Tetesan infus yang macet adalah hal yang paling sering terjadi pada pasien yang terpasang
infus. Ini juga hal yang palig sering penulis temui selama melakukan praktik lapangan
semasa kuliah dulu. Menghadapi hal ini membuat penulis kebingungan, karena kita hanya
diajarkan bagaiman cara untuk memasang infus, tapi tidak diajarkan bagaimana mengatasi
infus yang macet.
Berbagai pengalaman saya mengatasi infus yang macet saya peroleh dari rekan kerja baik
itu dari senior, teman sebaya maupun dosen pembimbing saya rangkum di sini untuk
dibagikan kepada teman-teman pembaca sekalian.
4. Flebitis
Flebitis adalah nyeri, kemerahan, panas dan bengkak pada area sekitar tempat infus
terpasang. Flebitis biasanya terjadi jika infus sudah terlalu lama terpasang. Flebitis harus
segera ditangani karena dapat menyebabkan si pasien mengalami demam. Satu-satunya
tindakan yang harus dilakukan jika flebitis sudah terjadi adalah dengan meng-aff infus
tersebut, kemudian memasang infus ulang di tempat lain.
Seseorang yang terpasang infus, maka infus itu sudah seperti menjadi bagian tubuhnya
yang membantu memenuhi kebutuhan cairan si pasien. Oleh karena itu menjaga agar
cairan infus tetap menetes adalah hal yang sangat penting. Jadi merupakan hal yang
sangat penting bagi kita sebagai perawat untuk mengatasi jika tetesan macet. Nah itu
adalah sebagian kecil dari cara yang dapat dilakukan jika menemui tetesan infus yang
macet, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalam....