MATERI PESANTREN KILAT RAMADHAN 1445 H

SMP NEGERI 1 BOJONGGEDE

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

FIQIH
1. Shalat Jama’ dan Qasar
2. Kiat-kiat Shalat Khusyu

AKIDAH AKHLAK
1. Akhlak kepada Orang tua
2. Akhlak kepada Guru

TAUHID
1. Mengenal sifat-sifat wajib bagi Allah Swt
2. Mengenal sifat-sifat mustahil bagi Allah Swt

1
 MATERI FIQIH
A. Sholat Jama’ Taqdim
Sholat jama taqdim adalah Sholat yang dilakukan dengan cara
1. Pengertian Sholat Jama’
menggabungkan dua Sholat fardu dan dilaksanakan pada
Sholat jama artinya Sholat fardu yang dikumpulkan atau
waktu Sholat fardu yang pertama. Contoh, Sholat Zuhur dan
digabungkan. Maksudnya Sholat jamak menggabungkan dua
Sholat Asar dilaksanakan pada waktu zuhur, demikian juga
Sholat fardu dan mengerjakannya dalam satu waktu saja. Sholat
Sholat Magrib dan Sholat Isya dilaksanakan pada waktu
jamak boleh dilaksanakan pada waktu Sholat yang pertama (jama
Magrib.
taqdim) maupun pada waktu Sholat yang kedua (jama ta'khir).
Cara melaksanakan Sholat jama taqdim adalah mendahulukan
Hukum Sholat jama adalah boleh bagi orang yang berada pada
Sholat fardu yang pertama lalu Sholat yang kedua, berniat
kondisi darurat, seperti dalam perjalanan jauh. Ketentuan ini
jama taqdim, dan mengerjakannya berturut-turut tidak boleh
sesuai hadis Rasulullah saw.
diselingi dengan perbuatan lain. Setelah selesai melaksanaka
Sholat Zuhur langsung melaksanakan Sholat Asar begitu juga
"Dari Anas r.a., ia berkata: Apabila Nabi Muhammad saw,
setelah melaksanakan Sholat Magrib langsung melaksanakan
hendak menjama antara dua Sholat ketika dalam
Sholat Isya.
perjalanan, beliau mengakhirkan Sholat Zuhur hingga
awal waktu Asar, kemudian beliau menjama antara
Cara melaksanakan Sholat jama taqdim (Zuhur dengan
keduanya." (H.R. Muslim).
Asar):
1) Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan
Sholat.

2
2) Bersiap untuk melaksanakan Sholat yang didahului
dengan iqamah
3) Melaksanakan Sholat Zuhur empat rakaat diawali dengan
niat untuk Sholat jama taqdim pada waktu takbiratul
ikram.
Contoh lafal niat Zuhur untuk jama taqdim adalah:
"Saya berniat Sholat Zuhur empat rakaat dijama dengan
Asar dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala.
4) Setelah niat, lanjutkan Sholat Zuhur empat rakaat seperti
biasa sampai salam.
5) Setelah salam langsung berdiri melaksanakan Sholat Asar
empat rakaat yang didahului dengan iqamah dengan niat
jama taqdim.
3
Contoh lafal niat Sholat Asar untuk jama taqdim adalah:
"Saya berniat Sholat Asar empat rakaat dijama dengan
Zuhur dengan jama taqdim menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala.
6) Selanjutnya melaksanakan Sholat Asar empat rakaat
seperti biasa sampai salam.
Cara melaksanakan Sholat jama taqdim Magrib dengan
Isya adalah:
1) Mulailah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan
Sholat
2) Bersiap untuk melaksanakan Sholat yang didahului
dengan iqamah
3) Melaksanakan Sholat Magrib tiga rakaat diawali dengan
niat untuk Sholat jama taqdim pada waktu takbiratul
ihram.
 Contoh lafal niat Sholat Magrib untuk jama taqdim
adalah: 6) Selanjutnya melaksanakan Sholat Isya seperti biasa empat
rakaat sampai salam.

B. Sholat Jama’ Ta’khir

"Saya berniat Sholat Isya empat rakaat dijama dengan
Sholat jama ta'khir adalah Sholat yang dilakukan dengan cara
Magrib dengan jama taqdim menghadap kiblat karena
menggabungkan dua Sholat fardu dan dilaksanakan pada
Allah Ta'ala.
waktu yang kedua atau terakhir. Contoh, salah Zuhur dan
Sholat Asar dilaksanakan pada waktu Sholat Asar, demikian
4) Setelah nat, lanjutkan Sholat Magrib tiga rakaat seperti
juga Sholat Magrib dan Sholat Isya dilaksanakan pada waktu
biasa sampai salam.
Sholat Isya. Dalam tata cara pelaksanaan salah jama ta'hir
5) Sehabis salam langsung berdiri untuk melaksanakan
tidak diisyaratkan harus mendahulukan Sholat pertama. Boleh
Sholat Isya empat rakaat yang didahuli dengan iqamah
mendahulukan Sholat pertama baru melakukan Sholat kedua
dengan niat Sholat jama' taqdim.
atau sebaliknya.
Jika kalian hendak melaksanakan Sholat jama ta'khir,
Contoh lafal niat Sholat Isya untuk jama taqdim adalah:
berniatlah akan mengerjakan kedua Sholat fardu itu dengan
cara dijama. Pelaksanaan dua Sholat fardu tersebut dilakukan
secara berturut-turut tidak boleh diselingi perbuatan
lain. Setelah selesai melaksanakan Sholat Asar langsung
"Saya berniat Sholat Isya empat rakaat dijama dengan
melaksanakan Sholat Zuhur begitu juga setelah melaksanakan
Magrib dengan jama taqdim menghadap kiblat karena
Sholat Isya langsung melaksanakan Sholat Magrib. Atau
Allah Ta'ala"
sebaliknya, setelah selesai melaksanakan Sholat Zuhur

4
langsung melaksanakan Sholat Asar begitu juga setelah
melaksanakan Sholat Magrib langsung melaksanakan Sholat
Isya.
Syarat melaksanakan Sholat jama adalah sebagai berikut:
"Saya berniat Sholat Asar empat rakaat dijama
 Pada saat sedang melakukan perjalanan jauh, jarak
dengan Zuhurdengan jama Ta'khir menghadap kiblat
tempuhnya tidak kurang dari 80,640 km
karena Allah Ta'ala."
 Perjalanan yang dilakukan bertujuan baik, bukan untuk
kejahatan dan maksiat
Contoh bacaan niat Sholat Zuhur untuk jama Ta'khir adalah:
 Sakit atau dalam kesulitan
 Sholat yang dijama Sholat adaan (tunai) bukan Sholat
qada
 Berniat men-jama ketika takbiratul ikram
"Saya berniat Sholat Zuhur empat rakaat dijama
dengan Asar dengan jama Ta'khir menghadap kiblat
Cara melaksanakan Sholat jama Ta'khir Asar dengan
karena Allah Ta'ala.
Zuhur adalah:
Untuk jama takhir caranya hampir sama dengan jama taqdim,
Cara melaksanakan Sholat jama Ta'khir (Isya dan
hanya niatnya saja yang berbeda, yaitu:
Magrib) adalah:
Contoh bacaan niat Sholat Isya untuk jama Ta'khir adalah:
Contoh bacaan niat Sholat Asar untuk jama Ta'khir empat
rakaat:

