1. Pengertian Keluarga berencana adalah penggunaan cara- cara pengaturan
fertilitas untuk membantu seorang individu/ suatu keluarga mencapai tujuan tertentu [ menunda, mengatur jarak, mengakhiri ] jumlah anak yang diinginkan. 2. Tujuan Prosedur ini disusun sebagai acuan pelayanan KB agar dapat dilaksanakan secara efektif sesuai pelayanan KIA/ KB. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas nomor tentang Pelayanan KB
Referensi 1. Buku Panduan praktis pelayanan kontrasepsi, Depkes RI, 2003
2. Buku Standar Pelayanan kebidanan,Depkes RI, 2001 3. Buku Standar Operasional Prosedur Pelayanan Kebidanan Prosedur 1. Memanggil pasien 2. Mencocokkan identitas pasien 3. Melakukan anamnesa 4. Menimbang berat badan 5. Untuk jenis pelayanan : KB kunjungan pertama : a. Membuat status baru b. Memeriksa fisik apakah termasuk resiko tinggi, bila ya rujuk eksternal, memberi penyuluhan c. Bila tidak resiko tinggi memberi konseling kepada pasien jenis kontrasepsi d. Memberi atau memasang kontrasepsi yang dibutuhkan Kunjungan KB berikutnya: a. Mencari status rawat jalan b. Memeriksa fisik pasien apakah termasuk resiko tinggi, bila iya rujuk eksternal dan penyuluhan c. Memberi konseling d. Memberi atau memasang jenis kontrasepsi 2. 6. Memberi penyuluhan kunjungan berikutnya 3. 7. Mencatat di kartu aseptor 4. 8. Mencatat di kartu rawat jalan 5. 9. Menulis resep atau membuat surat rujukan Memberikan resep atau surat rujukan kepada pasien 10. Mencatat di buku register kunjungan KB
6.Unit Terkait Kepala Puskesmas
Pelaksana KIA Koordinator Pelayanan Klinis BP2KB