Anda di halaman 1dari 4

Terjemah / Penerjemahan

1. Pendahuluan
a. Definisi Terjemahan/Menerjemahkan

Catford mendefinisikan terjemahan sebagai pemindahan (replacement) teks dalam bahasa


sumber dan teks padanan dalam bahasa target. "Replace text material in one language (source
language) with equivalent text material in another language (target language), and the term
"equivalence" is obviously a key term" (Catford, 1965: 20-21; Shahab, 2007: 70) . Definisi ini
dikuatkan dalam buku Oxford Advanced Learning dictionaries “translation is a constantly
changing process something written or spoken in another language.” Dapat secara umum diartikan
bahwa terjemahan adalah proses mengubah teks tertulis atau lisan ke bahasa lain. Berdasarkan
kedua definisi diatas dapat disepakati bahwa dalam menerjemahkan suatu teks terdapat
keterkaitan antara dua Bahasa atau lebih yang menekankan adanya “equivalen”.

b. Pentingnya Penerjemahan

Arif Erha (Erha, 2018) mengatakan bahwa penerjemahan memiliki manfaat untuk
kehidupan kita sehari-hari :

a. Mengetahui arti / arti suatu bahasa asing.


Melalui penerjemahan tentunya kita dapat menemukan arti dari suatu bahasa asing, baik
lisan maupun tulisan.
b. Memperkaya arti kosakata / istilah bahasa asing.
Ketika kita mengetahui arti dari suatu bahasa asing, secara otomatis kita akan memperkaya
arti kosakata bahasa asing tersebut di otak kita. Kita juga akan mengingat arti kata-kata
bahasa asing yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Terjemahan juga berguna
untuk menambah informasi tentang arti istilah bahasa asing di sekitar kita.
c. Untuk perbandingan.
Jika kita melihat struktur asli bahasa asing tersebut dan hasil terjemahannya ke dalam
bahasa sasaran, tentunya akan terdapat beberapa perbedaan. Baik itu kata, idiom, frase,
bentuk komposisi (struktur) atau posisi kata (subjek, predikat, objek dan deskripsi).
Perbedaan ini tentunya dapat dijadikan pembanding antara satu bahasa dengan bahasa
lainnya. Di kalangan sarjana dan peneliti bahasa, banyak juga yang membandingkan bahasa
untuk penelitian lebih lanjut (penelitian komparatif).
d. Menyerap bahasa asing.
Keberadaan bahasa asing yang masuk ke Indonesia juga memungkinkan peneliti dan
interpreter mendapatkan keuntungan dari penerjemahan [ CITATION UMI12 \l 14345 ] bahasa
asing ke dalam bahasa Indonesia untuk berbagai keperluan, dan merumuskan aturan untuk
menyerap bahasa sebagai bentuk pembelajaran. Dalam proses perkembangannya, bahasa
Indonesia telah menyerap unsur-unsur dari berbagai bahasa asing, seperti: Arab (khusus,
akhir), Inggris (akun menjadi akun), Belanda (komfoor menjadi kompor), Yunani (estrogen
menjadi perempuan) Hormon) dan bahasa lainnya .
e. Menciptakan peluang kerja.
Terjemahan juga berguna untuk pekerjaan pengembangan, seperti penerjemah, penyusun
kamus, juru bahasa, guru bahasa asing, penulis naskah, dan pekerjaan lainnya.
f. Mengurus berbagai kebutuhan.
Penerjemahan juga dapat membantu kita memenuhi berbagai kebutuhan. Misalnya
menerjemahkan tugas kuliah, ijazah, status, surat resmi atau persyaratan tugas lainnya.
g. Sarana menikmati karya.
Tanpa terjemahan, kita tidak akan bisa menghargai novel "Harry Potter" karya J.K.
Rorowing dalam Indonesian. Tanpa terjemahan, tanpa subtitle, kita tidak akan bisa
memahami arti percakapan pada film berbahasa asing. Oleh karena itu, baik dalam bentuk
sastra (seperti buku, novel, majalah, dll.) Maupun bentuk lain (seperti kamus), keberadaan
terjemahan sangat membantu kita untuk mengapresiasi karya bahasa asing.
2. Jenis-Jenis Terjemahan/Penerjemahan

Menurut Roman Jakobson pada Ferani Yushan (Jakobson, 2000 : 114; Yushan, 2012),

terdapat tiga jenis terjemahan dengan pendekatan padanan kata, diantaranya yaitu:

1) Terjemahan Intralingual

Terjemahan intralingual, atau penyusunan kata-kata kembali (rewording)


merupakan interpretasi simbol bahasa menggunakan simbol lain dalam bahasa yang sama. Contoh
intralingual menurut Roman Jakobson pada Ferani Yushan (Jakobson, 2000 : 114; Yushan, 2012)
terdapat pada kalimat :
Every celibate is a bachelor, but not every bachelor is a celibate
Setiap bujangan adalah bujangan, tetapi tidak setiap bujangan adalah selibat.
Kalimat di atas mengandung kata sinonim atau frase idiomatik, sementara unit kode dari
kata yang memiliki tingkat tertinggi dapat sepenuhnya diartikan hanya dengan cara penyetaraan
kombinasi unit kode kata dimana pesan mengacu pada unit kode tersebut. Sehingga kalimat di
atas dapat diterjemahkan atau dimaknai menjadi :
Every bachelor is an unmarried man, and every unmarried man is a bachelor.
Setiap bujangan adalah lajang, dan setiap lajang adalah bujangan.
atau
Every celibate is bound not to marry, and everyone who is bound not to marry is a celibate.
Setiap bujangan terikat untuk tidak menikah, dan setiap orang yang tidak terikat untuk menikah
adalah bujangan.

2) Terjemahan Interlingual

Terjemahan interlingual atau translation proper yaitu interpretasi simbol bahasa dengan
menggunakan simbol bahasa lain. Roman Jakobson pada Ferani Yushan mengatakan (Jakobson,
2000 : 114; Yushan, 2012) misalnya ketika kita ingin mengatakan sesuatu dengan cara lain, kita
dapat melakukan terjemahan antarbahasa, baik dalam bentuk ekspresi maupun dalam bentuk teks
dalam bahasa yang sama, untuk menjelaskan atau memperjelas apa yang telah kita jelaskan atau
tuliskan. Misalnya, untuk bahasa sumber (BS), "Cheese" (Inggris) tidak dapat diterjemahkan ke
dalam bahasa target asing (BT) dari bahasa Rusia standar. Dalam terjemahan interlingual,
biasanya tidak pernah ada hubungan yang setara antara unit pengkodean sebuah kata. Pesan dari
kata tersebut dapat digunakan sebagai penjelasan lengkap dari unit kode kata asing. Oleh karena
itu, istilah "cheese" tidak dapat langsung digunakan untuk semua jenis keju dalam bahasa Rusia.
Ini terjadi karena dalam bahasa Rusia standar atau bahasa sehari-hari, penggunaan kata-kata
hampir sama sekali berbeda. Karena faktor budaya atau geografis, kata yang berbeda adalah kata
yang memiliki banyak arti atau arti.

3) Terjemah Intersemiotic

Terjemahan intersemiotic atau transmutation adalah  interpretasi simbol bahasa dengan


menggunakan sistem simbol non verbal. Misalnya ketika menerjemahkan teks tertulis seperti puisi
menjadi musik atau tari, film dan lukisan, dilakukan penerjemahan antar simbol, sehingga
dimungkinkan untuk mendeskripsikannya hanya dengan transposisi kreatif. Misalnya, menurut
Roman Jakobson pada Ferani Yushan (Jakobson, 2000 : 114; Yushan, 2012), jika kita ingin
menerjemahkan rumus prosodi Italia dari kalimat "Traduttore, traditore", maka ketika kalimat
tersebut secara harfiah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, "terjemahan adalah
pengkhianatan" Oleh ". Penerjemah dapat menghilangkan semua nilai pantun Italia, sehingga
sikap kognitif (berdasarkan pengetahuan faktual) memungkinkan penerjemah dengan leluasa
mengubah pepatah Italia ini menjadi pernyataan yang lebih spesifik, karena hanya penerjemah
yang dapat menerjemahkan arti dari pantun yang dijelaskan di atas.

3. Penutup
a. Kesimpulan

Terjemahan/penerjemahan sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan sangat


penting untuk kita. Dari penjelasan diatas, penerjemahan adalah adalah pemindahan teks lisan
atau tertulis dari suatu Bahasa ke Bahasa lain dengan melibatkan dua Bahasa atau lebih (multi
language). Ada banyak sekali manfaat penerjemahan seperti sebagai alat komunikasi dengan
orang asing, peluang lapangan pekerjaan, dan penerjemahan juga bisa digunakan sebagai
sarana untuk mengapresiasi sebuah karya. Menurut Roman Jakobson (2000:114) ada 3 jenis
penerjemahan yaitu penerjemahan intralingual, interlingual dan intersemiotic.

REFERENCES
Erha, A. (2018, March 22). wordpress.com. Retrieved from Manfaat dan Pentingnya Terjemah
dalam Kehidupan Sehari-Hari: https://emariferha.wordpress.com/2018/03/22/manfaat-dan-
pentingnya-terjemah-dalam-kehidupan-sehari-hari/
Shahab, H. (2007). Menerjemahkan Sebagai Suatu Alternatif dan Hubungannya dengan Model-
Model dalam Terjemahan. Jurnal Mosaik_2 Kolom.indd, 70-71.
Yushan, F. (2012). Tinjauan Kritis Terhadap Aplikasi Prosedur Penerjemahan Film Eat Pray Love
Karya Ryan Murphy. Thesis, Bab 1 Hal 2-3.

Anda mungkin juga menyukai