Anda di halaman 1dari 21

DIKTAT 2

TENUN
TAPESTRY
XI/GENAP
Desain dan Produksi
Kriaya Tekstil

Betha Aprina Fr, S.Pd


Diktat ini berisi tentang alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan tapestry, yang
dilengkapi dengan tugas individu dan tugas
kelompok

SMK NEGERI 3
PEKALONGAN

Jl. Perintis Kemerdekaan


NO. 30. Pekalongan

(0285) 421 5861

1/1/2017
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah membaca dan mencermati :

JUDUL : DIKTAT 2 TENUN TAPESTRY


MATA PELAJARAN : TENUN
PAKET KEAHLIAN : DESAIN dan PRODUKSI KRIYA TEKSTIL
MATERI POKOK : ALAT DAN BAHAN TAPESTRY
KELAS : XI DPKT
SEMESTER : GENAP
TAHUN PELAJARAN : 2017 - 2018

yang telah ditulis oleh:

NAMA : BETHA APRINA FR, S.Pd


NIP : 19840422 201001 2 010
Jabatan : Guru Mata Pelajaran Produktif Kriya Tekstik
Unit Kerja : Jl. Perintis Kemerdekaan No 30 Pekalongan

Benar-benar merupakan karya sendiri.

DISETUJUI dan DISAHKAN


DI : PEKALONGAN
TANGGAL : 15 Pebruari 2017
Kepala Sekolah

TUSRIYATI, S.Pd.
NIP.19601207 198603 2 006

2
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat Rahmat dan
petunjuk-Nya sehingga diktat ini dapat tersusun. Diktat ini merupakan diktat
yang disusun untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 pada Mata
Pelajaran Tenun yang berisi materi tenun tapestry dengan materi pokok yaitu
Alat dan Bahan Tenun Tapestry. Pada bagian akhir diktat terdapat evaluasi
berupa tugas individu dan tugas kelompok sebagai latihan kompetensi peserta
didik.

Tujuan disusunnya diktat ini adalah untuk menunjang proses


pembelajaran tuntas mata pelajaran Tenun Tapestry, sehingga peserta didik
akan lebih mudah dalam memelajari Tenun Tapestry. Diktat Tenun tapestry ini
terdiri dari 3 diktat yang saling berkaitan. Maka jika peserta didik sudah tuntas
dalam mempelajari diktat 2 ini, bisa melanjutkan pada diktat 3

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan diktat ini. Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam
penyusunan diktat ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat
penyusun harapkan. Semoga diktat ini memberikan manfaat khususnya bagi
pendidik dan peserta didik.

Pekalongan, Februari 2017


Penyusun

Betha Aprina FR, S.Pd


NIP. 19840422 201001 2 010

3
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... 1


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... 2
KATA PENGANTAR .................................................................................... 3
DAFTAR ISI ................................................................................................. 4
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... 5

A. KOMPETENSI DASAR ......................................................................... 6


B. TUJUAN PEMBELAJARAN .................................................................. 6
C. ALAT TAPESTRY ................................................................................. 6
D. BAHAN TAPESTRY............................................................................... 10
E. TUGAS INDIVIDU .................................................................................. 16
F. TUGAS KELOMPOK ............................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA

4
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Corak Rata .................................................................................. 7


Gambar I.2. Corak Soumak .......................................................................... 8
Gambar I.3. Corak Soumak .......................................................................... 8
Gambar I.4. Cara Membuat Corak Geordes 1............................................... 9
Gambar I.5. Cara Membuat Corak Geordes 2 .............................................. 9
Gambar I.6. Cara Membuat Corak Geordes 3............................................... 9
Gambar I.7. Corak Loop/Ikal/Berbulu ............................................................ 10
Gambar I.8. Hiasan Dinding .......................................................................... 11
Gambar I.9. Hiasan Dinding .......................................................................... 11
Gambar I.10. Gelang .................................................................................... 11
Gambar I.11. Hiasan ..................................................................................... 11
Gambar I.12. Gelang .................................................................................... 11
Gambar I.13. Hiasan .................................................................................... 11

5
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
A. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami jenis, ciri, fungsi dari alat dan bahan yang digunakan pad
keteknikan tapestry
4.2 Memilah alat dan bahan tapestry

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
menguraikan jenis, ciri, dan fungsi dari alat tapestsry dengan tepat,
santun, bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain
2. Melalui pengamatan peserta didik dapat melakukan pemilihan alat
tapestry dengan tepat sesuai dengan fungsinya
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
menguraikan jenis, ciri, dan fungsi dari bahan tapestsry dengan tepat,
santun, bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain
4. Melalui pengamatan peserta didik dapat melakukan pemilihan bahan
tapestry dengan tepat dan efisien.

C. Alat Tapestry
Alat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah benda yang
dipakai untuk mengerjakan sesuatu: perkakas; perabot(an): -- pertanian; --
tukang kayu; 2 yang dipakai untuk mencapai maksud. Jadi yang dimaksud
dengan alat tapestry adalah seluruh perlengkapan/ media yang digunakan
dalam pembuatan produk tapestry baik pada saat persiapan, proses
pembuatan maupun pada saat penyelesaian akhir. Alat-alat tersebut
mempunyai ciri fungsi tersendiri sesuai dengan jenisnya
1. Tapestry loom/Spanram
Tapestry loom ini merupakan alat pokok/utama dalam pembuatan
tapestry. Alat ini berfungsi untuk memasang/mengaitkan benang lusi
pada pembuatan tapestry.

Bentuk dan ukuran dari TAPESTRY loom ini pun bermacam-macam


tergantung dari produk yang akan dibuat. Untuk pembuatan TAPESTRY
yang ukurannya panjang, seperti ikat pinggang, syal dsb maka ukuran
tapestry loomnya pun menggunakan ukuran yang tinggi, yang biasa

6
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
disebut dengan vertikal loom, seperti nampak pada gambar 1,
sedangkan untuk membuat produk tapestry dengan ukurang yang kecil,
seperti hiasan dinding kecil, pismat, atau hanya untuk membuat fragmen
maka tapestry loom yang digunakan adalah tapestry lomm dengan
ukuran kecil yang biasa disebut dengan spanram dan bisa juga
menggunakan tapestry yang terbuat dari kertas tebal (paper loom)
seperti yang nampak pada gambar 2 dan 3.

Alat tapestry yang berbahan kayu, pada bagian atas dan bawahnya
dipasangi paku dengan jarak antar paku 1 cm atau lebih, sesuai dengan
kebutuhan atau produk yang akan dibuat, sedangkan untuk paper loom
pada bagian atas dan bawahnya dilubangi dengan jarak antar paku 1
cm atau lebih. Paku dan lubang tersebut berfungsi untuk mengaitkan
benang lungsi pada loom, sehingga benang pakan dapat menyilang
diantara benang lungsi

Gambar 1. Vertikal Loom Gambar 2. Spanram


(Sumber: Pribadi) (Sumber: Pribadi)

7
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
Gambar 3. Paper Loom
(Sumber: Pribadi)

2. Sisir Kayu/Sisir Plastik


Sisir kayu ini berfungsi untuk merapatkan hasil tenunan. Sisir kayu ini
bisa juga menggunakan sisir plastik.

Gambar 4. Sisir
(Sumber: Pribadi)

8
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
3. Bobbin
Bobbin adalah alat yang berfungsi untuk menggulung benang pakan
dalam pembuatan kerajinan tapestry.

Gambar 5. Bobbin
(Sumber: Syamsudin:39)

4. Gunting
Gunting berfungsi untuk menggunting benang/serat maupun bahan
TAPESTRY yang lain. Gunting yang dibutuhkan untuk pekerjaan
TAPESTRY terdiri dari, (1) gunting kain/serat/tali, (2) gunting kertas dan
bahan alam, (3 dan 4) gunting benang.

Gambar 6. Bobbin
(Sumber: Budiyono, dkk: 192)

5. Jarum Tapestry
Jarum tapestry ini berfungsi untuk membuat berbagai jenis corak dalam
tapestry dengan bahan yang berukuran kecil. Jarum tapestry ini adalah
jarum dengan ukuran besar dan ujungnya tumpul serta dengan lubang
jarum yang relatif sedikit besar. Jarum TAPESTRY ini ada yang
berbahan plastik dan ada juga yang berbahan besi.

