Anda di halaman 1dari 10

PEMILIHAN JENIS CRANE YANG TEPAT UNTUK PROSES PEMBANGUNAN

GEDUNG DAN PEMILIHAN MEDIA TRANSPORTASI DARI LANTAI GEDUNG


KE ROOFTOP

Disusun Oleh :
Farizal Wahyu Triromdhoni (02111840000022)
Sunu Dwi Nugroho (02111840000109)
Brylian Dana Siahaan (02111840000124)
Fajar Ashari (02111840000133)
========================================================================
Abstrak
Pada suatu proyek pembangunan sangat diperlukan pesawat pemindah bahan dan media
transportasi yang tepat untuk proses pengerjaan dan pengaplikasiaannya guna memberikan efektivitas
dan efisiensi yang maksimal dalam penggunaannya. Crane tidak akan terlepas dalam proses tersebut
karena sangat membantu dalam memindahkan material yang digunakan pada proyek. Eskalator
maupun elevator berperan penting sebagai media transportasi massa dalam gedung sehingga
memudahkan pengguna dan memberikan efisien waktu dalam keseharian.
Tujuan dari laporan ini adalah dapat memilih pesawat pemindah bahan yang tepat untuk
proses pembangunan gedung mall dan media transportasi yang cocok mengantarkan massa dalam
jumlah banyak dari lantai atas ke rooftop. Dengan metode mencari literatur yang tepat dan sumber
dari berbagai buku, jurnal maupun website, didapatkan pemilihan yang disarankan untuk mengatasi
masalah yang ada. Tower Crane disarankan untuk dipilih sebagai pesawat pemindah bahan untuk
proses pembangunan dan Eskalator disarankan untuk dipilih sebagai media transportasi yang tepat.
Dari diskusi dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan tower crane yang pilih
adalah tower crane jenis Tied In Tower dengan tipe SANY SYT80(T6011-6) 6 ton dengan biaya
pengeluaran sebesar Rp 415.000,00/jam, biaya operasional sebesar Rp. 253.136,00/jam dan biaya
operator sebesar Rp 41.500,00/jam. Sedangkan eskalator yang dipilih adalah eskalator tipe komersial
dengan biaya operasional per harinya adalah sebesar Rp 750.000,00.

Kata Kunci : Pesawat Pemindah Bahan, Tower Crane, Eskalator


========================================================================
1. Pendahuluan karena lingkungan sekitar gedung yang
1.1 Latar Belakang berhimpitan dengan gedung lain. sehingga
Suatu kontraktor hendak membangun jenis pemindah bahan yang bisa diinstalasi
gedung bertingkat dengan desain sebagaimana seperti pada gambar yang mungkin untuk
gambar berikut : diterapkan. Selain itu, pemilihan escalator atau
elevator sebagai alat transportasi
pembeli/pengunjung dalam jumlah banyak dari
mall ke rooftop juga menjadi masalah
tersendiri.
1.2 Batasan
Pada permasalahan yang telah
Gambar 1 Ilustrasi Gedung disebutkan, terdapat batasan untuk
Gedung tersebut didesain sebagai menyelesaikan permasalahan tersebut.
mall/pertokoan di lantai atas dan 1. Gedung saling berhimpit dengan
playground/swimming pool di rooftop. Tim gedung lain.
kontraktor menghadapi masalah dalam
pemilihan tipe material handling yang tepat,
2. Terdapat playground/swimming pool yang digerakkan motor. Sedangkan Elevator
dilantai atas gedung. atau lift adalah angkutan transportasi vertikal
3. Alat transportasi diperuntukan untuk yang digunakan untuk mengangkut orang atau
pengunjung dalam jumlah banyak dari barang. Lift umumnya digunakan di
mall ke rooftop. gedung-gedung bertingkat tinggi, yang
1.3 Tujuan biasanya lebih dari tiga atau empat lantai.
Tujuan dari didiskusikannya Berikut adalah jenis-jenis eskalator
permasalahan ini adalah sebagai berikut : berdasarkan fungsinya :
1. Memilih jenis crane yang paling 1. Eskalator Tipe Komersial
optimal (strategi pemilihan crane) 2. Eskalator Tipe Pelayanan Masal
dalam proses pembangunan Berikut ini merupakan jenis jenis elevator
2. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi berdasarkan fungsinya :
(menurut lokasi dan biaya operasi) 1. Lift Penumpang
bongkar muat dengan jenis crane yang 2. Lift Barang
dipilih. 3. Lift Servis
3. Memilih jenis escalator atau elevator 2.2 Diagram Alir
(strategi pemilihan) untuk transportasi
dari lantai atas ke roof-top.
4. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi
dalam pemilihan eskalator dan
elevator.

2. Metode dan Diagram Alir


2.1 Metode
Pengumpulan dan pengambilan data
dilakukan dengan melalui beberapa metode :
a. Jurnal maupun makalah terkait dengan
crane dan eskalator/elevator.
b. Mengumpulkan data dari literature
yang terkait tentang crane maupun
eskalator/elevator dari buku maupun
dari website.
Tower Crane (TC) adalah alat berat
yang berfungsi untuk mengangkat dan
memindah material atau muatan baik secara
vertikal maupun dengan gerak ke arah
horizontal. Tower crane dapat diklasifikasikan
menjadi 4 jenis berdasarkan cara crane berdiri,
yaitu: Gambar 2 Diagram Alir
1. Free Standing Crane
2. Rail Mounted Crane 3. Diskusi dan Hasil
3. Climbing Tower Crane 3.1 Pemilihan Tipe dan Kapasitas crane
4. Tied in Crane Karena penggunaan crane yang harus
Eskalator atau tangga jalan adalah melewati daerah padat penduduk, selain itu
sarana transportasi vertikal berupa konveyor crane juga hanya digunakan untuk menaikkan
untuk mengangkut orang, terdiri dari tangga bahan baku dari bawah ke atas dan tidak dalam
terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke range yang jauh. Selain bagunan yang ingin
bawah mengikuti jalur berupa rail atau rantai
dibangun juga memiliki ketinggian tertentu, 3.2.1 Analisis Lokasi
dimana apabila dilihat dari gambar ketinggian Crane akan digunakan pada daerah ramai
bangunan lebih dari 100 meter karena itu penduduk dan memiliki ketinggian bangunan
digunakan Tied In Tower Crane. yang diatas 100 meter sehingga menggunakan
3.1.1 Tied In Tower Crane tied in tower crane.
Apabila ketinggian konstruksi bangunan Untuk Eskalator akan ditempatkan pada
mencapai 100 meter lebih di atas permukaan lantai teratas dan hanya digunakan satu lantai.
tanah, maka struktur tower crane ini harus Selain itu pemilihan eskalator juga
diikat pada struktur bangunan. dikarenakan jumlah pengunjung yang akan
datang pasti cukup banyak dalam waktu
tertentu karena tempat yang akan dituju di atas
bangunan adalah playground, sehingga
eskalator dapat membawa penumpang banyak
lebih efektif dibandingkan dengan elevator.
3.2.1 Analisis Biaya
Gambar 3 Tied in Crane Dengan mengasumsikan biaya yang
Ikatan dilakukan pada titik ketinggian didiperlukan untuk operasional tower crane
tertentu dengan menggunakan besi baja. Sany SYT80(T6011-6) sama dengan biaya
Pengikatan ini bertujuan untuk mengurangi tower crane jenis ST60/15, maka didapatkan
panjang tekuk dari struktur tower crane akibat biaya yang diperlukan.
adanya terpaan atau beban angin yang a. Data Harga Sewa Peralatan
mengenai struktur crane. ● Biaya Mobilisai dan Demobilisasi = Rp.
3.1.2 Kapasitas Tied In Tower Crane 135.000.000,00 / unit
Dengan memilih jenis SANY ● Harga sewa Tower Crane = Rp.
SYT80(T6011-6) 6 ton Tower Crane maka 83.000.000,00/ bulan
spesifikasi yang ditawarkan adalah ● Harga sewa Genset = Rp. 60.000.000/
bulan
● Harga Pondasi Tower Crane + angkur =
Rp. 130.000.000,00/ unit
● Biaya Erection dan Dismantle = Rp.
40.000.000/unit
● Biaya operator = Rp. 8.300.000,00/ bulan
● Harga oli = Rp. 28.000,00/ liter
● Harga bahan baker = Rp. 5.300,00/ liter
● Harga concrete bucket = Rp.
20.000.000,00/unit
Gambar 4 SANY SYT80(T6011-6) b. Perhitungan Biaya Produksi
1. Harga Sewa Tower Crane :
● Panjang lengan : 60m
Dengan asumsi :
● Lengan-sisi kapasitas mengangkat
1 hari = 8 jam ( tanpa lembur )
maksimal : 1.16t
1 bulan = 25 hari , maka 1 bulan = 25x8 = 200
● Berat mengangkat maksimal : 6t
jam
● Tinggi kebebasan : 40.5m
● Harga Sewa Alat Tower Crane
Dengan spesifikasi berikut, crane ini cocok = Rp 83.000.000,00/bulan / 200 jam
untuk melaksanakan pembangunan mall. = Rp. 415.000,00 /jam
● Harga Sewa Genset
3.2 Analisis Lokasi dan Biaya Crane = Rp 60.000.000,00/bulan / 200 jam
= Rp 300.000,00/jam
● Maka harga sewa peralatan adalah : 2. Biaya Operasional = Rp. 253.136,00
= Rp. 415.000,00 /jam + Rp. 300.000,00 /jam 3. Biaya Operator = Rp. 41.500,00
= Rp. 715.000,00 Totalnya adalah Rp. 1.009.536,00/jam.
c. Biaya Operasional Peralatan Pada perhitungan aktualnya, total
● Biaya Bahan Bakar biaya mobilitas, pajak dll crane ditambah
Kebutuhan bahan bakar dengan biaya total biaya sewa, operasional,
= FOM x FW x PBB x PK dan operator tower crane yang dikalikan lama
Dimana : waktu pengerjaan proyek (waktu dalam jam)
FOM = Faktor Operasi Mesin = 0,8 (asumsi maka akan didapatkan biaya total anggaran
mesin bekerja optimal 80 % ) untuk penggunaan tower crane.
FW = Faktor Waktu = 0.83 (dengan asumsi 3.3 Pemilihan Tipe Eskalator atau Elevator
kerja 1 jam 50 menit ) Pada permasalahan yang telah
PBB = Pemakaian Bahan Bakar, untuk disebutkan, terdapat batasan yang dapat
pemakaian solar = 0,2 liter/DK/jam diketahui. Batasan tersebut adalah media
PK = Kekuatan Mesin = 150 KVA transportasi yang akan digunakan harus dapat
Maka : menampung jumlah pembeli atau pengunjung
● Kebutuhan Bahan Bakar mall dalam jumlah banyak dari lantai mall ke
= 0,8 x 0,83 x 0,2 x 150 rooftop.
= 19,92 liter /jam Pada kasus tersebut maka diperlukan
= kebutuhan bakar bakar x harga bahan bakar / media transportasi yang dapat menampung
liter massa dalam jumlah banyak namun dalam
= 19.92 x Rp.5.300,00 kurun waktu yang cukup singkat. Dengan
= Rp.105.576,00/jam begitu media yang disarankan untuk dipilih
● Biaya Pelumas adalah Eskalator. Eskalator yang dipilihpun
g = Dk x f / 195,5 + c/t (liter/jam) merupakan eskalator komersial yang
Dimana: mempunya desain lebih kecil dibanding
g = banyaknya minyak pelumas yang eskalator jenis pelayanan masal yang memang
digunakan diperuntukan untuk massa dalam jumlah yang
DK = Kekuatan minyak = 150 KVA banyak. Sedangkan untuk apabila memilih
F = faktor = ( 0,8 x 0,83 ) elevator atau lift, akan sangat terbatas
c = isi dari carter mesin = 200 liter penggunaannya jika beracu pada batasan yang
t = selang waktu pergantian = 42 jam ada. lift tidak diperuntukan untuk mengangkut
maka : massa dalam jumlah banyak. 1 ruangan lift
g = 150 x 0,664 / 195,5 + 200/42 = 5,27 kebanyakan dapat menampung sekitar 9 orang
liter/jam dan perlu waktu untuk mengantarkan massa
● Biaya pemakaian minyak pelumas : dalam kurun waktu yang sama dengan
= 5,27xRp. 28.000/liter eskalator. Pada dasarnya elevator memang
= Rp. 147.560,00/jam diperuntukan untuk gedung tipe perkantoran
● Maka harga perasional peralatan yang tidak terlalu padat penggunaannya.
adalah : Eskalator mempunyai bermacam
= Rp. 105.576,00 /jam + Rp. 147.560,00 /jam variasi kecepatan, Eskalator tunggal dengan
= Rp. 253.136,00 /jam kecepatan 0,45 m/s bisa mengangkut jumlah
d. Biaya Operator sebanyak 170 orang, Eskalator tunggal dengan
● Biaya operator kecepatan 0,60 m/s bisa mengangkut 225
= Rp. 8.300.000,00 / 200 jam orang, Eskalator ganda dengan kecepatan 0,25
