Anda di halaman 1dari 1

10 Penyakit Menular Saat "Traveling" Kompas.

com - 14/02/2013, 13:57 WIB Bagikan:


Komentar (1) KOMPAS.com –
Selain tiket perjalanan dan akomodasi, wisatawan seharusnya jangan melupakan perlindungan
kesehatan. Perjalanan wisata bisa berantakan jika Anda tiba-tiba sakit atau tertular penyakit.
Apalagi, cukup banyak penyakit yang sangat mudah menular. Menurut pakar alergi imunologi
klinik dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Dr.Iris Rengganis Sp.PD, perjalanan
wisata memang berpotensi menularkan penyakit, terutama penyakit yang ditularkan lewat batuk
dan bersin serta penularannya berjalan cepat. "Pada penyakit tertentu bisa berakibat kematian,
misalnya infeksi meningitis," kata Iris dalam acara bertajuk Nyaman Berwisata, Lindungi Diri
dengan Vasinasi di Jakarta, Kamis (14/2/13). Pemberian vaksinasi, menurut Iris, adalah
perlindungan primer untuk mencegah infeksi penyakit. "Cukup banyak penyakit yang bisa
dicegah dengan vaksin. Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan 2 minggu sampai 1 bulan
sebelum berangkat," katanya. Iris menyatakan, ada sejumlah penyakit yang dikategorikan
"penyakit wisata" yang menular atau berpeluang menjadi pembawa (carrier). Berikut 10 penyakit
yang sering menular saat perjalanan :

1. Tipus atau typhoid adalah penyakit yang ditularkan lewat makanan atau air yang
terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi. Penyebabnya adalah bakteri
Salmonela thyphii.
2. Tetanus, merupakan salah satu infeksi yang berbahaya karena memengaruhi sistem urat
saraf dan otot, disebabkan oleh neurotoksin (tetanopasmin) dari bakteri gram positif
anaerob Clostridium tetani.
3. Tuberkulosis atau TBC. Disebabkan oleh bakteri Microbacterium tuberkulosa. Menular
melalui udara yang tercemar dengan bakteri yang dilepaskan saat penderita TBC batuk.
Bakteri ini masuk dan terkumpul di dalam paru-paru dan berkembang biak, terutama
pada orang dengan daya tahan tubuh rendah.
4. Hepatitis, penyakit peradangan atau pembengkakan liver yang merupakan organ penting.
Ada 5 virus penyebab hepatitis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E.
5. HIV/AIDS. Virus HIV membutuhkan waktu lama untuk menyebabkan sindrom AIDS
yang mematikan. Penularan terutama melalui cairan tubuh atau darah.
6. Japanese Encephalitis. Suatu penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang
mengakibatkan radang otak mendadak. Disebabkan oleh virus Japanes encephalitis.
7. Malaria. Disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles atau suntikan dengan jarum yang
sebelumnya telah digunakan penderita malaria.
8. Meningitis. Meningitis meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis
yang ditularkan melalui udara lewat percikan air liur saat berbicara, batuk atau bersin dari
penderita atau carrier. Penyakit ini bisa menimbulkan cacat dan kematian.
9. Flu. Ditularkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala
yang paling umum adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, dan
kelelahan. Penyakit ini terutama terdapat di negara musim dingin.
10. Yellow fever. Penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh virus yang disebut Flavivirus.
Pada kasus yang parah bisa menyebabkan demam tinggi, perdarahan ke dalam kulit dan
kematian dari sel-sel dalam ginjal dan hati.

Anda mungkin juga menyukai