Anda di halaman 1dari 6

RESUME

SHOLAT JAMA’ DAN QASHAR


“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Materi
Pembelajaran Fikih”

Disusun Oleh
Azizah Ahmad 2121219
PAI 6F

Dosen Pengampu
Ibuk. Ade Febrianti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2024 M/1445 H
SHOLAT JAMA’

A. Pengertian
Menjama’ shalat (‫ )الصالة جمع‬adalah mengumpulkan pelaksanaan dua shalat fardlu
kedalam salah satu dari dua waktu shalat tersebut. Jika pelaksanaan dua shalat di waktu
shalat yang pertama maka di sebut dengan jama’ taqdim (‫)التقديم جمع‬. Contohnya
melaksanakan shalat maghrib dan isya’ secara bersmaaan di waktu shalat maghrib. Jika
pelaksanaan shalat fardlu di waktu shalat yang kedua disebut dengan jama’ ta’khir ( ‫التآخير‬
‫)جمع‬. Seperti melaksanakan shalat dhuhur dan ashar secara bersamaan di waktu shalat
ashar.
B. Syarat diperbolehkannya shalat jama’
Syarat jama’ Taqdim
1. Niat sejak shalat yang pertama
Misalnya kita menjama’ shalat Zhuhur dengan shalat Ashjar di waktu Zhuhur,
maka sejak berniat shalat Zhuhur kita juga harus sudah berniat untuk menjama’
dengan Ashar. Niat untuk menjama’ ini masih dibolehkan selama shalat Zhuhur
belum selesai. Jadi batas kebolehan berniatnya hingga sebelum mengucapkan
salam dari shalat Zhuhur. Bila selesai salam kita baru berniat untuk menjama', jama
taqdim tidak boleh dilakukan. Sehingga shalat Ashar hanya boleh dilakukan nanti
bila waktu Ashar telah tiba.
2. Berurutan
Misalnya kita menjama’ shalat Maghrib dengan shalat Isya' dengan taqdim,
yaitu di waktu Maghrib, maka keduanya harus dilakukan sesuai dengan urutan
waktunya. Harus shalat Maghrib dulu yang dikerjakan baru kemudian shalat Isya'.
Bila shalat Isya' yang dikerjakan terlebih dahulu, maka tidak sah hukumnya.
Namun bila bukan jama’ taqdim, dimungkinkan untuk melakukannnya dengan
terbalik, yaitu shalat Isya' dulu baru shalat Maghrib. Meski pun tetap lebih utama
bila dilakukan dengan tertb urutan waktunya.
3. Masih berlangsung safar
Masih berlangsungnya safar hingga takbiratul ihram shalat yang kedua.
Misalnya kita menjama’ taqdim shalat Maghrib dengan Isya' di waktu Maghrib,
maka pada saat Isya' kita harus masih dalam keadaan safar atau perjalanan. Paling
tidak pada saat takbiratul ihram shalat Isya'. Hal itu terbayang kalau kita
melakukannya di kapal laut misalnya. Kapal itu harus masih dalam pelayaran pada
saat kita takbiratul ihram shalat Isya. Tidak mengapa bila selama shalat Isya itu,
kapal sudah merapat ke pelabuhan negeri kita.

Syarat jama’ Takhrir

1. Niat
Berniat untuk menmaja' ta'khir sebelum habisnya waktu shalat yang pertama.
Misalnya kita berniat untuk menjama’ shalat Maghrib dengan Isya di waktu Isya',
maka sebelum habis waktu Maghrib, kita wajib untuk berniat untuk menjama’
takhir shalat Maghrib di waktu Isya'. Niat itu harus dilakuakan sebelum habisnya
waktu shalat Maghrib.
2. Safar masih harus berlangsung
Safar masih berlangsung hingga selesainya shalat yang kedua. Kita masih
harus berada di dalam perjalanan hingga selesai shalat Maghrib dan Isya'. Tidak
boleh jama’ ta'khir itu dilakukan di rumah setelah safar sudah selesai. Sebab syarat
menjama’ shalat adalah safar, maka bila safar telah selesai, tidak boleh lagi
melakukan jama'. Oleh karena itu, bila kita mau menjama’ ta'khir, jangan lakukan
di rumah, melainkan sebelum sampai ke rumah atau selama masih dalam kondisi.
C. Dasar Hukum Shalat Jama’
1. Jama’ Taqdim
Artinya:“Bahwasannya ketika Nabi Saw berada dalam masa perang Tabuk, jika
beliau melakukan perjalanan setelah maghrib maka beliau akan memajukan
pelaksaan shalat Isya’. Artinya beliau Sawmelakukan shalat Isya’ bersama
dengan maghrib”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Daruquthni, Hakim,
Baihaqi, dan Ibnu Hibban)
2. Jamak Takhrir
“Anas mengatakan: “Jika Rasulullah melakukan perjalanansebelum matahari
condong ke barat maka beliau mengakhirkan shalat dhuhur hingga waktu shalat
ashar. Setelah itu, beliau Saw akan singgah sebentar dan menggabungkan kedua
shalat, yaitu dhuhur dan ashar. Namun jika matahari telah lebih dulu condong ke
barat maka beliau Saw akan lebih dulu shalat dhuhur baru kemudian
menunggang untaranya ” (HR. Muttafaq ‘Alaih)
3. Jamak karena hujan
“Rasulullah Saw melaksanakan shalat dhuhur dan ashar dengan cara menjama’.
Shalat maghrib dan isya dengan cara menjama’ tanpa adanya rasa takut dan tidak
dalam keadaan perjalanan.” Imam Malik berkata: “Saya berpendapat bahwa
Rasulullah melaksanakan shalat tersebut dalam keadaan hujan” (HR. Baihaqi)
D. Tata cara
SHALAT QASHAR

A. Pengertian
Mengqashar shalat (‫ )قصرالصالة‬adalah memendekkan atau meringkas rakaat shalat
yang berjumlah empat menjadi dua rakaat. Shalat fardlu yang dapat diqashar meliputi
shalat dhuhur, ashar dan shalat isya’. Sedangkan mengqashar shalat maghrib dan subuh
tidak diperbolehkan.
B. Syarat diperbolehkannya Shalat Qashar
1. Tujuan bepergian untuk keperluan yang wajib, disunnahkan dan diperbolahkan
atau mubah.
2. Jarak tempuh perjalanan tidak kurang dari 88,7 km.
3. Tidak sedang bermukim atau sudah keluar dari tempat tinggalnya
4. Dalam keadaan sadar sepanjang shalat
C. Niat shalat qashar
1. Sholat zuhur
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الُّظْهِر َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َقْص ًرا ِهلل َتَع اَلى‬
2. Sholat Ashar
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الَع ْص ِر َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َقْص ًرا ِهلل‬
3. Sholat Isya
‫ُأَص ِّلْي َفْر َض الِع َش اِء َر ْك َع َتْيِن ُم ْسَتْقِبَل اْلِقْبَلِة َقْص ًرا ِهلل‬
SHALAT JAMA’ QASHAR

A. Pengertian
Shalat yang menggabungkan jama’ dan qashar dalam satu pelaksanaan shalat.
Contohnya pelaksanaan shalat dhuhur dan ashar yang masing-masing dilaksanakan
dengan dua rakaat, tetapi juga dilaksanakan pada satu waktu, boleh di waktu shalat
dhuhur atau shalat ashar.

B. Syarat
Terpenuhi syarat jama’ dan Qasha
C. Tata cara
Misalnya shalat jama’-qashar shalat dhuhur dan ashar dengan jama’ takqim:
‫ُأَص ِّلى َفْر َض الُّظْه ِر َر ْك َعَتْيِن َقْص ًر ا َم ْج ُم ْو ًعا ِباْلَعْص ِر َج ْم َع َتْقِدْيٍم ِهّٰلِل َتَعاَلى‬

Setelah mengucapkan salam dalam rakaat kedua, berdiri dan berniat mengerjakan shalat
ashar bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram.

Anda mungkin juga menyukai