Disusun oleh :
Dedi Setiyawan
NIM 20505241022
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pengenalan Alat Tangan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas praktik mata kuliah Praktik Konstruksi Kayu. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang alat perkakas tangan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Sunar Rochmadi
M.E.S. dan Ibu Indah Wahyuni S.Pd.T., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Praktik
Konstruksi Kayu yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................................iv
LATAR BELAKANG PENULISAN ............................................................................... 1
PENGENALAN ALAT TANGAN .................................................................................. 2
1. Ketam ..................................................................................................................... 2
2. Gergaji ................................................................................................................... 5
3. Pahat....................................................................................................................... 9
5. Penggaris.............................................................................................................. 12
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 30 Jangka Sorong Pipa ............................................................................ 18
Gambar 31 Jangka Sorong Jarak Pusat ................................................................. 18
Gambar 32 Jangka Sorong Gigi Gear ................................................................... 18
Gambar 33 Jangka Sorong Cakram ...................................................................... 19
v
LATAR BELAKANG PENULISAN
1
PENGENALAN ALAT TANGAN
1. Ketam
Ketam atau disebut juga alat serut/perata merupakan alat tangan yang
digunakan dalam pekerjaan kayu untuk meratakan dan meluruskan serta
menghaluskan permukaan kayu benda pekerjaan. Ketam adalah salah satu alat
pokok dalam pekerjaan kayu. Kayu yang dipotong atau digergaji tentu saja
permukaannya tidak rata, maka digunakanlah ketam tangan ini untuk
meratakan permukaan tersebut. Jadi pada dasarnya fungsi dari ketam yaitu
untuk menghaluskan permukaan kayu yang tidak rata menjadi halus dan rata.
4 1. Rumah ketam
2. Pegangan Handle
3. Pegangan depan (knob)
4. Penjepit pisau ketam
5. Lidah ketam
3 6. Pisau ketam
7. Mur penyetel besarnya
pengetaman
8. Tongkat penyetel kelurusan
2
tidak terlalu baik dan halus, untuk mendapatkan hasil ketam permukaan
ketam yang rata maka proses pengetaman harus dilanjutkan dengan
menggunakan ketam penghalus dan ketam panjang. Ketam pendek kasar
memiliki rumah-rumah dengan panjang 35 – 40 cm dan lebar alas 5 cm.
Kemiringan sudut iris ketam pendek kasar yakni sebesar 45°.
3
berguna untuk menghaluskan permukaan kayu. Ukuran ketam panjang yaitu
sekitar 50-65 cm dengan lebar alas antara 5,5 – 6 cm. Ketam panjang ini
dapat menghasilkan permukaan kayu yang lurus dan rata karena memiliki
alas yang lebih panjang daripada jenis ketam lain. Bentuk mata pisau ketam
panjang adalah lurus dan sudutnya sedikit dipingul. Kemiringan sudut iris
ketam panjang yakni sebesar 45°. Dalam menggunakan ketam panjang,
pisau ketam harus distel dahulu supaya mendapatkan hasil pengetaman yang
baik.
4
digunakan menghaluskan bentuk-bentuk lengkung atau cekung dengan
ukuran lebar tertentu saja.
2. Gergaji
Gergaji adalah alat perkakas tangan yang material dasarnya terbuat dari
besi tipis dengan ujungnya yang berbentuk seperti gigi tajam yang berfungsi
untuk memotong atau membelah benda kerja dengan arah memanjang. Gergaji
merupakan alat pemotong yang pokok dalam pertukangan kayu.
Fungsi gergaji secara umum adalah untuk memotong , tetapi gergaji
tangan juga bisa digunakan untuk membelah kayu. Gergaji tangan sangat
membantu dalam pertukangan atau pekerjaan kayu untuk mempercepat
pekerjaan sehingga terasa lebih efektif efisien dan hemat waktu.
Ada 8 jenis gergaji yang biasa digunakan dalam pertukangan antara lain
sebagai berikut :
a) Gergaji Belah
Gergaji belah merupakan jenis gergaji tangan yang memiliki
ukuran terbesar dengan panjang 65 cm dengan 5 PPI. Gergaji belah ini
dirancang khusus untuk memotong balok-balok kayu dengan ukuran
besar serta berserat. Gergaji belah ini digunakan untuk menggergaji kayu
searah dengan jaringan serat kayu dan memiliki 3,5 hingga 4 pucuk gigi
per panjang 2,5 cm.
5
Gambar 7 Gergaji Belah
b) Gergaji Potong
Gergaji potong memiliki panjang sekitar 60-65 cm dengan 6-8
PPI. Gergaji ini sangat cocok untuk memotong balok kayu dan papan yan
berukuran panjang, tapi kurang efektif untuk memotong kayu olahan
seperti partikel papan, kayu lapis dan papan blok. Jenis gergaji ini
digunakan untuk memotong dengan arah melintang jaringan serat kayu
dan memiliki jumhlah gigi tajam antara 5 hingga 7 gigi per 2,5 cm.
