Anda di halaman 1dari 3

Qoshru dan Jam’u Ash Sholah Lafadz Niat mengqoshor shalat Dzuhur

Qoshor dan jam’a Shalat adalah rukhsoh atau . ‫صًرا ُم ْسَت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة ََأداءً هلل َت َعاىَل‬
ْ َ‫ض الظُّ ْه ِر َر ْك َعَتنْي ِ ق‬
َ ‫ُأصلِّى َف ْر‬
َ
keringanan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat
manusia yang sedang dalam perjalanan atau pada alasan Usholi fardho adz dzuhri rok’taini qoshron
hujan lebat. Namun demikian keduanya memiliki syarat- mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta’ala.
syarat yang telah ditentukan. Berikut ini penjelasan
singkatnya: “ Saya berniat shalat dzuhur 2 rakaat mengqoshornya
dengan menghadap kiblat karena Allah ta’ala”
A. Qhosoru adalah meringkas shalat ruba’iyah (jumlah
Untuk lafdaz shalat ashar dan isya hanya tinggal
rakaatnya 4 rakaat) menjadi 2 rakaat, Seperti Shalat Dzuhur,
merubah saja.
Ashar dan Isya.
B. Jam’u adalah mengumpulkan 2 waktu shalat fardu untuk
Adapun syarat-syarat yang membolehkan seseorang
dilaksanakan di waktu yang bersamaan. Dengan kata lain
mengqoshor shalatnya yaitu:
melaksanakan shalat Ashar di waktu shalat Dzuhur atau
1. Jarak tempuh perjalanannya 16,5 farsakh atau 88 sebaliknya. Dan shalat Isya di waktu shalat Magrib atau
KM. sebaliknya. Kecuali shalat Subuh.
2. Perjalannya bukan sebuah perjalanan untuk
Jama’ shalat terbagi menjadi 2 macam jama’ taqdim
kemaksiatan.
(memajukan) dan jama’ takhir (menunda).
3. Penempuh perjalanan telah diwajibkannya
mendirikan shalat ruba.iyah (jumlah rakaatnya 4 Adapun syarat-syarat diperbolehkannya seseorang
rakaat). menjama’ shalatnya yaitu:
4. Berniat mengqoshor shalat ruba’iyah pada saat 1. Jama’ taqdim;
takbirotu-l-ihrom. a. Mendahulukan shalat fardu yang pada
waktunya. Shalat Dzuhur dan shalat Ashar,
Ketika salah satu syarat diperbolehkannya seseorng
maka shalat Dzuhur didahulukan begitu pula
mengqoshor shalatnya tidak terpenuhi maka shalatnya tidak
shalat Magrib dan shalat Isya, maka shalat
sah karena hal tersebut.
Magrib didahulukan.
b. Berniat terlebih daluhu shalat yang pertama Uhsoli fardu adz dzuri arba’a rokaatin jam’a
dengan niat jama’ dalam berniatnya. takdimin ilaihi al ashru mustaqbilal qiblati adaan lillahi
c. Memisahkan (dengan salam) antara kedua ta’ala.
shalat yang dijama’.
2. Jama’ takhir; “saya berniat shalat fardu Dzuhur 4 rakaat menjama’
a. Berniat menjama’ shalat pada datangnya taqdim shalat Ashar padanya (shalat Dzuhur) menghadap
waktu shalat pertama. PENTING kiblat karena Allah ta’ala”.
Contoh: jika datangnya waktu shalat Dzuhur Lanjutan lafadz Niat menjama’ Shalat jama’ taqdim
maka wajib baginya berniat jama’ takhir saat shalat Ashar atau Isya (merubah kata Ashar dengan
(melakukan shalat Dzuhur pada waktu Isya).
datangnya shalat Ashar. Begitu pula shalat
Magrib akan dilakukan di waktu datangnya ‫ات مَجْ َع َت ْق ِدمْيٍ ِإيَل الْظُ ْه ِر ُّم ْس َت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة‬
ٍ ‫ُأصلِّى َفرض العص ِر َأرب ع ر َكع‬
َ َ ََْ ْ َ َ ْ َ
shalat Isya).
3. Tambahan menjama’ shalat karena hujan deras. . ‫ََأداءً هلل َت َعاىَل‬
Diperbolekan bagi seseorang menjama’ dalam
keadaan tidak bepergian dengan syarat menjama’ Uhsoli fardu Al Ashru arba’a rokaatin jam’a
taqdim dan melakukannya dengan berjama’ah di takdimin ila adz dzuri mustaqbilal qiblati adaan lillahi
masjid atau sejenisnya. ta’ala.

Lafadz Niat menjama’ Shalat Dzuhur dan Ashar “saya berniat shalat fardu Ashara 4 rakaat menjama’
jama’ taqdim saat shalat Dzuhur. (merubah kata Dzuhur taqdim shalat Ashar pada shalat Dzuhur menghadap kiblat
dengan Magrib 3 rakaatnya pula). karena Allah ta’ala”.

‫ص ُر ُّم ْس َت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة‬ ِ ِ ٍ


ْ ‫ض الظُّ ْه ِر َْأربَ َع َر َك َع ات مَجْ َع َت ْق دمْيٍ ِإلَْي ه الْ َع‬
َ ‫ُأصلِّى َفْر‬
َ
Kemudian adapun mengqoshor dan juga menjama’
dalam shalat ruba’iah lafadznya dengan tambahan qoshron
. ‫ََأداءً هلل َت َعاىَل‬ sebagai berikut:
ِ ِ
ْ ‫ص راً مَجْ َع َت ْق دمْيٍ ِإلَْي ه الْ َع‬
‫ص ُر ُّم ْس َت ْقبِ َل‬ ْ َ‫ض الظُّ ْه ِر َر ْك َعَت ْي ِن ق‬ َ ‫ُأص لِّى َف ْر‬
Hikmah
َ
. ‫الْ ِقْبلَ ِة ََأداءً هلل َت َعاىَل‬ Sesungguhnya agama Islam adalah agama yang
memudahkan dan tidak memberatkan, dengan
diperbolehkannya seseorang musafir yang mendirikan shalat
Uhsoli fardu adz dzuri rok’ataini qoshron jam’a
yang ruba’iyah menjadi 2 rakaat sehingga itu adalah
takdimin ilaihi al ashru mustaqbilal qiblati adaan lillahi
keringanan yang disyariatkan oleh Allah SWT.
ta’ala.
Kemudian dengan diperbolehkannya menjama’ 2
“saya berniat shalat fardu Dzuhur 2 rakaat
shalat dengan dilakukan pada satu waktu saja, itu adalah
mengqoshor, menjama’ taqdim shalat Ashar padanya (shalat
kemdahan yang disyariakan. Bukan hanya untuk seorang
Dzuhur) menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.
yang dalam perjalanan melaikan diperbolehkan bagi seorang
Lanjutan lafadz Niat saat shalat Ashar atau Isya mukim pada saat hujan deras dan keadaan yang
(merubah kata Ashar dengan Isya). memungkinkan dan dibolehkannya menjama’ dan
mengqoshor shalat ruba’iyah.
‫صراً مَجْ َع َت ْق ِدمْيٍ ِإيَل الْظُ ْه ِر ُّم ْس َت ْقبِ َل الْ ِقْبلَ ِة‬
ْ َ‫ص ِر َر ْك َعَتنْي ِ ق‬
ْ ‫الع‬
َ ‫ض‬ َ ‫ُأصلِّى َفْر‬ َ Allah SWT berfirman:
. ‫ََأداءً هلل َت َعاىَل‬ .‫اَل يُ َكلِّفُ هللاُ نَ ْفسًا ِإاَّل ُو ْس َعهَا‬

Uhsoli fardu Al Ashru rok’ataini qoshoron jam’a “ Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai
takdimin ila adz dzuri mustaqbilal qiblati adaan lillahi dengan kesanggupannya.” Al Baqoroh: 286
ta’ala.
ٍ ‫َو َما َج َع َل َعلَ ْي ُك ْم فِي ال ِّدي ِْن ِم ْن َح َر‬
.‫ج‬
“saya berniat shalat fardu Ashara 2 rakaat
“ dan tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama”.
menqoshor, menjama’ taqdim shalat Ashar pada shalat
Al hajj: 78
Dzuhur menghadap kiblat karena Allah ta’ala”.

Anda mungkin juga menyukai