Anda di halaman 1dari 14

COVER

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………………. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………………… 1
1.3 Sasaran ……………………………………………………………………………………………….. 2
1.4 Keluaran ……………………………………………………………………………………………… 2
1.5 Ruang Lingkup ……………………………………………………………………………………. 2
BAB II. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO ……………………………………………… 4
2.1 Deskripsi Sistem ………………………………………………………………………………… 4
2.2 Arsitektur Sistem ………………………………………………………………………………… 5
2.3 Pengguna Sistem ………………………………………………………………………………… 6
2.4 Spesifikasi Teknis ………………………………………………………………………………... 6
2.5 Tampilan Aplikasi ……………………………………………………………………………….. 7
BAB III. PENUTUP …………………………………………………………………………………………… 11

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | ii


BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan
bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia bisnis serta meningkatnya
kompleksitas aktivitas perusahaan mengakibatkan meningkatnya tingkat risiko yang
dihadapi oleh perusahaan. Sasaran utama dari implementasi manajemen risiko adalah
melindungi perusahaan terhadap kerugian yang kemungkinan akan timbul. Perusahaan
mengelola risiko dengan menyeimbangkan antara strategi bisnis dengan pengelolaan
risikonya sehingga perusahaan akan mendapatkan hasil optimal dari operasionalnya.
Pentingnya dalam mengkaji suatu risiko dikarenakan sasaran dari pelaksanaan
manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan
dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal
ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi,
manusia, organisasi, dan politik. Apabila risiko dihubungkan dengan kemungkinan
terjadinya akibat buruk/kerugian yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Dengan kata
lain kemungkinan itu sudah menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko.
Berdasarkan dari adanya permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah sistem
yang digunakan sebagai fasilitas yang dapat membantu mengetahui informasi
gambaran peta risiko perusahaan, mengetahui tingkaan/level risiko perusahaan, serta
memberikan strategi penanganan khusus terhadap perusahaan. Informasi-informasi
tersebut dapat diakses melalui sistem secara real-time untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen dengan lebih cepat dan akurat.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan Sistem Informasi
Manajemen Risiko adalah membantu perusahaan dalam hal ini divisi terkait
yang melakukan identifikasi dan pengelolaan manajemen risiko untuk hal-hal
sebagai berikut:
1. Menganalisis dan mengelola semua risiko yang terdapat di perusahaan untuk
menghindari efek segmentasi vertikal dan semua dampak potensial dari
risiko tersebut;

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 1


2. Membantu dalam proses pembuatan kerangka kerja manajemen risiko yang
konsisten atas risiko yang ada pada proses bisnis dan fungsi-fungsi di
perusahaan;
3. Mendorong manajemen agar bertindak proaktif dalam mengurangi potensi
risiko, dan menjadikan manajemen risiko sebagai sumber keunggulan
bersaing dan kinerja perusahaan;
4. Membantu meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan
informasi tingkat risiko yang disebutkan dalam peta risiko (risk map).
5. Membantu manajemen mengembangkan strategi dan perbaikan proses
manajemen risiko secara berkesinambungan.

1.3 Sasaran
Sasaran dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen Risiko adalah divisi
terkait yang melakukan identifikasi dan pengelolaan manajemen risiko di
perusahaan.

1.4 Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari pembuatan Sistem Informasi Manajemen
Risiko sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Manajemen Risiko berupa aplikasi;
2. Buku panduan penggunaan aplikasi;
3. Copy dari source code dan database dalam bentuk CD/DVD;
4. Pelatihan kepada pengguna.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pembangunan Sistem Informasi Manajemen Risiko sebagai
batasan dalam seluruh rangkaian kegiatan. Ruang lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain:
1. Studi Pendahuluan, dilakukan untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan,
pengambilan data, survey lingkungan, database, server, dan jaringan;
2. Analisis, dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui proses sistem yang
berjalan;

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 2


3. Desain, dilakukan untuk mendesain kebutuhan aplikasi, database, server,
jaringan, dan perangkat yang akan digunakan;
4. Pembuatan Aplikasi, dilakukan untuk proses pembuatan aplikasi yang
merupakan implementasi dari hasil analisis dan desain;
5. Uji Coba Aplikasi, dilakukan untuk mengetahui fungsi dari aplikasi yang
telah dibuat dan memasukkan data disesuaikan dengan kebutuhan yang ada;
6. Install Aplikasi, dilakukan untuk menyimpan aplikasi pada server agar dapat
digunakan oleh pengguna;
7. Pelatihan, dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai aplikasi
kepada pengguna agar aplikasi dapat digunakan sesuai fungsinya.

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 3


BAB II. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RISIKO

2.1 Deskripsi Sistem


Sistem Informasi Manajemen Risiko memiliki beberapa modul yang saling
terintegrasi yang dibuat untuk melakukan identifikasi dan pengelolaan
manajemen risiko di sebuah perusahaan.

1. Modul Dashboard
Modul dashboard dapat digunakan untuk melihat rangkuman dari
data manajemen risiko yang telah di-input oleh pemangku kepentingan.
Modul ini dapat menjalankan beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Melihat analisis dan rencana manajemen risiko;
b. Memonitoring manajemen risiko per triwulan setiap tahunnya;
c. Memberikan kemudahan informasi manajemen risiko di perusahaan.

2. Modul Master Data


Modul master data dapat digunakan untuk meng-input semua data
yang diperlukan untuk melakukan identifikasi dan pengelolaan manajemen
risiko. Modul ini dapat menjalankan beberapa fungsi sebagai berikut:
a. Manajemen data pemangku risiko;
b. Manajemen data sasaran dan strategis;
c. Manajemen data KPI dan target;
d. Manajemen data klasifikasi risiko dan kriteria risiko;
e. Manajemen data detail risiko dan tipe dampak risiko;
f. Manajemen data tingkat risiko dan perlakuan risiko.

3. Modul Manajemen Risiko


Modul manajemen risiko dapat digunakan untuk identifikasi dan
pengelolaan data manajemen risiko. Modul ini dapat menjalankan beberapa
fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan identifikasi, analisis, dan rencana penanganan risiko;
b. Memonitoring manajemen risiko per triwulan setiap tahunnya;
c. Melihat 20 risiko teratas yang terdapat di perusahaan.

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 4


2.2 Arsitektur Sistem
Pada pembuatan Sistem Informasi Manajemen Risiko diperlukan
arsitektur sistem yang sesuai dengan kebutuhan untuk digunakan dalam
menyesuaikan sistem dengan fasilitas pendukung sistem. Arsitektur sistem
terdapat pada Gambar 1.

Gambar 1. Arsitektur Sistem Informasi Manajemen Risiko

Pada Gambar 1 terdapat beberapa bagian yang dapat saling


berkomunikasi di Sistem Informasi Manajemen Risiko, terdiri dari admin seluruh
divisi dalam satu perusahaan yang terhubung melalui Internet Information
Service (IIS). Sistem Informasi Manajemen Risiko dapat diakses pula melalui
laptop yang terhubung dengan menggunakan jaringan WiFi yang terpasang,
sehingga setiap data yang masuk dapat langsung di-input dan dilaporkan secara
real time. Direksi dapat melihat laporan manajemen risiko yang telah di-input
oleh admin melalui perangkatnya dimanapun berada, sehingga Direksi dapat
menerima laporan secara cepat dan akurat. Aplikasi dikembangkan
menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna, selain itu aplikasi dikembangkan
dengan memperhatikan kebijakan dan peraturan perundang-undangan terkini.

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 5


2.3 Pengguna Sistem
Sistem Informasi Manajemen Risiko memfasilitasi seluruh pengguna
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Pengguna yang dapat
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Risiko terdiri dari:
a. Superadmin, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
mengatur master data, mengatur hak akses pengguna, dan melihat laporan
manajemen risiko;
b. Admin Divisi, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
meng-input data manajemen risiko di masing-masing divisi;
c. Manajer, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk
melakukan monitoring dan merevisi data manajemen risiko di masing-
masing divisi;
d. Direktur, merupakan pengguna yang memiliki kewenangan untuk melihat
laporan manajemen risiko seluruh divisi di perusahaan.

2.4 Spesifikasi Teknis


Spesifikasi teknis dari Sistem Informasi Manajemen Risiko dan perangkat
pendukung berupa fasilitas server dan jaringan diperlukan untuk
memaksimalkan kinerja sistem, sehingga proses informasi dan pengolahan data
menjadi lebih optimal. Spesifikasi teknis yang dimaksud terdiri dari:
a. Programming : PHP Framework (CI), HTML, CSS, dan JS
b. Database : MySQL
c. Web Server : Apache
d. Browser : Google Chrome
e. Server : Processor 3.1 GHz - 6 Core, Harddisk 1 Tb, dan RAM 16 Gb
f. Network : Switch/Hub, Router, LAN, dan Unlimited Bandwidth

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 6


2.5 Tampilan Aplikasi
Sistem Informasi Manajemen Risiko yang dibuat memiliki beberapa
modul yang digambarkan pada tampilan aplikasi. Gambar tampilan aplikasi
dapat dilihat pada Gambar 2 - 9.

Gambar 2. Dashboard Peta Risiko

Gambar 3. Dashboard Dampak Risiko

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 7


Gambar 4. Daftar Identifikasi Risiko

Gambar 5. Daftar Analisis Risiko

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 8


Gambar 6. Daftar Rencana Penanganan Risiko

Gambar 7. Daftar Monitoring Risiko per Triwulan

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 9


Gambar 8. Daftar 20 Risiko Teratas

Gambar 9. Formulir Monitoring Risiko per Triwulan

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 10


BAB III. PENUTUP

Sistem Informasi Manajemen Risiko dibuat dan dikembangkan untuk


membangun sebuah sistem yang baik dalam aspek penyelenggaran administrasi
perusahaan khususnya dalam pengelolaan manajemen risiko dengan harapan dapat
dibentuk sistem informasi pada perusahaan yang efisien, efektif, dan konsisten dalam
pemberian pelayanan kepada masyarakat. Demikian proposal ini kami sampaikan agar
dapat memberikan informasi yang menyeluruh tentang Sistem Informasi Manajemen
Risiko. Apabila terdapat hal-hal detail yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, dengan
senang hati kami akan memenuhinya. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan
yang diberikan, semoga kerja sama ini dapat berlanjut dengan baik.

Hormat Kami,

SUPRIYADI
Direktur Utama

Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 11


Proposal Sistem Informasi Manajemen Risiko | 12

Anda mungkin juga menyukai