Anda di halaman 1dari 7

PEMBERIAN KB SUNTIK

No.Dokumen : SPO/UKM/01
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11/03/2016

Halaman :1

UPT dr. Murtono


PUSKESMAS NIP.19791224 200604 1 007
PAKIS AJI

1. Pengertian KB Suntik adalah salah satu kontrasepsi yang efektif yang mengandung hormon progestin berupa
suntikan yang diberikan secara injeksi intra muskuler di daerah bokong. Adapun carakerja hormon
tersebut adalah mencegah ovulasi, mengentalkan lendir servix, menjadikan selaput lendir rahim
tipis dan atropi dan menghambat transportasi gamer oleh tuba.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas (bidan) dalam pelayanan KB Suntik kepada pasien
3. Kebijakan Pemberian KB suntik ini harus mengikuti prosedur yang tertuang dalam intruksi kerja
4. Referensi Panduan praktis pelayanan kontra sepsi tahun 2003
5. Prosedur 1.Petugas memanggil pasien DIAGRAM ALIR
2. Petugas mempersilahkan pasien
Calon Petugas memberi
untuk duduk Ekseptor Anamnese penjelasan cara
dipanggi kerja suntik KB
3. Petugas melakukan anamnese l

4. Petugas menjelaskan tindakan yang


akan dilakukan. Pasien ditimbang
Pasien tiberi
dan ditensi
5. Petugas menimbang BB dan suntikan KB

mengukur tekanan darah pasien


6. Petugas mempersilahkan pasien untuk
Petugas mencatat
berbaring ditempat tidur dalam regester

7. Petugas mencuci tangan dengan air


mengalir dan sabun kemudian
dikeringkan. Pasien
Pulang
8. Petugas membuka dan membuang
tutup vial yang menutupi karet, kocok
botol dengan baik, kemudian petugas
mengaspirasi/ menyebut depoprogestin
kedalam spuit.
9.Petugas menyarankan paien untuk
membuka pakaian dada daerah yang
akan disuntik.
10.Petugas memberi tahu pasien bahwa
akan disuntik
11. Petugas melakukan desinfeksi pada
daerah yang akan disuntik dengan kapas
alcohol.
12. Petugas melakukan injensi pada
daerah pantat/ pada glutea.
13. Petugas memberi tahu kepada pasien
bahwa tidakan penyuntikan telah selesai.
14. Petugas memasukkan spuit kedalam
safety Box
15. Petugas mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, kemudian
dikeringkan
16. Petugas memesan pasien untuk
kontrol ulang sesuai jadwal dan
memberikan kartu KB untuk suntik
ulang.
17. Petugas mencatat dalam buku
regester KB dan kartu kembali pasien.
Petugas mempersilahkan pasien untuk
pulang.
6. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait Unit Pelayanan di Poli KB
8. Dokumen SOP pemeriksaan fisik KB, SOP Anamnese KB, Regester KB
terkait
9. Rekaman
histori
perubahan

1. ALAT DAN BAHAN Alat :


1. Spuit
2. Safety Box
Bahan :
1. Depo Progestin
2. Kapas Alkohol
PEMBERIAN KB INPLAN
No.Dokumen : SPO/UKM/01
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11/03/2016

Halaman :1

UPT dr. Murtono


PUSKESMAS NIP.19791224
200604 1 007
PAKIS AJI

1. Pengertian Implan adalah salah satu jenis kontrasepsi yang berisi hormon,
yang dipasang dibawah kulit pada lengan kiri atas, cara kerja
kontrasepsi implan adalah menhenlakan lendir servix dan
mencegah ovulasi sehingga tidak terjadi kehamilan. Kontrasepsi
implan ini harus dipasang oleh dokter atau bidan yang sudah
dilatih tentang pemasangan implan.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakuakn pemasangan implan di
puskesmas Bangsi II
3. Referensi Buku pedoman praktis pelayanan kontrasespsi tahun 2003
4. Ruang lingkup Unit Pelayanan di Poli KB
5. Penanggung jawab Koordinator KB Puskesmas Bangsri II
6. Masa berlaku Ditinjau ulang tiga tahun sekali
7. Kebijakan Dalam melakukan pemasangan implan harus sesuai dengan
langkah-langkah yang tertuang dalam instruksi kerja.
8. Alat dan bahan Alat :
1. Meja periksa
2. Tempat tidur
3. Spuit
4. Trokar
5. Klem Penjepit
6. Bisturi
Bahan :
1. Implan dalam wadah steril
2. Zat anestesi
3. Sarung tangan steril
4. Kasa steril
5. Epinerpin
6. Plester
9. Prosedur
9.1 Petugas memanggil pasien
9.2 Petugas mempersilahkan pasien untuk
duduk
9.3 Petugas menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan dan memberikannya infomed
concent
9.4 Petugas melakukan anamneses
9.5 Petugas melakukan pemeriksaan fisik
9.6 Setelah petugas melakukan anamnese dan DIAGRAM ALIR
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kontra
indikasi petugas melakukan pemasangan
Pasien
implan Anamnese
dipanggi
l
9.7 Petugas mempersilahkan pasien untuk
berbaring di tempat tidur Pemeriksaan
fisik
9.8 Petugas menyiakan peralatan dan
meletakkan secara ergonomic
Observasi 15 Pemasangan
9.9 Petugas mempersilahkan pasien untuk – 20 menit implan
membuka pakaian baian lengan kiri
9.10 Petugas menentukan tempat pemasangan
Konseling
implan yang optimal yaitu 8 cm diatas
sikku.
9.11 Petugas membuka kemasan implan dengan Ambil Obat
hati-hati jangan sampai tersentuh tangan
9.12 Petugas melakukan cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir kemudian Dokumentasi

