Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan sampai sejauh mana ketersediaan obat terhadap formularium telah tercapai.
Tujuan Sebagai acuan untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nania Nomor: /PKM.NNA/SK/ /2022 tentang
Perencanaan Kebutuhan Obat dan Bahan Medis habis Pakai
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
Departemen Kesehatan RI Ditjen Binfar dan Alkes, Dit, Bina obat Publik dan Perbekes,
Pedoman Obat Publik, dan Bahan Medis Habis Pakai.
Prosedur 1. Petugas farmasi melakukan pengambilan data stok opname 6 bulan sekali.
2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stok opname selama 1
tahun terakhir.
3. Petugas farmasi mencatat dan menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas.
4. Petugas farmasi mengumpulkan data dan mencatat total jenis obat di puskesmas yang
tercantum di formularium daftar obat esensial (DOEN).
5. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah
obat yang tersedia di puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di
formularium (DOEN) X 100%.
6. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
(DOEN) kepada kepala puskesmas.
7. Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium (DOEN) dengan melaporkan kepada kepala UPT Farmasi Dinas Kesehatan
Kota Ambon.
Bagan Alur
PUSKESMAS
NANIA
CR = …………………..%
Ambon,……………………………
Pelaksana/ Auditor
(………………………………) (…………………………………………)