Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah subhanahu wataala yang telah memberikan kami nikmat iman dan sehat sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Berkat pertolongan-Nya saya mampu
menyelesaikan tugas Nihon Jijou yang berjudul “Ciri Khas Tempat Tinggal Masyarakat Jepang”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan serta masih banyak kesalahan didalamnya,
oleh karena itu saya sebagai penulis mohon maaf yang sebesar-sebesarnya. Kritik dan saran sangat kami
butuhkan agar nanti kedepannya saya dapat membuat makalah lebih baik lagi.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya Dosen mata kuliah Nihon Jijou
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai mana mestinya. Terimakasih banyak.

[1]
Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudera Pasifik, di
sebelah timur laut jepang, bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau
paling utara berada di laut Okhotsk, dan wilayah paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di laut
Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Menyangkut tentang tempat tinggal, seperti halnya di negara lain, rumah jepang juga memiliki ciri khas
nya tersendiri dan biasanya dibagi atas ruangan-ruangan yang digunakan untuk keperluan tertentu,
misalnya ruang tamu, ruang makan, dapur, dan lain-lain. Karena keterbatasan lahan, rumah jepang
didesain sedemikian rupa sehingga tidak ada ruangan yang dibiarkan percuma.

[2]
B. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Nihon Jijou


2. Mengetahui ciri khas, bentuk dan perbedaan tempat tinggal masyarakat jepang
3. Menambah pengetahuan tentang kebudayaan jepang

[3]
Bab I PEMBAHASAN

Pembagian rumah jepang secara umum :

Keterangan :
げんかん
1. 玄関 Genkan
2. トイレ Kamar kecil, toilet
ふ ろ ば
3. 風呂場 Kamar mandi
4. せんめんじょう Wastafel
だいどころ
5. 台所 Dapur
しょくどう
6. 食 堂 Ruang makan
7. いま Ruang tamu, ruang duduk
しんしつ
8. 寝室 Kamar tidur
9. ろうか Jalan terusan/gang/lorong
10. ベランダ Beranda

[4]
1. Genkan

Setiap rumah dijepang pasti ada tempat yang disebut genkan meski hanya kecil. Genkan ini merupakan
penanda/wilayah batas untuk memasuki bagian dalam rumah. Ditempat inilah kita melepas sepatu dari
luar. Di ruangan-ruangan rumah jepang tidak diperbolehkan memakai sepatu yang dipakai di luar. Kita
harus melepas sepatu yang digunakan di luar dan menggantinya dengan alas kaki khusus yang digunakan
di dalam rumah (スリッパ). Alas kaki yang disediakan biasanya ditata menghadap ke dalam rumah dan
sepatu yang dipakai di luar setelah dilepas, ditata menghadap ke luar rumah.

2. Tatami

Tatami adalah tikar khusus yang terbuat dari batang jerami yang dijahit dan dipadatkan dengan
benang, dan dibagian luarnya oleh lapisan batang rumput ilalang yang dijalin. Meskipun banyak
rumah yang melapisi lantainya dengan kayu, namun disetiap rumah jepang pasti ada ruang
khusus yang lantainya dilapisi dengan tatami.

わしつ
Ruangan ini disebut 和室 (ruangan ala jepang). Diruangan yang menggunakan tatami, kita harus
melepas alas kaki karena permukaan tatami mudah rusak. Lantai tatami dibersihkan dengan alat
penghisap debu (soujiki) atau dilap dengan kain pel yang tidak terlalu basah.
[5]
3. Kamar tidur

Gaya ruangan pada rumah jepang ada dua macam, yaitu washitsu dan youshitsu (ruangan ala
barat). Yang dimaksud dengan youshitsu adalah ruangan yang tidak memakai tatami. Pada kamar
tidur dengan gaya youshitsu, terdapat ranjang dan kasur sebagaimana di negara-negara kebanyakan.
Sedangkan di ruangan dengan gaya washitsu, alas tidur berupa kasur yang dapat dilipat (futon). Jika
tidak digunakan, futon dilipat dengan rapi lalu dimasukan ke dalam oshiire (lemari yang
menempel ke dinding). Agar futon tidak menjadi lembab, biarkan pintu oshiire sedikit terbuka.
Futon yang dibiarkan digelar terus-menerus sepanjang hari akan membuat kamar terlihat tidak
rapi dan kotor. Agar futon tetap nyaman, jemurlah futon seminggu sekali.

4. Kamar mandi

Diruangan jepang ruang untuk mandi dan toilet dipisahkan. Di kamar mandi biasanya terdapat
bak untuk berendam dan tempat untuk membersihkan diri. Bak yang berisi air hanya digunakan
untuk berendam saja. Dilarang menggunakan sabun dalam bak mandi.

Dalam keluarga jepang, bak tempat berendam digunakan bergantian dengan seluruh anggota
keluarga. Orang jepang biasanya berendam cukup lama. Hal ini baik untuk melancarkan
peredaran darah juga untuk melakukan relaksasi menghilangkan lelah setelah seharian bekerja.

5. Toilet

Toilet dijepang terdiri dari 2 macam, yaitu washiki (gaya jepang, wc jongkok) dan youshiki (gaya
barat, wc duduk). Cara penggunaan toilet tersebut sama dengan di Negara-negar lain.

[6]
Toilet jepang adalah toilet kering. Tidak air selain untuk menyiram. Untuk membersihkan
kotoran terdapat tissue khusus toilet. Tissue ini dapat hancur dalam air. Maka dari itu tidak boleh
menggunakan tissue lain selain itu. Kalo pun menggunakan tissue lain maka harus dibuang ke
tempat sampah dan tidak boleh di buang ke dalam toilet karena bisa membuat saluran WC
tersumbat.

Namun saat ini banyak orang jepang yang menggunakan WC duduk yang dilengkapi dengan
tombol-tombol yang dapat mengeluarkan air secara otomatis untuk menyiramnya.

6. Dapur

Dapur di jepang sama saja dengan dapur di negara-negara lain pada umumnya, kompor yang
digunakan biasanya menggunakan gas/listrik. Dapur dilengkapi bak cuci piring.

Gas digunakan untuk kompor dan pemanas air, berbeda dengan di Indonesia, di Jepang tabung
gas di simpan di luar rumah. Sistem pembayarannya sama seperti air dan listrik, dibayar sebulan
sekali tergantung besar kecilnya pemakaian.

[7]
Bab III PENUTUP

A. Kesimpulan

[8]
Dari beberapa hal yang sudah dijabarkan di atas tergambarkan bahwa ada beberapa perbedaan untuk
tempat tinggal masyarakat Jepang dan masyarakat Indonesia sekalipun sama-sama tinggal di kawasan
Asia. Mungkin perbedaan itu terlihat jelas pada penggunaan Genkan, Tatami, dan Ofuro yang mana
bila di Indonesia hal tersebut tidak dipakai oleh masyarakat Indonesia.
Perbedaan tersebut tentu saja dipengaruhi oleh kebudayaan, kondisi, dan kebutuhan orang jepang.
Keterbatasan lahan, membuat orang jepang berfikir kreatif dan memanfaatkan setiap sudut pada
rumahnya. Dari penjelasan diatas juga tergambarkan pola hidup orang jepang yang menjaga
kebersihan dan kerapihan.

[9]
DAFTAR PUSTAKA

Panduan hidup trainee di Jepang, oleh: Endah Herawaty


Petunjuk kehidupan di Jepang, Tokyo, JITCO, 2004

[10]

Anda mungkin juga menyukai