A. Menelusurii K
Menelusur Konsep
onsep dan Urgensi Identitas Nasional
Konsep identitas nasional dibentukoleh dua kata, yaitu “identitas” dan “nasional”.
Identitas berarti ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri menurut KBBI.
Sedangkan “nasional” dalam KBBI berarti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal
dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan kewarganegaraan,
identitas nasional lebih mengarah ke jati diri, yaitu ciri-ciri atau karakteristik, perasaan
atau keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan bangsa Indonesia beda dengan
bangsa lain.
Identitas nasional dapat diidentifikasi dari dari sifat lahiriah maupun batiniah.
Identitas nasional bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh ideologi dan norma dasar yang
dianut dan menjadi pedoman berperilaku. Bagi bangsa Indonesia, identitas tersebut dapat
tersimpul dalam Pancasila UUD NRI 1945. Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri
mencakup tiga unsur, yaitu kepribadian, identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati
jat i diri
bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku yang ditampilkan
masyarakat Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila.
yang tidak wajar karena terjajah. Pada saat itu muncullah kesadaran untuk bangkit
membentuk bangsa.
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi budaya
secara alamiah. Identitas nasional pasca kemerdekaan dilakukan secara terencana oleh
pemerintah dan organisasi kemasyarakatan melalui berbagai kegiatan seperti upacara
kenegaraan dan proses pendidikan baik formal dan nor formal. Dalam kegiataan tersebut
terjadi interaksi antaretnis, antarbudaya, antarbahasa, antargolongan yang terus menerus
sehingga memperkokoh NKRI.
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia dapat menjadi
pembangun jati diri bangsa Indonesia, antara lain bendera Merah
Mera h Putih, bahasa indonesia
sebagai bahasa nasional, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Bentuk identitas nasional ini telah diatur dalam peraturan perundangan.
peru ndangan.
3. Identitas nasional penting bagi kewibawaan bangsa dan negara. Dengan saling
mengenal identitas maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling memahami, saling
menghargai. Tidak ada stratifikasi sehingga antar bangsa tercipta hubungan yang
sederajat. Terdapat istilah dalam hukum internasional, “Par imparem non habet
imperium” yan
yang
g artinya negara berdaulat ttidak
idak akan melaksanakan yurisdiksi terhadap
negara berdaulat lainnya.