= Rp. 41.500.00 /jam m/s bisa mengangkut 340 orang, dan Eskalator
Maka biaya Tower Crane Perjam : ganda dengan kecepatan 0,60 m/s bisa
1. Sewa Peralatan = Rp. 715.000,00 mengangkut 450 orang. Dengan begitu dapat
diperhitungkan, Eskalator mempunyai eskalator yang dipilih adalah eskalator tipe
kemampuan memindahkan manusia sekitar komersial karena sesuai dengan kebutuhan
8000 orang per jam terus menerus, sedangkan yaitu digunakan dalam penggunaan di suatu
lift yang berkapasitas besar contoh berisi 20 tempat perbelanjaan. Biaya operasional per
orang dalam jangka waktu yang sama harinya adalah sebesar Rp 750.000,00.
maksimal hanya dapat memindahkan (naik dan
turun) sebanyak 500 orang, atau 1 dibanding Daftar Pustaka
16 terhadap eskalator. [1] Jenis Crane dan Fungsinya - Oil
3.4 Analisis Biaya Eskalator and Gas Management Center. (2017).
Untuk biaya operasional eskalator https://oilandgasmanagement.net/jenis-crane-d
dapat mengkonsumsi sebanyak kurang lebih an-fungsinya/
500 kilowatt hour dalam sehari. sehingga 500 [2] Jenis-Jenis Lift Berdasarkan
x Rp. 1500,00 = Rp 750.000,00. ini bila Sistem Penggerak dan Fungsinya. (2021).
kondisi eskalator rata rata sehari, namun https://bazitainspeksindo.com/artikel/jenis-jeni
sekarang telah terdapat mekanisme dimana s-lift-berdasarkan-sistem-penggerak-da-fungsi
eskalator dapat berhenti otomatis bila tidak ada nya
penumpang, yaitu dengan [3] Ridha 2011, M. (2011).
menggunakan sensor. PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU
PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER
4. Kesimpulan CRANE DAN MOBIL CRANE PADA
Pada laporan ini, dapat disimpulkan PROYEK RUMAH SAKIT HAJI
bahwa jenis crane yang akan digunakan pada SURABAYA.
proyek pembangunan ini adalah Tied In Tower http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduat
Crane karena penggunaan crane yang harus e-17109-Paper-1534365.pdf
melewati daerah padat penduduk, selain itu [4] purnosidi. (2015). Tower Crane
crane juga hanya digunakan untuk menaikkan Alat Terpenting untuk Pembangunan Gedung.
bahan baku dari bawah ke atas dan tidak dalam https://nikifour.co.id/tower-crane-alat-terpentin
range yang jauh. Selain bangunan yang ingin g-untuk-pembangunan-gedung/
dibangun juga memiliki ketinggian tertentu, [5] JENIS ESKALATOR. (2017).
dimana apabila dilihat dari gambar ketinggian https://www.louser-lift.co.id/jenis-escalator
bangunan diasumsikan lebih dari 100 meter. Pengadaan. (2021). Jenis dan Keunggulan
Setelah dilakukan perhitungan dengan Mobile Crane Beserta Cara Kerjanya.
data-data yang ada maka disimpulkan untuk https://www.pengadaan.web.id/2021/05/mobil
biaya sewa tower crane sebesar Rp e-crane.html
415.000,00/jam, biaya operasional sebesar Rp.
253.136,00/jam dan biaya operator sebesar Rp
41.500,00/jam.
Jenis eskalator atau elevator yang
dipilih pada proyek kali ini adalah
menggunakan eskalator karena dianggap
paling efisien dimana eskalator tidak memiliki
batasan penumpang selama eskalator masih
memiliki ruang untuk penumpang, eskalator
selalu berjalan dan tidak ada jeda dalam
pemakaiannya, berjenis sistem conveyor yang
memiliki prinsip kerja simpel dan ketika
memiliki masalah, tidak terlalu merugikan
maupun membahayakan penumpang. Dan tipe
PEMILIHAN MOBILE CRANE YANG TEPAT UNTUK PROSES PEMASANGAN
PIPA GRP 850

Disusun Oleh :
Farizal Wahyu Triromdhoni (02111840000022)
Sunu Dwi Nugroho (02111840000109)
Brylian Dana Siahaan (02111840000124)
Fajar Ashari (02111840000133)
========================================================================
Abstrak
Pemasangan pipa GRP di wilayah Gresik tidak terlepas dari bantuan alat pemindah pemindah
bahan. Dengan bantuan alat pemindah bahan yang tepat, proses pengerjaan akan lebih mudah
walaupun disebutkan medan area pengerjaan cukup sulit dengan daya dukung tanah rendah dan perlu
alat yang dapat menjangkau tempat pipa tersebut dipasang.
Tujuan laporan ini adalah untuk memilih pesawat pemindah bahan yang spesifiknya jenis
mobile crane untuk memudahkan pemasangan pipa. Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah
dengan studi literatur, mencari sumber dari berbagai jurnal, buku maupun website untuk mengatasi
permasalahan yang ada.
Dengan diskusi dan analisis yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa jenis crane yang akan
digunakan pada proyek ini adalah Rough Terrain Crane karena mampu menjangkau wilayah tanah
yang tidak rata pada medan yang sulit. Setelah dilakukan perhitungan dengan data-data yang ada
maka disimpulkan untuk biaya sewa rough terrain mobile crane dengan asumsi pengerjaan dilakukan
selama 3 hari pengerjaan adalah sebesar Rp 28.880.000,00.

Kata Kunci : Pesawat Pemindah Bahan, Mobile Crane, Crawler Crane


========================================================================
1. Pendahuluan ditanam lebih dalam lagi. Tim kontraktor
1.1 Latar Belakang menghadapi masalah dalam pemilihan tipe
Suatu kontraktor hendak memasang pesawat pemindah bahan yang tepat,
pipa GRP dengan spesifikasi DN 850 dan sedangkan proyek dibatasi waktu pelaksanaan
panjang 6 meter di wilayah Gresik (daya yang terbatas (semakin cepat semakin baik).
dukung tanah rendah) dengan pemetaan Jenis PPB yang memungkinkan untuk
sebagai berikut : pekerjaan ini, yaitu crane yang bebas bergerak
mengikuti kontur lokasi pemasangan pipa
GRP.

1.2 Batasan
Pada permasalahan yang telah
disebutkan, terdapat batasan untuk
Gambar 2 Denah Perpipaan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pipa GRP dipasang dengan sistem 1. Daya dukung tanah rendah.
ditimbun di dalam tanah sedalam kurang lebih 2. Kedalaman pemasangan pipa sekitar
2-3 meter. dengan jangkauan dari jalan akses 2-3 meter dan dapat lebih dalam lagi
ke lokasi penimbunan maksimal 8 meter. diakibatkan pemasangan melewati
Tidak semua rute jalur perpipaan mudah untuk sungai.
dilewati, bahkan ada yang melintasi sungai
sehingga dalam kondisi ini pipa GRP harus
3. Lokasi penimbunan maksimal 8 meter 2. Grive Pipes (Glass Reinforced Vinyl
dari jalan. ester Pipes)
4. Waktu pengerjaan proyek yang 3. GRE Pipes (Glass Reinforced Epoxy
terbatas. pipes)
Pada instalasinya dibutuhkan sambungan
1.3 Tujuan untuk menyambung pipa satu sama lain,
Tujuan dari didiskusikannya jenis-jenis sambungan antara lain:
permasalahan ini adalah sebagai berikut : 1. GRP Couplings
1. Memilih jenis crane yang paling 2. GRP Combi Couplings
optimal (strategi pemilihan crane) 3. GRP Flanges
dalam proses pemasangan pipa GRP 4. Lay-up Joints
2. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi 2.2 Diagram Alir
(menurut lokasi dan biaya operasi)
bongkar muat dengan jenis crane yang
dipilih
3. Evaluasi jenis pipa dan sambungannya
untuk pemasangan di daerah tersebut
melihat sifat tanah yang dimiliki.

