Anda di halaman 1dari 7

luan Praktik Klinis

dan llmu Kedokter


Dr. Soetomo
Respirasi
.r
@r
v^rr.ttr ,, vD^ft(l
)t. Silll: l(lM0

::=rt:
rti salufen
paru yang oleh Vilus
o Demam (>3goC atau
riwayat demam isalah satu

o Faktor Risiko
sebelum timbul gejala memiliki
perjalanan
reilwtayan yang n transmisi
Anamnesis ir sebelum timbut memiliki kontak oengflh
o Petugas
ruangan ditempat
merawat, lar ddn I

l€srJs menggunakdin
APD sesuai
o Orang yang dalam suatu yang
(termasuk dengan
kerja, kelas, acara besar dalam 2
timbulg{ah dan 14 hari kasus timbdl
o Orang yang 1 meter) segala jen
dalam 2 hari gejala da
setelah keustimbul
o Temperatur > 3g

Pemeriksaarr
oRR>30
Fisik o Pemeriksaan fisik
, dapat normalatau
pneumonia
atau lronkial, dan
Pasien Dalam nasan (PDP)
o Orong lnfeksi Saluran
demam
(ISPA) yair
atau riwayat demam; salah gejalan/tanc
penyakit
batuUsesak napas/sal
penyebab lain berdasarkan gambaran tidak ad
yang meya dan pad
sebelum timbul gejala iliki riwayat ata
transmisi
r Orang dengan (>38'C) atau demam atau ispn o.n
'8ffilil,,Ybur sejara i riwayat
Kriteria Diagnosis
perawatan di
berat yang membutuhkar
sakit dan tidak penyebab berdasarkar
gambaran yang meyakinkan.
Orang Dalam
o Orang yang
) atau riwayat demam;
dan tidak ada gambarat
dan pada 14 timbul gejatl
perjalanan atau ti
melaporkan
F anduan Praktik Klinis
SMF Pulmono ogidan llmu Kedokterar Respirasi
RSU ) Dr. Soetomo Surabay #[
rwmqdrlrq
Dr SOEIOMd
u urm,uJl

,neumonia COVID-i9
pileUsakit t nggorokan/batuk dan pa la 14 hari terak tir sebelum ti{ burl
gejala mem liki riwayat kontak dengar
3. Orang Tanpa (
kasus konfirmar icovtD-le ll
iejala (OTG)
o Seseorang l 'ang tidak bergejalan dan nemilikirisikote tutar oari orarll
konfirmasi( OVID-19. Orang tanpa ge (OTG) meru
iala rakan kontak 'at
dengan kas s konfirmasiCOV|D-I9. {
1. Kasus ringan :
o Demam >3[ derajat dengan atau tanp l disertaigejala SPA berupa:
o Batuk da /atau
o Nyeritenr lgorokan dan/atau
o Hidung te rsumbat dan / atau
o Malaise
o Tanpa pneu nonia

2. Gejala sedang
o Pneumonia ngan/sedang dan/atau
r

o Demam >38 derajat dan/atau


o ISPA diserta sesak napas
I
Gejala berat:
o Pneumonia I erat, dengan kriteria gejal I salah satu dad
o RR>30x nenit
o Distres ne oas berat
o P/F ratio. 250 atau SpO2 <90o/o roa nar
.
Demam 238'
o
Kesadaran k )mpos mentis atau menur tn
o Berdasarkan Ar rmnesis
Diagnosis o Pemeriksaan Fir rik
o Laboratorium
a Pneumonia yanl I disebabkan oleh
virus la r, bakteri atau ja 11Ur
Diagnosis a Demam Berdare h
Banding O Demam Typhoic
a HIV dengan infe (si
.
| Radiologi: foto r rraks dan CT SCAN
I o
Foto toraks dilakukan tiap 3 hari
I

o Reyerse Transt iptase Polymerase Cht in Reaction (R |-PCR), bahd


pemeriksaan:
o Spesimen d rri saluran napas atas (hi lung, nasofaring aaryatau sJ
tenggorokar )
Pemeriksaan o Spesimen s rluran napas bagian baw rh (sputum, aspi at enootrareJ
Penunjang kurasan broi koalveolar)
r
Pemeriksaan Rl -PCR dilakukan pada ha i pcrtama perau atan remuoiall
dilakukan evalui si pada hari ke -5, jika nasih positif dile kukan evalual
r

kembali setiap 5
hari sampai terjadi konversi setir laknya kd 2
pemeriksaan*.
o Rapid tes antibor i
o Kultur mikroorgr rnisme sputum aerob darah bila curiga terjad
pnemonia bakter al
_l

flIil
r anduan Praktik Klinis
SMF Pulmono ogidan llmu Kedoktera r
RSU ) Dr. Soetomo Surrabay t
Respirasi ffiil
r_! ll
u,rulrlft quoM,ll
)r, Sttt.lOMtll

Pneumonia GOVID-{9
Darah lengkap dilakukan setiap 3 harise
<ali
Kimia klinik, se rum elektrolit, albumin ser uai dengan konr isi ktinis pasieil
Analisis gas di rah bagipasien yang sesi rk, evaluasidiser uaikan oenoall
kondisiklinis
Untuk menying kirkan diagnosis banding lihkukan pemer (saan
test, lgG/lgM a rtidengue I
C-Reactive pn fern dilakukan setiap tiga
"tr.tr
ran
Procalsitonin d lakukan setiap 3 hariseke
D-dimer, serun laktat dan feritin sesuai d ,ngan kondisi kl ris pasien.
Pemeriksaan le in sesuai dengan indikasi
limagins dan lat oratorium)
oecara umum: I

o lsolasi pada se nua kasus


o Terapisimtoma tis :
o Antitusif
o Ekspektora n (bila batuk berdahak)
I

o Mukolitik (bita d perlukan)


o Antipiretik I
o Dekongesti tn
o Bronkodilat lr (bila terdapat tanda-tanr la obstruksijalar
napas"]
o Terapi suportif :
o Oksigenasi
o Cairan
o Nutrisi
o Multivitamin
o Vitamin C 2 )0 mg, 400 mg, 500 mg (ir
Ieksi/oral)
o lmmunomo< Iulator
o Dan lain-lair r sesuai kebutuhan (ondar setron,
ranitidinr , laktulosa diltr
r Diberikan antibic tik secara empirik bila ten apat
tanda-tand r infeksi
Terapi bakteri sekunder , pilahan antibiotik empirik
o Golongan M akrolide
o Golongan Fl roroquinolon
o Golongan p. Lactam +/- Anti p-lactama te
o Golongan ki rbapenem
o Golongan Ar ninoglikoside
Selanjutnya switt :h-over ke terapi antibiotik definitif
sesuai h lsilkultur
dahak I darah.
I
TerapiCovid-l9, pilihan sesuai dengan kor disidan
keterse, liaan obat:
o Remdesivir' 00 mg tiap24 jam
o Lopinavir/Re :onavir 400/100 mg tiap 1! jam
oHydroxy Chl rroquin 400 mg tiap 12 m atau Chloroq
ia ,i, F"-f,.,50{
mg tiap 12 ja TI
olsoprenosin I ;00 mg tiap 8 jam
oOseltamivir 7 5 mg tiap 12 jam
oFavipiravir 6( 0 mg tiap 12 jam
oAnti lL-6
olnterferon B-'
Plasma Convales ance
Prahik KIinis

Dr. Soetomo #
ll [6H1{rl vl
Dr: SOE-rOMl_
U OAEI.l

o Anti Fungi sesuaiindikasi :


, awal 4OO mgt24 jam,
loading dose 6 lV tiap 12 j,
12 jam
100 mg tiap24 jam
o lntravenous
o Terapi oksi (OZ) baik invasif
mg/KgBB
non-invasif
flow oxygen
apabila terjadi pasien terter
napas berat atau
pasien gagal intubasi
r Penggunaan
o Kortikosteroid sesuai indikasi
i syok sepsis

o CRRT( Renal Replacement


diberikan sesuai
yang ada
bronkodilator,
o VentilatoU bila ada gagal napas.
o Cegah selama perawatan

Pencegahan Level
o Mencuci
o Hindari mata, hidung, dan
dicuci yang belur
o Jangan tangan
o Hindari fisik dekat dengan yang memiliki
o Tutupi mulut batuk dan bersin
ala sakit
atau dengan bagian r
lalu langsung buang ke tempat
cuci tangan rh dan s,

dirumah
o Bersihkan dan
berkala pada benda- bendr
yang sering
rumah dan (meja
kursi, dan lain- gagang pintu, dan

Peningkatan Diridan Mengendalikan


o Konsumsigizi
o Aktifitas
o lstirahat cukup
o Suplemen
o Tidak merokok
o Mengendalikan (misaldiabetes
, kanker, dll).
Pembatasan I
ContacUPhysicat
o Dilarang atan atau kontak fisik jaralr
minimal 1 meter tidak bersalaman, tidak
transportasi publik
sibuk ketika
SMF Pulmonc
RSL
I Praktik Klinis

