Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Berbangsa dan Implementasi


Nusantara Dalam Kehidupan Antar Bangsa

DISUSUN OLEH :

1. Mitra Ayu Novita Lestari ( B.231.21.0017)


2. Selvina Rachmadhini (B.231.21.0050)
3. Rijani Riski Setyawati ( B.231.21.0051)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

2021/2022

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat,
bangsa, dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang meliputi
darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial,
budaya, dan pertahanan keamanan. Wawasan nusantara berasal dari kata 'wawasan'
dan 'nusantara'. Wawasan berasal dari kata 'wawas' (bahasa Jawa) yang berarti
pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi. Selanjutnya, muncul kata 'mawas',
yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Seperti diketahui, negara Indonesia
merupakan negara multikultural. Indonesia memiliki suku, ras maupun agama yang
sangat beragam.
Dengan tujuan menjaga persatuan serta kesatuan, yang diwujudkan dengan
mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan perorangan, grup atau
golongan tertentu. Wawasan Nusantara sendiri dipergunakan sebagai pedoman,
motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam memilih kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dalam penyelenggaraan negara pada taraf sentra dan wilayah juga bagi
semua rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang
atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga
dua samudera (Hindia dan Pasifik). Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998
tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia,
tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,
serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional.
Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR
tahun 1999 menyatakan: “Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan
tujuan mencapai tujuan nasional.
Penerapan nyata wawasan nusantara dapat dilakukan melalui cara berpikir,
bersikap, bahkan berucap. contoh penerapan wawasan nusantara sendiri dimulai dari
menjadikan Pancasila menjadi falsafah dan panduan hidup bernegara serta
bermasyarakat.

B. Pengertian Implementasi
Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana
yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan
setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
Menurut Nurdin Usman, implementasi adalah bermuara pada aktivitas, aksi,
tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem, implementasi bukan sekedar aktivitas,
tapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan.
Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, Implementasi intinya adalah kegiatan
untuk mendistribusikan keluaran kebijakan (to deliver policy output) yang dilakukan
oleh para implementor kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk
mewujudkan kebijakan. Implementasi juga bisa berarti pelaksanaan yang berasal dari
kata bahasa Inggris Implement yang berarti melaksanakan.
Bahwa dapat disimpulkan implementasi ialah suatu kegiatan yang terencana,
bukan hanya suatu aktifitas dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan
norma-norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

C. Implementasi dalam Kehidupan Berbangsa


a. Bidang Politik
1. Melaksanakan pemilu dengan adil dan demokratis
2. Hukum di Indonesia dijadikan pedoman dalam hidup sehari-hari
3. Menjaga dan mengembangkan sikap pluralisme.
4. Setiap warga negara harus berperan dalam menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
b. Bidang Ekonomi
1. Melaksanakan pembangunan ekonomi yang adil dan merata
2. Setiap warga negara harus menciptakan sistem yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan rakyat secara adil.
3. Sektor ekonomi berorientasi pada pemerintahan,
4. industri, serta pertanian Masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi daerah dan nasional.
c. Bidang Sosial
1. Menghormati dan menghargai keberagaman yang ada
2. setiap warga negara harus menunjukkan keikhlasan sikap dan tindakan dalam
menerima berbagai perbedaan yang ada di Indonesia.
3. Melestarikan kebudayaan lokal
4. Menjaga keberagaman di Indonesia.
d. Bidang Pertahanan dan Keamanan
1. Membentuk sikap disiplin dalam membela tanah air
2. Setiap warga negara harus menumbuhkan rasa cinta bangsa dan tanah air.
3. Meningkatkan rasa persatuan dan solidaritas dalam masyarakat
4. Membangun sarana dan prasarana yang bertujuan meningkatkan pertahanan
dan keamanan wilayah serta negara.

Prospek Implementasi Wawasan Nusantara


Berdasarkan beberapa teori mengemukakan pandangan global sbb:
a. Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranansebesar-besarnya
kepada rakyatnya. 
b. Borderless World dan The End of Nation State menyatakan bataswilayah geografi relatif te
tap, tetapi kekuatan ekonomi dan budayaglobal akan menembus batas tsb. Pemerintah
daerah perlu diberi peranan lebih berarti.
c. The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalahmengupayakan
keseimbangan antara kepentingan individu denganmasyarakat serta antara negara
maju dengan negara berkembang.
d. Building Win
Win World (HENDERSON) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonom
i, menjadikan masyarakat dunia yanglebih bekerjasama, memanfaatkan
teknologi yang bersih lingkunganserta pemerintahan yang demokratis.
e. The Second Curve (IAN MORISON) menyatakan dalam era barutimbul adanya peranan
yang lebih besar dari pasar, peranan konsumendan teknologi baru yang mengantar
terwujudnya masyarakat
baru.Wawasan Nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia dansebagai visi
nasional yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsamasih tetap valid baik
saat sekarang maupun mendatang, sehingga
prospek wawasan nusantara dalam era mendatang masih tetap relevan dengannorma-
norma global.Dalam implementasinya perlu lebih diberdayakan peranan daerahdan
rakyat kecil, dan terwujud apabila dipenuhi adanya faktor-faktor dominan :
keteladanan kepemimpinan nasional, pendidikan berkualitas
dan bermoral kebangsaan, media massa yang memberikan informasi dan kesanyang
positif, keadilan penegakan hukum dalam arti pelaksanaan pemerintahan
yang bersih dan berwibawa.
11 Tantangan dari Implementasi Wawasan Nusantra
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan individu dalam bermasyarakat, berbangsa, da
n bernegara sedang mengalami perubahan.Kita juga menyadari bahwa faktor utama
yang mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-
nilai kehidupan baru yang di bawa olehnegara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya. Apabila kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta,
perubahan dalam kehidupanitu adalah suatu hal yang wajar, alamiah. Dalam dunia ini,
yang abadi
dankekal itu adalah perubahan. Berkaitan dengan wawasan nusantara yangsyarat deng
an nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dan di bentuk dalam proses panjang sejarah per
juangan bangsa, apakah wawasan bangsaIndonesia tentang persatuan dan kesatuan itu
akan terhanyut tanpa bekasatau akan tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan
nilai global yangmenantang Wawasan Persatuan bangsa. Tantangan itu antara lain
adalah pemberdayaan rakyat yang
optimal, dunia yang tanpa batas, era barukapitalisme, dan kesadaran warga negara.
D.Keberhasilan Implementasi Wasantara
Diperlukan kesadaran WNI untuk :
a. Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajibanwarganegara serta hubungan 
warganegara dengan negara, sehinggasadar sebagai bangsa Indonesia. 
b. Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam men
yelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsiwawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara pandang

Daftar Pustaka
Situmorang, Frederick (29 January 2013). "'Wawasan nusantara' vs UNCLOS". Jakarta Post. Jakarta.
Diakses tanggal 30 September 2015.
Sumarsono, S, et.al. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

D. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara,


2013, Hal. 56

Putri, Vanya Karunia Mulia.2022. “Contoh Penerapan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan
Sehari-hari”,
https://www.kompas.com/skola/read/2022/05/24/080000269/contoh-
penerapan-wawasan-nusantara-dalam-kehidupan-sehari-hari#:~:text=Contoh
%20penerapan%20wawasan%20nusantara%20dalam%20kehidupan%20sehari
%2Dhari%20adalah%3A,Menghargai%20tiap%20perbedaan%20yang
%20ada, diakses pada 16 Juni 2022 pukul 14.00

Anda mungkin juga menyukai