Anda di halaman 1dari 8

ANALISA KEMAMPUAN ANGKAT DAN UNJUK KERJA

PADA OVER HEAD CONVEYOR

Heri Susanto

ABSTRAK
Keinginan untuk membuat sesuatu hal yang baru serta memperbaiki atau
mengoptimalkan yang sudah ada adalah latar belakang yang melandasi dibuatnya mekanisme
over head conveyor yang dapat dijalankan dengan mengutamakan remote control. Untuk
mengantisipasi pesatnya perkembangan dibidang Teknologi industri tersebut kita dituntut untuk
menciptakan suatu alat atau mekanisme yang dapat mempercepat, meringankan, dan
menghemat biaya bagi pekerjaan manusia.
Dalam penyusunan ini akan dibahas lebih lanjut bagaimana cara kerja dari mekanisme
over head conveyor. Benda yang akan diangkat digantungkan pada katrol yang bergerak naik
turun. Sedangkan gerakan troli sebagai pejalan bergerak kedepan melintasi lintasan yang
memutar.
Over head conveyor ini menggunakan profil 1 dengan panjang lintasan 4 m, lebar
lintasan 3 m, tinggi lintasan dari landasan 2,5 m. dengan tiang penyangga adalah pipa gas
berdiameter 5 cm. Beban maksimal yang dapat diangkat oleh mekanisme ini adalah 200 kg.
Pada lintasan ini dipasang 4 sensor yang berguna sebagai tempat kontrol berhentinya
troli sehingga katrol dapat bekerja naik turun. Katrol ini dapat bekerja pada saat troli
berhenti.Troli dan katrol dijalankan dengan remote control dengan seorang operator yang
mengoperasikan.

Kata Kunci : Unjuk kerja, remote control, lintasan, beban maksimal, sensor.

1. PENDAHULUAN untuk mengangkat sekaligus mengangkat dan

1.1. LATAR BELAKANG memindahkan muatan yang dapat

Seiring dengan semakin tingginya digantungkan secara bebas atau diikatkan pada

tingkat persaingan antar perusahaan dalam crane.

menghasilkan produknya maka pemsahaan


Kelompok crane yang sering kita
dituntut untuk menciptakan suatu peralatan
jumpai berada disekitar kita antara lain
untuk meinindahkan barang jadi, setengah
kelompok crane putar yang diam ditempat
jadi, bahan baku dan sebagainya dari satu
umumnya merupakan crane tetap dengan
tempat ke tempat yang lain dengan cepat
tiang miring yang berputar pada sumbu
tanpa menggunakan manusia yang banyak
vertikal, kelompok crane yang bergerak
tetapi dapat memindahkan barang yang berat
pada rel, kelompok crane yang pada
dengan cepat.
lintasan, kelompok crane yang

Crane adalah gabungan mekanisme ditempatkan diatas lokomotif atau

pengangkat secara terpisah dengan rangka


kendaraan beroda belakang, kelompok 1.3. BATASAN MASALAH
crane jenis jembatan. Permasalahan yang akan dibahas
perlu pembatasan masalah agar penulisan
Alat tersebut tidak hanya untuk
lebih terarah. Permasalahan dibatasi oleh hal-
memindahkan muatan dari satu tempat
hal sebagai berikut:
ketempat yang lain tetapi juga mencakup
proses muat dan bongkar muatan, yaitu 1. Tidak membahas kontrol.
meletakan muatan ke mesin pembawa
2. Beban muatan adalah beban yang
muatan, menurunkan muatan pada tempat
konstan.
yang dituju, menyimpan muatan didalam
gudang serta memindahkanya keperalatan 3. Tidak membahas perhitungan
pemroses. konstruksi lintasan dan biaya.

Pada kesempatan ini penulis 4. Perhitungan motor hanya membahas


mempunyai gagasan untuk merancang crane daya.
over head conveyor yang dapat beroperasi
5. Semua komponen dianggap baru.
otomatis dan mampu mengangkat yang
beroperasi kontinyu. Conveyor ini dirancang
dengan kapasitas angkat maksimal 200 kg.
1.4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1.2. RUMUSAN MASALAH 1. Untuk mengetahui kemampuan kerja


Berdasarkan permasalahan yang dari over head conveyor.
telah digambarkan diatas maka rumusan
2. Untuk mengetahui dimensi dan
masalah pada skripsi ini adalah :
bahan elemen-elemen mesin yang
1. Bagaimana kemampuan kerja over head direncanakan.
conveyor?

2. Bagaimanakah dimensi dan bahan


2. LANDASAN TEORI
elemen-elemen mesin yang
2.1. PENGERTIAN KONVEYOR
direncanakan?
Didalam bidang industri sekarang
ini, khususnya peranan peralatan pengangkat
sangat besar dibutuhkan guna mempermudah
mengatasi masalah-masalah yang timbul
dalam pengangkatan, yaitu pemindahan satu tempat ketempat lain dengan posisi
barang atau benda kerja dari suatu tempat horizontal, dan menggunakan cross bar
ketempat lain. Salah satu dari perancangan (batang penutup) yang digerakkan oleh
over head conveyor adalah untuk membantu sebuah rantai.
tugas pekerjaan manusia dengan system
kerja yang lebih otomatis, sehingga dalam 2.2.3. SCREW CONVEYOR
bidang industri fungsi dan kegunaannya Screw Conveyor adalah suatu alat
dapat dinilai sangat efisien dalam untuk memindahkan material dari suatu
mengerjakan pengerjaan dan efektif dalam tempat ketempat lain dengan menggunakan
waktunya. Penggunaan over head conveyor sebuah screw yang diputar oleh suatu
semakin banyak karena disebabkan motor.
kemajuan teknologi yang sangat canggih,
sehingga industri-industri hampir diseluruh 2.2.4. ROLLER CONVEYOR
dunia sudah banyak menggunakan sistem Roller Conveyor adalah suatu alat
transportasi pemindah barang (over head untuk memindahkan material dari suatu
conveyor) yang dikombinasikan dengan tempat ke tempat lain yang lebih rendah
berbagai macam program computer yang dengan menggunakan roller tanpa
tentunya disesuaikan dengan kebutuhan yang penggerak yang jatuhnya secara gravity.
diperlukan.
2.2.5. GRAVITY CONVEYOR
2.2. JENIS-JENIS CONVEYOR Gravity Conveyor adalah suatu alat
2.2.1. BELT CONVEYOR untuk memindahkan material dari suatu
Belt Conveyor merupakan salah satu tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih
jenis konveyor yang dalam proses kerjanya rendah dengan menggunakan alas yang
menggunakan belt yang biasa terbuat dari relative halus dan licin, tanpa penggerak dan
tekstil atau strip steel, belt ini berputar pada jatuh secara gravity.
drum atau pulley, belt conveyor dapat
memindahkan barang atau benda kerja 2.2.6. BUCKET CONVEYOR
yang berupa satuan maupun berbentuk curah. Bucket Conveyor adalah suatu alat
untuk memindahkan material di suatu
tempat ke tempat yang yang yang lebih
2.2.2. DRAG CONVEYOR
tinggi dengan menggunakan bucket yang di
Drag Conveyor adalah suatu alat
gerakkan dengan chain.
untuk memindahkan solide material dari
operasionalnya. Troli ini biasanya berjalan
diatas atau menggantung pada rel.
3. PRINSIP KERJA
Elemen-elemen
elemen yang selalu ada atau
Mekanisme over head conveyor
digunakan pada mekanisme penggerak troli
yang bekerja pada kasus ini mempunyai
antara lain:
dua bagian alat utama yang sangat
penting yaitu katrol dan troli. Kedua alat 1. Motor atau roda penggerak pada
tersebut tenaganya bersumber pada arus pengerak tangan
listrik. Arus listrik masuk ke sistem kontrol 2. Transmisi antara poros pengerak
sebelum disalurkan pada troli dan motor. dan poros yang digerakkan pada
Sedangkan massanya diletakkan pada troli
bagian kontruksi dengan menggunakan 3. Roda yang berjalan pada rel
plat tembaga yang ditempelkan pada 4. Rangka troli yang ditempati oleh
kontruksi dengan landasan bantalan karet mekanisme penggerak dan
untuk menghindari konsleting. pengangkat.

3.1. PERALATAN PENGANGKAT (


KATROL ) 4. HASIL ANALISA
PERHITUNGAN UNJUK KERJA
Peralatan pengangkat (katrol) adalah
PADA OVER HEAD CONVEYOR
suatu alat yang berguna untuk menaikan
4.1.PERHITUNGAN
PERHITUNGAN PADA PENGAIT
atau menurunkan barang pada crane.
Tabel 1 Perhitungan Pada Pengait
Mekanisme yang berada pada katrol antara
lain: tali baja (seling), rantai lasan/tali
rami, drum, motor, poros, bantalan, roda
gigi, puli. kait.

3.2. MEKANISME PENGGERAK


TROLI
Troli adalah suatu mekanisme yang
bergerak pada rel roda-roda
roda sebagai alat
bantunya. Biasanya roda ini terbuat dari besi
4.2. HASIL PERHITUNGAN PADA
atau baja bahkan karet. Hal ini tergantung
TALI BAJA
dari kebutuhan pemakaian dalam
- Tarikan maksimum pada tali
S= D1 = 0,6 . D
= 0,6 . 55
S= = 184 kg = 33 ~ 35
. ,
- Jari-jari alur pada drum
Karena tinggi angkatan cukup kecil r1 = 3mm ~ 3,5 mm
maka bobot tali dapat diabaikan.
- Jumlah lilitan pada tiap sisi

- Jumlah lengkungan pada tali dan drum

rasio sesuai dengan tabel Z= .


+2

n=1 ,
= , . ,
= 16

- Penampang tali = 4 lilitan

Dengan mengambil desain tali dengan


- Panjang total drum
jumlah kawat i = 114 ,
L= , . ,
s+l
Sehingga :
= [2 (z-2) + 12] s + l
F=
= [2 (4-2) + 12 ] 7 + 60
= = 1072 mm

= 0,09 cm2
4.4.PERHITUNGAN RODA GIGI
- Diameter tali
PADA PENGANGKAT (KATROL)
S= ,
Tabel 2 Perhitungan Roda Gigi Pada
.
Dimana P = Pengangkat (Katrol)
,

= 578,23 kg

- Pemilihan tali : sesuai standar


Soviet
D = 23 . d
= 23 . 2,2
= 50,6

4.3.HASIL PERHITUNGAN DRUM 4.5.PERHITUNGAN PADA POROS


Tabel 3 Perhitungan Pada Poros
- Diameter puli
- Lebar kanvas pada pengereman
b = .

= 0,9 mm
- Gaya untuk daya dorong aksial
FR = Q (sin )
= 15,9 kg
- Gaya yang dapat ditahan oleh
pegas
. ( )
F= . .
4.6.PERHITUNGAN PADA
= 64,53 kg
BANTALAN
Tabel 4 Perhitungan pada bantalan
4.8.PERHITUNGAN PADA MOTOR
PENGGERAK KATROL
- Daya motor yang diperlukan
.
N= .

= 0,36 HP 0,268 Kw

4.9.PERHITUNGAN TRANSMISI
RODA GIGI PADA TROLI

4.7.PERHITUNGAN PADA SISTEM Tabel 5 Perhitungan Transmisi Roda


PENGEREMAN Gigi Pada Troli
- Momen torsi
Mt = 9,74 x 105 x

= 324,6 kg/mm
- Gaya tekan permukaan
.
Q= .

= 24,6 N
- Luas permukaan gesek antara
kanvas dan tromol

A=

= 246 mm
4.10.PERHITUNGAN PADA MOTOR adalah baja chroom molybdenum sen
PENGGERAK C 4340.
- Faktor traksi 4. Pada transmisi troli digunakan
( . ) tranmisi rol, karena antar
=
sproketnya mempunyai jarak (tidak
= 12 kg
bersentuhan) dan dan tranmisi rol
- Tahanan terhadap gerakan
mempunyai beberapa kelebihan
W= (Q + G0 + G)
antara lain mampu meneruskan daya
= 20 kg
yang besar serta tidak memerlukan
- Daya motor
. tegangan awal.
N= . 5. Tali baja yang digunakan adalah
= 0,023 HP 0,017 Kw jenis tali pintal silang tali bias
N output = N. dengan diameter 4.5 mm.
= 0,013 Kw. 6. Pada katrol digunakan bantalan
gelinding karena gesekanya sangat
kecil bila dibandingkan dengan
5. PENUTUP bantalan luncur. Umur bantalan
5.1.KESIMPULAN gelinding ini adalah pada nomor seri
Dari hasil perancangan dan 6200 adalah 32725,4 jam dan
pengujian dari mekanisme over head nomor seri 6202 adalah 83187,5 jam.
conveyor didapatkan kesimpulan sebagai
berikut:
DAFTAR PUSTAKA
1. Katrol akan bisa bekerja naik turun
pada saat troli berhenti pada setiap titik N.Rudenko, Mesin Pengangkat penerbit

yang sudah dipasang sensor. Erlangga Jakarta 1996

2. Kecepatan jalan troli tanpa beban Sularso,Kiyotkasu suga Dasar perencanaan


adalah 0,069 m/detik. dan pemilihan Elemen Mesin Penerbit
3. Untuk keempat roda gigi pada katrol PT.Pradnya Paramita Jakarta 1994
digunakan bahan yang Ir.M.J. Djokosetyardjo Mesin Pengangkat I
sama,pemilihan bahan didasarkan penerbit PT Pradnya Paramita Jakarta
pada tegangan bending dan tegangan 1993
bidang yang terbesar yaitu pada roda Frank D. Petruzella Elektronik Industri
gigi 3. Sehigga bahan yang dipilih penerbit ANDI Yokyakarta 2001
1
G.Nieman,Anton Budiman,Bambang Ir.H.Amiril Diktat Transmisi Roda Gigi
Priambodo, Elemen Mesin Jilid I V.DobrovsoIsky Machine Elements
Penerbit Erlangga Jakarta 1999

Anda mungkin juga menyukai