Anda di halaman 1dari 5

KHUTBAH JUM’AH

Besarnya pahala orang yang sabar


atas kejelekan orang lain terhadapnya
Oleh : Komarodin, M.Pd.I,

ُ‫ َوأَ ْش ُك ُره‬،‫ار‬ ّ ‫ أحْ َم ُدهُ َت َعالَى َعلَى َفضْ لّ ّه ال ّم ْد َر‬،‫ار‬


َ
ّ ‫الغ َّف‬
َ ‫الر ّحي ّْم‬ َ ،‫َّار‬ّ ‫الوا ّح ّد ال َقه‬َ ‫لِل‬ ّ ‫لحمْ ُد ّ ه‬َ َ‫ا‬
‫ َوأَ ْش َه ُد‬،ُ‫الجبَّار‬ َ ‫الع ّز ْي ُز‬ َ ‫ْك لَ ُه‬ َ ‫ َوأَ ْش َه ُد أَنْ ََّّل إّلَ َه إّ ََّّل هللا َوحْ دَ هُ ََّل َش ّري‬،‫ار‬ ّ ‫َعلَى ّن َع ّم ّه ال ّغ َز‬
‫صلَّى هللاُ َعلَى َس ِّي ّد َنا م َُحمَّد َو َعلَى‬ َ ،‫أَنَّ َن ّب َّي َنا م َُحمَّداً َع ْب ُدهُ َو َرس ُْول ُ ُه المُصْ َط َفى الم ُْخ َتار‬
َ َ َ ْ َ َ ‫آلّ ّه‬
‫ان َما‬ ٍ ‫ َو َمنْ َت ّب َع ُه ْم ّبإّحْ َس‬،‫ار‬ ّ ‫ َوأصْ َحا ُب ُه األ ْخ َي‬،‫ار‬ ّ ‫ َوإّ ْخ َو ّن ّه األب َْر‬،‫الطي ِّّبي َْن األط َهار‬
َّ‫هللا َح َّق ُت َقا ّته َوَّلَ َتم ُْو ُتنَّ إَّّل‬ َ ‫ ّا َّتقُ ْوا‬،‫ َف َيااَ ُّي َها ْالمُسْ لّم ُْو َن‬،‫ أما بعد‬،‫ُت َعا ّقبُ اللَ ْي َل َوال َّن َهار‬
َ‫هللا َج ّميعً ا َوَّل‬ ّ ‫صمُوا ّب َحب ّْل‬ ّ ‫ َواعْ َت‬:‫الى ّفي ّك َت ّاب ّه ْال َك ّري ّْم‬ َ ‫َوأَن ْـ ُت ْم مُسْ لّم ُْو َن َف َق ْد َقا َل هللا ُ َت َع‬
‫وب ُك ْم َفأَصْ َبحْ ُتم ّب ّنعْ َم ّت ّه‬ ّ ُ‫ف َبي َْن قُل‬ َ َّ‫هللا َعلَ ْي ُك ْم إّ ْذ ُكن ُت ْم أَعْ دَ آ ًء َفأَل‬
ّ ‫ت‬ َ ‫َت َفرَّ قُوا َو ْاذ ُكرُوا ّنعْ َم‬
‫إّ ْخ َوا ًنا‬

Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh


Marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT, meskipun sering gagal dan
tidak istiqomah tetapi kita harus bangkit lagi dan terus berharap kepada Allah
SWT semoga kita di akhir kehidupan ini kita senantiasa di golongkan orang
muttaqien yang mendapatkan maghfirah Allah SWT.
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh
Dalam kehidupan ini kita harus menyiapkan diri dengan hati yang lapang ketika
kita berinteraksi dengan sesama manusia. Tidak mudah tersinggung dengan
perkataan orang apalagi marah terhadap perlakuan mereka. Karena sudah
sunnatullah bahwa kita adalah makhluq sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Semua
pasti butuh orang lain untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri.
Untuk itu kita harus berabar menghadapi orang lain yag cara berfikir, gaya
berbicara serta tingkah laku kadang membuat hati ini sakit. Jangankan dengan
orang lain, dengan keluarga kita saja sering kali kita harus menahan sakit hati
karena kata atau perbuatanya yang tidak menyenangkan. Bahkan istri yang
tingkah lakunya banyak membuat suaminya harus mengelus dada. Maka ada
orang yang diangkat menjadi wali Allah SWT bukan karena amalnya yang hebat,
akan tetapi karena dia sabar atas perilaku istrinya.

Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh


Kita diciptakan Allah swt ini sebagai kholifatullah fil ardh yang harus hidup
berdampingan dengan yang lain. Menghadapi kebersamaan ini kita harus sabar
dan saling menghargai agar tercipta kenyamanan hidupnya serta keberlangsungan
perjuangan Islam didaerahnya. Nabi Muhammad SAW bersabda :

‫صِِبُ على‬ ِ‫ خري ِمن الذي ال ُُيال‬، ‫ط الناس ويصِِب على أَذَاهم‬ ِ‫املؤمن الذي ُُيال‬
ْ َ‫ وال ي‬، ‫الناس‬
َ ‫ط‬
ُ َ َ ٌ ْ ُ ْ
ُ َ َ ُ َ ُ
‫أَذَ ُاه ْم‬
“Orang yang beriman, yang ia berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan
bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang
yang beriman, yang tak berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar
atas tindakan buruk mereka.”
(HR. At-Tirmizi no. 2507
Meskipun hal ini berat, tetapi inilah amalan yang tinggi derajatnya. Sehingga
butuh kesabaran yang berlipat untuk menghadapinya.

Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh


Rosulullah adalah orang yang sempurna yang diciptakan Allah SWT di dunia
untuk membimbing kita. Akan tetapi bagaimana perlakuan umatnya terhadap
beliau? Apakah semua tunduk dan menurut terhadap apa yang beliau katakan?
Tentu tidak jawabnya.
Bagaimana nabi menghadapi permintaan aneh-aneh dari umatnya yang
menanyakan tentang keabsahan kenabiannya. Nabi diminta naik ke langit dan
kemudian turun di kawal Malaikat dan Allah SWT untuk memaklumatkan
kenabiannya. Beliau juga diminta untuk merubah kota Makkah yang tandus
menjadi negara yang makmur. Bahkan ada yang meminta untuk membuktikan
kenabiannya maka diminta peduduk dimatikan semua dan tinggal Nabi saja yang
hidup.
Maka nabi berjanji dalam hatinya bahwa dia akan sabar sebagaimana kesabaran
nabi Musa, beliau bersabda:

َ‫ " لَقَدََأَوذَيََمَوَ ى‬.


َ‫َفَصَب‬،َ‫سَبَأكثََمَنََ ىَهذَا‬
Sungguh Nabi Musa telah disakiti lebih dari ini (yang dilakukan umat Rasulullah
terhadapnya) maka bersabar
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh
Untuk taqorrub kepada Allah swt itu tidak cukup mengandalkan amalan-amalan
ibadah mahdah saja. Maka ada teks-teks hadits berisi amalan ibadah yang berat dan
tinggi nilainya dihadapan Allah SWT dan ternyata bukan cuma ibadah-ibadah
seperti sholat, puasa, haji, wiridan dan lain-lainya. Akan tetapi bersabar dengan
perlakuan jelek orang lain terhadap kita sehingga kita kecewa terhadap orang
tersebut. Maka jika kita bersabar terhadap hal itu menjadi amalan yang yang bisa
mendekatkan diri kita kepada Allah swt.
Orang yang dapat membuat kita kecewa bisa anak, istri, , keluarga, santri atau
murid kita, tetangga, teman atau bahkan masyarakat yang kita bina.

Nabi SAW bersabda :

ََ‫مَاَتَ َرأَ اَحَدََجَ َرأَةََاَحَبََاَلََللََمَنََجرأةَغَيضَيَتَجَ َرأَهاَََرجَل‬


Tidak ada minuman yang paling di cintai Allah kecuali menelan pahitnya kekecewaan.
Menghadapi kekecewaan terhadap orang lain memang menyakitkan. Hal ini sulit
kita hadapi ketika kita berharapnya kepada makhluk. Akan tetapi jika memandang
bahwa segala sesuatu dari Allah dan telah dijalankan oleh-Nya maka akan menjadi
mudah bagi kita untuk menerimanya. Maka yang disebut Allah swt sebagai orang
baik itu tidak cuma wiridan dan sejenisnya, meskipun itu baik, akan tetapi tidak
dapat menjadi perilaku sosial. Coba tengok bagaimana Allah swt menjelaskan
orang baik itu di dalam firman-Nya.
ٰ ٰ ‫اس َو‬
‫ّللاُ يُ ِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِي َْن‬ َّۤ َّ ‫الَّ ِذي َْن يُ ْنفِقُ ْو َن فِى ال َّس َّۤ َّرا ِء َوال‬
ِ ِۗ َّ‫ض َّرا ِء َوالْ ٰك ِظ ِمي َْن ْال َغ ْيظَ َو ْال َعافِي َْن َع ِن الن‬
Arti: (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
Dari ayat menjelaskan bagai orang mudah memaafkan atas kekecewaan yang
dilakukan orang lain terhadapnya. Tidak menjadi pendendam dan menganggap
hal itu telah di taqdirkan oleh Allah. Dan banyak dari barokahnya menahan diri
dari kekecewaan orang lain ini menghantarkan orang menjadi wali Alloh swt.
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh
Hidup didunia ini tentu tidak bisa lepas dari masalah, akan tetapi bagaimana
masalah ini dapat menjadikan kita dapat mendekatkan diri kepada Alloh swt.
Islam bisa berkembang seperti ini adalah barokahnya para wali karena menahan
diri (ngempet) dari berbagai kekecewaan. Karena kecewa tetapi tetap berkumpul
dengan orang lain akan tetap lebih mulia daripada dengan sendirian.
Bagaimana kisah Sayyid Ali Zainal Abidin, putra Sayyid Husein putra Imam Ali
ra yang sangat kecewa dengan musuh-musuh bapaknya. Karena ayahnya dibantai
di Karbala. Di cabik-cabik tubuhnya dipotong kepalanya oleh musuh. Akan tetapi
dia pendam kekecewaan itu di dalam relung hatinya. Meskipun remuk redam
mengingat abinya di bunuh dengan kejam. Akan tetapi dia lebih memilih jalan
memaafkan. Bahkan dia makmum dengan orang-orang yang menjadi musuh
ayahnya. Ketika di protes oleh santrinya Aku itu mengikuti Nabi saw yang boleh
makmum dengan orang fajir sekalipun.
Demikian Sayyid Ali Zainal Abidin tidak balas dendam, tidak terjun ke politik
untuk menuntut balas pada pembunuh ayahnya, akan tetapi di lebih fokus pada
pendidikan, mengajar ilmu-ilmu Allah swt maka barokahnya ilmu itu berkembang
sampai sekarang.
Itulah makanya tirakat terberat itu bukan cuma sholat haji puasa dan lain
sebagainya, akan tetapi menahan diri untuk bisa memaafkan kepada yang lain dan
terus hidup berdampingan kepada mereka demi kemajuan dan kamaslahatan
umat Islam dan perkembangan Islam.
Hadirin Jama’ah Jum’at rahimakumulloh
Semoga kita senantiasa di berikan hati lapang dalam bergaul dengan sesama,
saling menjaga demi kemaslahatan bersama dan keberlangsungan perjuangan
Islam di masa yang akan datang. amin

‫بارك اهلل يل ولكم يف القرآن العظيم ونفعين وإياكم مبا فيه من اآليات و الذكر احلكيم أقول قويل هذا وأستغفر اهلل يل ولكم إنه‬
‫تعاىل جواد كرمي ملك رؤوف رحيم إنه هو السميع العليم‬
‫‪Khutbah tsani‬‬
‫ِ‬ ‫ِِ ِ‬
‫لى تَ ْوفْيق ِه َوا ْمتِنَانِِه‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن الَ الَهَ إِالا اهللُ َواهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِريْ َ‬
‫ك‬ ‫ع‬ ‫ه‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ر‬ ‫ك‬
‫ْ‬ ‫الش‬
‫ُّ‬ ‫و‬ ‫اَ ْحلم ُد هللِ على إِحسانِِ‬
‫ه‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َْ َ ُ‬ ‫َْ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُُمَ امد ِو َعلَى اَلِِه‬ ‫الله ام َ‬ ‫ض َوانه‪ُ .‬‬
‫ااعى إىل ِر ْ ِِ‬
‫َ‬
‫لَه وأَ ْشه ُد أ ان سيِّ َدنَا ُُم ام ًدا عب ُده ورسولُه الد ِ‬
‫َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َُ َ‬
‫ااس اِتا ُقوااهللَ فِْي َما أ ََمَر َوانْتَ ُه ْوا َع اما نَ َهى َو ْاعلَ ُم ْوا أَ ان‬ ‫ُ‬ ‫ن‬‫ال‬ ‫ا‬ ‫ه‬‫َ‬ ‫ي‬
‫ُّ‬‫َ‬‫ا‬ ‫ا‬
‫َ‬ ‫ي‬‫َ‬‫ف‬ ‫د‬
‫ُ‬ ‫ع‬
‫ْ‬ ‫َ‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬
‫ا‬‫َ‬‫أ‬ ‫ا‬
‫ر‬ ‫ثي‬ ‫وأَصحابِِه وسلِّم تَسلِيما كِ‬
‫َ ْ َ َ َ ْ ْ ًْ ً‬
‫ْ‬
‫لى النِاب يآ‬ ‫ع‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫و‬‫صل ُّْ‬ ‫ي‬ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ال تَعاَ َىل إِ ان اهلل ومآلئِ‬ ‫َ‬ ‫ق‬
‫َ‬ ‫و‬ ‫ه‬‫اهلل أَمرُكم بِأَمر ب َدأَ فِي ِه بِنَ ْف ِس ِه وثَن ِمبَآل ئِ َكتِ ِه بِ ُق ْد ِس ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ََ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ ْ ْ َ ْ‬
‫صلاى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلِّ ْم َو َعلَى‬ ‫د‬ ‫م‬
‫ا‬ ‫ُم‬
‫ُ‬ ‫ا‬‫َ‬‫ن‬ ‫اَيُّها الا ِذين آمن وا صلُّوا علَي ِه وسلِّموا تَسلِيما‪ .‬الله ام صل علَى سيِّ ِ‬
‫د‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َ ُ ْ َ ْ َ ْ َ َ ُ ْ ْ ْ ً ُ َ ِّ َ َ‬
‫ض اللّ ُه ام َع ِن اُْخلُلَ َف ِاِ الار ِاش ِديْ َن أ َِب بَ ْكر‬ ‫ي َو ْار َ‬
‫ِ ِ‬
‫ك َوَمآلئ َكة اْملَُقاربِ ْ َ‬
‫ِ‬
‫ك َوُر ُسل َ‬
‫ِ‬
‫ِآل َسيِّدناَ ُُمَ امد َو َعلَى اَنْبِيآئِ َ‬
‫صحاب ِة والتاابِعِي وتابِعِي التاابِعِي ََلم بِاِحسان اِلَىي وِ‬
‫ض َعناا‬ ‫ار‬ ‫و‬ ‫ن‬‫ِ‬ ‫ِّي‬