9
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
6. Kayu Silangan
Kayu silangan ini berfungsi untuk membuat silangan pada benang lusi,
yaitu untuk membuka mulut lusi sehingga akaan memudahkan boobin
untuk masuk diantara benang lusi.

Gambar8. Bobbin
(Sumber: Syamsudin:40)

D. BAHAN TAPESTRY
Bahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah barang yang
akan dibuat menjadi suatu barang tertentu, atau bisa disebut sebagai
`bakal`. Jadi yang dimaksud dengan bahan TAPESTRY adalah seluruh
barang yang digunakan untuk membuat TAPESTRY. Bahan TAPESTRY
terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan ciri dan fungsinya. jadi
dengan demikian perbedaan alat dan bahan tersebut adalah alat tidak akan
berubah bentuk ataupun menyusut ukurannya ketika sudah selesai
digunakan sedangkan bahan karena disebut `bakal` maka ketika sudah
selesai digunakan bahan tersebu akan berubah bentuk dan ukurannya
sesuai dengan produk yang dihasilkan.

Bahan dalam TAPESTRY hanya mempunyai 2 fungsi yaitu bahan yang


cocok untuk digunakan sebagai benang lusi dan bahan yang cocok
digunakan sebai benang pakan. Benang pakan adalah benang yang
terpasang secara horisontal searah dengan lebar kain, sedangkan benang
lusi adalah benang yang terpasang secara vertikal atau searah dengan
panjang kain. Benang yang digunakan untuk benang lusi adalah benang
yang kuat dan tidak lentur, karena benang lusi akan selalu mengalami
gesekan dan tarikan secara terus menerus, yaitu pada saat merapatkan
benang pakan. Bahan yang digunakan untuk benang pakan adalah
benang/bahan yang mempunyai nilai estetis tinggi dan tidak perlu

10
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
memperhatikan kekuatan serta kelenturan dari benang/bahan tersebut.
Karena karya tapesrti tersebut adalah karya yang lebih menonjolkan nilai
estetika dari permainan pakan tersebut.

Pada umumnya bahan yang digunakan untuk pembuatan produk


TAPESTRY adalah benang, namun jika dikehendaki oleh pembuatnya, maka
bahan selain benang pun dapat digunakan, baik bahan yang berasal dari
alami maupun bahanhasil truan manusia (sintetis). Bahan-bahan tapestry
yang biasa digunakan antara lain:
1. Benang Katun
Benang katun memiliki sifat lebih kuat, padat tetapi agak kaku sehingga
kurang elastis. Benang ini lebih banyak diterapkan untuk bagian lusi,
meskipun banyak pula dipergunakan untuk bagian pakan

2. Benang Woll
Benang woll tidak jauh berbeda dengan benang katun memiliki sifat
kuat, padat tetapi lebih elastis. Benang ini lebih cocok dan banyak
diterapkan untuk bagian pakan, meskipun banyak pula dipergunakan
untuk bagian lusi.

Gambar10. Benang Woll


(Sumber: Syamsudin:42)

11
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
3. Benang Akrilik
Benang akrilik tidak jauh berbeda dengan benang wol, memiliki sifat
lunak, kurang padat dan lebih elastis. Benang ini lebih cocok dan
banyak diterapkan untuk bagian pakan, walau banyak pula
dipergunakan untuk bagian lusi.

Gambar11. Benang Akrilik


(Sumber: Syamsudin:43)

4. Tali Serat Agel


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agel atau agal adalah serat
kulit batang gebang untuk dibuat tali (Hasan Alwi, 2005, hal 12).

Gambar12. Pohon Gebang


(Sumber: Pribadi)

12
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
Serat agel yang kuat dan tahan terhadap cuaca dihasilkan dari tangkai
daun pohon gebang. Setelah dibelah, direndam, dan dijemur, serat
tersebut akan nampak menjadi pita-pita kecil yang disebut dengan ’gajih’
agel. Namun ketika pita pita tersebut dipilin dan dirangkai i menjadi tali
berukuran kecil, tali-tali tersebutlah yang dinamakn dengan ‘tali serat
agel’. Dari bahan baku tersebut, sejumlah produk kerajinan dapat
dihasilkan. Pada kerajinan TAPESTRY tali agel bisa digunakan untuk
lusi dan pakan, sedangkan gajih agel lebih sering digunakan untuk
pakan, karena sifat dari gajih agel tidak sekuat tali agel.

Gambar 13. Tali Serat Agel


(Sumber: Pribadi)

Gambar 14. Gajih Agel


(Sumber: Budiono:427)

13
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
5. Eceng Gondok
Eceng gondok adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung, karena
pertumbuhannya yang sangat cepat eceng gondok ini sering dianggap
sebagai gulma yang mengakibatkan pendangkalan air sungai. Namun
dibalik dampak negatif tersebut tanaman ini dapat juga dimanfaatkan
sebagai obat, tanaman hias dan jika dikeringkan maka akan menjadi
bahan dalam membuat berbagai kerajinan termasuk karajinan
TAPESTRY.

Eceng gondok dalam kerajinan TAPESTRY dapat digunakan dalam


bentuk yang utuh atau bisa juga dalam potong potongan kecil, namun
karakter dari eceng gondok ini cenderung kaku dan sulit untuk dipintal
atau dirangkai menjadi tali, maka eceng gondok dalam pembuatan
TAPESTRY lebih tepat jika digunakan untuk pakan.

Gambar 15. Tanaman Eceng Gondok


(Sumber: Pribadi)

Gambar 16. Serat Eceng Gondok


(Sumber: Pribadi)

14
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
6. Mendong
Mendong adalah salah satu tumbuhan yang hidup di rawa, di daerah
yang berlumpur dan memiliki air yang cukup. Tanaman ini tergolong
dalam tanaman rumput yang bisa tumbuh hingga kurang lebih 100 cm.
Mempunyai sifat serat yang kuat dan jika dikerigkan akan bertahan
lama, maka dari itu tanaman ini sering digunakan untuk membuat
kerajinan, salah satunya kerajinan TAPESTRY dan anyaman lainnya.
Sama halnya dengan eceng gondok, serat mendong dalam kerajinan
TAPESTRY lebih sering digunakan sebagai pakan.

Gambar17. Mendong
(Sumber: Budiono:426)

7. Akar Wangi
Akar wangi termasuk ke dalam jenis tanaman rumput yang tingginya
bisa mencapai 1,5 – 2,5 m. Akar dari tanaman ini mengeluarkan bau
yang semerbak dan berwarna kuning sampai kemerahan, maka dari itu
tanaman ini jika disuling akan menghasilkan minyak astiri. Namun jika
dikeringkan maka bisa digunakan sebagai kombinasi pakan dalam
pembuatan kerajinan TAPESTRY dan juga bisa digunakan dalam
pembuatan kerajianan lainnya.

Gambar18. Akar wangi


(Sumber: Pribadi)

15
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
8. Benang Kulit
Benang kulit bukan benang kulit dalam artian sebenarnya. Namun
benang kulit ini merupakakan benang/tali kulit imitasi yang sebenarnya
terbuat dari benang katun yang dicelupkan dalam lilin sehingga bentuk
tampilannya seperti tali kulit asli.

Gambar18. Tali kulit


(Sumber: Pribadi)

E. Tugas Individu
I. Pilihlah jawaban yang dianggap paling tepat!
1. Kegunaan sisir pada pembuatan tapestry adalah ...
a. Merapatkan benang lusi
b. Merapatkan benang pakan
c. Mempererat jalinan benang
d. Memperkuat benang
e. Menyusun kekuatan benang
2. Kegunaan loom/spanram pada pembuatan tapestry adalah …
a. Membuat silangan pada benang lusi
b. Membuat silangan pada benang pakan
c. Merapatkan benang
d. Merapatkan benang pakan
e. Membuat tenunan

16
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
Perhatikan gambar dibawah ini untuk menjawab soal no 3 dan 4.

3. Pada gambar diatas adalah alat yang digunakan dalam membuat


tapestry, yang disebut …
a. Kayu silangan
b. Tapestry loom
c. Bobbin
d. Gunting
e. Raddle
4. Fungsi utama dari alat tersebut dalam pembuatan tapestry adalah
untuk …
a. Menggulung benang lusi
b. Menggulung benang pakan
c. Membuat silangan pada benang pakan
d. Merapatkan benang lusi
e. Memasang benang lusi

5. karena benang lusi akan selalu mengalami gesekan dan tarikan


secara terus menerus pada saat menenun terutama pada saat
meraptkan benang maka benang lusi harus menggunakan benang
yang bersifat …
a. Kuat dan lentur
b. Kuat dan tidak lentur
c. Elastis dan lentur
d. Padat dan kaku
e. Kaku dan indah

17
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
6. Benang jagung adalah salah satu benang yang sering dipergunakan
dalam pembuatan tapestry sebagai …
a. Benang sintesis
b. Benang Lusi
c. Benang Pakan
d. Benang Akrilik
e. Benang Kulit
7. Syarat benang/yang digunakan untuk pakan secara tampilan fisik
adalah ...
a. Benang yang indah
b. Benang yang kuat
c. Benang yang besar
d. Benang yang lentur
e. Benang yang halus
8. Benang/tali yang cocok/tepat dan banyak dipakai untuk lusi pada
tapestry adalah ...
a. tali agel
b. tali kulit
c. Benang katun
d. Benang wol
e. Akar wangi
9. Daun pohon gebang adalah bahan pokok dalam membuat ...
a. Benang akrilik
b. Benang kulit
c. Benang wol
d. Tali Agel
e. Akar wangi
10. Kegunaan enceng gondok dalam proses pembuatan tapestry
adalah …
a. Pelengkap dan memperindah
b. Penyangga benang
c. Kombinasi benang pakan
d. Kombinasi benang lusi
e. Pemanis benang

18
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
II. Jawablah dengan tepat dan jelas!
1. Bahan-bahan untuk produk tekstil dengan teknik tapestry, jika dilihat
dari cara perolehan bahan tersebut makan dapat diklasifikasikan
menjadi dua. Jelaskan 2 klasifikasi bahan tersebut!
2. Sebutkan 3 bahan yang diperoleh dari alam dan 3 bahan buatan!
3. Jabarkan jenis, ciri , dan fungsi dari benang katun!
4. Uraiakan syarat dari benang lusi/lungsi!
5. Deskripsikan fungsi masing-masing alat yang dipergunakan untuk
produk tekstil dengan teksnik tapestry!

J. Tugas Kelompok

TUGAS 1

Bersama kelompokmu amatilah berbagai bahan yang ada di sekitar anda, kemudian catat
hasil pegamatanmu pada lembar eksperimen yang tersedia. Setelah itu diskusikanlah dan
buat kesimpulan tentang jenis , ciri dan fungsi bahan yang dapat digunakan untuk tapestry

Lembar Eksperimen Bahan

KARAKTERISTIK BAHAN
JENIS
NO
BAHAN
JENIS WARNA BENTUK ELASTISITAS Fungsi

1 Sabut Kelapa Bahan Alam Cokelat muda Berserabut Agak Lusi/ Pakan
/berbulu kaku/rapuh

dst

19
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
TUGAS 2

Bersama kelompokmu amatilah berbagai alat yang ada di sekitar anda, kemudian catat
hasil pegamatanmu pada lembar eksperimen yang tersedia. Setelah itu diskusikanlah dan
buat kesimpulan tentang jenis , ciri dan fungsi bahan yang dapat digunakan untuk
tapestry

JENIS KARAKTERISTIK ALAT


NO
ALAT JENIS CIRI FUNGSI

1 Gunting Alat pokok Berbahan besi, Menggunting kain


kain cukup berat dan
sangat tajam

dst

20
Diktat 2 Tapestri XI DPKT
DAFTAR PUSTAKA

Affendi, Yusuf. 1987. Seni Tenun. Jakarta: Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan

Budiyono, Dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1.
Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Budiyono, Dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3.
Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Budiyono, Dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 3.
Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan
Syamsudin dan Irawati. 2013. Tenun Tapestry. Jakarta: Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan
https://id.pinterest.com

21
Diktat 2 Tapestri XI DPKT

Anda mungkin juga menyukai