Anda di halaman 1dari 12

Nama: Kholifia Alzhafy

Kelas:XIAKL2

Absen: 36

TUGAS16|ADMINISTRASIPAJAK

Materi :
K.d.3.10Memahamidatadalam lampirankhususnomor1A
K.d.4.10Mengelompokkandatadalamlampirankhususnomor1A

A. LAMPIRANKHUSUSNOMOR1A

Formulir Lampiran Khusus 1A / 1B merupakan formulir isian untuk memberitahukan daftar


aktivatetapyangdimilikiolehperusahaandanpenyusutanfiskalnyauntuktahunyangbersangkutan.
Formulir ini harus disampaikan apabila terdapat data yang harus diisikan. Apabila tidak ada,
makatidak perlu dilampirkan pada saat penyampaikan SPT Tahunan PPh Badan.Pada lampiran
khususnomor 1a berisi tentang daftar penyusutan dan amortisasi fiskal. Metode
penyusutan/amortisasidiisidengankodesebagaimana pada tabel berikut.
MetodePenyusutan/Amortisasi Kode Penggunaan
Garis Lurus GL Komersial/Fiskal
JumlahAngkaTahun JAT Komersial
Saldo Menurun SM Komersial/Fiskal
Saldo MenurunGanda SMG Komersial
JumlahJam Jasa JJJ Komersial
JumlahSatuanProduksi JSP Komersial/AmortisasiFiskal
MetodeLainnya ML Komersial
Bagi Wajib Pajak yang menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat,perhatikan ketentuan mengenai kurs konversi aktiva tetap sebagaimana diatur dalam
PeraturanMenteri Keuangan Nomor 196/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penyelenggaraan
PembukuanDengan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang Selain Rupiah Serta
KewajibanPenyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
sebagaimanadiubahdenganPeraturanMenteri KeuanganNomor24/PMK.011/2012.

B. METODEPENYUSUTAN

Berdasarkan penjelasan pasal 11 ayat (1 dan 2) Undang Undang nomor 7 tahun 1983
stdtdUndang Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) dikatakan bahwa
metodepenyusutanyangdibolehkanberdasarkanketentuanini dilakukan:
1. Dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi
hartatersebut(metodegarislurus ataustraight-linemethod);atau
2. Dalam bagian-bagian yang menurun dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai
sisabuku(metodesaldomenurunataudecliningbalancemethod).
Penggunaan metode penyusutan atas harta harus dilakukan secara taat asas. Untuk
hartaberwujud berupa bangunan hanya dapat disusutkan dengan metode garis lurus. Harta
berwujudselainbangunandapatdisusutkandenganmetodegarislurusataumetodesaldomenurun.Dala
m
hal Wajib Pajak memilih menggunakan metode saldo menurun, nilai sisa buku pada akhir
masamanfaat harus disusutkan sekaligus. Sesuai dengan pembukuan Wajib Pajak, alat-alat kecil
(smalltools)yangsama atausejenis dapat disusutkandalamsatugolongan.
A. MetodeGarisLurus(straightlinemethod)
Metode ini dasar penyusutannya adalah harga perolehan dengan menganggap aktiva
tetapakan memberikan kontribusi yang merata (tanpa fluktuasi) disepanjang masa
penggunaannya,sehingga aktiva tetap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama
dari periode keperiode hingga aktivaditarikdaripenggunaannya.
Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost
Principle”,metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-aktiva yang
fungsionalnya tidakterpengaruh oleh besar kecilnya volume produk/jasa yang dihasilkan.
Misalnya : bangunan,peralatankantor
B. MetodeSaldoMenurun(decliningbalancemethod)
Metode ini dasar penyusutannya adalah nilai sisa buku fiskal, aktiva tetap dianggap
akanmemberikan kontribusi terbesar pada periode diawal-awal masa penggunaanya, dan
akanmengalami tingkat penurunan fungsi yang semakin besar di periode berikutnya seiring
dengansemakinberkurangnyaumur ekonomis atasaktivatersebut.
Metode ini sesuai jika dipergunakan untuk jenis aktiva tetap yang tingkat
kehausannyatergantungdarivolume produkyangdihasilkan,yaitujenisaktivamesinproduksi.
Cara perlakuan nilai sisa buku suatu aktiva tetap pada akhir masa manfaat yang
disusutkandengan metode saldo menurun adalah nilai sisa buku suatu aktiva pada akhir masa
manfaatyangdisusutkandenganmetode saldomenurunharusdisusutkansekaligus.

C. TARIFPENYUSUTANDANKELOMPOKAKTIVAYANGDISUSUTKAN
Biaya yang boleh dikurangi dari penghasilan bruto adalah biaya yang mempunyai
hubunganlangsung dengan usaha atau kegiatan, biaya-biaya dan penyusutan. Biaya yang tidak
boleh dikurangidari penghasilan bruto adalah biaya yang tidak mempunyai hubungan langsung
dengan usaha ataukegiatan, biaya-biaya dan penyusutan. Pengeluaran untuk mendapatkan,
menagih, dan memeliharapenghasilan yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun
tidak dibolehkan untukdibebankansekaligus,melainkan dibebankan melaluipenyusutan
atauamortisasi.
Sesuai dengan kelaziman usaha, pengeluaran yang mempunyai peranan terhadap
penghasilanuntuk beberapa tahun, pembebanannya dilakukan sesuai dengan jumlah tahun
lamanyapengeluaran tersebut berperan terhadap penghasilan. Contoh: pada bulan April 2017 wajib
pajakmenyewa sebuah kantor untuk jangka waktu lima tahun sebesar Rp60.000.000,00. Maka biaya
sewatahun2017hanya sebesaratau sebesar Rp9.000.000,00 saja.
Walaupun demikian, tidak ada larangan jika wajib pajak melakukan amortisasi atas biaya
sewatersebut. Larangan hanya untuk pembebanan sekaligus. Metode untuk penyusutan dan
amortisasiuntukkeperluanpajaksebagai berikut:
a. Garis Lurus (GL), yaitu dilakukan dalam bagian-bagian yang sama besar selama masa
manfaatyangtelahditentukanbagiharta tersebut.
b. SaldoMenurun(SM),yaitudilakukandalambagian-bagian yangmenurun selama masamanfaat,
yang dihitung dengan cara menerapkan tarif penyusutan atas nilai sisa buku, dan padaakhir
masa manfaat nilai sisa buku disusutkan sekaligus, dengan syarat dilakukan secara taatasas.
Berikuttarifyangberlakuuntukpenyusutan:

KelompokHarta TarifDepresiasi
MasaManfaaat
Berwujud GarisLurus SaldoMenurun
I.BukanBangunan
Kelompok1 4 tahun 25% 50%
Kelompok2 8 tahun 12,5% 25%
Kelompok3 16tahun 6,25% 12,5%
Kelompok4 20tahun 5% 10%
II.Bangunan
Permanen 20tahun 5% -
TidakPermanen 10tahun 10% -

Kelompok1
No. JenisUsaha JenisHarta
a. Mebel dan peralatan dari kayu atau rotan termasuk
meja,bangku, kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan
bagian daribangunan.
b. Mesin kantor seperti mesin tik, mesin hitung,
duplikator,mesin fotokopi, mesin akunting/pembukuan,
komputer,printer,scannerdansejenisnya.
c. Perlengkapan lainnya seperti amplifier, tape/cassette,
1. Semua JenisUsaha
videorecorder,televisidansejenisnya.
d. Sepeda motor,sepeda danbecak.
e. Alat perlengkapan khusus (tools) bagi industri/jasa
yangbersangkutan.
f. Dies,jigs, danmould.
g. Alat-alat komunikasi seperti pesawat telepon,
faksimile,teleponselulerdansejenisnya.
Pertanian,perkebunan, Alatyangdigerakkanbukandenganmesinseperticangkul,
2.
kehutanan peternakan,perikanan,garudanlain-lain.
Industrimakanandan Mesinringanyangdapatdipindah-pindahkanseperti,huller,
3.
minuman pemecahkulit,penyosoh,pengering,pallet, dansejenisnya.
Transportasidan Mobiltaksi,bus dantrukyangdigunakansebagaiangkutan
4.
Pergudangan umum.
Falshmemorytester,writermachine,biporartestsystem,
5. IndustriSemiKonduktor
elimination(PE8-1),posechecker.
JasaPersewaan Anchor, Anchor Chains, Polyester Rope, Steel Buoys, Steel
6. Peralatan Tambat WireRopes,MooringAccessoris.
AirDalam
Jasa Telekomunikasi BaseStationController
7.
Seluar
Kelompok2
No. JenisUsaha JenisHarta
a. Mebel dan peralatan dari logam termasuk meja,
bangku,kursi, lemari dan sejenisnya yang bukan
merupakan bagiandari bangunan. Alat pengatur udara
1. Semua JenisUsaha
seperti AC, kipas angindansejenisnya.
b. Mobil,bus,truk,speedboatdansejenisnya.
c. Containerdansejenisnya.
a. Mesin pertanian/perkebunan seperti traktor dan
mesinbajak, penggaruk, penanaman, penebar benih
Pertanian, dansejenisnya.
2.
perkebunan,kehutanan b. Mesinyangmengolahataumenghasilkan ataumemproduksi
,perikanan bahan atau barang pertanian, perkebunan, peternakan
danperikanan.
a. Mesin yang mengolah produk asal binatang, unggas
danperikanan,misalnyapabriksusu,pengalenganikan .
b. Mesin yang mengolah produk nabati, misalnya mesin
minyakkelapa, margarin, penggilingan kopi, kembang gula,
Industri Makanan mesinpengolah biji-bijian seperti penggilingan beras,
3.
danMinuman gandum,tapioka.
c. Mesin yang menghasilkan/memproduksi minuman
danbahan-bahanminumansegalajenis.
d. Mesinyangmenghasilkan/memproduksi bahan-bahan
makanandanmakanansegalajenis.
Mesinyangmenghasilkan/memproduksimesinringan(misalnya
4. IndustriMesiin
mesinjahit,pompaair).
a. Mesindanperalatan penebangankayu.
5. Perkayuan,Kehutanan b. Mesin yang mengolah atau menghasilkan atau
memproduksibahanataubarangkehutanan.
Peralatanyangdipergunakansepertitruk berat, dumptruck,
6. Konstruksi
cranebuldozerdansejenisnya.
a. Truk kerja untuk pengangkutan dan bongkar muat,
trukperon,truckngangkang,dansejenisnya;
b. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat
untukpengangkutan barang tertentu (misalnya gandum,
batu –batuan, biji tambang dan sebagainya) termasuk
kapalpendingin, kapal tangki, kapal penangkap ikan
Transportasi
7. dansejenisnya,yangmempunyaiberatsampaidengan100DWT;
danPergudangan
c. Kapal yang dibuat khusus untuk menghela atau
mendorongkapal-kapal suar, kapal pemadam kebakaran,
kapal keruk,keran terapung dan sejenisnya yang
mempunyai beratsampaidengan100DWT;
d. Perahulayar pakaiatautanpa motor yangmempunyaiberat
sampaidengan250DWT;
e.Kapal balon.
a. Perangkatpesawattelepon;
8. Telekomunikasi b. Pesawat telegraf termasuk pesawat pengiriman
danpenerimaanradiotelegrafdanradiotelepon.
Auto frame loader, automatic logic handler, baking oven,
ballshear tester, bipolar test handler (automatic), cleaning
machine,coating machine, curing oven, cutting press, dambar
cutmachine, dicer, die bonder, die shear test, dynamic burn-
insystem oven, dynamic test handler, eliminator (PGE-01),
fullautomatic handler, full automatic mark, hand maker,
9. IndustriSemiKonduktor
individualmark, inserter remover machine, laser marker (FUM
A-01), logictest system, marker (mark), memory test system,
molding,mounter, MPS automatic, MPS manual, O/S tester
manual, passoven, pose checker, re-form machine, SMD
stocker, tapingmachine,tiebarcut
press,trimming/formingmachine,wire
bonder,wire pulltester.
Jasa
10. PersewaanPeralatan SpoollingMachines,MetoceanDataCollector
TambatAir
Dalam
Mobile Switching Center, Home Location Register,
VisitorLocation Register. Authentication Centre, Equipment
Jasa
11. IdentityRegister, Intelligent Network Service Control Point,
TelekomunikasiSelul
intelligentNetworkServiceManagemen Point,RadioBase
er
Station,
TransceiverUnit,TerminalSDH/MiniLink,Antena