keringkan.
9.13 Petugas memakai sarung tangan steril pada
kedua tangan
9.14 Petugas melakukan desinfeksi pada tempat
Pasien
pemasangan implant Pulang
9.15 Petugas melakukan anestesi di daerah
pemasangan, setelah memastikan tidak ada
alergi terhadap obat anestesi,
9.16 Petugas memegang skapel dengan sudut 45
0, kemudian buat insisi dangkal sekedar
untuk menembus kulit.
9.17 Petugas memegang trokar dengan ujung
yang tajam menghadap keatas dan
pendorong didalamnya, masukkan ujung
trokar melalui luka insisi dengan sudut
kecil.
9.18 Petugas meletakkan kapsul tepat dibawah
kulit dengan cara mengangkat trokar keatas,
sehingga kulit terangkat, lalu masukkan
trokar perlahan – lahan kearah tanda (1)
dekat pangkal. Saat trocar masuk sampai
tanda (1), cabut pendorong dari trocar.
Kemudian masukkan kapsul pertama
kedalam trokar. Gunakan pendorong untuk
mendorong kapsul kearah ujung trokar
sampai terasa tahanan. Untuk pemasangan
kapsul berikutnya, untuk mengurangi resiko
infeksi dan skspulsi, pastikan bahwa ujung
kapsul yang terdekat kurang lebih 5 mm
dari tepi luka insisi. Sebelum mencabut
trokar, raba kapsul untuk memastikan
semua kapsul telah terpasang. Setelah
kapsul terpasang semuanya dan posisi
setiap kapsul sudah diperiksa, keluarkan
trokar pelan-pelan.
9.19 Petugas menutup luka insisi dengan kasa
steril kemudian di plester
9.20 Petugas memberi tahu kepada pasien bahwa
pemasangan implan sudah selesai
9.21 Petugas cuci tangan dengan air mengalir
dan sabun kemudian dikeringkan
9.22 Petugas mengamati pasien selama 15-30
menit untuk memastikan tidak ada
komplikasi
9.23 Petugas memberi konsling tentang efek
samping implan dan memesan untuk
kontrol ulang.
9.24 Petugas mempersilahkan keluarga atau
pasien untuk ammbil obat
9.25 Petugas mencatat hasil tindakan kedalam
buku rester KB
9.26 Petugas mempersilahkan pasien untuk
pulang.
10. Hal-hal yang perlu Dalam pemasangan kapsul harus tepat dibawah kulit, karena
diperhatikan pemasangan yang tepat akan menghambat cara kerja implant dan
mempersulit pada waktu pelepasan
11. Dokumen terkait SOP pemeriksaan fisik KB, SOP Anamnese KB, Regester KB
12. Unit terkait Pendaftaran, Kasir pembayaran
13. Formulir yang digunakan CM, K1 KB, K4 KB

PEMBERIAN KB SUNTIK
No.Dokumen : SPO/UKM/01
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11/03/2016

Halaman :1

UPT dr. Murtono


PUSKESMAS NIP.19791224 200604 1 007
PAKIS AJI
1.Pengertian KB Suntik adalah salah satu kontrasepsi yang efektif yang mengandung hormon
progestin berupa suntikan yang diberikan secara injeksi intra muskuler di daerah bokong.
Adapun carakerja hormon tersebut adalah mencegah ovulasi, mengentalkan lendir servix,
menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi dan menghambat transportasi gamer
oleh tuba.
2.Tujuan Sebagai acuan petugas (bidan) dalam pelayanan KB Suntik kepada pasien
3.Kebijakan Pemberian KB suntik ini harus mengikuti prosedur yang tertuang dalam intruksi kerja
4.Referensi Panduan praktis pelayanan kontra sepsi tahun 2003
5.Prosedur 1.Petugas memanggil pasien DIAGRAM ALIR
2. Petugas mempersilahkan pasien
Calon Petugas
untuk duduk Eksept Anamnese memberi
or penjelasan cara
3. Petugas melakukan anamnese dipang kerja suntik KB
gil
4. Petugas menjelaskan tindakan yang
akan dilakukan. Pasien tiberi Pasien ditimbang
suntikan KB
5. Petugas menimbang BB dan dan ditensi

mengukur tekanan darah pasien


6. Petugas mempersilahkan pasien
Petugas mencatat
untuk berbaring ditempat tidur dalam regester

7. Petugas mencuci tangan dengan


air mengalir dan sabun kemudian
dikeringkan. Pasien
Pulang
8. Petugas membuka dan membuang
tutup vial yang menutupi karet, kocok
botol dengan baik, kemudian petugas
mengaspirasi/ menyebut depoprogestin
kedalam spuit.
9.Petugas menyarankan paien untuk
membuka pakaian dada daerah yang
akan disuntik.
10.Petugas memberi tahu pasien bahwa
akan disuntik
11. Petugas melakukan desinfeksi pada
daerah yang akan disuntik dengan kapas
alcohol.
12. Petugas melakukan injensi pada
daerah pantat/ pada glutea.
13. Petugas memberi tahu kepada
pasien bahwa tidakan penyuntikan telah
selesai.
14. Petugas memasukkan spuit kedalam
safety Box
15. Petugas mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir, kemudian
dikeringkan
16. Petugas memesan pasien untuk
kontrol ulang sesuai jadwal dan
memberikan kartu KB untuk suntik
ulang.
17. Petugas mencatat dalam buku
regester KB dan kartu kembali pasien.
Petugas mempersilahkan pasien untuk
pulang.
6.Unit Terkait  Kepala Puskesmas
 Pelaksana KIA
 Koordinator Pelayanan Klinis
 BP2KB

Anda mungkin juga menyukai