Anda di halaman 1dari 17

KuliahTeori Penerjemahan

Teori penerjemahan adalah:


Teori yang memberikan kejelasan tentang proses dan hasil
terjemahan. Teori yang menuntun penerjemah bagaimana
harus menerjemahkan sehingga menghasilkan
penerjemahan yang benar. Benar dalam arti tidak
menimbulkan kesalahan pada konsumen pemakai jasa.

APAKAH HARUS TAHU TEORI?


Pekerjaan penerjemahan memang banyak yang tidak
memakai teori, namun biasanya penerjemah tidak sadar
telah menerapkan teori tersebut.

FUNGSI TEORI

Teori penerjemahan meskipun tidak bisa menjadi obat


mujarab yang dapat membuat orang bisa langsung pintar
menerjemahkan, tapi dapat BERFUNGSI MEMBIMBING calon
penerjemah agar tidak melakukan kesalahan penerjemahan.

1. Teori Penerjemahan

Seorang guru besar teori terjemahan di Universitas Rikkyo di


Tokyo, Torikai

Kumiko mengungkapkan bahwa penerjemahan tertulis (翻訳)


adalah upaya menerjemahkan secara tertulis isiinformasi dari
teks tertulis satu bahasa ke dalam bahasa lainnya (Torikai,
1998:3).

Menurut Hoed (2006), penerjemahan adalah upaya

mengalihkan pesan yakni makna yang terkandung dari teks


suatu bahasa (bahasa sumber/BSu) ke dalam teks bahasa

yang lain (bahasa sasaran/BSa) yang dikemas dengan


penyesuaian terhadap dari dan untuk siapa serta dengan
tujuan apakah penerjemahan tersebut dibuat. Proses
menerjemahkan sendiri kemudian dapat diartikan sebagai
proses mengungkapkan kembali (Ingriasari, 2012).

Pada dasarnya terdapat dua sistem yang berbeda dalam


penerjemahan (Nida dan Taber, 1974). Sistem pertama terdiri
dari aturan-aturan baku yang diterapkan dengan ketat yang
bertujuan agar terdapat kesesuaian dari bahasa sumber
dengan

bahasa sasaran. Dengan demikian, sistem pertama dapat


diformulasikan menjadi:

BSu (X) BSa

(X) merupakan struktur menengah yang dapat digunakan


secara universal untuk semua bahasa.
Sementara itu, sistem kedua memiliki tiga prosedur bertahap
dalam menerjemahkan pesan yaitu analisis terhadap
hubungan gramatikal serta makna kata dan kombinasi kata

dalam pesan, peralihan hasil analisis tersebut dari bahasa


sumber ke bahasa

sasaran, dan kemudian restrukturisasi hasil analisis yang telah


dialihkan ke bahasa sasaran menjadi pesan akhir yang dapat

sepenuhnya dimengerti dalam bahasa

sasaran. Sistem kedua ini dapat digambarkan menjadi:

BSu –(analisis)X –(peralihan)Y –(restrukturisasi)BSa

Pada tahap pertama, dibutuhkan analisis gramatikal serta


analisis semantik untuk mendapatkan hasil analisis. Analisis

gramatikal dilakukan dengan cara

membaca keseluruhan TSu dan memahami isi pesan teks


tersebut secara umum. Pada tahap kedua, penerjemah

menangkap pesan teks secara detil dan rinci dengan

melepaskan diri dari struktur TSu. Dalam tahap ini,


penerjemah kembali membutuhkan penyesuaian semantik,
misalnya idiom, untuk mengalihkan TSu ke
TSa. Terakhir, penerjemah harus meninjau ulang serta
memastikan penggunaan bahasa yang tepat dalam bahasa
sasaran, misalnya penyesuaian penggunaan bahasa

dengan kisaran usia pembaca, gaya bahasa lisan dan tertulis,


dialek dan sebagainya.

Dalam tahap ini penerjemah menghasilkan struktur bahasa


baru yakni BSa

Arti Penerjemahan (Torikai Kumiko, seorang ahli


penerjemahan Jepang Amerika). Dalam buku
penerjemahan jepang Indonesia, oleh Tjandra
ARTI
 Pengalihan isi /informasi yang ada dari bahasa
sumber ke bahasa sasaran.
 Bahasa sumber : bahasa yang mau diterjemahkan
 Bahasa sasaran: bahasa hasil penerjemahan

Tanpa mengesampingkan mengalihkan bahasa berikut


budaya masyarakatnya.

PROSES PENERJEMAHAN
Proses penerjemahan Inggris-Jepang (Tobita
pengikut Nida)

1. Membaca teliti naskah asli


2. Menganalisis dan menangkap isi pesan/informasi
3. Mengalihbahasakan ke dalam bahasa Jepang
secara tepat
4. Menyusun kembali stilisitika bahasa Jepang yang
dipakai
5. Mengecek kembali dan memoles hasil terjemahan
6. Mengadakan revisi minimal harus tiga kali

2 JENIS PENERJEMAHAN

1. Penerjemahan lisan (通訳)


2. Penerjemahan tertulis (翻訳)

Penerjemahan lisan sebagai profesi


Interpreter konferensi
Interpreter siaran komunikasi (TV, radio)
Interpreter pariwisata
Interpreter artis
Interpreter pengadilan
Interpreter pertemuan komunitas (kuliah, seminar,
ceramah)

Penerjemahan lisan dari segi tehnik pelaksanaan


1. Penerjemahan umum (一般通訳)
Tidak memerlukan tehnik pendidikan/pelatihan
khusus.
Mis: penerJemahan saat berbelanJa, pariwisata,
mendampingi turis,mendampingi tamu ke kantor,
pabrik.
ち く じ
2.Penerjemahan konsekutif (逐次通訳)

Termasuk dalam pekerjaan penerjemahan profesional,


Pembicaraan tamu disampaikan secara satu persatu
secara lisan, dan penyampaiannya kepada konsumen
adalah intisari pembicaraan tersebut. Penerjemah
perlu menyiapkan catatan kecil .
Mis: penerjemahan saat rapat, ceramah,konferensi
pers, dll

3.Penerjemahan simultan (同意通訳)

Perlu pendidikan dan pelatihan khusus.


Dilakukan oleh penerjemah waktunya saat bersamaan
dengan ucapan si pembicara dan Penyampaiannya
kepada konsumen pendengar.
Mis: saat konferensi internasional, siaran langsung

Penerjemah duduk di kamar kshusus lalu memakai


headphone. Setelah mendengar suatu
pembicaraan, dia langsung menyampaikan kepada
pendengar. Dilakukan tanpa ringkasan.

JENIS-JENIS PENERJEMAHAN TERTULIS


(Torikai Kumiko & Noah S Brannen, ahli terjemahan
Amerika-Jepang)
1. penerjemahan karya sastra: novel, cerpen.
2. penerjemahan naskah tehnis :manual, brosur, hukim,
mesin.
3. penerjemahan puisi : sajak, pantun, syair
4.penerjemahan lagu: syair lagu
5. penerjemahan film: dialog, narasi film
6. peneremahan koran, majalah: artikel
7. peneremahan karya umum

KESALAHAN PENERJEMAHAN, terjadi karena


1. Si penerjemah tidak tahu/tidak mau menerapkan teori
penerjemahan.
2. Tingkat penguasaan kemahiran bahasa si penerjemah
kurang

Kesalahan penerJemahan yang disebabkan no 2,


tidak termasuk dalam jangkauan teori terjemahan.

DEFINISI TERJEMAHAN SALAH


Terjemahan yang tidak berhasil dalam menyampaikan isi
pesan yang ada pada bahasa sumber.
Terjemahan yang tidak berhasil dalam menyampaikan
maksud hati dari si penulis atau si penutur dari bahas uktur
sumber.
Torikai Kumiko ahli teori penerjemahan salah menulis buku
kotoba ga maneku kokusai masatsu (1998), ketegangan
internasional akibat penerjemahan.

