Anda di halaman 1dari 6

Metode Grouting Seamline Pada Area Sambungan Moulding Spun Pile

1. Alat dan Bahan

NO ALAT / BAHAN GAMBAR

Sikadur 752 (pengisi


1
celah/injeksi)

2 Sikadur 31 cf

3 Tiner

4 Mesin Injeksi

5 Packer Injeksi Beton

6 Mesin Bor Tangan


7 Kunci T ukuran 10”

8 Sikat Baja

9 Gelas Ukur 500ml

10 Timbangan

11 Kertas gosok

12 Bejana / pan

13 Gelas takar
14 Grenda

15 blower

1.1 Persyaratan Bahan Epoksi atau perekat


Berat jenis 1,15 ± 0,10 (JIS K 7132)
Viscosity campuran 500 ± 200 mPa*s (JIS K 6838)
Gel time, minutes, min 30 (AASHTO M 235M)
Tegangan leleh tekan
- 7 hari ≥ 50 MPa (AASHTO M235M, JIS K 7208)
Modulus kuat tekan > 1000 MPa (AASHTO M 235M)
Modulus elastisitas ≥ 1,0 x 10 MPa
3
(JIS K 7208)
Kuat tarik 7 hari > 35 MPa (AASHTO M 235M)
Tegangan geser tarik ≥ 10 MPa (JIS K 6850)

1.2 Komposisi Campuran yang disyaratkan


Epoksi resin 55%
Modified polyamide resin 14%
Modified polyamide 17%
Reaction accelator 1%
Diluent 2%
Reactive Diluent 13%

1.3 Persyaratan bahan penutup


Berat jenis 1,70  0,10 (JIS K 7132)
Kekuatan lentur ≥ 40 MPa (JIS K 7203)
Tegangan leleh tekan) ≥ 60 MPa (JIS K 7208)
Modulus elastisitas tekan ≥ 4 x 103 MPa (JIS K 7208)
Kekuatan tarik ≥ 20 MPa (JIS K 7133)
Kekuatan kejut ≥ 1,5 KJ/m2 (JIS K 7131)
Kekerasan ≥ 85 HdD (JIS K 7215)
Tegangan geser tarik ≥ 13 MPa (JIS K 6850)

1.4 Komposisi campuran bahan penutup


Epoksi resin 25%
Modified polyamide resin 5%
Thixotrophy impartor agent 15%
Flexibility impartor 5%
Reactive accelerator 3%
Reactive diluent 10%
Diluent 2%
Stiffanwer 35%

2. Standar operasional
 AASHTO:
 AASHTO M235M/M 235-03 : Epoxy Resin Adhesives
 JIS :
 JIS K7132 : Pastic Methods of Determining the density and Relative Density of
non- cellular Plastics
 JIS K6833 : General Testing Methods for Adhesives
 JIS K7208 : Testing Method for Compressive strength Properties of Plastics
 JIS K6850 : Tensile strength for epoksi resin

3. Material Injeksi
a). Untuk material pengisi/injeksi, campur material Sikadur 752 material A dan B dengan
perbandingan 2 : 1 sesuai datasheet

b).
Untuk

material Patching gunakan sikadur 31 cf , campurkan material sikadur 31 cf material A dan B


dengan perbandingan 2 : 1 sesuai datasheet

3.1 Proses injeksi


a). Permukaan retak yang akan diperbaiki atau dikerjakan harus dibersihkan terlebih dahulu
dengan mesin gurinda atau sikat kawat sehingga bebas dari kotoran-kotoran atau bekas beton
yang tidak sempurna selebar sekitar 5 cm di sekitar permukaan yang akan dilakukan
perbaikan retak sehingga terlihat dengan jelas bagian-bagian permukaan yang retak.
b). Sebelum PC Spun Pile diperbaiki, harus dilakukan pembersihan area repair dan dipermukaan
beton harus bersih tidak ada bahan minyak, oli atau bahan yang bersifat asam atau korosif
yang dapat menggangu proses injeksi.
c). Pasang Isolasi kertas di kedua sisi bagian produk yang seamline agar material repair tidak
meluber ke bagian produk yang baik.
d). Tandai titik untuk lubang packer injeksi beton dengan jarak antar lubang 20 cm
e). Setelah itu bor lubang packer di titik yang telah dibuat dengan sudut kemiringan 45o
f). Setelah dibor, lubang bor harus dibersihkan dengan blower.
g). Selanjutnya pasang packer injeksi beton dengan ukuran B8 atau B10, Tergantung pada
kedalaman retakan
h). Pada semua lubang yang telah dibuat dengan dilapisi sedikit pasta campuran Sikadur 31 cf
i). Lalu kencangkan packer injeksi beton searah jarum jam dengan kunci T ukuran 10”
j). Isi sela sela seamline dengan material pasta campuran Sikadur 31 cf menggunakan karet busa
k). Kemudian Injeksikan cairan bahan campuran sikadur 752 dengan menggunakan mesin
injeksi melalui lubang di packer injeksi beton sampai merata.
l). Patahkan ujung packer dengan kunci T ukuran 10” lalu bersihkan sisa cairan bahan campuran
repair sikadur 752 di permukaan.
m). Angkat isolasi kertas pada kedua sisi bagian produk yang seamline,dan biarkan material
repair mengering. Pada kondisi hujan upayakan agar bagian yang di repair tidak terkena air
hujan.
n). Penyelesaian akhir dimulai dengan melepaskan alat penyuntik setelah 1 (satu) hari
selesainya pekerjaan penyuntikan bahan epoksi ke dalam retakan.
o). Dilakukan perapihan atau perataan permukaan bahan penutup retakan (sealant), sehingga
permukaan struktur menjadi rata dan rapih.
p). membersihkan seluruh permukaan beton yang diperbaiki dan terhadap semua bahan-bahan
yang lepas dari beton.

4. Pengendalian Mutu
4.1 Penerimaan Bahan
a). Semua bahan epoksi yang diterima di lapangan harus diberi tanda khusus pada kaleng bahan
epoksi (yang terdiri atas 2 komponen) yaitu base agent dan hardener, bahan penutup
(sealant).
b). Semua bahan yang diterima harus dibuat laporan sesuai dengan jumlah penerimaan bahan
epoksi (base agent dan hardener), bahan penutup dan jumlah alat penyuntik.

4.2 Penerimaan hasil kerja.


a). Semua alat penyuntik yang telah dilepaskan dari permukaan retak harus terisi penuh dengan
bahan perekat epoksi yang menandakan bahwa semua retakan telah terisi penuh dengan
bahan perekat
b). Semua permukaan telah dibersihkan dan harus dalam kondisi bersih dan rapih.

4.3 Finishing
a). Bersihkan alat injeksi dengan tiner dengan cara memasukkan tiner ditabung injeksi dan
menyerprotkan keluar.
b). Bersihkan permukaan beton yang terdapat cairan injeksi dengan tiner agar tidak lengket
dibeton.

Anda mungkin juga menyukai