PENDIDIKAN JASMANI,
OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SMA/MA KELAS XI
Ditulis Oleh:
Muhajir
Diterbitkan Oleh :
PENERBIT ERLANGGA JAKARTA
2022
Hak Cipta 2022 pada penerbit Erlangga
Dilindungi Undang-Undang
Disclaimer: Buku ini disiapkan oleh Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan buku
pendidikan yang bermutu, murah, dan merata sesuai dengan amanat dalam UU No. 3 Tahun
2017. Buku ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Penerbit Erlangga.
Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari
berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis atau melalui penerbit Erlangga diharapkan
dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Penulis
Muhajir, M.Pd (Sertifikat Penulis Profesional BNSP)
Penelaah
Prof. Dr. Sri Winarni, M.Pd.
Penyelia
...................................................
Ilustrator
...................................................
Penyunting
...................................................
Penerbit: Erlangga
Jl. H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740
Website:www.erlangga.co.id (Anggota IKAPI)
Penulis
Untuk memahami dan mampu melaksanakan seluruh isi dalam Buku Guru PJOK
SMA/MA Kelas XI ini, Guru PJOK diharapkan membaca secara seksama, serta menggali
lebih dalam informasi yang diberikan melalui eksplorasi sumber-sumber lain, melakukan
diskusi, serta upaya lain yang relevan. Pada tahap penguasaan keterampilan diharapkan
Guru PJOK mencoba berbagai keterampilan yang disajikan secara bertahap sesuai
dengan langkah dan prosedur yang dituliskan dalam Buku Guru SMA/MA Kelas XI ini.
Cobalah berkali-kali dan kemudian bandingkan keterampilan yang Guru PJOK kuasai
dengan kriteria yang ada dalam setiap pembahasan.
Evaluasi merupakan tugas lain yang perlu Guru PJOK kerjakan, sehingga secara
mandiri akan dapat mengetahui tingkat penguasaan materi yang diimplementasikan.
Pada setiap akhir aktivitas kegiatan pembelajaran disajikan refleksi berupa asesmen
sikap, pengetahuan, dan keterampilan suatu proses hasil pembelajaran.
Setelah mempelajari dan menyimak materi pada bagian ini, guru diharapkan
dapat mendisain pembelajaran PJOK yang sesuai dengan konsep dasar
pembelajaran PJOK, Profil Pelajar Pancasila, karakter spesifik, alur capaian
pembelajaran, strategi pembelajaran yang tepat, asumsi-asumsi yang
digunakan penulis, dan fitur-fitur buku panduan guru PJOK tersebut.
Istilah “Pelajar” atau learner digunakan dalam penamaan profil ini merupakan
representasi seluruh individu yang belajar. Istilah ini lebih inklusif daripada
“Peserta didik” ataupun “Siswa” yang hanya mewakili individu yang tengah
menempuh program pendidikan yang terorganisir. Menjadi pelajar sepanjang
hayat (lifelong learner) adalah salah satu atribut yang dinyatakan dalam Profil
Pelajar Pancasila, sehingga harapannya meskipun sudah tidak menjadi peserta
didik lagi, sudah menamatkan pendidikannya, seseorang dapat senantiasa
menjadi pelajar.
Profil ini juga tidak menggunakan istilah “Profil Lulusan” (graduate profile).
Selain karena seorang pelajar sepanjang hayat tidak mengenal akhir atau ujung
dari proses belajar, profil lulusan memberi kesan bahwa karakter serta
kemampuan yang dituju baru akan dicapai saat seseorang lulus.
Dengan demikian, Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan
yang sehari-hari dibangun dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar.
Karakter dan kemampuan ini adalah perwujudan dari nilai-nilai Pancasila.
Dengan adanya Profil Pelajar Pancasila, sistem pendidikan nasional
menempatkan Pancasila tidak saja sebagai dasar, tetapi juga ditempatkan sebagai
tujuan yang utama. Dalam kerangka kurikulum, misalnya, Profil ini berada di
paling atas, menjadi luaran (learning outcomes) yang dicapai melalui berbagai
program dan kegiatan pembelajaran.
Profil Pelajar Pancasila, yaitu tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin
diwujudkan melalui sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah
Profil Pelajar Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan penting: “karakter
serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari dan dikembangkan terus-
menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia
dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?” Kemampuan esensial
yang dimaksud adalah kemampuan yang tidak lagi melekat pada mata pelajaran,
yang bertahan lama (dibandingkan pengetahuan yang diingat) bahkan hingga
individu sudah bertahun-tahun menyelesaikan sekolah (Posner, 2004).
Gambar 1.1. Keterkaitan antar empat komponen budaya sekolah, pembelajaran intra
kurikuler, ko-kurikuler maupun ektra kurikuler
Keterangan:
Untuk mengetahui indikator alur perkembangan setiap dimensi profil
pelajar pancasila pada semua fase, guru dapat mempelajari dokumen
profil pelajar pancasila.
Tabel 1.1
Dimensi Mandiri
Elemen Pemahaman Diri dan Situasi Yang Dihadapi
Indikator Alur Perkembangan Fase E dan F
Sub elemen
Di Akhir Fase E dan F (Jenjang SMA/MA, usia 16-18
tahun), pelajar
Mengenali kualitas Mengidentifikasi kekuatan dan tantangan-tantangan
dan minat diri serta yang akan dihadapi pada konteks pembelajaran, sosial
tantangan yang dan pekerjaan yang akan dipilihnya.
dihadapi
Pada buku panduan guru PJOK ini indikator alur perkembangan yang
akan dijadikan poin pembelajaran dan indikator asesmen, seperti terlihat pada
tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2
Indikator Alur Perkembangan yang Dijadikan Poin Pembelajaran
dan Indikator Asesmen
B. Capaian Pembelajaran ( CP )
1. Capaian Pembelajaran Umum Mata Pelajaran PJOK
Capaian pembelajaran PJOK adalah menyiapkan individu yang terliterasi secara
jasmani, yang memiliki motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan, pemahaman,
dan kompetensi jasmani agar dapat menghargai serta mengambil tanggung jawab
untuk terlibat dalam aktivitas jasmani secara reguler.
Individu yang terliterasi secara jasmani tersebut meliputi: 1) memiliki
kemampuan keterampilan berupa pola-pola gerak dasar (fundamental movement
patterns) dan berbagai keterampilan gerak (motor skills) yang baik; 2) menerapkan
pengetahuan (konsep, prinsip, prosedur, taktik, dan strategi) terkait gerak,
kinerja, dan budaya hidup aktif; 3) menunjukkan pengetahuan dan keterampilan
aktivitas jasmani dan kebugaran untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan; 4) menunjukkan perilaku tanggung jawab secara personal dan sosial
yang menghargai diri-sendiri dan orang lain; serta 5) mengakui nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kesehatan, kesenangan, tantangan, ekspresi diri, dan
interaksi sosial.
Pada akhir Capaian Pembelajaran jenjang SMA/MA (Fase E dan F), peserta
didik dapat menunjukkan kemampuan berbagai keterampilan variasi dan
kombinasi gerak aktivitas jasmani dan olahraga sebagai hasil evaluasi
pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran
untuk kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung
jawab personal dan sosial serta memonitornya secara mandiri, selain itu juga
dapat menganalisis nilai-nilai aktivitas jasmani.
Pada akhir fase E dan F, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
memvariasi dan mengombinasikan berbagai aktivitas keterampilan gerak dan
fungsional sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan
aktivitas jasmani untuk menjaga kebugaran dan kesehatan sesuai dengan prinsip
latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial, serta
memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat menganalisis nilai-nilai pada
aktivitas jasmani.
Tabel 1.3
Fase E (Umumnya Kelas XI) Mata Pelajaran PJOK
Tabel 1.4 Fitur-Fitur yang Terdapat dalam Buku Guru PJOK SMA/MA Kelas XI
UNIT-UNIT PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 1 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak mengoper,
menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan bola basket. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak mengoper, menangkap, menggiring, dan
menembak bola permainan bola basket yang prinsip gerakannya berpusat pada
gerakan mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan
bola basket.
Tujuan dari pembelajaran gerakan mengoper, menangkap, menggiring, dan
menembak bola permainan bola basket adalah untuk meningkatkan kemampuan
keterampilan gerak mengoper/melempar, menangkap, menggiring, menembak,
dan pivot permainan bola basket.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak permainan bola basket akan membantu peserta didik untuk
melakukan permainan bola basket dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan (10 menit)
a) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di
lapangan sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta
didik.
b) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan
peserta didik berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
c) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada
peserta didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik
tersebut untuk berisitirahat di kelas.
d) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga
bagi kesehatan dan kebugaran.
e) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya,
dengan cara tanya jawab.
Aktivitas 1
(4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola dari
atas kepala tanpa pantulan
Cara melakukannya:
(a) Dilakukan secara berpasangan atu kelompok saling berhadapan.
(b) Jika dilakukan secara berpasangan, dapat dilakukan di tempat, bergerak
maju, mundur dan menyamping.
(c) Jika dilakukan dalam bentuk kelompok dan formasi berbanjar, maka yang
telah melakukan gerkan berpindah tempat.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit secara berpasangan dan menghitung berapa banyak bola yang
dilempar dan ditangkap.
(5) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola dari
atas kepala dengan pantulan
Cara melakukannya:
(a) Dilakukan secara berpasangan atau kelompok saling berhadapan.
(b) Jika dilakukan secara berpasangan, dapat dilakukan di tempat, bergerak
maju, mundur dan menyamping.
(c) Jika dilakukan dalam bentuk kelompok dan formasi berbanjar, maka yang
telah melakukan gerakan berpindah tempat.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit secara berpasangan dan menghitung berapa banyak bola yang
dilempar dan ditangkap.
Aktivitas 2
(6) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menggiring bola zig-zag, diawali dari
dan diakhiri dari garis start
Cara melakukannya:
(a) Berdiri dengan sikap melangkah.
(b) Badan agak condong ke depan.
(c) Berat badan tertumpu pada kaki depan.
(d) Menggiring bola zig-zag, diawali dari dan diakhiri dari garis start, dengan lari
berantai berputar mengitari bendera dalam bentuk kelompok (menggunakan
tangan kanan dan kiri).
(e) Pemenangnya adalah kelompok yang cepat menyelesaikan gerak menggiring
bola.
(f) Jumlah perkelompok ± 4 - 5 orang.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak mengoper/melempar, menangkap, dan
menggiring bola permainan bola basket, sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
melempar/mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola
basket, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
melempar/mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola
basket. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak menembak bola dan pivot permainan bola basket,
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
menembak bola permainan bola basket, peserta didik diminta untuk
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak menembak bola permainan bola basket. Kemudian
peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
(1) Aktivitas pembelajaran bermain bola basket dengan peraturan yang dimodifikasi,
menggunakan melempar tangkap, dan menembak
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran permainan dilakukan oleh dua regu, yang masing-
masing 4 - 8 pemain.
(b) Lapangan dapat menggunakan lapangan bola basket, voli atau bulu tangkis.
(c) Setiap regu berusaha memasukan pada gawang lawan, dengan teknik dasar
lempar tangkap, menggiring, dan menembak.
(d) Regu yang banyak memasukan bola ke gawang keluar sebgai pemenang.
(e) Peraturan dapat ditambah sesuai dengan situasi dan kebutuhan (dapat
dikompromikan antara guru dan peserta didik).
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk bermain bola basket selama 10 – 15 menit dan
menghitung berapa banyak bola yang dilempar, ditangkap, dan digiring.
(2) Aktivitas pembelajaran bermain bola basket menggunakan satu lapangan dan
dibagi dua bidang, yakni bidang A lapangan untuk regu A dan bidang B
lapangan untuk regu B)
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran diawalai dengan Regu A menempatkan pemainnya
di lapangan B sebanyak 2 orang pemain, begitu juga Regu B menempatkan 2
pemain di lapangan A.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
keterampilan bermain bola basket menggunakan peraturan dimodifikasi, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
3. Refleksi Guru
Keterangan/Proses
No Uraian Kegiatan Ya Tidak
Perbaikan
1. Proses pembelajaran secara
umum berlangsung dengan baik
(menarik, menyenangkan,
menantang, dan bermakna).
2. Tujuan pembelajaran dapat
dicapai.
3. Materi pembelajaran
tersampaikan dengan baik.
4. Model/ pendekatan/ strategi/
metode/ gaya/ teknik
pembelajaran yang digunakan
efektif.
5. Media/ bahan/ alat yang dipilih
dan digunakan tepat dan
variatif.
6. Penilaian proses dan hasil
belajar dilakukan dan dengan
teknik yang tepat.
G. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan
pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan
pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Saya membuat target penilaian yang
realistis sesuai kemampuan dan minat
belajar yang dilakukan.
2. Saya memonitor kemajuan belajar yang
dicapai serta memprediksi tantangan yang
dihadapi.
3. Saya menyusun langkah-langkah dan
strategi untuk mengelola emosi dalam
pelaksanaan belajar.
4. Saya merancang strategi dalam mencapai
tujuan belajar.
5. Saya mengkritisi efektivitas diri dalam
bekerja secara mandiri dalam mencapai
tujuan.
6. Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi
dalam mencapai tujuan yang telah
direncanakannya.
No Pernyataan
1 2 3 4
1. Teman saya mampu bekerja sama dengan
orang lain disertai perasaan senang.
H. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan
pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan
pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Penilaian Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini, yang merupakan keterampilan
teknik dasar permainan bola basket.
a) Posisi bola berada di atas kepala dengan dipegang oleh dua tangan dan
cenderung agak di belakang kepala.
b) Bola dilemparkan dengan lekukan pergelangan tangan arahnya agak
menyerong ke bawah disertai dengan meluruskan lengan.
c) Lepasnya bola dari tangan juga menggunakan jentikan ujung jari tangan.
d) Posisi kaki berdiri tegak, tetapi tidak kaku. Bila berhadapan dengan lawan,
untuk mengamankan bolanya dapat dilakukan dengan meninggikan badan,
yaitu mengangkat kedua tumit.
3) Teknik permainan bola basket yang harus dikuasasi oleh pemain bola basket
antara lain: teknik melempar dan menangkap bola, teknik menggiring bola,
teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay-up shoot, dan teknik
merayah/rebound. Dari sekian banyak teknik-teknik permainan bola basket
tersebut, teknik yang paling dominan dilakukan adalah . . . .
a. menggiring bola
b. menembak bola
c. berporos
d. melempar dan menangkap bola
e. perayah/rebound
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas hasil rancangan keterampilan gerak mengoper dan
menangkap bola permainan bola basket
a) Butir tes
Lakukan aktivitas merancang keterampilan gerak melempar/mengoper dan
menangkap bola permainan bola basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal,
pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
4. Umpan Balik
Umpan balik yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran dilakukan
pada setiap aktivitas pembelajaran. Guru harus memberikan penguatan, jika
teridentifikasi ada pemahaman yang belum baik, ada hal yang perlu menjadi
perhatian mengacu pada hasil refleksi.
I. Refleksi Guru
Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk
menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan.
