PROVINSI SULAWESI
SELATAN
BIDANG PEMBINAAN SMA
KEGIATAN:
A. IDENTITAS KEGIATAN
B. LATAR BELAKANG
Perubahan dan perkembangan di dunia IPTEK ini, tidak bisa dipungkiri sedikit banyak pasti
memengaruhi segala aspek kehidupan kita saat sekarang ini. Dengan kata lain, IPTEK adalah
suatu hal yang wajib dan krusial bagi kehidupan manusia saat ini, dan untuk masa depan yang
akan datang. Di era modernisasi, pemasaran juga tidak dapat hanya dilakukan secara
konvensional dengan melakukan pemasaran di lapangan tetapi kita juga harus mulai
menggunakan pemasaran modern dengan berbasis online.
Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah potensi teknologi informasi. Teknologi
informasi menawarkan banyak manfaat bagi pengrajin tas untuk meningkatkan produktivitas dan
pemasaran- nya. Selain itu juga meningkatkan kesempatan para pengrajin tas untuk bekerjasama
dengan pengusaha lainnya. Salah satu teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dan
sangat berpotensi untuk mendorong kinerja para pengrajin tas adalah media sosial.
Media sosial memiliki potensi meng- hubungkan banyak orang dengan mudah dan gratis. Media
Sosial kini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Menurut Kaplan dan Haenlein
(2010), media sosial adalah sekelompok aplikasi berbasiskan
internet yang dibangun berdasarkan kerangka pikiran ideologi dan teknologi dari Web 2.0, dan
memungkinkan terbentuknya kreasi pertukaran isi informasi dari pengguna internet. Web 2.0
adalah dasar terbentuknya sosial media (Carlsson, 2010). Contoh-contoh media sosial yang
berkembang saat ini adalah: twitter, facebook, myspace, youtube, instagram, path, whatsapp,
line, dll.
Hingga saat ini, masih jarang publikasi tentang penggunaan media sosial pada para pengrajin tas
dan manfaat penggunaan media sosial bagi para pengrajin tas di Indonesia, khususnya untuk
pengrajin Tas di Ciampea. Mengingat pentingnya informasi tentang bagaimana penggunaan
media sosial/ pemasaran secara online bagi pengrajin tas dan manfaatnya, maka perlu dilakukan
suatu pelatihan .
C. DASAR HUKUM
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008, tentang
Pembinaan Kesiswaan.
D. TUJUAN
1. Meningkatkan kemampuan peserta menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk Konten
Video.
3. Menggali kemampuan para siswa dalam dalam membuat Atau memproduksi konten-konten
kreatif pada media sosial untuk memperkuat jati diri dan membangun karakter kaum muda
Indonesia.
G. PELAKSANAAN
Peserta Lomba Pembuatan Konten Kreator adalah siswa SMA se-Sulawesi Selatan
Persyaratan peserta:
• Surat Rekomendasi dari sekolah
• Bersifat kelompok (maksimal 5 orang/kelompok)
J. HADIAH
K. JURI
L. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, pelaksana kegiatan hendaknya
memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan masukan
yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.
ASQAR, SE.MM
Pangkat : Pembina Tk. I / IV.b
NIP. 19720531199203 1 002
Lampiran
KETENTUAN LOMBA
1. Peserta adalah Siswa Siswi Sekolah Menegah Atas (SMA) yang ada di Sulawesi Selatan baik
siswa Sekolah Negeri maupun Swasta.
2. Peserta lomba boleh berasal dari individu, kelompok/tim dari masing Masing sekolah
3. Memiliki surat Rekomendasi dari Sekolah masing masing
4. Peserta boleh mengikuti lebih dari 1 Atau semua katergori yang di perlombakan
B. PENDAFTARAN
C. KONTEN
1. Video dapat di upload melalui situs lomba yang telah di mediakan oleh Panitia. Atau dapat
melalui email calon penyedia
2. Setiap Video juga Wajib di upload melalui Youtube, Facebook, Twitter dan Instagram pribadi
peserta dengan hastag #lombacontencreator_disdiksulsel #disdiksulsel #Ayosekolah
3. Kirim / upload video kreatif beserta bukti Screenshot posting di media sosial degan
mencantumkan akun medsos peserta lomba
E. KRITERIA PENILAIAN
F. FINALIS
Empat Finalis Dari Masing - masing kategori lomba diharapkan hadir dalam Babak Final yang akan
dilaksanakan pada:
*Catatan
( Tidak disiapkan Transportasi bagi Finalis yang maju di babak Final )
G. HADIAH
1. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta yang terbukti melanggar hak cipta dan kekayaan
intelektual.
2. Panitia berhak mendiskualifikasi hasil karya peserta yang terbukti pernah dipublikasikan atau
dilombakan.
3. Panitia berhak mendiskualifikasi jika peserta mengambil logo, gambar, atau konten
apapun yang melanggar hak cipta orang lain tanpa menyatakan sumbernya.
4. Panitia berhak mendiskualifikasi jika data peserta tidak sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
5.