Anda di halaman 1dari 10

BAB II

Teks Eksposisi

1. Mengenal Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah teks nonfiksi yang di dalamnya
terdapat informasi dan pengetahuan yang objektif disajikan
secara singkat, padat, dan akurat. Nonfiksi artinya teks
tersebut bukan jenis tulisan imaginasi atau hanya sekedar
argument saja, tetapi berdasarkan data. Objektif yang
dimaksud di sini adalah tulisan tidak memihak, ditulis apa
adanya sesuai kenyataan.
Sesuai tujuannya, dengan membaca eksposisi,
pembaca diharapkan menjadi bertambah pengetahuannya
bahkan bisa juga memberikan pengaruh kepada pembacanya
berdasarkan fakta-fakta yang dipaparkan. Lebih luas lagi
diharapkan adanya perubahan sikap atau minimal ada
persetujuan atas data yang disampaikan di dalam teks
tersebut dan diperkuat kembali pada bagian akhir teks.
Eksposisi mempunya ciri-ciri memberikan informasi
kepada pembaca, menjawab pertanyaan apa, siapa,
bagaimana, kapan, banyak berupa fakta, yang dapat
dilengkapi dengan gambar, grafik dan statistik. Isi teks
eksposisi terdiri atas bagian masalah, argumen, fakta, dan
rekomendasi atau saran. Eksposisi ditulis mulai dari
permasalahan disertai dengan argumentasi dan fakta-fakta
dan diakhiri dengan rekomendasi atau saran.
Teks eksposisi dibangun dari gagasan-gagasan penulis,
maka struktur teks eksposisi adalah tesis, argumen, dan
penegasan ulang. Merupakan bagian yang
memperkenalakan isu, permasalahan, atau pendapat umum
mengenai suatu hal atau hal yang dipermasalahkan. Pada
bagian ini berisi rangkaian argumen penulis yang berkiatan
dengan tesis. Penegasan ulang berisi pernyataan-pernyataan
sebelumnya yang dapat juga berisi saran. Bagian ini juga
ada yang menyebutnya kesimpulan dan saran karena berisi
penegasan kembali yang telah diungkapkan pada bagian
awal.
Teks eksposisi mempunya kaidah-kaidah kebahasaan
sebagai berikut.
a. Menggunakan istilah atau kata-kata teknis tertentu
b. Menggunakan kata-kata persuasif
c. Menggunakan konjungsi kausalitas
d. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan
temporal ataupun perbandingan/pertentangan
e. Menggunakan kata-kata kerja mental.
f. Menggunakan kata-kata perujukan
PENUGASAN I
Jawablah pertanyaan berikut :
1. Teks eksposisi merupakan teks nonfiksi. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan nonfiksi!
2. Teks ekposisi harus bersifat objektif dan bukan subjektif.
Jelaskan bagaimanakah maksud objektif di atas!
3. Tulisan teks eksposisi harus singkat padat dan akurat!
Jelaskan maksud singkat, padat, dan akurat!
4. Apa fungsi dibuatnya teks eksposisi?
5. Bagaimanakah ciri teks eksposisi?
6. Jelaskan struktur teks eksposisi yang berupa tesis!
7. Salah satu struktur teks eksposisi adalah argumen, jelaskan
maksudnya!
8. Apa yang dimaksud dengan struktur teks ekposisi
penegasan ulang!
9. Jelaskan kaidah kebahasaan teks eksposisi!
10. Berdasarkan ciri-ciri di atas, carilah contoh teks eksposisi
di media cetak maupun internet.
PENUGASAN 2
GENERASI MILINEAL

Ketakutan para orang tua terhadap anak-anaknya yang


menghabiskan banyak waktu melalui telepon seluler bukanlah
tanpa alasan.
Kebutuhan anak sekolah terhadap teknologi ponsel sudah
tidak dapat dihindarkan lagi. Data Survey Cambridge
Internasional yang pernah dilakukan terhadap 02 siswa dan 7
guru di Indonesia menyatakan bahwa pelajar Indonesia
termasuk penguna teknologi tertinggi di dunia di bidang
pendidikan. Berikut perinciannya ;
Beberapa tahun yang lalu, mungkin saja orang tua
membatasi anaknya untuk tidak memegang alat elektronik ini,
namun pada era sekarang internet menjadi kebutuhan pokok
dalam dunia pendidikan dan ponsel menjadi alat pokok juga
yang digunakan untuk mendapatkan informasi tersebut.
Di tahun 2018 ini, banyak bermunculan para remaja yang
mengaklaim diri mereka sebagai generasi millenial. Di mana
mereka memanfaatkan tenaga elektronik sebagai pacuan
kegiatan sehari-hari mereka. Hal tersebut tentu dapat menjadi
berita bagus karena generasi muda tidak akan gagap lagi
terhadap teknologi modern. Namun apabila pemanfaatan hal
tersebut tidak tepat, maka akan dapat menimbulkan hal negatif,
salah satunya kenakalan remaja yang disebabkan oleh
penyimpangan dari dalam sendiri dan dari pemanfaatan
teknologi tersebut yang bisa saja digunakan secara tidak tepat.
Kenakalan remaja merupakan hal menyimpang yang dapat
disebabkan oleh banyak hal, salah satunya dari pemanfaatan
tenaga elektronik. Sekarang ini, banyak para remaja yang tahu
bagaimana cara menggunakan tenaga elektronik, namun masih
banyak yang belum tahu bagaimana cara memanfaatkannya
dengan baik.
Sudah tidak sedikit generasi muda sekarang yang sudah
terkontaminasi oleh pemakaian gadget dan menyebarkan hal-
hal yang belum tentu benar sekaligus hal tersebut mengandung
konten negatif. Salah satunya tindakan provokatif yang
mengandung sara yang disebarkan melalui media sosial. Hal
tersebut dapat memicu berbagai komentar dan akhirnya akan
menimbulkan peperangan media sosial. Dengan banyaknya
peperangan tersebut, maka hal tersebut berdampak pada
kebiasaan dan sikapnya yang akan lebih arogan. Hal tersebut
dapat berdampak pada lingkungan sekitar dan teman-teman
sekumpulannya.
Selain tindakan negatif di media sosial, generasi millenial
belum banyak yang sadar akan kesempatan dan peluang di
depan mereka. Generasi millennial cenderung lebih tidak
peduli terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti dunia
politik ataupun perkembangan ekonomi Indonesia.
Kebanyakan dari generasi millenial hanya peduli untuk
membanggakan pola hidup kebebasan dan hedonisme.
Apabila hal tersebut terjadi dalam waktu yang lama, dapat
menimbulkan lebih banyak dampak dan dapat merambat ke
orang-orang lain yang dimana juga belum memiliki mental
kuat menghadapi tantangan milenial.
Generasi millenial dengan memanfaatkan fasilitas yang
ada dapat menjadi generasi milenial yang bermanfaat. Namun
masih banyak para remaja yang mengklaim diri mereka sebagai
generasi millenial tidak mampu memanfaatkan teknologi
elektronik dengan baik seperti pemanfaatan media sosial yang
menyimpang dan kesadaran mereka yang masih kurang
sehingga dapat menimbulkan pola hidup yang bebas.

Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!


1. Tuliskanlah peristiwa-peristiwa yang disajikan dalam teks
tersebut.
2. Tuliskanlah kesimpulan dengan bahasamu sendiri tentang
teks di atas.
3. Diskusikan dengan temanmu, mana yang merupakan fakta
dan mana yang merupakan opini.
4. Analisislah contoh laporan hasil observasi di atas berdasarkan
struktur teksnya.
5. Analisislah contoh laporan hasil observasi di atas berdasarkan
kaidah kebahasaannya

PENUGASAN 3
1. Langkah-langkap penulisan teks eksposisi sebagai berikut.
a. Menentukan Topik
b. Mengumpulkan bahan atau data
c. Membuat kerangka tulisan
d. Mengembangkan kerangka
Berdasarkan langkah-langkah penyusunan teks ekspossi di
atas, buatlah tulisan teks eksposisi sederhana dari informasi
yang kalian ketahui dan bisa kalian bagikan kepada orang lain.

