Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azalea Saffana Hurul Aini

NIM : 043621613
Mata Kuliah : ESPA4111 Pengantar Ekonomi Mikro

Jawaban Diskusi 7

1. Faktor produksi yaitu segala sesuatu yang dipergunakan dalam suatu proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa secara terus menerus. Faktor produksi terbagi menjadi dua
yaitu : faktor produksi variabel dan faktor produksi tetap. Terdapat 2 macam ukuran
produktivitas yang biasa dipakai dalam teori produksi yaitu produk marjinal dan produk
rata-rata. Dalam kaitannya dengan kemampuan saru faktor produksi menggantikan faktor
produksi yang lain dalam suatu proses produksi, terdapat 3 macam pola hubungan antara
input produksi, antara lain sebagai berikut:
a. Hubungan dengan Daya Substansi Tetap (DSM Tetap)
Hubungan dengan daya substansi tetap (dsm tetap) yaitu apabila penambahan satu
satuan faktor produksi yang satu (X1) menyebabkan pengurangan faktor produksi yang
lain (X2), dalam jumlah yang tetap, sementara jumlah produk yang dihasilkan tidak
berubah (iso produk).
b. Hubungan Komplementer
Hubungan komplementer yaitu apabila kedua jenis faktor produksi harus
dikombinasikan dalam satu perbandingan tetap, misalnya X1 = 2 satuan dan X2 = 8
satuan. Apabila X1 = 10 satuan maka X2 = 40 satuan.
c. Hubungan dengan Daya Substansi yang Semakin Berkurang
Hubungan dengan daya substansi yang semakin berkurang yaitu apabila dalam kondisi
iso produk, penggunaan jumlah faktor produksi yang satu (X1) dapat digantikan oleh
faktor produksi kedua (X2) dengan penggunaan yang semakin kecil.

2. Faktor-faktor lain yang memperngaruhi fenomena perbedaan upah antara lain:


a. Perbedaan Tugas (Pekerjaan)
Perbedaan upah merupakan kompensasi dari seberapa jauh menarik atau tidaknya
suatu tugas pekerjaan. Contohnya pegawai kebersihan gedung yang tugasnya
membersihkan lantai gedung yang sama upah riil per jamnya lebih rendah daripada
pegawai pembersih kaca pada gedung bertingkat tinggi. Hal ini karena tingginya resiko
yang dihadapi oleh para pembersih kaca karena bekerja di ketinggian. Perbedaan upah
untuk pekerjaan atau tugas yang sama tapi dengan suasana yang lebih enak dan
menyenangkan disebut kompensasi perbedaan upah.
b. Perbedaan Individu
Perbedaan ini dapat berupa perbedaan kualitas tenaga kerja dan perbedaan keunikan
individu. Perbedaan kualitas ditunjukkan oleh contoh di mana justru pekerjaan yang
enak dan menarik misalnya dokter, professor, atau insinyur menarik dan lebih berat.
Perbedaan daya tank kerja justru terbalik dengan perbedaan upah atau kompensasinya.
Perbedaan ini bersitut non-ekonomi. Ini menyangkut keputusan untuk
mengakumulasikan modal manusia (human capital), berupa stok keterampilan dan
pengetahuan yang berguna dalam proses pendidikan dan pelatihan. Untuk ini harus
dikeluarkan biaya cukup besar. Sebagian dari gaji yang tinggi para professional
merupakan hasil atau kompensasi dan pendidikan yang membuat pekerja sangat
terlatih merupakan pekerja yang istimewa. Kelompok pekerja dengan pendidikan lebih
tinggi memulai pekerjaannya dengan tingkat pendapatan lebih tinggi dan memperoleh
kenaikan lebih cepat daripada kelompok berpendidikan lebih rendah.
c. Rente
Perbedaan lain yang menyebabkan perbedaan upah adalah rente individu. Pemain bola
basket atau bintang cabang olahraga lain, penyanyi, dan juga pengamat atau konsultan
ekonomi/manajemen bisnis atau politik dan keuangan yang beruntung yang bernasib
sangat baik memperoleh honorarium yang relatif besar atas pelayanan jasa yang
diberikan. Bakat istimewa mempunyai nilai ekonomi murni. Secara logika ini sama
dengan rente yang diterima oleh tanah yang kuantitasnya tetap. Kemajuan teknologi
juga memperbesar perbedaan upah. Atlet atau penyanyi terkenal dengan kemajuan
teknologi memungkinkan mereka disaksikan oleh jutaan orang di seluruh dunia hingga
mereka memperoleh pembayaran royalty yang besar.

SUMBER REFERENSI:
Nasir, Muhammad. 2021. Pengantar Ekonomi Mikro Edisi 3. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai