id
BAB II
A. Kajian Pustaka
1. Business Center sebagai Sarana Belajar Praktik Perbankan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)
Prabandari dan Rasyid (2015: 2) menyebutkan salah satu unit produksi
yang diterapkan di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) adalah
business center. Adapun beberapa fungsi didirikannya Business Center di
lingkungan SMK yaitu:
a. Sebagai wahana pelatihan berbasis produksi bagi peserta didik.
b. Mengembangkan jiwa wirausaha peserta didik.
c. Sebagai sarana praktik langsung untuk peserta didik.
d. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan
biaya-biaya operasional pendidikan lainnya.
e. Menambah semangat kebersamaan karena dapat menjadi wahana
peningkat aktivitas produktif peserta didik dan memberi pendapatan
untuk kesejahteraan warga sekolah.
Berdasarkan fungsi di atas, business center dapat berfungsi sebagai tempat untuk
meningkatkan ketrampilan peserta didik SMK. Peserta didik mampu melihat dan
merasakan langsung kondisi lapangan pekerjaan yang sebenarnya. Sari (2016:
348) juga menjelaskan business center merupakan tempat pusat usaha suatu
organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,
untuk mendapatkan laba. Business center berarti unit usaha yang dapat
dipergunakan sebagai tempat pembelajaran praktik peserta didik (Learning by
Doing). Praktik di Business center diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan
peserta didik dalam dunia kerja, sehingga dapat dijadikan pengalaman bagi
peserta didik sebagai modal ketika peserta didik lulus nanti.
12
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
14
2 Surakarta. Bentuk business center tersebut adalah Bank Mini Barokah. Bank
Mini Barokah yang dimiliki oleh SMK Batik 2 Surakarta tentu tidak seperti bank-
bank pada umumnya yang memiliki tempat yang luas, jumlah modal yang besar
dan ruang lingkup yang luas. Tempat, jumlah modal dan ruang lingkup dari Bank
Mini Barokah cukup kecil. Meskipun demikian, pelaksanaan prosedur pelayanan
di Bank Mini Barokah tidak berbeda dengan bank-bank pada umumnya.
Prosedur untuk melakukan transaksi di Bank, umumnya dilakukan pada
bagian teller. Transaksi di Bank Mini Barokah juga dilakukan pada bagian teller.
Kegiatan yang dilakukan pada bagian teller Bank Mini Barokah terangkum dalam
kegiatan pelayanan. Kegiatan pelayanan yang dimaksud adalah melayani nasabah
untuk melakukan transaksi di Bank Mini Barokah. Berdasarkan kegiatan transaksi
tersebut, petugas teller Bank Mini Barokah melakukan kegiatan akuntansi,
misalnya kegiatan pencatatan bukti transaksi dan kegiatan pembuatan laporan
keuangan. Laporan keuangan ini tentu dapat menjadi informasi keuangan yang
dibutuhkan untuk pihak intern maupun pihak ekstern Bank Mini Barokah.
15
16
Ciri pelayanan yang baik dan buruk di atas merupakan bentuk praktik
pelayanan yang baik dan buruk. Bentuk praktik pelayanan yang baik dan
buruk terhadap pelanggan ini bertujuan agar pemilik pelayanan mengetahui
praktik pelayanan yang baik dan buruk untuk perusahaan yang mereka
miliki. Hal ini bertujuan agar pemilik pelayanan tidak melakukan pelayanan
yang buruk sehingga pemilik pelayanan akan selalu melakukan pelayanan
yang baik. Pelayanan yang baik diperoleh dari kinerja pemilik pelayanan
yang baik, sehingga pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh pemilik pelayanan.
Penjelasan terkait ciri pelayanan yang baik dan buruk di atas sejalan
dengan Daviddow dan Utal (Prastowo, 2012: 244) bahwa pelayanan adalah
usaha apa saja yang mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever enhances
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
18
19
20
21
22
b. Kelayakan Aplikasi
Ibrahim (Albert, Kristanda, Hansun, 2016: 38) mengemukakan bahwa
kelayakan adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Tujuan dari kelayakan
adalah dapat melakukan penilaian terhadap suatu gagasan usaha atau produk.
Kelayakan suatu aplikasi dapat diketahui berdasarkan teori Technology
Acceptance Model (TAM).
Teori TAM pertama kali diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
TAM adalah teori yang menjelaskan perilaku pengguna komputer yaitu
berlandaskan pada kepercayaan (believe), sikap (attitude), keinginan
(intention), dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship).
