Anda di halaman 1dari 6

Materi Kuliah Penerjemahan: Menilai Penerjemahan

September 26th, 2009 by jojo and tagged accuracy acceptability readability, akurat wajar
terbaca, menilai penerjemahan, Teori Penerjemahan, teori penerjemahan inggris
indonesia,translation quality
Berikut ini sebuah materi kuliah penerjemahan oleh Mashadi Said, Dr.; M.Pd; Post
Grad. Dipl. Appl. Ling. Drs.
*(mohon maaf bila ada kesalahan penulisan nama dan gelar)
Menilai Terjemahan
Oleh
Mashadi Said
Fakultas Sastra, Universitas Gunadarma
Jakarta
Berkualitas tidaknya suatu terjemahan dapat ditentukan melalui tiga sudut pandang yaitu
keakuratan, kejelasan, dan kewajaran. Keakuratan berarti sejauhmana pesan dalam teks
bahasa sumber (TBsu) disampaikan dengan benar dalam teks bahasa penerima (TBp).
Kejelasan berarti sejauhmana pesan yang dikomunikasikan dalam teks bahasa
penerima dapat dipahami dengan mudah pembaca sasaran. Makna yang ditangkap pembaca
TBsu sama dengan makna yang ditangkap pembaca TBp. Kewajaran berarti sejauhmana
pesan dikomunikasikan dalam bentuk yang lazim, sehingga pembaca teks bahasa
penerima terkesan bahwa naskah yang dibacanya adalah naskah asli yang ditulis dalam
bahasanya sendiri. Sesuai dengan tujuan tersebut, ada beberapa teknik penilaian yang dapat
digunakan, yaitu uji keakuratan, uji keterbacaan, uji kewajaran, uji keterpahaman,
terjemahan balik , dan uji kekonsistenan.

Setiap penerjemah hendak menghasilkan terjemahan berkualitas. Sejak sebuah pekerjaan


terjemahan dimulai, ada sejumlah pertanyaan dalam benak penerjemah. Bagaimana
memahami pesan pada teks bahasa sumber (TBsu) dengan akurat? Bagaimana pesan TBsu
dapat dikomunikasikan dengan benar dalam teks bahasa penerima (TBp)? Apakah pesan yang
dialihkan itu dapat dipahami dengan baik oleh pembaca TBp? Bagaimana menemukan kata
dan kalimat yang akurat, jelas, dan wajar agar pembaca TBp tidak terkesan asing dengan
naskah terjemahan.

Penilaian terjemahan pada dasarnya harus dimulai sejak suatu pekerjaan terjemahan dimulai.
Segera setelah suatu unit atau bab diterjemahkan, pemeriksaan harus dilakukan agar

1
kesalahan yang dilakukan tidak terulang lagi. Penerjemah dapat melihat kelemahan-
kelemahannya yang sekaligus dapat membantunya untuk berbuat lebih baik dalam
penerjemahan selanjutnya. Melalui umpan balik itu, penerjemah diharapkan tidak akan
berbuat kesalahan serupa. Di samping itu, penilaian akan lebih efektif jika dilakukan pada
unit yang lebih kecil, tidak pada saat pekerjaan itu bertumpuk. Kalau pekerjaan itu sampai
bertumpuk, kemungkinan penilaian sulit dilakukan secara cermat. Namun, pemeriksaan
menyeluruh tetap harus dilakukan.

AMERICAN VERSUS BRITISH ENGLISH (BATAS BACA)


June 20th, 2009 by jojo and tagged american english, american translation, american vs
british, british english
AMERICAN VERSUS BRITISH ENGLISH: WHY TRANSLATORS NEED TO
KNOW THE DIFFERENCE
by Josephine Bacon

Most native English-speakers are aware of George Bernard Shaw’s dictum that the British
and the Americans are two nations divided by a single language”. Most non-native English-
speakers, however, remain ignorant of the fundamental differences between the ways in
which the British and the Americans express themselves and this can be of vital importance
to a translator.

AWARENESS OF THE DIFFERENCE

The British are far more aware of the difference than their American counterparts thanks to
the influence of the movies, and the arrival of the GIs during World War II. When the first
American talkies were shown in Great Britain, they had to be subtitled because the British
had never heard an American accent and could not understand the dialogue! Even today, I am
asked in the United States about my accent? My reply is always, ? No, I don’t have an accent,
you have an accent?

The problem is not confined to dialogue and dialect speech what we translators call the
familiar register? For legal translators, the most fundamental difference is in the date.
Throughout the English-speaking world (don’t forget there are far more speakers of British
and British-based English? In the former colonies and dominions for instance ? than there are
of American English), the date is written dd/mm/yyyy. But not in the U.S., oh no, they have
to be different. In the U.S. the date is written mm/dd/yyyy. Except in what the Americans
refer to as ?the military? and what we in the UK call ?the forces?. And not just there. When I
2
first went to the United States in the 1970s, the immigration forms required you to write the
date the universal way but the customs forms required you to write it the American way. How
confusing is that? Can you imagine the sort of hassles? I know American attorneys who
employed translators from outside the U.S. to translate their documents and who had to go
into court and take the oath in the witness box to convince the judge that their client was not
lying about his birthdate, the translator had gotten (gotten is an Americanism, by the way) it
the wrong way round! Another confusion in legal circles arises from the word ?continued?.
To continue a case in British English means for it to carry on; to continue a case in American
English means to postpone it. ?To table? a motion or proposal in British English means to
deal with it right away. The same expression in American English means to shelve it.

What Every Novice Translator Should Know


June 19th, 2009 by jojo and tagged criteria good translation, linguistic translation startegies,
pragmatic strategies, semantic strategies, translation, translation strategies, types of
translation

What Every Novice Translator Should Know


Introduction
The nature and importance of translation
Translation is ultimately a human activity which enables human beings to exchange ideas and
thoughts regardless of the different tongues used. Al Wassety (2001) views the phenomenon
of translation as a legitimate offspring of the phenomenon of language, since originally, when
humans spread over the earth, their languages differed and they needed a means through
which people speaking a certain language (tongue) would interact with others who spoke a
different language.
Translation is, in Enani’s (1997) view, a modern science at the interface of philosophy,
linguistics, psychology, and sociology. Literary translation in particular is relevant to all these
sciences, audio-visual arts, as well as cultural and intellectual studies.

there are eight types of Translation is, in Chabban’s words (1984:5), “a finicky job,” as
translation: word-for-word it has not yet been reduced to strict scientific rules, and it
translation, literal translation, allows for the differences that are known to exist between
faithful translation, semantic different personalities. Translation is a heavily subjective art,
translation, adaptive especially when it deals with matters outside the realm of
translation, free translation, science where precisely defined concepts are more often
idiomatic translation, and expressed by certain generally accepted terms.
communicative translation.
In the final analysis, translation is a science, an art, and a skill.
It is a science in the sense that it necessitates complete knowledge of the structure and make-
up of the two languages concerned. It is an art since it requires artistic talent to reconstruct
the original text in the form of a product that is presentable to the reader who is not supposed
to be familiar with the original. It is also a skill because it entails the ability to smooth over
3
any difficulty in the translation, and the ability to provide the translation of something that
has no equal in the target language.
In translation, the richness of vocabulary, depth of culture, and vision of the translator could
certainly have very conspicuous effects on his/her work. Another translator might produce a
reasonably acceptable version of the same text, which, however, may very well reflect a
completely different background, culture, sensitivity, and temperament. Such differences
cannot, in Chabban’s view (1984), detract from the merit of either translator. This is simply
because translation is decidedly a more difficult job than creation.
Proses Penerjemahan
January 10th, 2009 by jojo and tagged metode-penerjemahan, proses-penerjemahan, sastra-
inggris, Teori Penerjemahan, translation-process
Setelah memahami pengertian penerjemahan kini saya akan membahas mengenai proses
penerjemahan. Dalam setiap penyampaian makna dan pesan dari satu bahasa ke bahasa yang
lain atau yang biasa kita kenal penerjemahan, ada beberapa proses yang dilalui untuk
menghasilkan terjemahan tersebut. Proses penerjemahan adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan penerjemah dalam mentransfer pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran.
Sementara menurut seorang ahli (Darwish, 1999), proses penerjemahan meliputi suatu
rangkaian/kumpulan kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian tugas menerjemahkan.

Berikut ini proses yang dilakukan dalam penerjemahan oleh penerjemah (professional) ketika
mendapat tugas menerjemahkan dari seorang klien.

1. Perencanaan

Proses ini terdiri dari identifikasi dan pengenalan terhadap cakupan kebutuhan dari bahan
yang akan diterjemahkan (termasuk didalamnya penggunaan istilah).

2. Analisa

Analisis informasi terdiri dari menganalisa teks sumber dan merencanakan kegiatan
menerjemahkan dengan memilih strategi tepat untuk menghasilkan terjemahan yang baik.
teks sumber dan hasil terjemahan diteliti dalam kaitannya dengan tipe, tujuan, sasaran
pembaca, fungsi dan cakupan terjemahn tersebut.

3. Menerjemahkan

Pada proses ini penerjemah menerapkan strategi yang telah dipilih untuk kemudian
menerapkannya untuk mentransfer pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan baik.

4. Merevisi

Pada proses ini penerjemah membaca meninjau kembali hasil terjemahannya dan merevisi
apabila ada kesalahan atau terjemahan yang kurang baik.

5. Editing / koreksi

Editing biasanya dilakukan oleh pihak lain, biasa disebut editor.


4
6. Mereview

Kegiatan ini harus dilakukan oleh pihak lain, bukan si penerjemah. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kualitas hasil terjemahan dengan memperhatikan integritas kesatuan antar kalimat
maupun paragraph agar menjadi terjemahan yang baik.

7. Penyelesaian akhir

Menyelesaikan terjemahan dengan tuntas dan memastikan seluruh pekerjaan menerjemahkan


telah diselesaikan.

8. Mengirim hasil terjemahan

Setelah menyelesaikan tugas menerjemahkan, si penerjemah mengirim hasil terjemahannya


kepada klien untuk dapat segera dibaca oleh pembaca.

References:
Darwish, Ali. 1999. Towards A Theory of Constraints in Translation. Work in Progress. Draft
Version 02.
Maharani, Ida. 2006. An Analysis of Strategies and Quality Of The Translation Of The
Manual Text Of Sony Ericsson T630 Into Indonesian. Surakarta: Sebelas Maret University
Definisi Penerjemahan
November 21st, 2008 by jojo and tagged Definisi pengertian penerjemahan, pakar
penerjemahan, pengalihan pesan

Apa sich penerjemahan itu? Mungkin teman-teman sudah tau istilah ini, meski akan memiliki
definisi berbeda-beda namun dalam pikiran, kita mengetahui seperti apa penerjemahan.
Klo kita mencari definisi penerjemahan dalam kamus maka kita akan mendapat pengertian
penerjemahan sebagai pengubahan dari suatu bentuk ke bentuk lain, dalam hal ini tentu saja
adalah bahasa. Jadi penerjemahan yaitu pengubahan dari satu bahasa ke bahasa lain. Dalam
penerjemahan dikenal dengan bahasa sumber (BSU) dan bahasa sasaran (BSA).
Sementara itu Encarta dictionary memberi definisi penerjemahan (translation) sebagai (1)
bentuk/versi dalam bahasa lain, maksudnya adalah kata, frase maupun teks dalam bahasa lain
yang memiliki kesepadanan makna dengan bentuk/versi asli. (2) ekspresi sesuatu dalam
bahasa yang berbeda, maksudnya mengubah suatu karya tertulis atau suara dari satu bahasa
kedalam bahasa berbeda.
Kalau kita sudah melihat pengertian penerjemahan dari kamus, mari kita ulas pengertian
penerjemahan oleh ahli penerjemahan.
Nida & Taber menyebutkan translating consists of reproducing in the receptor language the
closest natural equivalent of the source language message, first in terms of meaning and
secondly in term of style (1974:14). Maksudnya upaya untuk menghasilkan kembali dalam
bahasa sasaran dengan padanan yang sedekat mungkin dari bahasa sumber, pertama dalam
hal makna dan kedua dalam hal bentuk/gaya.
Serupa dengan Nida & Taber, Simatupang mengatakan “Menerjemahkan adalah

5
mengalihkan makna yang terdapat dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dan
mewujudkannya kembali di dalam bahasa sasaran dengan bentuk-bentuk yang sewajar
mungkin menurut aturan-aturan yang berlaku dalam bahasa sasaran” (2000:2).
Hal terpenting dalam penerjemahan adalah tersampaikannya pesan dari BSU ke BSA. Nah
dari penjelasan para ahli diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa penerjemahan adalah
pengalihan makna dari bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan menghasilkan teks dalam
bentuk yang sama.

Sumber: http://penerjemah.blogdetik.com/category/teori-penerjemahan/ (Diakses Minggu 12


Desember, 2010)

Anda mungkin juga menyukai