Abstact
Japanese society in everyday life cannot be separated from relations of communication
between members of the community itselft. Based on the phenomenon of the society, it can
be ascertained that courtesy is the most important thing in it. For that reason, the Japanese
society functioning courtesy to achieve a good and communicative speech. The purpose of this
study is to describe and analyze the functions of courtesy attached that contained in Japanese
speech based on the theory of functions proposed by Leech. The data used in this study is
novel titled Beautiful Life by Eriko Kitagawa. Some functions of courtesy such inhibitions
were found in this study is to express a greeting, excited feelings, prise and offering something.
30
Penggunaan Ungkapan Basa Basi dalam Bahasa Jepang ...................................................... Ni Made Andry, Putu Sulatri
hubungan antar anggota masyarakat. Basa basi pertama datang adalah Miyama.
dalam bahasa Jepang, merupakan salah satu “Selamat siang”
tuturan bahasa yang memenuhi fungsi tersebut. “Makasih”, Miyama mengembalikan buku
Data-data yang dianalisis pada penelitian ini “Gankutsuo” yang telah dipinjamnya.
bersumber pada novel bahasa Jepang yang berjudul “Sama-sama”, Kyoko tengah kesulitan
Beautiful Life karya Eriko Kitagawa. Penelitian ini meletakkan buku di balik rak. Miyama
juga diharapkan dapat memperkaya penelitian di membungkuk kepada Kyoko lalu bergegas
bidang kebahasaan khususnya pragmatik. pergi.
Tahap penelitian ini mencakup tahap Ucapan salam konnichiwa yang diucapkan oleh
penyediaan data, analisis data dan penyajian hasil penutur di atas merupakan ucapan salam dalam
analisis data. Tahap penyediaan data dilakukan bahasa Jepang yang diucapkan pada antara waktu
melalui pengelompokan data yang berkaitan sebelum siang hingga sore hari, yaitu sekitar pukul
dengan fungsi basa basi bahasa Jepang. Metode 11 siang sampai pukul 6 malam. Waktu sore hari
padan intralingual dan ekstralingual diterapkan yakni waktu antara matahari mulai terbenam
pada tahap analisis data, sedangkan metode sampai malam datang.
informal digunakan pada tahap penyajian hasil Pada data di atas digambarkan bahwa Miyama
analisis data. merupakan tamu pertama yang berkunjung ke
perpustakaan tempat Kyoko bekerja. Sapaan yang
2. PEMBAHASAN digunakan Miyama terhadap pegawai perpustakaan
2.1 Fungsi Basa Basi untuk Mengungkapkan yang bernama Kyoko adalah konnichiwa
Salam merupakan salam yang dapat digunakan dalam
situasi formal ataupun nonformal.
Fungsi basa basi untuk mengungkapkan salam
cukup banyak ditemukan. Adapun fungsi basa Data 2
basi yang digunakan adalah ucapan salam yang Shuuji ga monku wo itta toki, tenchou ga haitte
berkaitan dengan (1)waktu; (2)pertemuan; (3) kita.
permintaan maaf; (4)ungkapan terima kasih; (5) “Ohayou gozaimasu!”
ungkapan saat menerima barang; (6)ungkapan “Ee, kyou wa, minna ni ii shirase ga aru.
saat memasuki rumah; (7)ungkapan sesudah Raigetsu, Azabu no raibu hausu wo karite,
makan; (8)ungkapan selamat atas sesuatu hal; raibu wo yamerou to omoun da”
(9)ungkapan saat seseorang selesai mengerjakan (Byuutifururaifu, 2000:140)
31
PUSTAKA Vol. XVIII, No.1 • Februari 2018
menjadi bentuk ohha, dan ohayou. Ucapan ohha Ucapan salam hisashiburi atau o-hisashiburi,
pada umumnya diucapkan oleh penutur golongan digunakan oleh penutur untuk menyampaikan
usia muda terhadap lawan tutur yang seusia dan perasaan lama tidak bertemu dengan lawan tutur.
memiliki hubungan kedekatan, sedangkan ucapan Dalam bahasa Indonesia, salam ini bisa dipadankan
salam ohayou merupakan bentuk nonformal dengan ‘lama tidak berjumpa’. Oleh karena itu,
dari ohayou gozaimasu. Bentuk ohayou dapat ungkapan ini tidak digunakan oleh pembicara yang
digunakan oleh penutur dari berbagai kalangan seringkali bertemu. Bentuk hormat hisashiburi
usia namun biasanya diucapkan terhadap lawan adalah o-hisashiburi.
tutur yang memiliki hubungan yang dekat. Pada data 3 di atas, digambarkan bahwa
Pada data di atas, pemilik toko menggunakan Kyoko dan Tetsu merupakan kawan lama namun
ucapan salam ohayou gozaimasu terhadap sudah cukup lama tidak bertemu, oleh karena itu
para karyawannya karena tengah berada dalam mereka menggunakan ungkapan basa basi untuk
lingkungan kerja yang terkesan sedikit formal. menanyakan keadaan (kabar) hisashiburi tersebut.
Dalam masyarakat Jepang, ungkapan basa basi
2)
Ucapan salam berkaitan dengan per- hisashiburi atau o-hisashiburi sering digunakan
temuan sebagai salam pertemuan antara penutur dan lawan
Data 3 tutur yang dalam waktu lama tidak berjumpa.
“Konnichiwa”, sawayaka na egao ga furimuku.
“Tetsu chan? Yada, oshite oshite” 3) Ucapan salam berkaitan dengan ungka-
Kyouko ni sekasare, Miyama wa dadada to pan permintaan maaf
kuruma isu woo shite hashite iku. Data 4
“Hisashiburi!” “Moushiwake arimasen ga, kore wa
“Genki sou da ne!” kashidashi kinshi to natte orimasu. Toshokan
“Genki yoo. Tetsu chan wa? Ima demo basuketo naka de no etsuran nomi desu”. Kaado to hon
ka yatteru no?” no baakoodo wo yomitotte ita Kyouko wa
“Iya, shigoto isogashikute” tokui sou ni Shuuji wo miageta.
(Byuutifururaifu, 2000:150) “Ja, kopi kikai aru?”
Terjemahan: “Achira ni narande kudasai”, achira, to iwareta
“Halo!”sosok wajah segar tersenyum menoleh kata wo furimuku to, chouda no rei datta.
kearahnya. (Byuutifururaifu, 2000:7)
32
Penggunaan Ungkapan Basa Basi dalam Bahasa Jepang ...................................................... Ni Made Andry, Putu Sulatri
4) Ucapan salam berkaitan dengan ungka- 5) Ucapan salam berkaitan dengan peneri-
pan terima kasih maan barang
Data 5 Data 6
“Ne”, Kyouko wa zasshi to kaado no baakoodo wo Ishi wa rentogen shashin ni utsutta kage
yomitorinagara iu.“Un?”.“Anata, sou iu toko wo sasasu.“Boku no kuchi kara ikinari
naoshita hou ga ii yo. Hito no seii, warau you de wa shokku ga ookii to omottande…
na toko”. “Sou?....Suimasen. Sankyu!”, Shuuji tada, imouto san wa rentogen wo totta
wa sunao ni hansei shite hito koto ayamaru to, dankai de, moshikashitara nani ka kizuite
hon wo uketotte deguchi ni mukatta. iru kamoshiremasen…”. “…Waza waza,
(Byuutifururaifu, 2000:55) arigatou gozaimasu”, Masao wa fukafuka
Terjemahan: to atama wo sage, ashi wo hikizuru you ni
“Hei”, Kyoko berkata sambil membaca barcode shinsatsu shitsu wo dete itta.
kartu dan majalah.“Ya”. “Kamu, sebaiknya (Byuutifururaifu, 2000:267)
33
PUSTAKA Vol. XVIII, No.1 • Februari 2018
pada umumnya sama seperti mengungkapkan rasa Shuji. Salam okaeri merupakan bentun nonformal
terima kasih atas bantuan yang diterima pada dari okaerinasai.
umumnya yaitu arigatou gozaimasu. Namun,
perbedaannya adalah biasanya diikuti dengan 7) Ucapan salam setelah makan
kata bantu waza waza yang memiliki makna Data 8
bahwa lawan tutur melakukan sesuatu hal bukan “Gomen ne. Watashi, osake nonjatta kara…”
sekenanya saja melainkan khusus melakukannya Machida saketen no kuruma ni norikonde
dengan sengaja bagi penutur. iru Shuuji ni, Kyouko wa okutte ikenai koto
Begitu juga dengan data percakapan di atas. wo ayamatta.Unten seki de wa Masao
Masao menggunakan ungkapan basa basi waza ga buzen to shite iru. Yoshio to Kuniko ni,
waza, arigatou gozaimasu, yang bertujuan Shuuji wo okutte iku you ni iwareta noda.
untuk menyampaian perasaan terima kasih yang “Gochisousamadeshita”, Shuuji ga Kuniko
mendalam atas bantuan dokter untuk merawat tachi ni aisatsu suru to, Masao wa kuruma wo
adiknya yang sakit keras. Dengan adanya ungkapan hasshin saseta.
waza waza tersebut, maka sebuah tuturan akan (Byuutifururaifu, 2000:297)
34
Penggunaan Ungkapan Basa Basi dalam Bahasa Jepang ...................................................... Ni Made Andry, Putu Sulatri
ni kuru mae ni kate kita hanbaaga wo “Shashin, dekitara soto de toritain date. Dou
kamibukuro kara dashite kaburi tsuita. suru? Mada ryoukai moratte nai desho”.
Mayumi wa asarei no toki ni ita basho ni Shuuji wa Kyouko ni tsutaeta”.
zutto tatta mama de, Shuji wo jitto mite (Byuutifururaifu, 2000:25)
35
PUSTAKA Vol. XVIII, No.1 • Februari 2018
lebih sopan dan cenderung digunakan oleh kaum “Nani ka you?”“Nee, sono kami nan to ka shinai?
wanita dan anak-anak. Naka naka sugoi yo, sono atama” “…Suki
Pada data di atas, oyasumi diucapkan oleh de yatterun dakara, hottoiteyo” “Ore, kitte
Masao dan Kyoko, yang merupakan dua kakak yarokka?”
beradik dan memiliki hubungan keakraban yang (Byuutifururaifu, 2000:21)
36
Penggunaan Ungkapan Basa Basi dalam Bahasa Jepang ...................................................... Ni Made Andry, Putu Sulatri
Shuji yang merasa hubungannya dengan Mayumi Rangka Pelaksanaan Penelitian Nomor:1456/
telah berakhir, merasa tidak nyaman diperlakukan UN14.1/LT/SPK/2016, tertanggal 27 Juni 2016.
seperti saat hubungan mereka sebagai sepasang Penulis berharap, penelitian ini berguna dalam
kekasih dahulu. Oleh karena itulah, Shuji bergegas pembelajaran bahasa asing, khususnya bahasa
pergi keluar rumah, meninggalkan Mayumi sendiri. Jepang.
37