelaskan Peer/Suspensi
3.11 Menit 4.43 menjelaskan Roda Alur
4. Bajak Rotary
4.1 Menit 5.03 menjelaskan Bajak Rotary
4.2 Menit 5.41 menjelaskan kerangka Bajak
4.3 Menit 5.42 menjelaskan Lower Link
4.4 Menit 5.45 menjelaskan Mould Board
4.5 Menit 5.47 menjelaskan Pisau Rotary
4.6 Menit 5.51 menjelaskan Roda Alur
4.7 Menit 5.53 menjelaskan Ass/Poros Putar
4.8 Menit 5.56 menjelaskan In Oil
4.9 Menit 5.59 menjelaskan Gear Box
4.10 Menit 5.02 menjelaskan Top Link
4.11 Menit 6.04 menjelaskan Stir Pengukur Kedalaman
5.

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 8


V. HASIL PENGAMATAN
1. Bajak Singkal (Moldboard Plow)
a) Bagian-Bagian Bajak Singkal

Keterangan :

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 9


2. Bajak Piringan (Disk Plow)
b) Bagian-Bagian Bajak Piringan

Keterangan :

Keterangan :

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 10


3. Bajak Rotari (Rotary Plow)
c) Bagian-Bagian Bajak Rotari

Keterangan :

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 11


4. Bajak Hole Digger
d) Bagian-Bagian Bajak Hole Digger

Keterangan :

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 12


VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Menjelaskan cara kerja bajak
Menjelaskan bagian-bagian pada bajak beserta fungsinya
(Referensi jurnal)
VII. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Hariati YC et al. (2018). Modifikasi Garu Pegas dan Bajak Piring Menjadi Alat
Pembumbun dan Pembuat Bedengan Modification. Agroteknika, 1(1), 9–20.
Nurmayanti, I. et al. (2017). Mesin Traktor Dan Alat Tradisional Pengolah Tanah.
Jurusan Agroteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Gresik.
Parera, D. D. (2018). Uji Kinerja Bajak Piringan Pada Pengolahan Tanah Ultisol
Dengan Berbagai Tilt Angle Dan Kecepatan Kerja. Universitas Sriwijaya.
Palembang.

Praktikum Teknologi dan Mekanisasi 13

Anda mungkin juga menyukai