Tujuan TAM adalah untuk menjelaskan faktor-faktor utama dari penggunaan
teknologi yang dapat diterima oleh pengguna (user) (Wibowo, 2008). Tujuan
TAM tersebut didukung pendapat Surendran (2012:177) bahwa, “TAM has
been widely used model to help understand and explain user behavior in an
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Kelayakan Aplikasi
Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM)
Gambar 1.
Kelayakan Aplikasi Berdasarkan Technology Acceptance Model (TAM)
24
25
c. Microsoft Access
Microsoft Access merupakan salah satu Microsoft Office yang secara
khusus untuk pemograman database. Microsoft Access adalah program
aplikasi yang menekankan pada kekuatan proses pengolahan data dan
informasi yang dihasilkan (Westriningsih, 2010: 234). Microsoft Corporation
(2016: 1) menyatakan bahwa “A database is a computer program for storing
information in an easily retrievable form.” Hal ini berarti Microsoft Access
merupakan program aplikasi yang mudah diperoleh. Seluruh komputer atau
laptop yang digunakan oleh pengguna pasti memiliki Microsoft Office yang
didalamnya terdapat Microsoft Access.
Microsoft Access sangat mudah digunakan dalam pembuatan dan
perancangan suatu database. Hal ini di dukung pendapat Haryanto (2011: 2)
bahwa Microsoft Access adalah program aplikasi yang dapat membantu
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
27
28
29
Access digunakan untuk siklus penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi
di bagian teller Bank Mini Barokah SMK Batik 2 Surakarta.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2014) yang menghasilkan sebuah
basis data dengan menggunakan Microsoft Access yang mampu mendukung
fungsi pembukuan dan pelaporan pada usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) disektor jasa. Kurangnya pemanfaatan tenologi informasi pada
sistem informasi akuntansi pada UMKM menyebabkan terdapatnya
kesenjangan untuk mengakses informasi keuangan pada UMKM. Basis data
dirancang dengan tujuan mampu menyediakan laporan dan informasi
keuangan yang sesuai dengan siklus akuntansi dan standar minimum dalam
pelaporan keuangan. Basis data juga dirancang untuk memiliki fitur tambahan
yang tidak dimiliki oleh aplikasi basis data lainnya yang sangat bermanfaat
bagi pengambilan keputusan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang
dilakukan adalah aplikasi ditujukan untuk UMKM sedangkan penelitian yang
dilakukan untuk Bank Mini Barokah di SMK Batik 2 Surakarta.
C. Kerangka Berpikir
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah dengan
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik yang berperan menyiapkan
peserta didiknya agar siap untuk bekerja. SMK dapat mendirikan Business Center
yang berdiri sesuai dengan tujuan masing-masing program keahlian di SMK. Fungsi
pokok didirikannya Business Center di lingkungan SMK yaitu sebagai sarana belajar
praktik secara langsung peserta didik sesuai dengan program keahlian masing-masing
di SMK. Kegiatan belajar praktik di Business Center ini diwujudkan dengan kegiatan
pelayanan yang diberikan kepada warga sekolah. Kegiatan di Business Center
tersebut dilakukan oleh SMK Batik 2 Surakarta.
Business Center di SMK Batik 2 Surakarta dimanfaatkan oleh seluruh warga
sekolah untuk kegiatan belajar praktik dan pelayanan. Business Center SMK Batik 2
Surakarta mempunyai beberapa bentuk Business Center sesuai dengan program
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
keahlian masing-masing peserta didik. Salah satunya adalah Business Center Bank
Mini Barokah. Business Center Bank Mini merupakan sarana praktik yang dimiliki
program keahlian akuntansi di SMK Batik 2 Surkarta. Fungsi Bank Mini Barokah
adalah sebagai sarana pengenalan kegiatan praktik perbankan dan pelayanan untuk
peserta didik, guru dan karyawan. Peserta didik tentu membutuhkan sarana untuk
mengaplikasikan teori yang mereka dapat kedalam sebuah praktik. Praktik yang
dimaksud adalah melakukan kegiatan akuntansi, misalnya kegiatan pencatatan bukti
transaksi dan kegiatan pembuatan laporan keuangan. Kegiatan ini dapat diwujudkan
melalui praktik perbankan yang dilakukan oleh peserta didik SMK program keahlian
akuntansi.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di Business Center Bank Mini
Barokah SMK Batik 2 Surakarta, kegiatan praktik peserta didik dilakukan melalui
pelayanan pada bagian teller Bank Mini Barokah. Peserta didik belajar praktik
sebagai petugas teller Bank Mini Barokah. Peserta didik belajar melayani nasabah
yang melakukan transaksi melalui teller Bank Mini Barokah. Petugas teller Bank
Mini Barokah adalah petugas yang melayani secara langsung nasabah, sehingga
petugas teller harus melayani nasabah dengan baik sesuai dengan prosedur pelayanan
Bank Mini Barokah. Pelayanan ini dapat diwujudkan dengan pelayanan yang cepat
dan tepat. Bentuk pelayanan yang dilakukan petugas teller adalah melakukan
pencatatan transaksi yang terjadi pada bagian teller Bank Mini Barokah. Pencatatan
transaksi yang dilakukan pada bagian teller Bank Mini Barokah adalah transaksi
penerimaan dan pengeluaran uang. Pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas
teller harus cepat dan tepat, sehingga petugas teller memberikan pelayanan yang baik
terhadap nasabah Bank Mini. Disisi lain, pencatatan transaksi yang dilakukan petugas
teller Bank Mini masih lambat, sehingga nasabah harus menunggu lama untuk
melakukan transaksi melalui teller Bank Mini. Hal ini dikarenakan pencatatan
transaksi pada bagian teller masih menggunakan sistem manual yaitu mengandalkan
kemampuan manusia dan belum memanfaatkan teknologi secara optimal.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
Setiap transaksi pada bagian teller Bank Mini Barokah masih dicatat pada
beberapa buku laporan transaksi yang berbeda. Kelemahan manusia seperti kelelahan,
kurang cermat dan kurang teliti yang dialami petugas teller menyebabkan terjadinya
kesalahan pencatatan transaksi di teller Bank Mini Barokah. Petugas teller harus
mengulang pencatatan dari awal untuk menemukan kesalahan pencatatan pada hari
itu. Penggunaan sistem manual dalam pencatatan transaksi melalui teller Bank Mini
Barokah juga dapat memengaruhi keterlambatan pelayanan dan pelaporan hasil
transaksi di Bank Mini. Hal ini dikarenakan petugas teller harus menulis ulang
dibeberapa buku transaksi, sehingga membutuhkan waktu lama untuk melakukan
proses pencatatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan bank salah satunya
adalah teknologi pada sistem pelayanan bank. Penggunaan teknologi pada sistem
pelayanan bank diharapkan dapat membantu petugas bank dalam melakukan
pelayanan bank. Sistem yang digunakan pada bank ini dapat membuat pekerjaan
lebih mudah dan praktis, sehingga pelayanan yang diberikan pada nasabah akan lebih
cepat dan tepat. Hal ini berarti sistem pelayanan harus dibuat sederhana dan mudah
dipahami oleh petugas Bank Mini Barokah. Sistem pelayanan bank dapat dilengkapi
kecanggihan teknologi tetapi mudah dalam penerapannya.
Berdasarkan uraian di atas, pelayanan di Bank Mini Barokah membutuhkan
sarana untuk pencatatan transaksi. Sarana ini diharapkan dapat membantu petugas
teller Bank Mini Barokah dalam melakukan pencatatan transaksi di teller Bank Mini
Barokah. Hal ini juga menjadi upaya dalam memberikan pelayanan yang baik untuk
nasabah, oleh karena itu sistem pencatatan transaksi pada bagian teller Bank Mini
perlu dilakukan perubahan. Perubahan itu adalah dari sistem manual menjadi sistem
berbasis komputer.
Sistem berbasis komputer dapat memanfaatkan teknologi agar pelayanan yang
diberikan dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tepat. Berdasarkan hal tersebut,
pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pengembangan dengan
memanfaatkan komputer yang dilengkapi dengan software berupa program aplikasi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
33
Business Center di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Praktik perbankan
Masalah:
Pencatatan transaksi pada bagian teller Bank Mini Barokah secara manual
(masih mengandalkan kemampuan manusia dan setiap transaksi dicatat pada buku
laporan transaksi yang berbeda), sehingga menimbulkan:
1. Kesalahan dalam pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas pada
bagian teller Bank Mini Barokah.
2. Waktu pencatatan membutuhkan waktu yang lama.
Dampak:
Keterlambatan pelayanan terhadap nasabah
Solusi:
Aplikasi penerimaan dan pengeluaran kas berbasis Microsoft Access
Harapan:
Pencatatan transaksi dilakukan dengan mudah dan cepat, sehingga pelayanan yang
diberikan kepada nasabah dilakukan lebih cepat dan tepat.
Gambar 2.
Kerangka Berpikir