PENUGASAN 4
1. Pada kutipan teks eksposisi di atas, termasuk ke dalam
unsur ....
A. fakta
B. argumen
C. masalah
D. tesis
E. rekomendasi
2. Di bawah ini yang bukan merupakan langkah-langkah
penulisan teks ekposisi adalah ....
A. menentukan topik
B. mengumpulkan bahan atau data
C. membuat fakta
D. membuat kerangka tulisan
E. mengembangkan kerangka
3. Contoh pertanyaan yang berkaitan dengan aspek strutur
teks eksposisi adalah ...
A. Apakah unsur-unsur pembangunnya sudah lengkap?
B. Apakah kalimat faktanya sudah sesuai dengan ciri-ciri
fakta?
C. Apakah fakta-fakta yang ada untuk menguatkan
argumen?
D. Apakah strukturnya sudah urut?
E. Apakah kata-kata yang digunakan sudah sesuai dengan
kaidah kebahaan teks eksposisi?

Bacalah kutipan teks eksposisi berikut untuk menjawab


soal nomor 4 dan 5!
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan berpendapat bahwa Kurikulum 2013 lebih
menitikberatkan pembelajaran praktek daripada hafalan.
Sebab selama ini, siswa banyak dibebani hafalan yang
justru dinilai kurang menumbuhkan kreatifitas pada diri
siswa. Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin
menciptakan generasi bangsa Indonesia yang produktif,
kreatif, inovatif dan afektif. Dalam kurikulum ini setiap
siswa dididik agar memiliki pengetahuan, keterampilan,
sikap dan karakter yang baik di dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Pada cuplikan teks di atas, kalimat pertama merupakan ....
A. tesis
B. argumentasi
C. saran
D. kritik
E. fakta
5. Pada teks di atas manakah kata yang tidak baku ....
A. hafalan dan kreatif
B. produktif dan praktek
C. inovatif dan kreatifitas
D. kreatif dan kreatifitas
E. kreatifitas dan praktek
6. Kalimat yang mengandung konjungsi konsual adalah ...
A. Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara
menjadi sesuatu yang sangat penting bagi negara
khususnya Indonesia.
B. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangsa Indonesia
perlu berperan dalam pembentukan karakter masing
masing yang nantinya akan dijadikan sebagai alat
untuk mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.
C. Pendidikan bela negara ini menjadi penting karena
pada dasarnya merupakan kebutuhan utama.
D. Secara hukum, sesuai pasal 30 UUD 1945, setiap
warga negara memiliki kewajiban bela negara.
E. Seluruh warga negara harus sadar arti pentingnya
mempertahankan integritas NKRI di era globalisasi
7. Di bawah ini yang bukan merupakan kata-kata perujukan
adalah ....
A. oleh sebab itu
B. menurut
C. berdasarkan
D. merujuk
E. disampaikan
8. Struktur teks ekposisi terdiri atas, kecuali ....
A. tesis
B. rangkuman
C. rangkaian argumen
D. penegasan ulang
E. pendapat
9. Pada bagian akhir teks eksposisi terdapat bagian penegasan
ulang. Penegasan ulang dalam teks eksposisi harus ditulis
dengan ....
A. pasti
B. ragu-ragu
C. baik
D. berbeda
E. sama
10. Bagian awal teks eksposisi yang berisi masalah atau topik
disebut ....
A. rekomendasi
B. tesis
C. argumentasi
D. fakta
E. penegasan ulang

Anda mungkin juga menyukai