6
d) Gergaji Bentang
Gergaji bentang adalah gergaji tradisional yang digunakan pada
abad pertengahan. Daun gergaji yang tipis dibentangkan pada salah satu
sisi badan (frame) dan di sisi lain ditempatkan kawat baja yang berfungsi
untuk mengendorkan dan mengencangkan daun gergaji. Daun gergaji
dapat berputar ke segala arah sesuai dengan keinginan dan dapat
disesuaikan dengan kedudukan benda yang akan dipotong. Gergaji
bentang banyak digunakan untuk membalah dolok-dolok atau balok kayu
yang besar-besar, dan pekerjaan mengiris kayu yang Iebar-lebar untuk
papan.
7
Gambar 11 Gergaji Punggung
f) Gergaji Lingkar
Gergaji lingkar digunakan untuk memotong bentuk-bentuk khusus
dan sulit seperti pembuatan lubang, radius dan bentuk-bentuk yang tidak
beraturan lain. Gergaji kurva digunakan untuk menyayat 36 lengkungan-
lengkungan yang kecil dan tajam sehingga tidak mungkin dikerjakan
dengan gergaji lain. Ukuran panjang daun berkisar 15,6 cm.
8
Tata cara perawatan dan penyimpanan gergaji tangan diantaranya adalah :
3. Pahat
Pahat kayu adalah salah satu perkakas tangan yang dipakai untuk
memotong dan menyayat serat-serat kayu. Secara umum, pengertian dari chisel
yaitu suatu alat pertukangan yang umumnya terbuat dari logam besi dan
mempunyai ujung yang tajam. Dengan ujung yang cukup tajam tersebut dapat
melubangi serta mengukir berbagai macam benda keras seperti logam, kayu
maupun batu.
Fungsi utama dari chisel adalah untuk memahat, mengukir serta
melubangi suatu benda. Terlepas dari fungsi umum tersebut, terdapat beberapa
fungsi chisel lain. Fungsi tersebut antara lain sebagai berikut ini :
i) Membuat bentuk siku pada bagian tepi benda yang hendak dipahat.
ii) Menjadikan suatu benda supaya berbentuk bulat ataupun oval.
iii) Membuat cekungan pada suatu benda.
iv) Meratakan / merapikan hasil pahatan itu sendiri.
v) Mengukir benda.
Jenis pahat kayu banyak macamnya namun yang umum digunakan
dalam pekerjaan kayu adalah jenis pahat lubang dan pahat tusuk. Berikut
beberapa jenis pahat :
a) Pahat Lubang
Pahat lubang terdiri dari tangkai dan daun pahat, pada tangkai
dilengkapi dengan cincin sebagai pelindung agar tungkai tidak pecah
sewaktu dipukul. Sudut penajaman mata pahat lubang sebesar 30° - 35° dan
sudut penggerindaan sebesar 25° - 30.
9
Gambar 14 Pahat Lubang
b) Pahat Tusuk
Pahat tusuk sama dengan pahat lubang namun pada tangkai pahat
tusuk tidak dilengkapi dengan cincin, karena pahat tusuk tidak untuk
dipukul. Pahat tusuk bentuknya hampir sama dengan pahat lubang besar,
bedanya pahat tusuk lebih tipis. Ukuran pahat tusuk dari 1/8" - 2" dengan
kenaikkan 1/8" sampai lebar 1" dan dengan kenaikan Vi" dari lebar 1" - 2".
10
d) Pahat Ukir
Fungsi pahat ukir berbentuk lengkung/kuku yaitu digunakan untuk
membuat ukiran bentuk yang lengkung, melingkar, membuat bentuk
cembung, cekung, ikal, dan pecahan/cawenan. Sedangkan pahat ukir
berbentuk lurus digunakan untuk membuat pahatan/ukiran bentuk garis
lurus dan membentuk silat cembung lurus dan cekung/dasaran/lemahan.
4. Pensil Tukang
11
dan ungu mata pensil di buat besar ini menunjukan ciri khas alat bantu sebagai
perkakas pertukangan. Pensil pertukangan biasanya digunakan untuk
membantu membuat garis dengan goresan pensil atau memberi tanda atau ciri
suatu pekerjaan seperti tanda paring sesuai pada pekerjaan pertukangan.
Fungsi pokok pensil tukang adalah untuk menggambar pola atau menandai
ukuran di atas media kayu.
5. Penggaris
Pengertian penggaris yaitu sebuah alat pengukur atau alat bantu untuk
menggambar garis lurus. Alat ukur ini sendiri memiliki skala terkecil sekitar 1
mm atau 0,1 cm. Penggaris memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecil yang dimilikinya yakni 0.5mm. Ketika melakukan pengukuran dengan
menggunakan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan skala pada
mistar dan benda yang diukur. Jika arah pandang tidak tegak lurus maka akan
terjadi kesalahan dalam pengukurannya bisa lebih besar maupun lebih kecil
dari ukuran aslinya.
Fungsi penggaris ini adalah digunakan untuk mengukur benda-benda
yang berbidang datar dan juga berdimensi kecil misalnya gambar atau ubin.
Alat ukur panjang ini memiliki skala terkecil sebesar 1mm dan memiliki
ketelitian sebesar 0.5mm yang diperoleh dari setengah skala terkecil. Sehingga
tidak heran jika penggaris ini hanya bisa digunakan untuk mengukur beberapa
benda tertentu saja. Selain itu, penggaris juga berfungsi sebagai berikut :
i) Perlengkapan ukur
ii) Perlengkapan bantu untuk membuat garis
iii) Perlengkapan bantu untuk membuat sudut
Jenis-jenis penggaris antara lain :
a) Penggaris Lurus
Penggaris lurus merupakan jenis penggaris yang paling sering
digunakan oleh kebanyakan orang. Biasanya, jenis penggaris ini digunakan
untuk mengukur serta menggambar garis lurus, semacam tabel, geometri,
ataupun yang yang lain. Ada beberapa ukuran penggaris yang dapat dipilih,
12
mulai dari 10 cm sampai 100 cm. Bahan materialnya bermacam- macam,
terdapat yang dibuat dari plastik, aluminium, serta kayu.
13
6. Klem atau Penjepit
Klem atau penjepit merupakan alat penjepit benda kerja yang
digunakan gunakan untuk menahan benda kerja ketika dipotong, di haluskan,
digergaji. Sehingga benda kerja tidak akan mudah bergeser dan tangan pun
lebih aman.
Klem atau penjepit ini memiliki fungsi sebagai alat penjepit kerajinan
tangan, yang mana dengan alat ini maka tidak perlu memegang benda ketika
ingin memahatnya atau menghiasnya. Tangan akan lebih aman dari kecelakaan
apabila terjadi kesalahan saat melakukan pemotongan atau pemahatan benda.
Selain itu, Penjepit berfungsi untuk mempermudah dalam penyambungan.
Jenis-jenis penjepit antara lain :
a) Klem Batang/Bar Klem
Klem batang/bar klem digunakan untuk sambungan kayu yang
lebarnya lebih dari 1 meter.
Gambar 23 Klem C
14
c) Klem F
Klem F digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup
dijepit dengan klem C. Bentuknya menyerupai Huruf F. Ukurannya
beragam dari 20 cm – 150 cm. Sistem pengencangannya menggunakan
drat atau ulir. Untuk Klem F, terdapat satu jenis yang biasa disebut Quick
Release Clamp. Untuk Quick Release Clamp ini terdapat tombol dan tuas
untuk release / penyesuaian ketebalan atau panjang kayu.
Gambar 24 Klem F
d) Klem Bingkai
Klem bingkai digunakan untuk pekerjaan pigura atau sambungan
menyudut.
15
Gambar 26 Klem Penjepit Verstek
f) Tanggem atau Ragum
Alat ini digunakan untuk pekerjaan pengetaman pada kayu papan
yang akan diketam bagian sisi tepi dan alat bantu penjepit kayu yang
ringan.
7. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Umumnya terbuat dari baja tahan karat. Terdiri dari
dua bagian, bagian diam memuat skala ukur utama dalam sistem matrik dan
imperial, dan bagian bergerak memuat skala ukur pembagi. Pembacaan hasil
pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun
alat.
Sebagian buatan terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada
versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05 mm (19 mm dalam skala
16
utama dibagi dalam 20 bagian dalam skala pembagi) untuk jangka sorong
dibawah 30cm, dan 0.01 untuk yang di atas 30cm.
Jangka sorong memiliki fungsi/kegunaan sebagai berikut:
i) Untuk mengukur ketebalan suatu benda yang berukuran kecil atau tipis,
seperti seng, plat aluminium dan sebagainya.
ii) Untuk mengukur diameter luar suatu benda yang berbentuk bulat atau
lingkaran, seperti kelereng, uang koin dan sebagainya.
iii) Untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang berbentuk lingkaran
berongga, seperti cincin, gelang dan sebagainya.
iv) Untuk mengukur kedalaman suatu benda yang berbentuk tabung, seperti
botol, gelas dan sebaginya.
Gambar 29 Jangka
Sorong Ketinggian
17
c) Jangka Sorong Pipa
Jangka sorong ini biasanya digunakan untuk mengukur
ketebalan pipa atau tabung yang berdiameter kecil.
18
f) Jangka Sorong Cakram
Digunakan untuk mengukur ketebalan suatu lempengan cakram
logam.
19
KESIMPULAN DAN PENUTUP
20
DAFTAR PUSTAKA
Fisikaabc.com. 2017. Jangka Sorong: Kegunaan, Jenis, Bagian dan Fungsi serta
Prinsip Kerja. https://www.fisikabc.com/2017/04/jangka-sorong-
1.html, , Diakses pada tanggal 19 Februari 2021
Kemendikbud. 2013. Peralatan Dan Mesin Pengerjaan Kayu Kurikulum 2013 Jilid
1. Cimahi : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
21
Seputarpengetahuan.co.id. 2020. Fungsi Penggaris : Pengertian dan Jenis Penggaris
serta Penjelasannya,
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/06/fungsi-penggaris.html,
Diakses pada tanggal 19 Februari 2021
22