5
 "Saya berniat Sholat Isya empat rakaat dijama dengan
Magrib dengan jama Ta'khir menghadap kiblat karena
Allah Ta'ala."
Contoh bacaan niat Sholat Magrib untuk jama Ta'khir adalah:
"Saya berniat Sholat Magrib tiga rakaat dijama dengan
Isya dengan jama Ta'khir karena Allah Ta'ala.
2. Pengertian Sholat Qasar
Sholat qasar adalah Sholat fardu yang diringkas dari 4 rakaat
menjadi 2 rakaat. Dengan demikian Sholat fardu yang boleh
diqasar adalah Sholat Zuhur, Asar, dan Isya. Sedangkan Sholat
Magrib dan Subuh tidak boleh diqasar.
Hukum Sholat qasar adalah sunnah sebagaimana dijelaskan
dalam Q.S. an-Nisa/4:101 yang berbunyi:
6
‫ح أ َ ْن‬ ٌ ‫ْس عَ ل َ يْ كُ ْم ُج ن َا‬َ ‫ض فَلَي‬ ِ ‫اْل َ ْر‬ْ ‫ض َر بْ ت ُ ْم ف ِ ي‬ َ ‫َو إ ِ ذ َا‬
‫ص ََل ة ِ إ ِ ْن ِخ فْ ت ُ ْم أ َ ْن ي َ فْ ت ِ ن َ كُ مُ ال َّ ِذ ي َن‬
َّ ‫ت َقْ صُ ُر وا ِم َن ال‬
‫كَ ف َ ُر وا ۚ إ ِ َّن الْ كَ ا ف ِ ِر ي َن كَ ا ن ُوا ل َ كُ ْم عَ د ًُّو ا ُم ب ِ ي ن ً ا‬
"Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah
mengapa kamu mengqasar Sholat(mu), jika kamu takut
diserang oleh orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-
orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu." (Q.S. an-
Nisa/4:101)
Sholat qasar sah dilaksanakan apabila memenuhi syarat sebagai
berikut: Perjalanan yang dilakukan bertujuan bukan untuk
maksiat. Jaraknya jauh, sekurang-kurangnya 80,640 km lebih
(perjalanan sehari semalam) Sholat yang diqasar adalah Sholat
adaan (tunai), bukan Sholat qada Berniat Sholat qasar ketika
takbiratul ihram. Cara melaksanakan Sholat qasar dikerjakan
yang semula empat rakaat menjadi dua rakaat.
A. Jama Taqdim Diqasar Contoh lafal niat:
Cara melaksanakan Sholat jama taqdim diqasar (Zuhur
dengan Asar) adalah:
1) Memenuhi persyaratan untuk melaksanakan Sholat
2) Melaksanakan Sholat yang didahului dengan iqamah "Saya berniat menjalankan Sholat fardu Asar dua rakaat
3) Melaksanakan Sholat Zuhur dua rakaat diawali dengan diqasar dan dijama dengan Zuhur dengan jama taqdim
niat untuk Sholat jama taqdim dan diqasar menghadap kiblat karena Allah Ta'ala

Contoh lafal niat: 6) Melaksanakan Sholat Asar dua rakaat sampai selesai

Cara melaksanakan Sholat jama taqdim diqasar (Magrib

dengan Isya) adalah:
1) Memenuhi persyaratan untuk melaksanakan Sholat
"Saya berniat Sholat Zuhur dua rakaat dijama dengan
2) Melaksanakan Sholat yang didahului dengan iqamah
Asar yang diringkas dengan jama taqdim menghadap
3) Melaksanakan Sholat Magrib tiga rakaat yang diawali
kiblat karena Allah Ta'ala.
dengan niat untuk Sholat jama taqdim dan diqasar.

4) Melaksanakan Sholat Zuhur dua rakaat sampai selesai

Contoh lafal niat:
5) Melaksanakan Sholat Asar dua rakaat yang didahului
dengan iqamah dengan niat Sholat jama dan diqasar

7
"Saya berniat melaksanakan Sholat fardu Magrib tiga rakaat
dijama dengan Isya yang diringkas dengan jama taqdim
menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
4) Melaksanakan Sholat Magrib tiga rakaat sampai selesai
5) Melaksanakan Sholat Isya dua rakaat yang didahului
dengan iqamah dengan niat Sholat jama taqdim dan
diqasar
Contoh lafal niatnya adalah:
"Saya berniat menjalankan Sholat fardu Isya dua rakaat
diqasar dan dijama dengan Magrib dengan jama taqdim
menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
6) Melaksanakan Sholat Isya dua rakaat sampai selesai.
8
B. Jamak Ta'khir Diqasar
Cara melaksanakan Sholat jama' Ta’khir diqasar
Untuk jama' takhir dan diqasar, tata caranya hampir sama
dengan jama' taqdim dan diqasar , hanya niatnya saja yang
berbeda, yaitu:
Contoh lafal niat Sholat Asar untuk jama' Ta’khir diqasar
adalah:
“Saya berniat menjalankan Sholat fardu A¡ar dua rakaat
diqasar dan dijama' dengan ¨zuhur dengan jama' Ta’khir
menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Contoh lafal niat Sholat ¨uhur untuk jama' ta’khir qasar
adalah:
“Saya berniat menjalankan Sholat fardu ¨zuhur dua rakaat
dijama' dengan Asar yang diringkas dengan jama' Ta’khir
menghadap kiblat karena Allah Ta’ala ”
Contoh lafal niat £alat Isya untuk jama' Ta’khir diqasar
adalah:
“Saya berniat menjalankan Sholat fardu Isya dua rakaat
diqasar dan dijama' dengan Magrib dengan jama' Ta’khir
menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Contoh lafal niat Sholat Magrib untuk jama' Ta’khir diqasar
adalah:
9
“Saya berniat menjalankan £alat fardu Magrib tiga rakaat
dijama' dengan Isya yang diringkas dengan jama' Ta’khir
menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
Setelah memahami ketentuan Sholat jama' dan qa£ar,
sebaiknya kalian bias mempraktikkannya pada saat kalian
bepergian jauh. Jangan sampai karena bepergian jauh, lalu
meninggalkan Sholat.
Padahal Sholat tidak boleh ditinggalkan, tidak seperti puasa
yang boleh di-qada atau diganti hari lain. ¢alat tidak bisa
diganti ke hari lain. Oleh karena itu, Allah memberikan
berbagai kemudahan untuk Sholat ketika dalam situasi sulit.
Contoh, ketika tidak bisa berdiri, boleh Sholat dengan
duduk. Kalau tidak bisa duduk, boleh dengan berbaring.
Kalau waktunya sempit, Sholat bisa digabung dan diringkas.
Semua kemudahan ini diberikan oleh Allah Swt. agar umat
Islam tidak meninggalkan Sholat.
3. Kiat-kiat Shalat Khusyu
َ‫ٰخ ِشعُ ْون‬ ‫ص ََل ِت ِه ْم‬
َ ‫ِف ْي‬ ‫ُه ْم‬ َ‫الَّ ِذيْن‬ )1(ۙ َ‫ْال ُمؤْ ِمنُ ْون‬ ‫ا َ ْفلَ َح‬ ْ‫قَد‬ (2)
Shalat adalah tiang agama umat Islam. Hal yang paling
penting dalam menunaikan ibadah sholat adalah khusyuk. Artinya: Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin.
Dikutip dari buku Khusyu' dalam Shalat oleh Syafri (Yaitu) orang-orang yang khusyu dalam sholatnya,
Muhammad Noor, Lc., khusyuk adalah ketenangan hati
sehingga orang yang sholat menundukkan pandangan Lalu bagaimana cara agar sholat khusyu?
matanya dan merendahkan dirinya di hadapan Allah SWT.
9 Cara agar Sholat Khusyuk
Khusyuk dalam mengerjakan sholat hanya bisa dilakukan 1. Menyempurnakan Wudhu
oleh orang-orang yang beriman, selalu memusatkan hati Cara agar sholat khusyuk yang pertama adalah dengan
kepada sholatnya, menyibukkan diri dengan sholat, dan menyempurnakan wudhu sebelum mendirikan sholat.
melupakan hal yang lainnya serta lebih baik mementingkan
sholat daripada hal lainnya. 2. Sholat di Awal Waktu
Sejatinya, sholat berjamaah di awal waktu sangat berpengaruh
Dalam keadaan seperti ini, barulah orang tersebut bisa pada kekhusyukan sholat yang kita kerjakan. Sebab, pada saat
merasakan ketenangan dan kenikmatan dalam sholatnya. tersebut, waktu untuk mengerjakan sholat masih panjang. Hal
Orang-orang yang bisa khusyuk dalam sholat inilah yang ini membuat hati merasa tenang saat mengerjakannya.
menjadi orang beruntung di hadapan Allah SWT kelak.
Sebaliknya, apabila sholat dikerjakan di akhir waktu maka
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mukminun ayat 1-2 yang terjadi adalah kita akan tergesa-gesa untuk mendirikan
yang berbunyi, sholat tersebut karena terhimpit waktu yang mau habis.

10
Akhirnya, sholat itu pun menjadi tidak khusyuk. ‫فارغ‬ ‫وقلبه‬ ‫الصَلة‬ ‫في‬ ‫ليدخل‬

3. Membuat Pembatas Artinya: Abu Darda berkata, "Di antara tanda kefaqihan
Cara agar sholat khusyu yang ketiga adalah dengan membuat (pahamnya) seseorang adalah menyelesaikan urusannya
pembatas atau sutrah agar tidak ada celah setan untuk terlebih dahulu sebelum memulai sholat agar ketika
menganggu. Sahl bin Hatsmah meriwayatkan bahwa Nabi menunaikan sholat hatinya dalam keadaan fokus
SAW bersabda: (konsentrasi)."

‫إذا صلى أحدكم فليصل إلى سائرة وليدن منها ال يقطع الشيطان عليه صَلته‬ 5. Mencari Tempat yang Nyaman
Cara agar sholat menjadi khusyuk yang selanjutnya yakni
Artinya: Jika salah seorang dari kalian mengerjakan sholat, mencari tempat yang nyaman dan terhindar dari gangguan.
maka sholatlah dengan menghadap ke sutrah (pembatas) dan Dari Anas bin Malik RA,
mendekatlah kepadanya agar setan tidak bisa memutuskan
sholatnya. (HR Abu Daud, Imam Ahmad, dan Imam Nasa'i) ‫ كان قرام لعائشة سترت به‬:‫ قال‬- -‫رضي هللا عنه‬- ‫قد أخرج البخاري عن أنس‬
‫يطي َعنَّا قِ َرا َم ِك َهذَا؛ فَإِنَّهُ َال ت َزَ ا ُل‬
ِ ‫ ِأم‬: ‫ صلى هللا عليه وسلم‬. ‫جانب بيتها فقال النبي‬
4. Meninggalkan Kesibukan Dunia ‫ص ََلتِي‬
َ ‫فِي‬ ‫ِلي‬ ُ ‫ت َ ْع ِر‬
‫ض‬ ُ‫يره‬ َ َ‫ت‬
ُ ‫صا ِو‬
Cara agar sholat khusyuk yang keempat adalah dengan
meninggalkan kesibukan dunia, seperti berdagang, Artinya: Aisyah mempunyai gorden yang dipasang di dinding
mengerjakan tugas, bermain gawai, menonton drama, dan lain rumahnya. Rasulullah SAW pun menyuruh Aisyah RA,
sebagainya. "Singkirkanlah gorden itu dari kita, karena lukisannya
senantiasa membayangiku dalam sholatku." (HR Bukhari)
،‫ (من) فقه الرجل أن يبدأ بحاجته قبل دخوله في الصَلة‬:‫كان أبو الدرداء يقول‬

11
6. Tidak Menahan Buang Hajat mencuri dari shalat?" Rasulullah SAW berkata, "Dia tidak
Keenam, agar sholat kita menjadi khusyuk adalah dengan sempurnakan rukuk dan sujudnya." (HR Ahmad)
tidak menahan buang hajat. Sebaiknya ketika hendak
mengerjakan sholat, namun ternyata tubuh ingin buang air 8. Menganggap Sholat Terakhir
besar atau buang air kecil maupun buang gas, maka sebaiknya Sholat akan menjadi khusyuk apabila kita menganggap sholat
mendahulukan untuk buang hajat. yang sedang kita lakukan itu adalah sholat terakhir kita. Oleh
karena itu, tentunya kita akan berusaha semaksimalnya untuk
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sholat ketika makanan menyempurnakan sholat tersebut.
telah dihidangkan, begitu pula tidak ada sholat bagi yang
menahan akhbatson (kencing atau buang air besar)." (HR Abu Ayyub Al-Anshari RA berkata, seseorang datang kepada
Muslim) Rasulullah SAW dan meminta nasihat beliau. Rasulullah
SAW bersabda, "Jika kamu hendak melaksanakan sholat,
7. Tidak Tergesa-gesa shalatnya seperti shalat terakhir dan janganlah mengatakan
Cara agar sholat menjadi lebih khusyuk selanjutnya adalah sesuatu yang membuatmu minta dimaafkan karenanya dan
dengan tidak melakukannya secara tergesa-gesa. Sebab sholat berputus asalah terhadap apa yang ada di angan manusia."
yang dilakukan dengan cepat pasti akan membuatnya tidak (HR Ahmad)
sempurna.
9. Pandangan ke Arah Sujud
Rasulullah SAW menyebut orang-orang yang sholatnya Cara agar sholat khusyuk yang terakhir adalah dengan
tergesa-gesa sebagai pencuri sholat. Beliau bersabda, mengarahkan pandangan ke arah sujud sebagaimana yang
"Sejahat-jahat pencuri adalah yang mencuri dari shalatnya". dilakukan suri tauladan kita, Rasulullah SAW.
Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana

12
Sebuah hadits menjelaskan, bahwasannya Rasulullah SAW
apabila sholat maka beliau menundukkan kepalanya dan
mengarahkan pandangannya ke arah tanah.

13
 MATERI AKIDAH AKHLAK
1. Akhlak
Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti
tingkah laku, perangai, atau tabiat. Secara terminologi, akhlak
adalah tingkah laku seseorang yang didorong oleh sesuatu
keinginan secara mendasar untuk melakukan suatu perbuatan.
Sementara itu, menurut Imam Al Ghazali, akhlak merupakan
3. Macam-macam Akhlak menurut Islam
tingkah laku yang melekat pada diri seseorang yang dapat
memicu perbuatan baik tanpa mempertimbangkan pikiran
terlebih dahulu.
2. Pengertian Akhlak dalam Islam
Akhlak merupakan sebuah sistem yang mengatur tindakan dan
pola sikap manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam ajaran agama islam, sistem nilai tersebut merupakan
sumber ijtihad sebagai salah satu metode berpikir secara islami.
Akhlak memicu terjadinya tindakan dan hubungan antara
Allah, sesama manusia dan alam semesta.
Menurut Imam Al-Ghazali, akhlak merupakan salah satu sifat
yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat menimbulkan
14
suatu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa adanya
pertimbangan pemikiran lagi. Sementara itu, Muslim Nurdin
mengatakan bahwa akhlak adalah sebuah sistem nilai yang
mengatur tindakan manusia yang ada di muka bumi.
Menurut Islam, macam akhlak ada dua yaitu akhlakul karimah
(akhlak terpuji) dan akhlakul mazmumah (akhlak tercela).
Adapun defenisinya sebagai berikut:
1. Akhlakul Karimah
Akhlakul Karimah atau disebut dengan akhlak yang terpuji
merupakan salah satu golongan macam akhlak yang harus
dimiliki setiap umat muslim. Adapun contoh macam akhlak
tersebut diantarannya sikap rela berkorban, jujur, sopan, santun,
tawakal, adil, sabar dan lain sebagainya. Sebagai umat muslim
sudah seharusnya kita selalu menjaga akhlakuk karimah dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Akhlakul Mazmumah
Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela merupakan salah satu
tindakan buruk yang harus dihindari setiap manusia. Hal ini
harus dijauhi karena akhlakul mazmumah dapat mendatangkan
mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain. Contoh dari
macam akhlak akhlakul mazmumah yaitu sombong, iri, dengki,
takabur, aniaya, ghibah dan lain sebagainya. Sebagai orang
muslim sudah seharusnya kita menghindari akhlakuk
mazmumah atau akhlak tercela.
4. Akhlak Kepada Orang Tua
Dalam ajaran islam, kedua orangtua memiliki kedudukan
yang tinggi. Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik
kepada kedua orangtua (Birrul Walidain). Birrul walidain
juga diartikan sebagai berbakti kepada kedua orangtua.
Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-nasihatnya
termasuk birrul walidain. Seorang anak wajib menghormati
dan mematuhi semua nasihat orangtua nya selama keduanya
tidak memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan.
Kewajiban menghormati dan mematuhi kedua orangtua
termaktub di dalam Al-Qur’an. Ada banyak ayat yang berbicara
tentang hal ini, diantaranya surat An-Nisa/4 ayat 36 :
15
Artinya : “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-
baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh,
teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan
membanggakan diri.”
Dari ayat diatas dapat diketahui bahwa perintah beruat baik
kepada kedua orangtua merupakan perintah dari Allah SWT.
Perintah berbuat baik kepada kedua orangtua diletakkan setelah
perintah untuk menyembah Allah SWT dan larangan syirik. Ini
menjadi bukti bahwa kedua orangtua menempati kedudukan
muia dalam pandangan Islam. Maka, sebagai anak kita harus
menghormati dan mematuhi nasihat dan perintah orangtua
sebagai wujud bakti kita kepada keduanya, baik itu orangtua
masih hidup ataupun sudah meninggal dunia.
Berbakti kepada kedua orangtua merupakan kewajiban ibadah
dari Allah SWT bagi hamba-Nya. Jadi, berbakti kepada
orangtua bukan merupakan balasan anak kepada keduanya
karena telah melairkan, merawat dan mendidik. Mengapa
demikian ? karena jasa orangtua tidak mungkin bisa dibalas
dengan balasan sepadan oleh seorang anak.
5. Cara menghormati dan mematuhi Orang Tua
Jika orang tua masih hidup, maka cara menghormati dan
mematuhinya adalah sebagai berikut:
1. Mendengarkan semua perkataannya dengan penuh rasa
hormat dan rendah hati. Orang tua akan sangat bahagia
jika anak-anaknya mendengarkan nasihat-nasihatnya
untuk kemudian dilaksanakan dalam kehidupan
seharihari. Semua orang tua menghendaki anak-anaknya
hidup lebih baik dari dirinya. Sangat tidak sopan dan
termasuk perilaku tercela jika ada anak tidak
menghiraukan perkataan dan nasihat dari orang tua. Saat
orang tua berbicara, jangan sekali-kali memotong
pembicaraannya karena bisa menyakiti hatinya.
2. Membantu pekerjaan rumah atau pekerjaan lain yang
dapat meringankan beban orang tua. Pekerjaan rumah
selalu ada setiap hari, seolah tiada habisnya. Mulai dari
mencuci piring, mencuci pakaian dan menyetrikanya,
membersihkan 166 Kelas VIII SMP/MTs lantai,
merapikan kamar, menyiram tanaman, membersihkan
pekarangan dan lain-lain. Mungkin saja semua atau
sebagian pekerjaan ini ditangani oleh pembantu,
sehingga lebih ringan jika dibanding tanpa pembantu.
6. Akhlak Kepada Guru
Lalu bagaimana jika tidak ada pembantu? Apakah semua
pekerjaan ini diselesaikan sendiri oleh orang tua?
Sebagai anak shaleh tentu kalian akan membantu
menyelesaikannya supaya beban orang tua menjadi lebih
ringan.
3. Senantiasa meminta doa restu. Setiap aktifitas yang
dilakukan anak hendaknya mendapat restu dari orang
16
tua. Doa restu orang tua akan menjadi modal berharga
dalam meraih kesuksesan. Doa ini menjadi
penyempurna ikhtiar yang telah dilakukan anak.
Jika orang tua sudah meninggal, maka cara menghormati dan
mematuhinya adalah sebagai berikut:
1. Menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan sahabat
orang tua. Seorang anak harus menjaga hubungan baik
dengan keluarga dekat, kerabat, serta sahabat dekat orang
tua. Dengan menjaga tali silaturahmi dengan mereka
hakikatnya juga menjaga silaturahmi dengan orang tua.
2. Melanjutkan cita-cita orang tua. Cita-cita mulia orang tua
harus dilanjutkan oleh anak-anaknya. Misalnya,
pembangunan masjid yang dirintis orang tua belum
selesai, maka sebagai anak harus melanjutkan
pembangunan masjid tersebut.
3. Mendoakan ayah dan ibu dengan memintakan ampun
kepada Allah Swt. Doa anak kepada orang tua akan
menjadi ladang pahala yang tiada terputus baginya di alam
kubur. Sebab hanya anak shaleh yang bersedia
mendoakan orang tuanya.
Guru berjasa besar dalam mendidik dan mengajar kita sejak
usia dini. Berkat jasa guru kita bisa membaca, menghitung,
menyanyi, dan menguasai berbagai ilmu pengetahuan.
Mereka tak kenal lelah dalam mengajar dan mendidik
muridmuridnya. Tidak hanya itu, guru juga menjadi teladan
dalam menanamkan akhlak mulia bagi murid-muridnya.
Guru selalu memberikan motivasi, arahan dan nasihat
kepada murid-muridnya. Harapannya agar semua muridnya
menjadi orang sukses.
Tanpa bimbingan dan didikannya kita tidak akan bisa
membedakan antara yang benar dan salah, mana yang halal
dan haram. Jasa guru tidak bisa dinilai dengan materi. Berkat
jasa gurulah kita menjadi orang berilmu. Dengan bekal ilmu
kita bisa menjalani kehidupan dengan tenang dan terarah.
Inilah kebaikankebaikan seorang guru kepada murid-
muridnya.
Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah
orang tua kita setelah orang tua kandung. Oleh karena itu,
kita harus menghormati dan mematuhinya sebagaimana
yang kita lakukan terhadap orang tua. Hormat dan patuh
kepada guru sangat ditekankan oleh Islam. Setinggi apapun
pangkat dan kedudukan seseorang, dia berhutang budi
kepada guru. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi
guru?. Menghormati dan mematuhi guru dapat dilakukan
dengan cara :
1) Menyapa dan mengucapkan salam saat bertemu
Saat bertemu dengan guru, baik disekolah maupun
diluar sekolah hendaknya menyapa dan
mengucapkan salam. Ucapan salam ini akan
membuat guru senang dan bangga kepada muridnya.
2) Mendengarkan dan menyimak dengan baik semua
perkataannya
Perkataan guru pasti mengandung hikmah. Sehingga
murid hendaknya mendengarkan dan menyimak
dengan baik
17
3) Mengikuti pelajarannya dengan penuh semangat
Seorang murid memiliki motivasi yang kuat dalam
mengikuti pelajaran. Sehingga semua pelajaran yang
diberikan guru akan diikuti dengan penuh semangat.
4) Memandang guru dengan pandangan penuh rasa
hormat (ta’dzim)
Saat berhadapan dengan guru, seorang murid
hendaknya menatap gurunya penuh hormat. Dan
memberikan perhatian terhadap perkataan guru,
mencatat jika diperlukan.
5) Hendaklah duduk dihadapan guru dengan sopan dan
tenang
Seorang murid hendaknya mengambil posisi duduk
yang terdekat dengan guru. Dengan posisi ini
seorang murid akan merasa dekat secara emosional
dengan gurunya. Penjelasan guru akan lebih mudah
didengar jika posisi duduk murid dekat dengan
gurunya.
Guru juga berjasa dalam menanamkan akidah Islam yang
lurus. Dengan akidah yang lurus, seseorang akan hidup
bahagia dunia hingga akhirat. Dalam ajaran Islam, guru atau
ulama harus dihormati dan dimuliakan. Menghormati,
mematuhi dan memuliakan guru merupakan syarat agar ilmu
yang diperoleh bisa bermanfaat bagi orang lain. Seseorang
yang memiliki ilmu yang bermanfaat akan mendapatkan
pahala sampai hari kiamat.