CONTOH terjemahan salah


Hal 21

1. Buku 甘えの構造 (1971)

Makna struktur Jiwa Manja diterjemahkan ke dalam bahasa


Indonesia menjadi Anatomi de[ensi (1992) penerbit
Gramedia melalui terjemahan bahasa Inggrisnya anatomy of
dependence (1970)
Menurut Tjandra Sruktur jiwa manja orang Jepang/masyarakat
Jepang

2. Kata 善処します。

Diucapkan oleh PM Sato Eisaku thn 1970 yang akan


berunding dengan Presiden Amerika Richard Nixon.
Isi perundingan : pengembalian P. Okinawa ke Jepang dan
pengurangan ekspor tekstil Jepang ke amerika.
Diterjemahkan menjadi I’ll do my best

Secara harafiah kata 善 処 し ま す 。 Berarti “saya akan


mengusahakannya, tetapi ada kalanya dipakai orang
Jepang untuk menolak permintaan lawan bicara. Jadi
menurut pragmatiknya (penggunaan dan penerapanany)
makna kata tersebut samar-samar.
Menurut Torikai kata seharusnya diterjemahkan
I’ll do what I can
Let me see what I can do.

JENIS PENERJEMAHAN
1.Penerjemahan fungsional: penerjemahan berdasarkan
fungsi objek bahasa sumber;
Lagu- lagu, puisi-puisi, peribahasa-peribahasa
2.Penerjemahan pragmatis: berdasarkan pada
penggunaan bahasa sehari-hari mengenai objek di dalam
bahasa sumber

3.Penerjemahan kognitif: penerjemahan yang dilakukan


berdasarkan isi informasi yang ada dalam bahasa sumber
tanpa memperhatikan fungsi objek yang bersangkutan
4.penerjemahan harfiah: terjemahan yang dilakukan
berdasarkan makna kata per kata
5.terjemahan transliterasi :penerjemahan hanya
ucapannya saja.
6.Penerjemahan yang dilakukan dari objek di dalam
bahasa sumber yang cara penulisannya disesuaikan
7. penerjemahan kosong: penerjemahan yang dilakukan
dengan mengabaikan makna atau isi informasi yang ada di
dalam bahasa sumber tapi tidak menimbulkan kerusakan
penerjemahan secara keseluruhan.
(Penerjemahan yang tidak dilakukan)
Contoh
1.contoh Penerjemahan fungsional, dan (no 3)
penerjemahan kognitif
 Penerjemahan lagu: penerjemahan syair dalam lagu.
unsur penting
pertimbangan pemilihan kata-kata
disesuaikan dengan irama lagu.menitik beratkan pada
hiburan
doe a deer a female deer
Ray a drop of golden sun
Me, a name I call my self
Makna
Do adalah doe, rusa betina
Re adalah rey , butir cahaya matahari yg berwarna
keemasan
Mi adalah me , saya menyebut diri sendiri
 Morita Rumi
 Do wa doe, mesu no shika
 Re wa ray, taiyou no kin iro no shizuku
 Mi wa me, watashi no koto
 Peggy Hayama
 Do doonatsu no do
 Re wa remon no re
 Mi wa minna no mi
 Fa wa faito no fa
 So wa aoi sora.
 Ra wa rappa no ra.
 Shi wa shiawase yo. Saa, utaimashoo
 ANALISA
 Hasil terjemahan 1,
 Jenis terjemahan : secara kognitif
 Tidak berterima
 Jenis terjemahan : fungsional
 Telah memenuhi prinsip penerjemahan karena telah
berfungsi sama baik dengan lagu asli
 Negeri salju/daerah salju

 駅長さん:pak sep, pak sep

 pak,
CONTOH SEJENIS SAJAK

 冷蔵庫。

 電気なければ。

 ただの箱 (5-7-5)

 Oh kulkas.
 Walau disebut kulkas.
 Kalau tidak ada listrik. Kau menjadi barang bekas.
 Terjemahan secara fungsional

 Ciri kata-kata : kas

 Barang yang namanya kulkas, kalau tidak ada listrik,


Cuma merupakan kotak yang tidak berarti
 Terjemahan : kognitif

2・Contoh penerjemahan pragmatis

A: A: 田中さんどこにいますか。

B: 教師室にいます。

Terj

A: Pak、 Tanaka di mana?

B: Ruang guru

A: あなたは何を食べますか。

B: 魚です

Terj

A: Kamu Apa?
B: Ikan

Cat situasi di sebuah rumah makan。Si A ingin menanyakan


B. Mau makan apa

4.Contoh penerjemahan harfiah


Novel “Harimau Harimau” karya Mochtar Lubis

とら とら

夜底白くなった。

Dasar malam menjadi putih.

夜 Malam

底 Dasar

白い Putih

なる Menjadi

Acuan dari bahasa Jepangnya: salju yang putih terbentang


luas di atas bumi pada malam yang gelap gulita.
6.Contoh (Penerjemahan yang dilakukan dari objek di
dalam bahasa sumber yang cara penulisannya
disesuaikan)

ふじ こしか
ロタン (藤) ダマル (ふし) カンチル ( ;子鹿)
ふじ
(藤): pohon rambat sejenis rotan

(ふし): getah pohon


こ し か
(子鹿) : rusa kecil

Kata-kata tersebut ada padanannya dalam bahasa Jepang,


namun tidak digunalan oleh Taniguchi sabagai
terjemahannya.

Dari novel KawabataYasunari, Yukiguni ditemukan

芸者:げいしゃ

座蒲団 ざぶとn

ゆかた ゆかた

Masing2 berucapan geisha, zabuton, yukata. Diterjemahkan


begitu saja, disesuaikan dengan ucapannya.
Geisha : pelayan wanita yang menghibur tamu-tamu
dengan menari dan menyanyi di tempat perjamuan.
Zabuton : bantal tipis untuk duduk
Yukata : kimono katun yang ringan digunakan sesudah
mandi.
diterjemahkan secara transliterasi, karena tidak ada
padanannya dalam bahasa Indonesia.
Beri catatan kaki
Kata tersebut, sulit ditemukan padanan yang wajar dalam
bahasa Indonesia.

7.Contoh penerjemahan kosong

ご覧になりませんでしたか。濃い青のマントを着て。

Bukankah tuan melihatnya? Yang mengenakan mantel


berwarna biru itu

ご覧になりませんでしたか:apakah tidak melihat (bahasa


hormat dari mimasedeshitaka)

Makna hormat tidak diterjemahkan tidak ada padanannya


dalam bahasa Indonesia.

濃い青のマントを着て: Yang mengenakan mantel berwarna


biru itu

濃い: “biru tua” deiterjemahkan menjadi “biru”

Analisa: tidak menimbulkan pengaruh yang berarti thd


hasil penerjemahan, jadi dpt diabaikan

皆さん はじめまして。
せんもんか は け ん み つ も と と も や もう
6から専門家として西スマトラに派遣された三本智矢哉と申します。

ちゅうとうきょういく ちゅうしん し ご と よ て い
これから中等教育を中心に仕事していく予定です。
す て き え が お かた おお
インドネシアに初めて来たのは大学生のとき素敵な笑顔の方が多かったの
おぼ
を覚えています。

こんかい ねんがん かな
いつか働いてみたいと思っていましたが、今回、念願が叶ってうれしいです。

たの
みんなの笑顔に会いに行こうと楽しみにしています。

さい
その際はインドネシアの言葉や文化についていろいろと教えてください。

どうぞよろしくお願いします。

Salam Kenal
Saya Mitsumoto Tomoya yang ditempatkan di wilayah
sumatera barat sebagai tenaga Japanese Language
Expert (JLE) sejak bulan Juni 2014.
Rencananya, saya akan melaksanakan tugas yang
berpusat pada penelitian sekolah menengah. Pertama kali
datang ke Indonesia adalah saat saya masih mahasiswa,
dan saya masih ingat banyak orang dengan wajah berseri.
Saya berpikir suatu hari saya ingin bekerja di sini. Kali ini
saya senang sekali karena harapan saya terkabul. Saya
berharap dapat berjumpa denga wajah berseri-seri Anda
sekalian. Kala berjumpa, mohon saya diajarkan
bermacam-macam hal tentang budaya dan bahasa
Indonesia. Mohon dukungan dari Anda semua.
EGAO Vol 16/No.3 Juli 2014

Anda mungkin juga menyukai