Dr. Soetomo

,neumonia COVTD-Ig
Respirasi
#
iLilds[o
Dr,
J{
S0H'0M(
ilDUl

o Bekerja dari rumah (Work from


tot'

o Dilarang dan fasilitas


o Hindari ke luar kota/luar termasuk tempat-
wisata.
o Hindari
menunda
dengan telepon, []!1 drrmedia
r Gunakan atau layanan online

o Jika anda dilarang mengunjungi usia. Jika


tinggal satu dengan mereka,

bermain di
waktu, ibadah dirumah.
Menerapkan Etika dan Bersin
o Jika terpaksa bepergian, saat dan ber:.sin kan tisu ft u
langsung tisu ke tempat sampah segera cuci an.
o Jika tidak tisu, saat batuk dan lengan al s
ian dalam.
1. Pneumonia rt
2. Sepsis
Komplikasi 3. Syok sepsis
4. Gagal napas
5. Multiorgan ion Syndrome
6. Kematian
Prognosis lvlortalitas 8-10o/o ldakasrnvanrrffi
Tingkat Eviclens il
Tingkat B
Rekomendasi
1. Apabila hasil
waktu 2 hariAT,
2. Apabila kondisi tidak dapat dipenuhi,
PCR negatif 1
dapat dijadikan pemulangan pasien kriteria:*
a. Perbaikan dan radiologis
b. Saturasi lebih 95o/o (room aill
Kriteria KRS 3. Apabila hasit PCR ke-2 tetap itif, pasien
dengan lsolasi bila memenuhi
2).'*

*kondisl
2 dan 3 melibatkan Dinas atan dan
setempat untuk dan evaluasi hingga p dinyatakar
benar-benar
Paslen kontrol waktu 14 hari, kecuali terdapat
akut yang memerlukan E
Kriteria Kontrol
o Diperlukan i pasien g dipulangkar
dengan hasil I masih positi
dengan kondisi klinis dan radiologis ( pasien 7 han setelal
keluar Rumah
SMF Pulmonc
RSL
I Praktik Klinis

Dr. Soetomo

,neumonia COVID-l9
t Respirasi
t #
{ruarlt[[tMNtm
Dr. SCIH'OM(

tingkat 1 setr mpat terlebih dahulu.


o Pasien konfr I tefkait kondisi komnrhirt,

2. DR. Restiy raw€ti, dr., $p.P(K)


3. Tutik Kusmiati dr., SpP(K)
4. Arief Bakhtiar,
5. Anna Febriani,
Penelaah Kritis
7. lrmi Syafa'ah,
8. DwiWahyu
L Helmia Hasan, ., SpP(K), M.Pd.Ked.
10. Bambang pujo dr,, Sp.An(K)
11. Kun Arifin
lndikator Merdis Anoka morbiditas Ugka mortalitas, ALOS.
1. Cao ef a/., rnavir in Adults h
Severe Covid- . NEJM.org. DOt: 10.1 \/Ntr lilaa?fin{'
2. Cohen J. researchers reveal ffi genome of v n
r on The lntemr cited Jan 1
on: https:/ftvww lg.org/news/2Oi
genome-virus- irrr nliaafarl-r^r, .h-
outbreak. (Jan
3. Gao et al., . Discovering
drugs to treat coro disease
(covtD19). Discoveries & Theraoet tics. 14('1):
4. KEMENKES. n dan oen
dis ease (covi, 9) revisike.4
5. Lim et al., .
Case of the lndex Patient Who
Transmission Coronavirus Disease 19 in Korea: Application
for the Treatment of
by Quantitative '-PCR.
J Korean Med .17;35(6):e79
6. PDPI, PERKI, APDI, PERDATIN, IDAI. Protokol
Edisi 1, April
7. Singh et at., Chloroquine and treatment
Kepustakaan covid-19 with without diabetes: a
review with a reference to india
& Reviews. 14:241
Surat Resmi
tertanggal 5
of The Hong Kong
respiraroty associated with a infectious
on the cited Jan 1
https:/Amrw.chp. 24t102466
2020)
9. Virological org. genom release of coronavirus. IHomepage
the lntemetl. Jan 5th 2020. on: htto://vi
19.( Jan 1
10. wHo. 2020 statement on novel
on The
https:/Amnr.who. - 2020-who- statement,
in- thailand. (Jan 13rd
11. WHO. 2020. Statement regarding
Wuhan, China. cited 15 Jan
Praktik Klinis

Dr. Soetomo

Disclaimer:
- PPK dimaksudkan untuk tata
pasien, sehingga
penyakiit atau kondisi kesehatan
- PPK bulkan merupakan halterbaik
semua pasien
- Dokter dengan pertimbangan
dan kepentingan pasien
tata lakslana di luar ppK
- Penyusun ppK tidak bertanggung
atas apapun yang
tata laks;ana pasen atas pensg.l.*. ppK darlm

2 6 t,,lAR 2020
dan llmu Kedokeri
Respirasi

98803 1 006

Direktur Utama

Kderangan:
GR: Grade of llecommendation sesuai
Pedoman Penyusunan
Soetomo Tahun 201g

Anda mungkin juga menyukai