Kelompok3
No. JenisUsaha JenisHarta
Pertambanganselain Mesin-mesinyangdipakaidalambidangpertambangan,
1.
minyakdangas termasukmesin-mesinyangmengolahprodukpelikan.
a. Mesin yang mengolah/menghasilkan produk-produk
Permintalan,per tekstil(misalnya kain katun, sutra, serat-serat buatan, wol
2. tenunan dan buluhewanlainnya,lena rami,permadani,kain-kain
danpencelupan bulu,tule).
b. Mesinuntukyangpreparation,bleaching,dyeing,printing,
finishing,texturing,packagingdansejenisnya.
a. Mesin yang mengolah/menghasilkan produk-produk
kayu,barang-barang dari jerami, rumput dan bahan
3. Perkayuan
anyamanlainnya.
b. Mesindanperalatanpenggergajiankayu.
IndustriKimia a.Mesin peralatan yang mengolah/menghasilkan
produkindustri kimia dan industri yang ada hubungannya
denganindustri kimia (misalnya bahan kimia
4.
anorganis,persenyawaan organis dan anorganis dan
logam mulia,elemenradio aktif,isotop,bahankimiaorganis,
produk
farmasi,pupuk, obatcelup,obat pewarna,cat,pernis,
minyak eteris dan resinoida-resinonida wangi-wangian,
obatkecantikan dan obat rias, sabun, detergent dan
bahanorganis pembersih lainnya, zat albumina, perekat,
bahanpeledak, produk pirotehnik, korek api, alloy piroforis,
barangfotografidansinematografi.
b.Mesin yang mengolah/menghasilkan produk industri
lainnya(misalnya damar tiruan, bahan plastik, ester dan eter
dariselulosa,karetsintetis,karettiruan,kulitsamak,jangatdan
kulitmentah).
IndustriMesin Mesin yang menghasilkan/memproduksi mesin menengah
5. danberat(misalnyamesinmobil, mesinkapal).

a. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat


untukpengangkutan barang-barang tertentu (misalnya
gandum,batu-batuan, biji tambang dan sejenisnya)
termasuk kapalpendingin dan kapal tangki, kapal
penangkapan ikan dansejenisnya, yang mempunyai berat
di atas 100 DWT sampaidengan1.000DWT.
Transportasi b. Kapal dibuat khusus untuk mengela atau mendorong
6.
danPergudangan kapal,kapal suar, kapal pemadam kebakaran, kapal keruk,
keranterapung dan sejenisnya, yang mempunyai berat di
atas 100DWTsampai dengan1.000DWT.
c. Dokterapung.
d. Perahu layar pakai atau tanpa motor yang mempunyai
beratdiatas 250 DWT.
e. Pesawatterbangdanhelikopter-helikoptersegalajenis.
7. Telekomunikasi Perangkatradionavigasi,radardankendalijarakjauh.

Kelompok4
No. JenisUsaha JenisHarta
1. Konstruksi Mesinberatuntukkonstruksi
a. Lokomotifuapdantenderatas rel.
b. Lokomotif listrik atas rel, dijalankan dengan batere
ataudengantenaga listrikdarisumber luar.
c. Lokomotif atas rellainnya.
d. Kereta, gerbong penumpang dan barang, termasuk
Transportasi kontainerkhusus dibuat dan diperlengkapi untuk ditarik
2.
danPergudangan dengan satu alatataubeberapa alat pengangkutan.
e. Kapal penumpang, kapal barang, kapal khusus dibuat
untukpengangkutan barang-barang tertentu (misalnya
gandum,batu-batuan, biji tambang dan sejenisnya)
termasuk kapalpendingindankapal tangki, kapalpenangkap
ikan dan
sejenisnya,yangmempunyaiberat di atas1.000DWT.
f.Kapal dibuat khusus untuk menghela atau mendorong
kapal,kapal suar, kapal pemadam kebakaran, kapal keruk,
keran-
keranterapungdansebagainya,yangmempunyaiberatdiatas
1.000DWT.
g.Dok-dokterapung.

BangunanPermanen
Bangunan Permanen adalah bangunan yang bersifat tetap dan terbuat dari bahan yang
tahanlama atau bangunan yang dapat tidak dapat dipindah-pindahkan, yang mempunyai masa
manfaat 20(duapuluh) tahun.ContohBangunanPermanen antara lain:
a) Gedungkantoryangdibuatdaribatubata,semendanlain-lain.
b) Gudangyangdibuatdaribatu bata,semendanlain-lain.
c) BangunanPabrik yangdibuatdaribatubata,semendanlain-lain.
d) Rumahyangdibuatdaribatubata,semendanlain-lain.

BangunanTidakPermanen
Bangunan Tidak Permanenadalahbangunanyangbersifatsementaradan terbuatdari bahanyang
tidak tahan lama atau bangunan yang dapat dapat dipindah-pindahkan, yang masa
manfaatnyatidaklebihdari10(sepuluh) tahun.ContohBangunanTidakPermanen antaralain:
a) Barak yangdibuatdarikayuuntukkaryawan
b) Asramayangdibuat darikayuuntuk karyawan.
Bila lembaga menggunakan kategori pengelompokkan aset, metode perhitungan dan tarif
yangberbeda dengan yang diatur oleh UU Perpajakan, maka pada saat pengisian SPT pajak
penghasilanbadan perlu dilakukan rekonsiliasi. Artinya, dari daftar aset lembaga perlu dihitung
ulang denganmetode yang diakui oleh perpajakan. Kemudian dihitung dengan tarif penyusutan
perpajakan untukmendapatkan total biaya penyusutan setahun. Tentu saja jumlah biaya ini bisa
berbeda denganjumlah biaya penyusutan yang dihitung oleh bagian keuangan lembaga bila metode
dan tarifnyaberbedadenganperpajakan.

D. HARGAPEROLEHAN

Dalam Undang-undang No. 10 Tahun 1994 menjelaskan bahwa pada umumnya dalam jual
beliharta, harga perolehan harta bagi pihak pembeli adalah harga yang sesungguhnya dibayar dan
hargapenjualan bagi pihak penjual adalah harga yang sesungguhnya diterima. Termasuk dalam
hargaperolehan adalah harga beli dan biaya yang dikeluarkan dalam rangka memperoleh harta
tersebut,seperti bea masuk, biaya pengangkuta, biaya pemasangan, biaya asuransi waktu
pemasangan, biayakomisi,biaya balik nama danlain-lain.
DalamjualbeliyangdipengaruhihubunganistimewasebagaimanadimaksuddalamPasal18ayat
(4) UU PPh, maka bagi pihak pembeli nilai perolehannya adalah jumlah yang seharusnya dibayar
danbagi pihak penjual nilai penjualannya adalah jumlah yang seharusnya diterima. Adanya
hubunganistimewa antara pembeli dan penjual dapat menyebabkan harga, perolehan menjadi lebih
besaratau lebih kecil dibandingkan dengan jika jual beli tersebut tidak dipengaruhi oleh
hubunganistimewa. Oleh karena itu dalam ketentuan ini diatur bahwa nilai perolehan atau nilai
penjualanharta bagi pihak-pihak yang bersangkutan adalah jumlah yang seharusnya dikeluarkan
atau yangseharusnyaditerima.
Adapun hubungan istimewa yang dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) UU No. 36 Tahun 2008
adalahsebagaiberikut.
a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling rendah 25%
(dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak
denganpenyertaan paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak atau
lebih; atauhubungandi antara dua Wajib Pajakataulebihyangdisebut terakhir;
b. Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak berada di
bawahpenguasaanyangsama baiklangsungmaupuntidaklangsung; atau
c. Terdapat hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dalam garis keturunan
lurusdan/ataukesampingsatuderajat.