‫الد‬
‫ْ َ ُْ ْ َ َ ْ ْ َ ْ َ‬ ‫م‬ ‫َو ُع َمر َو ُعثْ َمان َو َعلِى َو َع ْن بَِقيا ِة ال ا َ َ َ ْ َ َ َ‬
‫ات اَالَ ْحيآُِ ِمْن ُه ْم‬ ‫ات واْملسلِ ِمي واْملسلِم ِ‬ ‫اْحي اَلله ام ا ْغ ِفر لِلْم ْؤِمنِي واْمل ْؤِمنَ ِ‬ ‫ك يا أَرحم الار ِ ِ‬ ‫َم َع ُه ْم بَِر ْْحَتِ َ‬
‫َ ُْ َ َ ُْ َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ات الله ام أ َِعاز اْ ِإلسالَم واْملسلِ ِم ِ‬ ‫واْالَمو ِ‬
‫صَر‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر عبَ َاد َك اْملَُو ِّحدياةَ َوانْ ُ‬ ‫ي َوانْ ُ‬ ‫ي َوأَذ ال الش ِّْرَك َواْملُ ْش ِرك ْ َ‬ ‫ْ َ َ ُ ْ َْ‬ ‫ُ‬ ‫َ َْ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫الله ام ْادفَ ْع َعناا‬‫ك إِ َىل يَ ْوَم الدِّيْ ِن‪ُ .‬‬ ‫ي َو َد ِّم ْر أ َْع َداَِ الدِّيْ ِن َو ْاع ِل َكل َماتِ َ‬ ‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل اْملُ ْسلم ْ َ‬ ‫الدِّيْ َن َو ْ‬
‫صةً‬ ‫اْلبَالََِ َواْ َلوبَاَِ َوالازالَ ِزَل َواْملِ َح َن َو ُس ْوَِ اْ ِلفْت نَ ِة َواْملِ َح َن َما ظَ َهَر ِمْن َها َوَما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِنْ ُدونِيْ ِسياا خآ ا‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ‬
‫اب‬‫ي‪َ .‬ربانَا آتناَ ِف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِف اْآلخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫ب اْ َلعالَم ْ َ‬ ‫ي عآ امةً يَا َر ا‬ ‫َو َسائ ِر اْلبُ ْل َدان اْملُ ْسلم ْ َ‬
‫اس ِريْ َن‪ِ .‬عبَ َاداهللِ ! إِ ان اهللَ يَأْ ُمُر‬ ‫بِاْلع ْد ِل الناا ِر‪ .‬ربانَا ظَلَمنَا اَنْ ُفسنَا واإ ْن َل تَ ْغ ِفر لَنَا وتَر َْحْنَا لَنَ ُكونَ ان ِمن اُْخل ِ‬
‫ْ َ َ‬ ‫َ َ ْ ْ َْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ان وإِي ِ‬
‫تآِ ِ‬ ‫واْ ِإلحس ِ‬
‫ب َويَنْ َهى َع ِن اْل َف ْحشآِ َواْملُنْ َك ِر َواْلبَ غْي يَعظُ ُك ْم لَ َعلا ُك ْم تَ َذ اكُرْو َن َواذْ ُكُروا اهللَ‬ ‫َ‬ ‫ر‬ ‫ْ‬ ‫ق‬
‫ُ‬ ‫ل‬‫ْ‬‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬
‫لى نِ َع ِم ِه يَِزْد ُك ْم َولَ ِذ ْكُر اهللِ أَ ْكبَ ْر‬‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ه‬
‫ُ‬‫و‬‫ْ‬‫ر‬‫ُ‬ ‫ك‬
‫ُ‬ ‫ش‬‫ْ‬ ‫ا‬
‫و‬ ‫َ‬ ‫م‬‫ْ‬ ‫ك‬
‫ُ‬‫ر‬ ‫ك‬
‫ُ‬
‫َ َ ْ‬ ‫ذ‬‫ْ‬ ‫ي‬
‫َ‬ ‫م‬ ‫ي‬
‫ْ‬
‫اْلع ِ‬
‫ظ‬

Anda mungkin juga menyukai