Anda di halaman 1dari 19

DERET

MATEMATIKA EKONOMI
MATERI DERET

• Suku ke-n dari DH


Deret Hitung
• Jumlah n suku

• Suku ke-n dari DU


Deret Ukur
• Jumlah n suku

Penerapan DH dan
DU dalam dunia
ekonomi-bisnis
Deret : Rangkaian bilangan
yang tersusun secara teratur
dan memenuhi kaidah-kaidah
tertentu.

Suku : Bilangan-bilangan yang


merupakan unsur dan Deret Hitung
pembentuk deret.

DEFINISI Macam-macam deret : Deret Ukur

Deret Harmoni
DERET HITUNG

Bilangan yang Contoh :


Deret hitung : membedakan • 5, 10, 15, 20, 25, 30
deret yang suku-suku dari (pembeda 5)
perubahan suku- deret hitung • 90, 80, 70, 60, 50, 40
(pembeda -10)
sukunya dinamakan
berdasarkan pembeda, yang
penjumlahan tak lain adalah
terhadap sebuah selisih antara nilai
bilangan tertentu. dua suku yang
berurutan.
Suku ke-n dari Deret Hitung

• 5, 10, 15, 20, 25, 30


• S1, S2, S3, S4, S5, S6
• S1 = 5=a
• S2 =10= a+ b=a+(2-1)b
Sn = a + (n - 1)b
• S3 =15= a+2b=a+(3-1)b
• S4 =20= a+3b=a+(4-1)b a = suku pertama / s1

• S5 =25= a+4b=a+(5-1)b b = pembeda


n = indeks suku
• S6 =30= a+5b=a+(6-1)b
Jumlah n Suku

• Jumlah sebuah deret hitung sampai


dengan suku tertentu tidak lain adalah
jumlah nilai suku-sukunya.

n
Jn = S
i =1
i = S1 + S 2 + ... + S n

4
J4 = S
i =1
i = S1 + S 2 + S 3 + S 4

5
J5 = S
i =1
i = S1 + S 2 + S 3 + S 4 + S 5
.....Jumlah n Suku

• Sn = a+ (n-1)b, maka dapat diuraikan:

• J4= a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) =


Berdasarkan 4a + 6b
rumus suku • J5= a + (a+b)+(a+2b)+(a+3b)+(a+4b)=
ke-n 5a + 10b

• J6= a + (a + b) + (a + 2b) + (a + 3b) +


(a + 4b) + (a + 5b) = 6a+15b
.....Jumlah n Suku

• Masing-masing Ji dapat ditulis:

n
4 J n = na + (n − 1)b
J 4 = 4a + 6b = 4a + (4 − 1)b 2
2
J n = 2a + (n − 1)b
n
2
5
J n = a + a + (n − 1)b
J 5 = 5a + 10b = 5a + (5 − 1)b n
2 2

6
J 6 = 6a + 15b = 6a + (6 − 1)b n
2 Jn = (a + S n )
2
DERET UKUR

Deret ukur : deret Contoh:


Bilangan yang
yang perubahan • 5, 10, 20, 40, 80, 160
membedakan
suku-sukunya (pengganda 2)
suku-suku sebuah • 5 12, 256, 128, 64, 32,
berdasarkan
deret ukur 16 (pengganda 0,5)
perkalian terhadap
dinamakan
sebuah bilangan
pengganda.
tertentu.
Suku ke-n dari Deret Ukur

S1 = 5 = a
S 2 = 10 = ap = ap 2−1
S3 = 20 = app = ap 2 = ap 3−1
S 4 = 40 = appp = ap 3 = ap 4−1
S n = ap n−1
S5 = 80 = apppp = ap 4 = ap 5−1
S 6 = 160 = appppp = ap 5 = ap 6−1
a = suku pertama
p = pengganda
n = indeks suku
Jumlah n suku

n
J n =  Si = S1 + S 2 + S3 + S 4 + ... + S n
i =1

berdasarkan rumus S n = ap n −1 maka :


J n = a + ap + ap 2 + ap3 + ... + ap n − 2 + ap n −1 (1)
bila dikalikan dengan bilangan pengganda p, maka :
pJ n = ap + ap 2 + ap3 + ap 4 + ... + ap n −1 + ap n (2)
selisih persamaan (1) dan (2) :
J n − pJ n = a − ap n
J n (1 − p) = a (1 − p n )
a (1 − p n )
Jn =
1− p
Model Perkembangan Usaha

• Jika perkembangan variabel-variabel


tertentu dalam kegiatan usaha, misalnya :
produksi, biaya, pendapatan, penggunaan
tenaga kerja dll. memiliki pola seperti deret
hitung, maka prinsip-prinsip deret hitung
dapat diterapkan dalam menganalisis
perkembangan variabel tersebut.
• Pelajari Kasus 1 dan 2
Model Bunga Majemuk

• Modal pokok P dibungakan secara


majemuk, suku bunga per tahun i, maka
jumlah akumulatif modal F setelah n tahun
adalah:
setelah 1 tahun : F1 = P + P.i = P(1 + i )
setelah 2 tahun : F2 = ( P + Pi ) + ( P + Pi )i = P(1 + i ) 2
setelah 3 tahun : F3 = P(1 + i ) 3
setelah n tahun : Fn = (.....) + (.....) = P(1 + i ) n
Jumlah di masa da tan g dari jumlah sekarang :
Fn = P(1 + i ) n → S n = ap n −1 → Bunga dibayar 1x setahun
…Model Bunga Majemuk

• Bila bunga dibayar lebih sekali dalam setahun, misal m


kali, maka :
i mn
Fn = P (1 + )
m
m = frekuensi pembayaran bunga setahun
Suku (1 + i )dan(1 + i / m)disebut" faktor bunga majemuk"

• Faktor bunga majemuk (compounding interest factor),


yaitu suatu bilangan yang lebih besar dari 1, yang dapat
dipakai untuk menghitung jumlah dimasa mendatang
dari suatu jumlah sekarang.
…Model Bunga Majemuk
• Dengan manipulasi matematis, bisa diketahui
nilai sekarang (present value) :

1 1
P= .F atau P = .F
(1 + i ) n
(1 + i / m)
Suku1 /(1 + i ) n dan1 /(1 + i / m) mn dinamakan " faktor diskonto"

• Faktor diskonto (discount factor), yaitu


suatu bilangan lebih kecil dari 1 yang dapat
dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari
suatu jumlah di masa datang.
Pt = P1 .R t-1

Dimana
…Model
R =1+r
Pertumbuhan
P1 = jumlah pada tahun pertama (basis)
Penduduk
Pt = jumlah pada tahun ke-t
r = persentase pertumbuhan per tahun
t = indeks waktu (tahun)
....Model Pertumbuhan Penduduk

• Penduduk kecamatan A tahun 2010


sebanyak 100.000 jiwa, pertumbuhan
4%/tahun. Berapa jumlah penduduk pada
tahun 2020?
P10 = 100.000(1,04) 9
log P10 = log 100.000(1,04) 9
log P10 = log 100.000 + log(1,04) 9
log P10 = log 100.000 + 9 log(1,04)
log P10 = 5 + 9(0,0170)
log P10 = 5,153
P10 = 142,500
....Model Pertumbuhan Penduduk

• P11 = 100.000 (1,04)10


• Log P11 = log 100.000 (1,04)10
• Log P11 = log 100.000 + log (1,04)10
• Log P11 = log 100.000 + 10 log (1,04)
• Log P11 = 5 + 10 log (1,04)
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai