Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan ke{a sarna nya, kami mengucapkan tenma
kasih.
GU at kami,
, M. Kes
Secretary YAKKUM
4 ,(K u
Tembusan Yth:
1. Direktur RSK. Ngesti Waluyo, Direktur RS. Parti Wilasa dr. Cipto, Direktur RS. Panti Wilasa
Citarum, Dtektur RS. Panti Waluyo Surakarta, Direktur RSU. Bethesda Lempuyangwangi,
Direktur RS. Panti Rahayu - untuk menugaskan dan mernfasilitasi transportasi bagi karyawan
tersebut diatas.
2. Arsip
1/iqz44r4 Kaiatero 7{'rf44 Keu/atara ?/r4ut i1
nr dd
I. PENDAHULUAN
Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM), sebagai Yayasan sosial yang sudah
berusia 69 tahrur perlu terus mengembangkan diri menjadi lembaga yang terus bertumbuh
secara operasional, mutu maupun keuangan. Seiring dengan perkembangan YAKKUM
yang makin besar perlu didukung dengan upaya untuk terus memantapkan tata kelola yang
baik agar YAKKUM juga akan bertumbuh menjadi lembaga yang kredible dalam segala
aspeknya.
Upaya unruk pengembangan tata kelola yang baik di YAKKUM, dilalatkan dengan
berbagai cara baik melalui perubahan peraturan/regulasi, penataan strultur organisasi,
penataan sistem dan prosedur, pengembangan nilai-nilai dan budaya organisasi,
peningkatan kompetensi SDM dan upaya-upaya lainnya.
Dari berbagai upaya yang sudah dilakukan, salah satu upaya penting yang tidak boleh
ditinggalkan adalah perlunya upaya untuk memonitor, memeriksa dan pengawasi
implementasinya di lapangan untuk menjamin te{adinya kepatuhan terhadap regulasi,
mencegah terjadinya penyelewengan dan kebocoran maupun mengidentifikasi potensi
risiko dan mencegah tefadinya risiko.
Eksistensi unit interal audit YAKKUM memiliki peran yang cukup penting dalarn
mendukung penganbangan tata kelola yang baik, meningkatkan kinerja YAKKUM dan
unit-unit kerjanya maupur mencegah terealisasinya berbagai potensi risiko.
Intemal Audit YAKKUM adalah unit yang berada dibawa} Pengurus YAKKUM yang
tugasnya memonitor dan memeriksa kepatuhan jajaran kerja YAKKUM terhadap regulasi
intemal maupun eksternal.
Dalam perkembangan saat ini, peran intemal audit bukan sekedar berorientasi pada audit
kepatuhan namun sudah berkembang kearah audit manajemen maupun audit berbasis
risiko. Peran ini membawa konsekuensi peran dan furgsi intemal audit yang lebih luas dan
lebih penting datam meningkatkan kinerja organisasi.
Terkait dengan perubahan peran tersebut, maka staf intemal audit YAKKUM maupun staf
audit di setiap unit YAKKUM dikembangkan kompetensinya agir peran dan fungsinya ke
depan akan lebih luas dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perkernbangan
YAKKUM maupun unit-unit ke{a YAKKUM.
1/A4zt4,a Kra*o ?t r&44 Kaz/4rdrl ?/*4*
nr dd
III. TUJUAN
a. Memperluas wawasan staf internal audit YAKKUM dan unit kerja YAKKUM terhadap
perubahan peran dan ftingsinya sebagai internal auditor dalam bidang audit manajemen
maupun audit berbasis nsiko.
b. Memberikan pengetahuan, konsep, metode, teknik dan pelaporan audit manajemen dan
audit bebasis risiko.
c. Memberikan penyegaran dan mempertajam konsep, metode, teknik dan pelaporan audit
keuangan.
d. Menyusun plan of action (POA) standarisasi pedoman kef a intemal audit dan
membangrm sinergy intemal audit YAKKUM dan internal audit unit kerja.
IV. PESERTA.
Peserta pelatihan adalah :
a. Staf intemal audit YAKKUM
b. Staf intemal audit unit kerja YAKKUM
V. METODE
a. Ceramah
b. Diskusi & tanya jawab
c. Brainstorming
Jadwal Acaro :
No Waktu Acara PIC
I 08.00-08.1s Registrasi
2. 08.1s-08.30 Pernbukaan
Doa MC
Pembukaan oleh Pengurus YAKUM
J 08.30-10.1s Sesi l: Bp. Marwoto, SE,
"Konsep, Metode, Teknik dan PhD
Pelaporan Audit Manajerlen"
4. 10.15-10.30 Cofee Break RSPWC
10.30-12.30 Sesi 2: Bp. Marwoto, SE,
"Konsep, Metode, Teknik dan PhD
Pelaporan Audit Berbasis Risiko"
5 12.30-13.00 Makan siang RSPWC
4 13.00-14.30 Sesi 3: Bp. Adi Yudhi
"Konsep, Metode, Teknik dan Utomo, SE, Akt
Pelaporan Audit Keuangan"
5 14.30-15.45 Brainstorming : "Membanglxl sinergy Bp.E.Hindro
IA YAKKUM dan IA Unit" Cahyono, SE.,
MM
6. 1s.45-16.00 Penutup MC
X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini
dibuat untuk dipergunakan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan sebagai acuan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dapat dilakukan
penyesuaian sesuai dengan simasi dan kondisi.