Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI ALAT MATERIAL HANDLING BERDASARKAN PROSES AKTIVITAS / LAYOUT

KASUS B
Nama : Selvi Kumala Wijaya
NIM : 190102420

Material
No Layout Proses/Aktivitas Keterangan
Handling
Material berupa pelat baja (sekitar 500 Pengadaan material kapal, setelah material
pelat dengan berat @600 kg) yang datang kapal sudah sampai di tempat kerja, maka
dari supplier dibawa ke gudang tahapan selanjutnya adalah penyimpanan
menggunakan truck trailer. Selanjutnya sementara terlebih dahulu, pada proses ini
material tersebut disimpan di gudang. baja akan di susun bedasrakan jenis, tingkat
ketebalan, serta gradenya. Pengaturan
penyimpanan ini diatur dengan
menggunakan material handling berupa hoist
crane.
1 A Hoist Crane
Alasan menggunakan hoistadalah untuk
memudahkan pemindahan plate baja dari
atas truck trailer ke dalam lokasi
penyimpanan. Hoist crane lebih fleksibel dan
juga dapat mengangkut barang lebih banyak,
jika menggunakan material handling lain
seperti forklift akan membutuhkan waktu
yang sangat lama dan tidak sesuai dengan
dimensi material yang dibawa.
2 A-B Plat dipindahkan dari gudang ke area QC Hoist Crane Proses selanjutnya adalah persiapan
menggunakan alat MH. Di area QC material sebelum dibawa ketempat proses
dilakukan identifikasi plate dan pembentukan atau cutting. Pada proses ini
material dapat dipindahkan dengan
sandblasting menggunakan hoist crane.
Bedasarkan layout yang tertera, area gudang
dan area QC bersebelahan, sehingga lebih
mudah menggunakan hoist crane yang satu
arah dapat menghubungkan aktivitas dari
gudang ke area QC dan juga dinilai lebih
hemat biaya pemindahan.
Selanjutnya dari plate store, plat Proses selanjutnya plat besi dipindahkan ke
dipindahkan ke plant menggunakan alat area plat untuk dilakukan pemotongan dan
MH. Di plant dilakukan proses penekukan plat baja menggunakan mesin
pemotongan, penandaan, serta otomatis sesuai jenis plat baja yang akan di
penekukan. bentuk. Alat material handling yang
digunakan untuk dapat memindahlan plat
3 B-C Hoist Crane baja dari are QC ke area plant dengan
menggunakan hoist crane yang bergerak
menuju area plant, material handling
memudahkan proses pemindahan menjadi
lebih cepat karena dapat mengangkut plat
baja lebih banyak ke beberapa mesin yang
tersedia di area plant tersebut.
4 C-D Hasil dari proses yang dilakukan di plant Hoist Crane Proses selanjutnya plat baja yang sudah
selanjutnya dipindahkan ke area dibengkokan dan juga di potong kemudian
perakitan menggunakan alat MH. Pada disatukan dengan cara di las sesuai dengan
area perakitan dilakukan proses rancangan bentuk yang dibuat.
menggabungkan plat hingga menjadi Pada proses ini, membutuhkan alat material
beberapa blok ukuran kecil (7 blok handling dari plant area menuju area
dengan dengan berat @35 ton) perakitan untuk mengumpulkan part-part
baja yang sudah dibentuk menggunakan
hoist crane untuk ukuran part yang besar
dan untuk ukuran yang lebih kecil.
Satu persatu part tersebut dipindahkan dan
langsung di satukan dengan cara di las.
Proses ini biasa disebut dengan pembuatan
blok kapal.
Blok yang dihasilkan pada area perakitan Proses selanjutnya adalah penyatuan
tersebut dipindahkan ke area Building assembly/blok kapal yang telah dirakit
menggunakan alat MH. Pada area disatukan atau building dengan assembly
building tersebut dilakukan proses yang lainnya sesuai dengan rancangan yang
menggabungkan blok menjadi badan telah dibuat. Proses ini memerlukan
kapal secara utuh. material handling untuk pemindahan
assembly dari area perakitan ke area
5 D-E Gantry Crane building kapal, karena ukuran assembly
kapal sudah dipastikan memilikir ukuran
berat yang lebih berat dari sebelumnya,
maka dari itu material handling yang
digunakan yaitu gantry crane untuk
memudahkan pemindahan assembly pada
saat proses building.

Referensi : Proses Pembuatan Kapal Pesiar & Kapal Cargo


https://youtu.be/fU1B5k0qdGs
Kesimpulan:

Layout Pembuatan Kapal Gantry Crane Hoist Crane

Berdasarkan layout dan proses aktivitas yang diketahui pada kasus B, diketahui bahwa jenis layout yang sesuai yaitu Fixed
Possition Layout. Fixed position layout adalah layout yang akan sesuai dalam industry di mana ukuran output sangat besar sehingga
komponen harus dibawa ke lokasi untuk perakitan. Jika suatu perusahaan membuat produk yang material pembuatannya sangat besar
dan sulit dipindahkan seperti kapal atau pesawat yang harus menyatukan material menjadi satu. Pada proses aktivitas tersebut
menjelaskan mengenai proses pembuatan kapal.

Material handling yang digunakan juga harus mendukung pemindahan materialnya, dikarenakan material yang digunakan
memiliki dimensi yang besar dan berat. Gantry crane & Hoist crane sangat mendukung untuk kegiatan pemindahan material kapal.
Kapsitas angkut keduanya bisa sampai 5 ton. Perbedaan di keduanya yaitu Gantry crane memerlukan dimensi sisi area proses dan
harus dilakukan pengawasan lebih di tempat terbuka dan memastikan bahwa tidak ada yang menghalangi jalur crane tersebut.
Sedangkan hoist crane lebih fleksibel karna dapat berpindah dimanapun sesuai dengan tujuan areanya sesuai jalur yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai