Bilangan
Bilangan Bulat Operasi Hitung Pada
KB 1 : Bilangan blangan Bulat
Debit
Statistik
KB 3 : Statistika dan
Peluang Penyajian Data
MODUL 3
MATEMATIKA Didtribusi Frekuensi
Nilai Baku
Kaidah Pencacahan
Peluang
Logika Matematika
KB 4 : Kapita Selekta
Pola, Barisan dan Deret Bilangan
Trigonometri
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Saripah Ainun, S.Pd.
Judul Modul 2. MATEMATIKA
Judul Kegiatan Belajar 1. Bilangan
(KB) 2. Geometri dan Pengukuran
3. Statistika dan Peluang
4. Kapita Selekta Matematika
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep Kegiatan Belajar 1 : Bilangan
(istilah dan
definisi) di modul 1. Bilangan
ini 1.1 Konsep Bilangan
Bilangan adalah suatu unsur atau objek yang tidak didefinisikan (underfined term).
Sedangkan Lambang bilangan adalah simbol atau lambang yang digunakan dalam
mewakili suatu bilangan.Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan
pokok untuk menuliskan bilangan.
1.2 Sistem numerisasi
Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk menuliskan
bilangan.
1.3 Macam-macam Bilangan
a. Bilangan kardinal
b. Bilangan ordina
c. Bilangan asli
d. Bilangan komposi
e. Bilangan cacah
f. Bilangan sempurna
5. Bangun ruang
Bangun ruang merupakan bentuk geometri berdimensi tiga. Bangun ruang adalah bagian
ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan
bangun tersebut.
1. Prisma
2. Limas
3. Bola
7. Debit
1. Pengukuran waktu
Satuan baku untuk mengukur waktu adalah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan,
semester, tahun, lustrum, windu, dasawarsa, dan abad.
2. Debit
Debit merupakan ukuran untuk mengukur volume zat cair yang mengalir untuk
setiap satuan waktu. Satuan waktu yang dapat digunakan adalah detik, menit, dan
jam. Satuan debit yang dapat digunakan antara lain 𝑚𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘, 𝑚𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, 𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘,
𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡, dan lain sebagainya.
2. Penyajian Data
2.1 Tabel
a. Tabel daftar baris kolom
b. Tabel daftar kotingensi
c. Tabel daftar Distribusi Frekuensi
2.2 Diagram
a. Diagram lambang
b. Diagram batang
c. Diagram lingkaran
3. Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuansi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai dengan
data terbesar dan membagi banyaknya data menjadi beberapa kelas.
Untuk membuat distribusi frekuensi, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan rentang (jangkauan)
b. Menentukan banyak kelas interval
c. Panjang kelas interval
d. Batas bawah kelas pertama
7. Nilai baku
Nilai baku merupakan sebuah nilai yang menyatakan perbandingan antara selisih nilai
data dengan reratanya dibagi simpangan baku data tersebut.
9. Peluang
Nilai dari sebuah peluang adalah 0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1, sebuah kejadian yang memiliki nilai
peluang nol merupakan kejadian yang mustahil, dan sebuah kejadian memiliki nilai
peluang satu merupakan kejadian yang pasti.
a. Ruang Sampel (Rung Sampel adalah himpunan semua kemungkinan yang dapat
terjadi pada suatu percobaan.)
b. Titik Sampel (Titik sampel adalah anggota dari ruang sampel
Kegiatan Belajar 4 : Kapita Selekta Matematika
1. Logika matematika
1.1 Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat matematika tertutup yang memiliki nilai kebenaran
benar atau salah, tetapi tidak kedua-duanya pada saat yang bersamaan. Pernyataan
biasa dilambangkan dengan 𝑝, 𝑞, 𝑟, ....
1.2 Operasi Uner
Operasi uner yaitu operasi negasi atau ingkaran, dimana nilai kebenaran negasi
sebuah pernyataannya kebalikan dari nilai kebenaran yang dimiliki oleh pernyataan
semula.
1.3 Operasi Biner
Operasi biner adalah operasi yang berkenaan dengan dua unsur, yaitu meliputi
operasi konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
a. Konjungsi
b. Disjungsi
c. Implikasi
d. Biimplikasi
1.4 Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi
a. Tautologi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya benar tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.
b. Kontradiksi adalah penyataan yang semua nilai kebenarannya salah tanpa
memandang nilai kebenaran komponen-komponen pembentuknya.
c. Kontingensi adalah pernyataan yang bukan merupakan tautologi dan
kontongensi
1.5 Konvers, Invers, dan Kontrapositif
Pernyataan kondisional (𝑝 → 𝑞), memiliki hubungan konvers (𝑞 → 𝑝), invers (∼ 𝑝
→∼ 𝑞), dan kontrapositif ( ∼ 𝑞 →∼ 𝑝).
1.6 Penarikan Kesimoulan
Aturan penarikan kesimpulan antara lain:
a. Modus ponen,
b. Modus tolen
c. Silogisme.
2 Pola, Barisan, dan Deret Bilangan
2.1 Penalaran deduktif atau berpikir deduktif adalah kemampuan seseorang dalam
menarik kesimpulan berdasarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat umum.
2.2 Penalaran induktif adalah kemampuan seseorang dalam menarik kesimpulan yang
bersifat umum melalui pernyataan yang bersifat khusus. Penalaran induktif meliputi
pola, dugaan dan pembentukan generalisasi.
2.3 Pola bilangan, barisan dan deret bilangan contohnya :
a. Pola persegi panjang
b. Pola persegi
c. Pola segitiga
d. Pola bilangan fibonacci
e. Barisan dan deretaritmatika
f. Barisan dan deret geometri