ContohSoal:
PT.Citra Nusa yang beroperasi di Kota Bogor membeli sebuah mesin dari perusahaan supplier
diCikarang seharga Rp100.000.000, PPh 22 sebesar 7,5% PT Citra Nusa, mesin dikirim via kurir
yangditunjuk, ongkos kirim dari Cikarang ke Bogor sebesar Rp1000.000 dan instalasi pemasangan
mesinmemakan biaya Rp.500.000 dan asuransi pengiriman sebesar Rp150.000. Tentukan harga
perolehanmesintersebut!
Pembahasan:
Jikadiuraikansemuapengeluaranuntukmemperolehmesintersebutadalahsebagaiberikut:
PembelianMesin Rp 100.000.000
PPh22 Rp 7.500.000
Ongkoskirim Rp 1.000.000
Asuransi Rp 150.000
BiayaInstalasi Rp 500.000
+Rp109.150.000
Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp109.150.000 merupakan harga perolehan atas
mesintersebut.

E. MENENTUKANHARGAPEROLEHANDANHARGAPENJUALAN
Penentuan harga perolehan dan harga penjualan aktiva tetap dapat terjadi dalam
beberapasituasi atau kondisi. Situasi atau kondisi yang dimaksud, diantaranya saat jual beli
harta, tukarmenukar harta, pengambilalihan usaha, hibah/ bantuan/ sumbangan, pengalihan
harta termasuksetoran tunai sebagai pengganti penyertaan modal, serta penilaian atau
pemakaian persediaan.Berikut inimasing-masingpenjelasannya.
1. JualBeliHarta
Harga perolehan atau harga penjualan dalam hal terjadi jual beli harta yang tidak
dipengaruhihubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) adalah jumlah
yangsesungguhnya dikeluarkan atau diterima, sedangkan apabila terdapat hubungan
istimewaadalahjumlahyangseharusnya dikeluarkan atauditerima.
ContohKasus:
CV AXA menjual mobil kepada CV BETA dengan harga Rp100.000.000, tetapi harga
pasar/nilaiwajar dari mobil tersebut adalah Rp150.000.000. Nilai buku mobil tersebut bagi CV
AXA adalahRp90.000.000.
Jika CV AXA dan CV BETA ada hubungan istimewa. Harga penjualan adalah harga pasar
wajaryakniRp150.000.000,sehinggakeuntunganyangdiperoleholehCVAXAsebesarRp50.000.000.

2. TukarMenukarHarta
Nilai perolehan atau nilai penjualan dalam hal terjadi tukar-menukar harta adalah
jumlahyangseharusnyadikeluarkanatauditerimaberdasarkanhargapasar.
ContohKasus:
PTALmenukarkanmobil“Blast”(NilaiBukuRp100.000.000,HargaPasarRp150.000.000)
dengan mobil “Center”(NilaiBukuRp80.000.000,HargaPasarRp150.000.000)milikPTEL.Dari
transaksi tersebut, PT AL memperoleh keuntungan sebesar Rp 50.000.000 dan PT
ELmemperoleh keuntungan sebesar Rp.70.000.000. Sehingga harga perolehan Mobil “Blast”
danMobil“Center”daripertukarantersebutadalahsebesarHargaPasarnyayaituRp150.000.000.

3. PengambilalihanUsaha
Pada prinsipnya apabila terjadi pengalihan harta, penilaian harta yang dialihkan
dilakukanberdasarkan harga pasar. Pengalihan harta tersebut dapat dilakukan dalam
rangkapengembangan usaha berupa penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan,
danpengambilalihan usaha. Selain itu pengalihan tersebut dapat dilakukan pula dalam
rangkalikuidasi usaha atau sebab lainnya. Selisih antara harga pasar dengan nilai sisa buku
harta yangdialihkanmerupakanpenghasilanyangdikenakan pajak.
Contoh:
PT A dan PT B melakukan peleburan dan membentuk badan baru, yaitu PT C. Nilai sisa buku
danhargapasarharta darikeduabadantersebutadalahsebagai berikut:
PTA PTB
Nilaisisabuku Rp200.000.000,00 Rp
300.000.000,00Hargapasar Rp300.000.000,00
Rp450.000.000,00
Pada dasarnya, penilaian harta yang diserahkan oleh PT A dan PT B dalam rangka
peleburanmenjadi PT C adalah harga pasar dari harta. Dengan demikian, PT A mendapat
keuntungansebesarRp100.000.000,00(Rp300.000.000,00–
Rp200.000.000,00)danPTBmendapat
keuntungan sebesar Rp150.000.000,00 (Rp450.000.000,00 – Rp300.000.000,00). Sedangkan
PTC membukukan semua harta tersebut dengan jumlah Rp750.000.000,00 (Rp300.000.000,00
+Rp450.000.000,00). Namun dalam rangka menyelaraskan dengan kebijakan di bidang
sosial,ekonomi, investasi, moneter dan kebijakan lainnya, Menteri Keuangan diberi wewenang
untukmenetapkan nilai lain selain harga pasar, yaitu atas dasar nilai sisa buku (“pooling of
interest”).Dalam hal demikian PT C membukukan penerimaan harta dari PT A dan PT B
tersebut sebesarRp500.000.000,00(Rp200.000.000,00+ Rp300.000.000,00).

4. Hibah/Bantuan/Sumbangan
Dalam hal terjadi penyerahan harta karena hibah, bantuan, sumbangan yang
memenuhisyarat dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a atau warisan, maka nilai perolehan bagi pihak
yangmenerima harta adalah nilai sisa buku harta dari pihak yang melakukan penyerahan.
ApabilaWajib Pajak tidak menyelenggarakan pembukuan sehingga nilai sisa buku tidak
diketahui, makanilaiperolehanatas harta ditetapkanolehDirektur Jenderal Pajak.
Dalam hal terjadi penyerahan harta karena hibah, bantuan, sumbangan yang tidak
memenuhisyarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf a, maka nilai perolehan
bagi pihakyangmengalihkan adalahharga pasar.
Adapun syarat yang adala dalam pasal 4 ayat (3) huruf a UU No. 36 Tahun 2008
adalahsebagaiberikut.
1) Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat
ataulembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima
olehpenerima zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi
pemelukagama yang diakui di Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang
dibentukatau disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan
yang berhak,yangketentuannyadiaturdenganatauberdasarkanPeraturanPemerintah; dan

2) harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus
satuderajat, badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan,
koperasi,atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil, yang
ketentuannya diaturdengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang
tidak ada hubungandengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara
pihak-pihak yangbersangkutan;
Contoh Kasus:
a. CV Sinar menghibahkan mobil kepada Yayasan Panti Jompo. Nilai buku mobil tersebut
bagiCV Sinar adalah Rp100.000.000 dan Harga Pasarnya Rp150.000.000. Harga
pengalihanmobil tersebut adalah sebesar nilai bukunya Rp100.000.000, sehingga tidak
adakeuntungan yang diakui oleh CV Sinar. Demikian juga bagi Yayasan Panti Jompo,
hargaperolehanmobiladalahsebesar Rp100.000.000
b. CV Sinar menghibahkan mobil kepada Tuan Han yang merupakan salah satu mitra bisnis
CVSinar. Nilai buku mobil tersebut bagi CV Sinar adalah Rp100.000.000 dan harga
pasarnyaRp150.000.000. Mobil tersebut bagi Tuan Han merupakan objek pajak, karena
antara CVSinar dan Tuan Han terdapat hubungan usaha. Harga pengalihan mobil tersebut
adalahsebesar harga pasarnya Rp150.000.000. Sehingga keuntungan yang diakui oleh CV
Sinarsebesar Rp50.000.000. Bagi Tuan Han, Harga Perolehan mobil adalah
sebesarRp150.000.000.

5. PengalihanHartaTermasukSetoranTunaisebagaiPenggantiPenyertaanModal
Penyertaan Wajib Pajak dalam permodalan suatu badan dapat dipenuhi dengan
setorantunai atau pengalihan harta. Penilaian harta yang diserahkan sebagai pengganti
saham ataupenyertaanmodalakan dinilaiberdasarkannilai
pasardarihartayangdialihkantersebut.
Contoh:
Wajib Pajak X menyerahkan 20 unit mesin bubut yang nilai bukunya adalah
Rp25.000.000,00kepada PT Y sebagai pengganti penyertaan sahamnya dengan nilai nominal
Rp20.000.000,00.Harga pasar mesin-mesin bubut tersebut adalah Rp40.000.000,00. Dalam hal
ini PT Y akanmencatat mesin bubut tersebut sebagai aktiva dengan nilai Rp40.000.000,00 dan
sebesar nilaitersebut bukan merupakan penghasilan bagi PT Y. Selisih antara nilai nominal
saham dengannilai pasar harta, yaitu sebesar Rp20.000.000,00 (Rp40.000.000,00 –
Rp20.000.000,00)dibukukan sebagai agio. Bagi Wajib Pajak X selisih sebesar Rp15.000.000,00
(Rp40.000.000,00 –Rp25.000.000,00)merupakanObjekPajak.

6. PenilaianatauPemakaianPersediaan
Pada umumnya terdapat 3 (tiga) golongan persediaan barang, yaitu barang jadi atau
barangdagangan, barang dalam proses produksi, bahan baku dan bahan pembantu.
Penilaianpersediaan barang hanya boleh menggunakan harga perolehan. Penilaian
pemakaianpersediaan untuk penghitungan harga pokok hanya boleh dilakukan dengan cara
rata-rata ataudengan cara mendahulukan persediaan yang didapat pertama (“first-in first-out
atau disingkatFIFO”). Sesuai dengan kelaziman, cara penilaian tersebut juga diberlakukan
terhadap sekuritas.Sekali Wajib Pajak memilih salah satu cara penilaian pemakainan persediaan
untukpenghitungan harga pokok tersebtu, maka untuk tahun-tahun selanjutnya harus
digunakan carayangsama.

CONTOHPERHITUNGANPENYUSUTAN
1. StraightLineMethod
PT. Dongan Sahuta membeli sebuah aktiva yang termasuk dalam kelompok I
hartaberwujud seharga Rp.100.000.000 pada tanggal 10 Juli 2009, maka pembebanan atas
biayapenyusutanaktivatersebutberdasarkanmetodegarislurus adalahsebagai berikut:

Tahun HargaPerolehan %Penyusutan BiayaPenyusutan NilaiSisaBuku


2009 Rp100.000.000 25% Rp12.500.000 Rp87.500.000
2010 25% Rp25.000.000 Rp62.500.000
2011 25% Rp25.000.000 Rp37.500.000
2012 25% Rp25.000.000 Rp12.500.000
2013 25% Rp12.500.000 Rp 0

2. DoubleDecliningMethod
PT. Ai So Ise membeli sebuah aktiva yang termasuk dalam kelompok I harta
berwujudseharga Rp.100.000.000 pada tanggal 10 Juli 2009, maka pembebanan atas
biayapenyusutanaktivatersebutberdasarkanmetode saldomenurunadalahsebagai berikut:

Tahun HargaPerolehan %Penyusutan BiayaPenyusutan NilaiSisaBuku


2009 Rp100.000.000 50% Rp25.000.000 Rp75.000.000
2010 50% Rp37.500.000 Rp37.500.000
2011 50% Rp18.750.000 Rp18.750.000
2012 50% Rp9.375.000 Rp9.375.000
2013 Disusutkan 50% Rp9.375.000 Rp 0
Sekaligus

Anda mungkin juga menyukai