2. Metode dan Bahan


2.1 Metode
Pengumpulan dan pengambilan data
dilakukan dengan melalui beberapa metode :
a. Jurnal maupun makalah terkait dengan
mobile crane.
b. Mengumpulkan data dari literatur
yang terkait tentang mobile crane dari
buku maupun dari website.
Mobile crane adalah alat pengangkat
yang sudah dilengkapi dengan sejumlah
komponen seperti drum tali dari baja serta
rantai guna mengangkat maupun menurunkan
material secara vertikal dan memindahkannya
secara horizontal. Jenis-jenis mobile crane
tersebut diantaranya: Gambar 2 Diagram Alir
1. Hydraulic Mobile Crane
2. All Terrain Mobile Crane 3. Diskusi dan Hasil
3. Rough Terrain Mobile Crane 3.1 Pemilihan Tipe dan Kapasitas
4. Crawler Mobile Crane 3.1.1 Pemilihan Tipe Mobile Crane
5. Carry Deck Crane Melihat dari kondisi akses ke lokasi
Glass(fiber) Reinforced Plastic (GRP) proyek yang tidak rata dan daya dukung
adalah material komposit yang terdiri dari tanah yang rendah, maka jenis crane yang
matriks polimer dan serat kaca. Matriks dipilih adalah rough terrain mobile crane
polimer biasanya merupakan resin termoset karena jenis crane ini mampu digunakan
epoksi, vinilester, atau polyester. Jenis Jenis pada kondisi daya dukung tanah rendah dan
Pipa GRP adalah : mampu untuk mengakses serta
1. GRUP Pipes (Glass Reinforced memindahkan bahan ke area pengangkatan
Unsaturated Polyester Pipes)
yang cukup terbatas. Crane ini mampu - Biaya Mobilisai dan Demobilisasi
menjangkau wilayah tanah yang tidak rata (Surabaya) = Rp. 4.950.000 / unit
pada medan yang sulit sekalipun. Sehingga - Operator = Rp. 150.000 / hari
pada proyek ini kami pilih untuk - Harga concrete bucket (0,5 liter) =
menggunakan rough terrain crane. Rp. 9.500.000,00/unit
Apabila pemasangan pipa GRP DN
850 memerlukan waktu 3 hari dan per
harinya mempunyai waktu kerja 8 jam,
maka:
- Harga sewa mobile crane = 8 jam x 3
= 24 jam
- Upah operator untuk selama 3 hari
- biaya total
= Rp 450.000,00 x 24 jam + Rp.
4.950.000 + Rp. 150.000 x 3 hari +
Rp. 9.500.000,00
= Rp 25.700.000,00
Didapatkan bahwa biaya penyewaan untuk
mobile crane dalam pemasangan pipa GRP
DN 850 adalah Rp 25.700.000,00
Gambar 2 Rough Terrain Crane 3.2.2 Biaya Operasional Crane
3.1.2 Kapasitas crane Tipe mobile crane :
Dengan memilih jenis Terex RT 130 Mobile Crane, type Terex RT130
maka spesifikasi yang ditawarkan adalah Biaya bahan bakar per jam :
25L/jam x 5300(bahan bakar solar)
Sehingga harga operasional untuk
bekerjanya mobile crane type ini adalah Rp
132.500,00/ Jam
Apabila pemasangan pipa GRP DN
850 memerlukan waktu 3 hari dan per
Gambar 3 Terex RT 130
harinya mempunyai waktu kerja 8 jam,
● Panjang lengan : 47,2m
maka:
● Berat mengangkat maksimal : 118 t
- Waktu Total = 8 jam x 3 = 24 jam
● Kecepatan maksimal : 33 km/h
- Biaya Total
● tip height maksimal : 71,6m
= 24 jam x Rp132.500,00 / Jam
Dengan spesifikasi berikut, crane ini
= Rp 3.180.000,00
cocok untuk digunakan pada proyek kali
Didapatkan bahwa biaya operasional untuk
ini.
bahan bakar mobile crane dalam
pemasangan pipa GRP DN 850 adalah Rp
3.2 Analisis Biaya 3.180.000,00
3.2.1 Biaya Penyewaan Crane
a. Data Operasional Peralatan Mobile 3.3 Analisis Lokasi
Crane, type Terex RT 130 Pada permasalahan pemilihan mobile
b. Harga Sewa Mobile Crane crane untuk pemasangan pipa GRP di daerah
- Harga sewa Mobile Crane termasuk Gresik, memiliki kondisi yaitu lokasi tempat
Operator dan lain lain. = Rp. pemasangan pipa memiliki daya dukung tanah
450.000,00/ jam yang rendah, ini dapat menyulitkan jalannya
operasi mobile crane saat proses pengerjaan..
Kemudian pemasangan kedalaman pipa sekitar [3] Mazzella Companies. (2019) What
2 sampai 3 meter dan kemungkinan akan lebih are the Different Types of Cranes Used for
dalam lagi, hal ini diakibatkan pemasangan Construction.
https://www.mazzellacompanies.com/learning-
pipa melalui jalur sungai. Selain itu, jarak
center/what-are-the-different-types-of-cranes-u
antara tempat penimbunan pipa dengan jalan sed-for-construction.html
akses mobile crane sekitar 8 meter. [4] Soil Mechanics Laboratory.
Dengan batasan yang ada, pemilihan (2021). Menghitung Daya Dukung Tanah (qa)
mobile crane jenis rough terrain crane adalah Untuk Pijakan Crane.
pilihan yang disarankan. Rough terrain crane http://sml.sipil.ft.unand.ac.id/index.php/whats-
memiliki pijakan yang dapat menyesuaikan new/tanding/112-menghitung-daya-dukung-ta
nah-qa-untuk-pijakan-crane.html
kontur jalan raya maupun jalan berbatu. Selain
itu jangkauan dari mobile crane jenis ini cukup
panjang sekitar 47,2 meter dan dapat
menyesuaikan dengan jangkauan yang
diperlukan saat memindahkan pipa menuju
lokasi penimbunan. Ini dapat mengatasi
masalah jangkauan apabila daya dukung tanah
pijakan tidak dapat dilalui dan membahayakan
crane untuk beroperasi.

4. Kesimpulan
Pada laporan ini, dapat disimpulkan
bahwa jenis crane yang akan digunakan pada
proyek ini adalah Rough Terrain Crane jenis
Terex RT 130 karena mampu menjangkau
wilayah tanah yang tidak rata pada medan
yang sulit dan dalam waktu yang terbatas.
Setelah dilakukan perhitungan dengan
data-data yang ada maka disimpulkan untuk
biaya sewa rough terrain crane selama
pemasangan pipa GRP DN 850 dengan
asumsi pengerjaan dilakukan selama 3 hari
pengerjaan adalah sebesar Rp 28.880.000,00.

Daftar Pustaka
[1] Pengadaan. (2021). Jenis dan
Keunggulan Mobile Crane Beserta Cara
Kerjanya.
https://www.pengadaan.web.id/2021/05/mobil
e-crane.html
[2] Ridha 2011, M. (2011).
PERBANDINGAN BIAYA DAN WAKTU
PEMAKAIAN ALAT BERAT TOWER
CRANE DAN MOBIL CRANE PADA
PROYEK RUMAH SAKIT HAJI
SURABAYA.
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduat
e-17109-Paper-1534365.pdf

Anda mungkin juga menyukai