Remedial dan pengayaanya di dalam pembelajaran, tidak terpisah setelah
pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara
lain:
1. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses
pembelajaran.
2. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
pada setiap aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah
diadakan asesmen pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada
setiap aktivitas pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang
telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan tingkat
kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain, memperketat
peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan
tugas keterampilan yang diberikan.
1.
2.
3.
dst.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
a. Pastikan peserta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti
aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang
diberikan guru untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan
bersama.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 2 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak menendang/
mengoper bola, menghentikan bola, menggiring bola, dan menyundul bola
permainan sepak bola. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas
pembelajaran merancang keterampilan gerak menendang/mengoper bola,
menghentikan bola, menggiring bola, dan menyundul bola permainan sepak bola,
guru menutup pelajaran dengan pendinginan, dan menyampaikan simpulan
serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya, aktivitas
pembelajaran merancang keterampilan gerak dapat dilakukan dengan bermain
bola basket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi dengan
menekankan pada nilai-nilai mandiri dan gotong royong.
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang
keterampilan gerak menendang/mengoper bola, menghentikan bola, menggiring
bola, dan menyundul bola permainan sepak bola yang prinsip gerakannya
berpusat pada gerakan menendang/mengoper bola, menghentikan bola,
menggiring bola, dan menyundul bola permainan sepak bola.
Tujuan dari pembelajaran merancang keterampilan gerak menendang/
mengoper bola, menghentikan bola, menggiring bola, dan menyundul bola
permainan sepak bola adalah untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar
permainan sepak bola.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak bermain sepak bola akan membantu peserta didik untuk
melakukan permainan sepak bola dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas
pembelajaran merancang keterampilan gerak menendang/mengoper bola,
menghentikan bola, menggiring bola, dan menyundul bola permainan sepak
bola?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak mengiring bola dengan kaki bagian
luar dan punggung pada garis lurus
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal berdiri pada garis start berhadapan untuk menggiring bola
dengan jarak ± 3 - 6 m.
(b) Lakukan gerak menggiring bola ke arah teman, dan sama-sama bergerak
dengan arah berlawanan.
(c) Pada saat jarak sudah dekat dengan pasangan, bola diambil alih oleh
pasangan dihadapannya, lalu digiring ke garis start, lakukan berulang-ulang.
(d) Setelah melakukan gerakan kembali pada garis start.
(e) Perhatikan kapan bola mulai digiring, dan kemudian siap untuk digiring.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 – 5 kali
secara berpasangan dan menempuh jarak 20 – 30 meter.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak menggiring bola dengan kaki bagian
luar dan punggung mengikuti gerakan teman yang ada di depan
Cara melakukannya:
(a) Satu bola untuk setiap siswa dihadapannya.
(b) Lakukan gerak menggiring, mengikuti teman bergerak yang berada di
hadapannya.
(c) Hindari bersentuhan atau bertabrakan dengan teman yang lainnya saat
melakukan gerakan menggiring.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 – 5 kali
secara berkelompok dan menempuh jarak 20 – 30 meter.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak menendang/mengoper, menghentikan, dan
menggiring bola permainan sepak bola, sesuai potensi dan kreativitas yang
dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
menggiring bola permainan sepak bola, peserta didik diminta untuk
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak menggiring bola permainan sepak bola. Kemudian
peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak menyundul bola permainan sepak bola, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain sepak bola dengan peraturan
yang dimodifikasi, lomba menggiring bola zig-zag
Cara melakukannya:
(a) Lomba menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam dan luar, kaki
kanan dan kiri melewati bendera yang dipasang zig-zag.
(b) Lomba dilakukan secara berkelompok, kelompok yang lambat melaksanakan
tugas menggiring dianggap kalah.
(c) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan permainan secara berkelompok
selama 5 – 10 menit dan menghitung berapa banyak bola yang ditendang,
ditahan, dan disundul.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan bermain bola basket menggunakan peraturan
dimodifikasi, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
G. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Penilaian Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas merancang keterampilan gerak mengoper/menendang dan
menahan bola permainan sepak bola
a) Butir tes
Lakukan aktivitas merancang keterampilan gerak mengoper/menendang dan
menahan bola permainan sepak bola. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian
melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan,
dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
a) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Gerak permainan
Keterampilan Kesempatan didapat dimodifikasi dilakukan
dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
H. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 2 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak passing bawah,
passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan
asesmen yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak passing bawah, passing atas, servis bawah,
dan servis atas permainan bola voli yang prinsip gerakannya berpusat pada
gerakan passing bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan
bola voli.
Tujuan dari pembelajaran gerakan merancang keterampilan gerak passing
bawah, passing atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli adalah
untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak passing bawah, passing
atas, servis bawah, dan servis atas permainan bola voli.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak permainan bola voli akan membantu peserta didik untuk
melakukan permainan bola voli dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Ada sejumlah rancangan permainan bola voli yang penting untuk kita ketahui,
khususnya bagi Anda yang menjadi seorang pemain bola voli. Aktivitas olahraga
tim yang seru ini memiliki keterampilan gerak di mana merancang itu sendiri
merupakan gabungan dari beberapa teknik dasar yang kemudian pemain dapat
lakukan dalam serangkaian gerakan.
Tujuan dari merancang gerakan tersebut adalah supaya para pemain
mampu memperkirakan efek gerakan servis, blocking, smash dan passing. Dengan
mengetahui, mengenal, mempelajari dan menguasai merancang tersebut, akan
lebih mudah bagi seorang pemain untuk berusaha memenangkan pertandingan
voli.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
passing bawah dan passing atas permainan bola voli antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing bawah dan passing atas
berpasangan dan berkelompok di tempat
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(b) Pembelajaran dimulai dengan melakukan passing atas tegak lurus setelah
bola turun lakukan pula passing bawah, dan setelah bola naik/melambung
ke atas, lakukan lagi passing atas, dan seterusnya.
(c) Aktivitas pembelajaran pertama mempassing bola dilakukan di tempat, dan
kemudian dilakukan sambil berjalan.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit dan menghitung berapa banyak bola yang dipassing.
(2) Aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak passing atas dan bawah
bergerak maju, mundur, dan menyamping
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman dari
depan.
(b) Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.
(c) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit secara berkelompok dan menghitung berapa banyak bola yang
dipassing.
Gambar 2.3 Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas dan bawah
menggunakan dua bola
(4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas dan bawah secara
langsung dalam formasi lingkaran
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran diawali dengan melambungkan bola oleh teman
yang berada ditengah-tengah lingkaran.
(b) Setelah melakukan passing bergerak berpindah, dari pinggir lingkaran
berpindah ke tengah lingkaran.
(c) Kemudian dari tengah lingkaran berpindah ke pinggir lingkaran.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit secara berkelompok dan menghitung berapa banyak bola yang
dipassing.
(5) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas dan bawah bertiga dalam
formasi garis lurus, bola dilambung menggunakan teknik passing
Cara melakukannya:
(a) Pemain 1 melakukan passing atas/bawah pada pemain 2.
(b) Pemain 2 melakukan passing atas/bawah ke pemain 3 dalam sikap
membelakangi.
(c) Pemain 3 melakukan passing atas/bawah ke pemain 2.
(d) Pemain 2 melakukan passing atas/bawah ke pemain 1 yang diawali dengan
gerak berputar menghadap pemain 3.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang selama
3 – 5 menit secara berkelompok dan menghitung berapa banyak bola yang
dipassing.
Gambar 2.5 Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak passing atas dan bawah
bertiga dalam formasi garis lurus, bola dilambung menggunakan teknik passing
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
passing bawah dan passing atas permainan bola voli, peserta didik diminta
untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran merancang keterampilan passing bawah dan passing atas
permainan bola voli. Kemudian peserta didik melaporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak pukulan servis bawah dan servis atas permainan
bola voli, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain bola voli dengan peraturan
yang dimodifikasi, dengan memainkan bola dengan beranting
Cara melakukannya:
(a) Dua regu saling berhadapan dengan dibatasi tali yang terentang ditengah-
tengah.
(b) Bola mula-mula dioperkan oleh pemimpin regu yang bertugas
membetulkan gerak bola yang dikembalikan secara kurang cermat.
(c) Baru kemudian siswa yang kurang terampil bisa disertai tugas tersebut
dalam satu ronde menurut urut-urutan tertentu.
(d) Pada tahap terakhir, siswa/atlet disuruh dengan cepat berganti posisi ke
bidang permainan seberang.
(e) Pemain dalam kelompok yang sudah mengembalikan bola berlari ke
belakang. Hanya pemain terakhir dari kelompok yang tetap tinggal di
tempatnya. Ia memulai ronde kedua dengan arah terbalik.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain bola voli dengan peraturan
yang dimodifikasi, dengan gerakan servis, passing bawah, atas, smes, dan
membendung) dalam bentuk berkelompok
Cara melakukannya:
(a) Aktivitas pembelajaran diawali dengan pemain 1 melakukan servis ke
pemain 2.
(b) Kemudian pemain 2 menahan bola dengan passing bawah ke pemain 3.
(c) Selanjutnya pemain 3 mengumpan bola pada pemain 4 dengan passing atas.
(d) Pemain 4 melakukan pukulan smes yang dibendung pemain 5.
(e) Setiap pemain yang telah melakukan gerakan dan berpindah tempat, yakni:
• Pemain 1 pindah ke posisi membendung
• Pemain 2 pindah ke posisi pengumpan
• Pemain 3 pindah ke posisi smes
• Pemain 4 pindah ke posisi passing bawah
• Pemain 5 pindah ke posisi servis
(3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain bola voli dengan peraturan
yang dimodifikasi, dengan servis atas dalam bentuk berkelompok
Cara melakukannya:
(a) Diawali dengan pukulan servis atas.
(b) Permainan dimulai dengan melempar pukulan servis atas melalui atas net.
(c) Bola harus ditangkap dan segera diservis kembali ke seberang lapangan.
(d) Pemenang adalah regu yang terlebih dahulu mencapai 15 angka.
(e) Kesalahan yang mengakibatkan perolehan angka bagi lawan. Bola
menyentuh tanah/lantai.
• Bola ke luar lapangan dan Pemain menyentuh tali/net.
• Pemain menginjak lapangan lawan.
• Bola menyentuh tali/net pada saat lemparan pertama.
(f) Jumlah pemain 4-5 orang/regu.
(g) Luas lapangan dapat disesuaikan, misalnya 4 x 6 m atau 8 x 9 m.
(h) Tinggi net dua meter.
(i) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(j) Peserta didik diminta untuk melakukan permainan ini selama 3 – 5 menit
secara berkelompok dan menghitung berapa banyak bola yang dipassing dan
di servis.
(4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain bola voli dengan peraturan
yang dimodifikasi, dengan bermain menangkap dan menolak bola dilanjutkan
dengan teknik passing atas/bawah 2 kali gerakan (sentuhan)
Cara melakukannya:
(a) Permainan dimulai dengan lemparan melalui atas net.
(b) Bola yang dilempar lawan harus ditangkap dengan posisi passing atas dan
ditolakkan ke atas.
(c) Lakukan passing atas/bawah 2 x gerakan (sentuhan) kemudian diumpan ke
arah teman satu lapangan.
(d) Setelah bola dimainkan oleh 3 orang pada satu lapangan, seberangkan bola
ke lapangan lawan.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan permainan ini selama 3 – 5 menit
secara berkelompok dan menghitung berapa banyak bola yang dipassing
dan di servis.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
keterampilan bermain bola voli menggunakan peraturan dimodifikasi, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak bermain
bola voli menggunakan peraturan dimodifikasi, peserta didik diminta
untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak bermain bola voli menggunakan
peraturan dimodifikasi. Kemudian peserta didik diminta untuk
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini, yang merupakan keterampilan
teknik dasar permainan bola voli.
a) Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lutut
direndahkan hingga berat badan tertumpu pada kedua ujung kaki di bagian
depan.
b) Rapatkan dan luruskan kedua lengan did epan badan hingga kedua ibu jari
sejajar.
c) Pandangan ke arah datangnya bola
a. gerakan permulaan
b. gerakan pelaksanaan
c. gerakan akhir
d. gerakan recovery
e. gerak lanjutan
4) Perhatikan gambar berikut ini, yang merupakan keterampilan teknik dasar servis
atas permainan bola voli.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak passing bawah dan passing atas
permainan bola voli.
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
a) Pedoman penskoran
• Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
• Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
3) Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Bermain Bola Voli
Menggunakan Peraturan yang Dimodifikasi Secara Terpisah Peserta Didik).
4) Contoh: Instrumen untuk Penilaian Produk Gerak (Penerapan Bermain Bola Voli
Menggunakan Peraturan yang Dimodifikasi Secara Perorangan Peserta Didik).
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 2 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas keterampilan gerak memegang raket,
posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, pukulan forehand, dan pukulan
backhand permainan bulu tangkis. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan
asesmen yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas
rancangan keterampilan gerak memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork, pukulan forehand, dan pukulan backhand permainan bulu tangkis,
guru menutup pelajaran dengan pendinginan, dan menyampaikan simpulan
serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya, pembelajaran
dapat dilakukan dengan bermain bulu tangkis dengan menggunakan peraturan
yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai mandiri dan gotong
royong.
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang
keterampilan gerak memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork,
pukulan forehand, dan pukulan backhand permainan bulu tangkis yang prinsip
gerakannya berpusat pada gerakan memegang raket, posisi berdiri/stance,
gerakan kaki/footwork, pukulan forehand, dan pukulan backhand permainan bulu
tangkis.
Tujuan dari pembelajaran merancang keterampilan gerak memegang raket,
posisi berdiri/stance, gerakan kaki/footwork, pukulan forehand, dan pukulan
backhand permainan bulu tangkis adalah untuk meningkatkan kemampuan
teknik dasar permainan bulu tangkis.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak bermain bulu tangkis akan membantu peserta didik untuk
melakukan permainan bulu tangkis dengan lebih baik dan menyenangkan.
Dengan demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat
menyumbang pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak memegang raket, posisi berdiri/stance, gerakan kaki/
footwork, pukulan forehand, dan pukulan backhand permainan bulu tangkis?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis forehand panjang tanpa net dan
dilanjutkan menggunakan net
Cara melakukannya:
(a) Berdiri dibelakang garis servis (dipertengahan lapangan).
(b) Ayunkan raket dengan kuat dari belakang ke arah shuttlecock yang
dijatuhkan dari atas, hingga shuttlecock jatuh jauh dibelakng garis servis
(dekat garis belakang lapangan).
(c) Dilakukan bergerak ke kiri dan kanan lapangan, bila dilakukan dalam
formasi berbanjar.
(d) Pemain yang telah melakukan servis bergerak berpindah tempat.
(e) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau kelompok.
(f) Peserta didik diminta untuk
melakukan gerakan ini sesuai
dengan petunjuk dari guru.
(g) Pembelajaran dilakukan
berulang-ulang selama 3 - 5
menit secara berpasangan dan
menghitung berapa banyak
servis yang dilakukan.
(3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis backhand tanpa net dan
dilanjutkan menggunakan net
Cara melakukannya:
(a) Berdiri di belakang dekat garis servis (servis pendek) dengan posisi kaki
melangkah atu kedua kaki dibuka ke samping selebar bahu, posisi raket
menyilang di depan badan.
(b) Dorongkan raket dengan lembut ke arah shuttlecock yang dijatuhkan dari
atas, hingga shuttlecock jatuh dekat dibelakng garis servis lawan.
(c) Dilakukan bergerak ke kiri dan kanan lapangan, bila dilakukan dalam
formasi berbanjar, yang telah melakukan servis bergerak berpindah tempat.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak servis forehand panjang dan pendek
tanpa net, dan dilanjutkan menggunakan net
Cara melakukannya:
(a) Pemain 1 melakukan servis ke pemain 2.
(b) Pemain 2 menangkap shuttlecock dan kembalikan shuttlecock pada pemain 1
dengan teknik servis.
(c) Lakukan seterusnya, hingga menguasai.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Pembelajaran dilakukan berulang-ulang selama 3 - 5 menit secara
berpasangan dan menghitung berapa banyak servis yang dilakukan.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak pukulan servis permainan bulu tangkis, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak pegangan raket dan pukulan forehand
arah bola lurus
Cara melakukannya:
(a) Bola dipukul/diumpan teman.
(b) Dilakukan berpasangan atau kelompok.
(c) Yang telah melakukan pukulan forehand, bergerak berpindah tempat.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Pembelajaran dilakukan berulang-ulang selama 3 - 5 menit secara
berkelompok dan menghitung berapa banyak shuttlecock yang dipukul.
c. Kegiatan Alternatif
Peserta didik dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
rancangan keterampilan gerak pukulan forehand permainan bulu tangkis, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak pukulan backhand permainan bulu tangkis, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Catatan:
• Setelah melakukan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak pukulan backhand permainan bulu tangkis, peserta
didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan,
dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan bentuk-bentuk
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak pukulan backhand
permainan bulu tangkis. Kemudian peserta didik diminta untuk
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
G. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
a) Melangkahlah ke arah kanan atas sebanyak 2 langkah dengan kaki kiri
melangkah lebih dulu. Usahakan dengan 2 langkah tersebut sudah berada
dipojok lapangan.
b) Saat sampai dipojok, ambil 1 bola shuttlecock dengan tangan kanan dan
posisi kaki kanan berada didepan.
2) Perhatikan gambar berikut berikut ini yang merupakan teknik memukul bola
permainan bulu tangkis.
3) Perhatikan gambar berikut berikut ini yang merupakan teknik memukul bola
permainan bulu tangkis.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand
permainan bulu tangkis.
a) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak pukulan forehand dan backhand permainan
bulu tangkis. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian melakukan gerakan
(penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika
Tidak, sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik
satu lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Gerak permainan
Keterampilan Kesempatan didapat dimodifikasi dilakukan
dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
H. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 3 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak melempar,
menangkap, memukul bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan
mematikan lawan permainan sofbol. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak melempar, menangkap, memukul bola
menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan permainan
sofbol yang prinsip gerakannya berpusat pada gerakan melempar, menangkap,
memukul bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan
lawan permainan sofbol.
Tujuan dari pembelajaran gerakan melempar, menangkap, memukul bola
menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan mematikan lawan permainan
sofbol adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak melempar,
menangkap, memukul bola menggunakan pemukul, berlari ke base, sliding, dan
mematikan lawan permainan sofbol.
Kemampuan peserta didik untuk mengevaluasi dan mempraktikkan
keterampilan gerak permainan sofbol akan membantu peserta didik untuk
melakukan permainan sofbol dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak posisi-posisi pemain permainan sofbol, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak posisi
pemain permainan sofbol, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran rancangan
keterampilan gerak posisi pemain permainan sofbol. Kemudian peserta
didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
Gambar 3.10 Cara yang baik memblok posisi dalam permain sofbol
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak formasi-formasi pemain permainan sofbol, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak formasi-
formasi dalam permainan sofbol, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak formasi-formasi dalam permainan sofbol. Kemudian peserta didik
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
(2) Aktivitas bermain sofbol dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan bermain
melempar, memegang stick, memukul, menangkap bola, dan berlari cepat
Cara melakukannya:
Gambar 3.15 Aktivitas bermain sofbol dengan peraturan yang dimodifikasi, dengan
bermain melempar, memegang stick, memukul, menangkap bola, dan berlari cepat
c. Kegiatan Alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
keterampilan gerak bermain sofbol menggunakan peraturan dimodifikasi, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
G. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
a) Berdiri dengan sedikit kaki dibengkokkan ke bawah, hadapkan glove ke arah
pelempar sebagai sasaran.
b) Gerakkan badan ke arah datangnya bola, untuk melangkah ke depan, ke
samping kiri/kanan badan.
c) Lihatlah bola sampai dapat ditangkap dan yakin dikuasai.
d) Tangkaplah bola dengan kantong glove, bukan dengan jari-jari tangan.
e) Tangkaplah bola dengan kedua tangan, dengan tangan yang lain menutup
bola dan kemudian dengan cepat siap bola dilemparkan pada sasaran yang
lain.
f) Redamlah tangkapan bola dari lemparan dengan menarik tangan atau glove
ke arah badan agar bola tidak memantul ke luar.
3) Putar posisi badan dari posisi siap memukul, untuk melakukan pukulan
menghadap pitcher. Pegang stick dengan ujung tangan di antara jari telunjuk dan
ibu jari, sedangkan jari-jari lain dilipat disekitar pemukul. Tempatkan pemukul
sama tinggi/datar di depan berhadapan dengan pitcher. Gerakan tersebut
merupakan teknik pukulan . . . .
a. stride ball
b. swing
c. bunt
d. full swing
e. back swing
4) Memukul bola dengan stick terhadap bola lemparan pitcher adalah hal yang sulit
dilakukan. Karena memerlukan ketelitian dan koordinasi dan kekuatan.
Berdasarkan jenis gerakannya ada tiga fase teknik pukulan ayunan (swing) dalam
permainan sofbol antara lain . . . .
a. melangkah, putaran lengan, dan gerak memukul
b. melangkah, gerakan memukul, dan putaran lengan
5) Teknik sliding ini, dimana pelari merebahkan diri kearah samping kanan/kiri ke
dalam atau ke luar lapangan. Badan dibiarkan melewati base, dengan salah satu
kaki lurus sedangkan kaki yang lain tegak lurus untuk mengait base yang dituju
agar tidak terlepas. Gerakan ini merupakan teknik . . . .
a. sliding lurus (straight leg slide)
b. sliding dengan kepala lebih dulu (first head slide)
c. sliding dengan menjatuhkan diri (slide by attaching youself)
d. sliding depan (front the slide)
e. sliding mengait (hook slide)
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak melempar dan menangkap bola
permainan sofbol.
a) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak melempar dan menangkap bola permainan
sofbol. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian melakukan gerakan
(penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
• Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
• Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Gerak permainan
Keterampilan Kesempatan didapat dimodifikasi dilakukan
dengan benar
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
H. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 4 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak kuda-kuda, pola
langkah, pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak
silat. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat yang prinsip
gerakannya berpusat pada gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
Tujuan dari pembelajaran gerakan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat adalah untuk
meningkatkan kemampuan keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah,
pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat.
Kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan mempraktikkan
keterampilan gerak beladiri pencak slat akan membantu peserta didik untuk
melakukan beladiri pencak silat dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak kuda-kuda, pola langkah, pukulan, tendangan,
tangkisan, elakan, dan hindaran beladiri pencak silat?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Dalam pencak silat dikenal adanya sikap kuda-kuda. Fungsi dari kuda-kuda
dalam pencak silat diantaranya adalah untuk memperkokoh atau
memperkuat posisi berdiri kaki di saat melakukan penyerangan maupun
tangkisan terhadap lawan.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
pertama pencak silat antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan luar dan pukulan depan
(tebak)
Cara melakukannya:
(a) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
(b) B melakukan pukulan depan (tebak) ke arah A.
(c) A melakukan tangkisan luar.
(d) Lakukan bergantian.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan dalam dan pukulan depan
(tinju)
Cara melakukannya:
(a) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
(b) B melakukan pukulan depan {tinju} ke arah A.
(c) A melakukan tangkisan dalam.
(d) Lakukan bergantian.
(e) Setelah melakukan kembali pada sikap awal.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2 – 3 menit dan
menghitung berapa kali pukulan dan tangkisan yang dilakukan.
(5) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan dengan kaki tutup depan
dan tendangan depan
Cara melakukannya:
(a) Lakukan sikap awal berhadapan (A dan B).
(b) B melakukan tendangan depan ke arah A.
(c) A melakukan tangkisan dengan kaki tutup depan.
(d) Lakukan bergantian.
(e) Setelah melakukan gerakan kembali pada sikap awal.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2 – 3 menit dan
menghitung berapa kali tendangan dan tangkisan yang dilakukan.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak rangkaian pertama beladiri pencak silat, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak rangkaian pertama beladiri pencak silat, peserta didik
diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan bentuk-bentuk
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak rangkaian pertama
beladiri pencak silat. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
Aktivitas 1
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan luar dan pukulan depan
(tebak)
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal berhadapan (siswa A dan B).
(b) Siswa B melakukan pukulan depan (tebak) ke arah siswa A.
(c) Siswa A melakukan tangkisan luar.
(d) Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2 – 3 menit dan
menghitung berapa kali pukulan dan tangkisan yang dilakukan.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan dalam dan pukulan depan
(tinju)
Cara melakukannya:
(a) Lakukan sikap awal berhadapan (siswa A dan B).
(b) Siswa B melakukan pukulan depan {tinju} ke arah siswa A.
(c) Siswa A melakukan tangkisan dalam.
(d) Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian.
(3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan dalam dan pukulan bawah
(sodok)
Cara melakukannya:
(a) Lakukan sikap awal berhadapan (siswa A dan B).
(b) Siswa B melakukan pukulan bawah (sodo) ke arah siswa A.
(c) Siswa A melakukan tangkisan dalam.
(d) Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian.
(e) Setelah melakukan kembali pada sikap awal.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2 – 3 menit dan
menghitung berapa kali pukulan dan tangkisan yang dilakukan.
(6) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak tangkisan dua lengan (sejajar dua
tangan, belah tinggi dan rendah, silang tinggi dan rendah, buang samping),
berpasangan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal berhadapan (siswa A dan B).
(b) Siswa B melakukan pukulan ketok ke arah siswa A.
(c) Siswa A melakukan tangkisan silang tinggi.
(d) Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian.
(e) Setelah melakukan gerakan kembali pada sikap awal.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini selama 2 – 3 menit dan
menghitung berapa kali pukulan dan tangkisan yang dilakukan.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak rangkaian kedua beladiri pencak silat, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak rangkaian kedua beladiri pencak silat, peserta didik
diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan bentuk-bentuk
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak rangkaian kedua
beladiri pencak silat. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan pernyataan-pernyataan dan gambar berikut yang merupakan teknik
gerakan memukul.
a) sikap tegak/sikap awal.
b) kedua lengan di samping pinggang.
c) langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan kedua lengan mendorong ke
arah depan.
d) kedua telapak tangan menghadap arah sasaran tumpuan berat badan pada
kaki kanan/depan.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak beladiri pencak silat.
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
• Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
• Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 5 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki
garis finis jalan cepat yang prinsip gerakannya berpusat pada gerakan start,
gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat.
Tujuan dari pembelajaran gerakan start, gerakan jalan cepat, dan memasuki
garis finis jalan cepat adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan
gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan cepat.
Kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan mempraktikkan
keterampilan gerak jalan cepat akan membantu peserta didik untuk melakukan
jalan cepat dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan demikian aktivitas
jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang pada peningkatan
kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis jalan
cepat?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
d) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat dengan langkah kaki lebar,
mengikuti garis pada lintasan
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(2) Pembelajaran dilakukan menggunakan gerakan jalan cepat dengan langkah
mengikuti garis pada lintasan.
(3) Badan dicondongkan ke depan dan pandangan lurus ke depan.
(4) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(5) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 – 5 kali
secara berkelompok.
e) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak jalan cepat pada garis lurus melewati
tanda titik-titik untuk mengatur lebar langkah
Cara melakukannya:
(1) Aktivitas pembelajaran dilakukan secara perorangan, berpasangan atau
berkelompok.
(2) Aktivitas pembelajaran dilakukan menggunakan gerakan jalan cepat dengan
mengitari lapangan basket/voli/sepak bola atau halaman sekolah.
(3) Peserta didik diminta
untuk melakukan
gerakan ini sesuai
dengan petunjuk dari
guru.
(4) Peserta didik diminta
untuk melakukan
gerakan ini sebanyak 3 –
5 kali secara
berkelompok.
Gambar 5.5 Aktivitas pembelajaran eterampilan gerak jalan
cepat pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk
mengatur lebar langkah
Catatan:
• Setelah melakukan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak jalan cepat, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak jalan cepat. Kemudian peserta didik
diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak berlomba jalan cepat pada lintasan
lurus
Cara melakukannya:
(a) Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti
sebuah garis lurus.
(b) Menjaga agar badan bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi
pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan.
(c) Berkonsentrasi pada gerak sebelah kaki dalam tahap penarikan dengan
menancapkan tumit pada tanah dan berkonsentrasi pada gerak tersebut oleh
kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki.
(d) Seperti pembelajaran (3) tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong.
(e) Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertaa dengan satu kaki
kemudian dengan kedua belah kaki.
(f) Dengan langkah terkontrol, lakukan langkah-langkah percepatan dan
perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak perlombaan jalan cepat pada tikungan
Cara melakukannya:
(a) Badan dan kepala diusahakan tetap vertikal, lengan bengkok pada siku
dengan sudut ±90º.
(b) Kaki belakang setelah melakukan dorongan dengan sempurna, bergerak
maju ke depan, bengkok dan ujung jari kaki dekat dengan tanah.
(c) Kaki depan ditarik ke belakang dan diluruskan sampai mencapai penarikan
dan dorongan.
(d) Kaki-kaki bergerak pada satu garis dalam arah jalan cepat dan titik pusat
gravitasi menempuh jalur yang sama.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang
sebanyak 3 – 5 kali secara berkelompok.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak perlombaan jalan cepat, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak perlombaan
jalan cepat menggunakan peraturan yang dimodifikasi, peserta didik
diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan
bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak perlombaan jalan cepat menggunakan
peraturan yang dimodifikasi. Kemudian peserta didik diminta untuk
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Jalan cepat atau racewalking atau race walking merupakan cabang olahraga atletik
yaitu: berjalan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus
dengan tanah. Dalam melakukan jalan cepat setiap kali melangkah, kaki depan
harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang . . . .
a. meninggalkan tanah
b. menyentuh tanah
c. dibengkokkan
d. diluruskan
e. ditekuk dan rileks
2) Cara melakukan teknik jalan cepat dengan cara kaki melangkah bergerak maju,
kaki harus tetap berhubungan dengan tanah sebelum kaki satunya meninggalkan
tanah, kaki yang bertumpu harus diluruskan setidaknya dalam keadaan . . . .
a. diluruskan dan rileks
b. dibengkokkan dan rileks
c. vertikal atau tegak
d. horizontal dan rileks
e. diluruskan dan dibengkokkan
5) Di dalam perlombaan jalan cepat, hal yang harus diperhatikan oleh setiap pejalan
cepat adalah hal gerak langkah maju ke depan dengan salah satu kaki selalu
tetap kontak dengan tanah. Urutan teknik jalan cepat adalah . . . .
a. start, teknik jalan cepat, finis
b. start, langkah kaki, finis
c. start, langkah kaki, ayunan lengan
d. langkah kaki, ayunan lengan, finis
e. melangkah, ayunan lengan, finis
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak jalan cepat.
a) Butir tes
Lakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak start, langkah kaki, ayunan
lengan, dan memasuki garis finis jalan cepat. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal,
pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 5 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
keterampilan gerak start, gerakan lari sambung/ estafet, dan memasuki garis finish
lari sambung/estafet, guru menutup pelajaran dengan pendinginan, dan
menyampaikan simpulan serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya, pembelajaran
dapat dilakukan dengan perlombaan lari sambung/estafet dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai mandiri dan
gotong royong.
Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas merancang keterampilan
gerak start, gerakan lari sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari
sambung/estafet dapat dilakukan dengan memodifikasi gerakan.
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan merancang keterampilan gerak start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet yang prinsip
gerakannya berpusat pada gerakan start, gerakan lari sambung/estafet, dan
memasuki garis finish lari sambung/estafet.
Tujuan dari pembelajaran merancang keterampilan gerak start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet adalah untuk
meningkatkan kemampuan keterampilan gerak start, gerakan lari
sambung/estafet, dan memasuki garis finish lari sambung/estafet.
Kemampuan peserta didik untuk mengevaluasi dan mempraktikkan
keterampilan gerakan lari sambung/estafet akan membantu peserta didik untuk
melakukan lari sambung/estafet dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak start, gerakan lari sambung/ estafet, dan memasuki garis
finish lari sambung/estafet?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Pada dasarnya teknik nonvisual dan visual hampir sama. Perbedaannya terutama
pada nama dan cara penerimaan tongkat. Pada cara nonvisual, penerimaan
tongkat tidak melihat kebelakang (kepada yang menyerahkan tongkat) dan
digunakan pada nomor lari 4 x 1000 m. Pada cara visual, penerimaan tongkat
dapat melihat kebelakang (kepada yang menyerahkan tongkat) dan digunakan
pada nomor lari 4 x 400 m.
Perbedaan ini disebabkan karena pada lari 4 x 100 m waktu persatu detik
pun sangat berharga sebab jarak tempuh tiap pelari hanya 100 m sampai 130 m,
sehingga waktu yang sesaat itu dapat dimanfaatkan lawan untuk
mendahuluinya.
Lain halnya dengan jarak 4 x 400 m, jarak tempuh tiap pelari 400 m sampai
dengan 430 m, sehingga apabila ada waktu sesaat untuk melihat kebelakang tidak
akan terlalu berpengaruh. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam nomor lari
estafet adalah sebagai berikut:
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lari
sambung/ estafet, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya
dalam melakukan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lari
sambung/estafet. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan hasil
capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
Aktivitas 1
Susunan pelari harus diatur sedemikian rupa berdasarkan teori dan hasil
praktek di lapangan. Akan tetapi, jika tidak dilatih dengan baik dan terprogram,
akan mendapat hasil yang tidak sesuai dengan keinginan. Latihan harus dimulai
secara beetahap dari jarak yang lebih pendek menuju jarak yang sebenarnya.
Misalnya dari karak 4 x 200 m, 4 x 300 m, kemudian sampai jarak 4 x 400 m dan
dilakukan secara berulang-ulang.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
susunan urutan pelari dan strategi perlombaan pada lari sambung/estafet,
peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak susunan urutan
pelari dan strategi perlombaan pada lari sambung/estafet. Kemudian
peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran rancangan keterampilan
gerak permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Lari sambung merupakan olahraga atletik yang tergolong nomor beregu. Lari
sambung atau estafet termasuk nomor bergengsi dalam lomba atletik. Lari
2) Dalam satu regu lari sambung ada empat orang pelari, yaitu pelari pertama,
kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang
tidak akan dijumpai pada nomor lari yang lain. Suksesnya lari estafet sangat
bergantung dari . . . .
a. berlari dan memasuki finis
b. pemberian tongkat estafet
c. penerimaan tongkat estafet
d. kelancaran pergantian tongkat
e. pemberian dan penerimaan tongkat estafet
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Produk
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak lari sambung/estafet
a) Butir tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak lari sambung/estafet menempuh jarak 4 X
400 meter. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian melakukan gerakan
(penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
• Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
• Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 5 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak awalan, tolakan,
sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jangkit. Kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat
lompat jangkit, guru menutup pelajaran dengan pendinginan, dan
menyampaikan simpulan serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya, pembelajaran
dapat dilakukan dengan perlombaan lompat jauh dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai mandiri dan
gotong royong.
Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas merancang keterampilan
gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jangkit
dapat dilakukan dengan memodifikasi gerakan.
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan
sikap mendarat lompat jangkit yang prinsip gerakannya berpusat pada gerakan
awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat lompat jangkit.
Tujuan dari pembelajaran keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan
di udara, dan sikap mendarat lompat jangkit adalah untuk meningkatkan
kemampuan keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jangkit.
Kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan mempraktikkan
keterampilan gerak lompat jangkit akan membantu peserta didik untuk
melakukan lompat jangkit dengan lebih baik dan menyenangkan. Dengan
demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang
pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jangkit?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Lompat jangkit adalah salah satu nomor yang cukup kompleks dalam cabang
olahraga atletik. Lompatan ini diawali dengan awalan lari dan tolakan seperti
dalam lompat jauh. Akan tetapi, pendaratan pertama, pada akhir lompatan
disebut “hop” dilakukan pada satu kaki yang sama seperti yang digunakan untuk
menolak.
Lompatan kedua, disebut “step” berakhir pada kaki yang lain. Akhirnya,
lakukan tolakan untuk membuat lompatan ketiga yang disebut “jump” dan
mendarat dengan kedua kaki. Dari tiga buah lompatan itulah, yaitu: “hop, step,
dan jump”, maka lompat jangkit juga disebut lompat tiga (triple jump).
Hop adalah lompatan yang dilakukan dengan satu kaki dan mendarat
dengan kaki yang sama dengan kaki tolak. Lompatan ini dalam bahasa Indonesia
disebut jingkat. Step dapat diartikan langkah, yaitu: lompatan yang dilakukan
dengan satu kaki dan mendarat dengan satu kaki lainnya. Langkah dalam dalam
lompat jangkit ini biasanya merupakan lompatan yang dilakukan dari kaki
terkuat dan mendarat dengan kaki ayun menyerupai gerakan lompat kijang.
Jump berarti melompat, yaitu: peristiwa lompatan yang dilakukan dengan
satu kaki dan mendarat dengan dua kaki. Lompatan yang dilakukan ini persis
seperti pada lompat jauh, hanya kali ini dilakukan bukan dengan kaki yang
terkuat. Ketika peristiwa lompatan tersebut dapat digambarkan dengan tumpuan
kaki pada saat kontak dengan tanah seperti gambar berikut ini.
Aktivitas 2
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap
mendarat lompat jangkit, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan (10 menit)
Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.
2) Kegiatan inti (70 menit)
Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak awalan dan menolak melalui atas boxs
Awalan atau ancang-ancang adalah gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk
mendapatkan kecepatan pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan).
Kecepatan yang diperoleh dari hasil awalan itu disebut dengan kecepatan
horizontal berguna untuk membantu kekuatan pada waktu melakukan tolakan ke
atas-depan.
Cara melakukannya:
(a) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(b) Aktivitas pembelajaran diawali dengan menolak melalui atas boks dan
mendarat menggunakan satu kaki, dilanjutkan dengan dua kaki.
(c) Kemudian setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sampai
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah dan menolak melawati tali
Cara melakukannya:
(a) Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
(b) Aktivitas pembelajaran diawali dengan gerak langkah melalui atas bangku
senam dari akhir gerakan melangkah, melakukan tolakan melalui atas tali
yang dipasang melintang lalu mendarat.
(c) Peserta didik yang telah melakukan gerakan, lalu berpindah tempat (posisi).
(d) Setelah melakukan gerakan berpindah tempat (posisi).
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sampai
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.
(3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak langkah, menolak dan posisi badan di
udara
Cara melakukannya:
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan kombinasi gerak lompat jangkit, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
kombinasi gerak lompat jangkit, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan kombinasi gerak lompat jangkit. Kemudian peserta didik
diminta melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Suatu lompatan yang terdiri dari sebuah jingkat (hop), sebuah langkah (step), dan
sebuah lompat (jump) yang dilakukan secara berurutan dan terpadu. Rangkaian
urutan geraknya secara lengkap dimulai dari awalan, kemudian jingkat,
melangkah, dan diakhiri dengan melompat. Gerakan tersebut merupakan teknik .
...
a. lompat jauh
b. lompat tinggi
c. lompat tinggi galah
d. lompat jongkok
e. lompat jangkit
2) Unsur-unsur pokok lompat jangkit sama dengan lompat jauh dan lompat tinggi.
Perbedaannya hanyalah terletak pada lompat jangkit, sebelum melakukan tolakan
untuk melompat didahului dengan melakukan tolakan untuk melakukan . . . .
a. persiapan awalan
b. tolakan/tumpuan
c. melayang di udara
d. jingkat dan melangkah
e. mendarat di bak pasir
3) Lompat jangkit adalah salah satu nomor yang cukup kompleks dalam cabang
olahraga atletik. Lompatan ini diawali dengan awalan lari dan tolakan seperti
dalam lompat jauh. Dalam melakukan lompat jangkit harus mengikuti tahapan-
tahapan dalam melakukan lompatan. Urutan tahapan-tahapan teknik lompat
jangkit adalah . . . .
4) Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat
tersebut memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan
koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai . . . .
a. taktik lompat jangkit
b. teknik lompat jangkit
c. panjang kaki pelompat
d. strategi lompat jangkit
e. pola lompat jangkit
5) Lompat jangkit adalah salah satu nomor yang cukup kompleks dalam cabang
olahraga atletik. Lompatan ini diawali dengan awalan lari dan tolakan seperti
dalam lompat jauh. Akan tetapi, pendaratan pertama, pada akhir lompatan
disebut “hop” dilakukan pada satu kaki yang sama seperti yang digunakan untuk
....
a. menolak
b. melangkah
c. menumpu/menolak
d. melompat
e. jingkat
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak lompat jangkit.
a) Butir tes
Lakukan aktivitas merancang keterampilan gerak awalan, tolakan, sikap badan di
udara, dan sikap mendarat lompat jangkit. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal,
pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 5 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak memegang lembing,
gerak melempar lembing, gerakan melepaskan lembing, dan gerakan ikutan
lempar lembing. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori
dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
keterampilan gerak memegang lembing, gerak melempar lembing, gerakan
melepaskan lembing, dan gerakan ikutan lempar lembing, guru menutup
pelajaran dengan pendinginan, dan menyampaikan simpulan serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar dapat memahami dan
memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya, pembelajaran
dapat dilakukan dengan perlombaan lempar lembing dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada nilai-nilai mandiri dan
gotong royong.
Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas merancang keterampilan
gerak memegang lembing, gerak melempar lembing, gerakan melepaskan
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak memegang lembing, gerak melempar
lembing, gerakan melepaskan lembing, dan gerakan ikutan lempar lembing.
Tujuan dari pembelajaran merancang keterampilan gerak memegang
lembing, gerak melempar lembing, gerakan melepaskan lembing, dan gerakan
ikutan lempar lembing adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan
gerak memegang lembing, gerak melempar lembing, gerakan melepaskan
lembing, dan gerakan ikutan lempar lembing.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak lempar lembing akan membantu peserta didik untuk
melakukan keterampilan gerak lempar lembing dengan lebih baik dan
menyenangkan. Dengan demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik
dapat menyumbang pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak memegang lembing, gerak melempar lembing, gerakan
melepaskan lembing, dan gerakan ikutan lempar lembing?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
lempar lembing, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-
kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya
dalam melakukan aktivitas keterampilan gerak lempar lembing. Kemudian
peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang
diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak lomba melempar bola basket yang
diletakkan di atas meja
Cara melakukannya:
(a) Berdiri menghadap bola basket yang diletakkan di atas meja.
(b) Lakukan lemparan ke arah bola basket, dan upayakan lemparan tepat
mengenai sasaran dan bola jatuh.
(c) Gunakan lemparan dengan satu tangan dari atas kepala.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 – 5 kali
secara berkelompok.
(4) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar bola basket dari sikap
berdiri berpasangan
Cara melakukannya:
(a) Lakukan lemparan bola kearah teman dengan menggunakan dua tangan
melalui atas kepala.
(b) Setiap lemparan diawali dengan gerak melangkah kaki kanan/kiri ke depan
dan lentingan pingang.
(c) Peserta didik diminta untuk
melakukan gerakan ini sesuai
dengan petunjuk dari guru.
(d) Peserta didik diminta untuk
melakukan gerakan ini
sebanyak 3 – 5 kali secara
berkelompok.
(7) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak melempar bola diawali dengan gerak
melangkah 3 – 5 langkah
Cara melakukannya:
(a) Berdiri dan bola dipegang lurus kebelakang.
(b) Lakukan gerakan melangkah 3 – 5 langkah.
(c) Pada saat melangkah terakhir kaki kiri di depan, lakukan lemparan bola
melalui atas kepala yang diawali gerak memutar pinggang ke depan dan
sikut ditekuk.
(d) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 3 – 5 kali
secara berkelompok.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerak tahapan-tahapan lempar lembing, sesuai potensi
dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
tahapan-tahapan lempar lembing, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak tahapan-tahapan lempar lembing. Kemudian peserta
didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh
dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Lempar lembing adalah sebuah jenis olahraga yang berfokus pada usaha
membuang lembing jauh-jauh. Tujuan lempar lembing adalah melempar sejauh-
jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai lemparan
yang jauh, seorang pelempar lembing harus memahami dan menguasai . . . .
a. teknik lempar lembing
b. taktik lempar lembing
c. strategi lempar lembing
d. pola lempar lembing
e. postur tubuh yang kekar
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak lempar lembing.
a) Butir tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak lempar lembing. Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal,
pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
a) Isikan identitas peserta didik.
b) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 6 ini peserta didik dapat merancang fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak dominan pada senam
seperti berdiri dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
keterampilan gerak dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan,
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak dominan pada senam seperti berdiri dengan
kedua tangan, meroda, dan loncat harimau yang prinsip gerakannya berpusat
pada gerak dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan, meroda,
dan loncat harimau.
Tujuan dari pembelajaran rancanga keterampilan gerak dominan berdiri
dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau senam adalah untuk
meningkatkan kemampuan keterampilan gerak dominan berdiri dengan kedua
tangan, meroda, dan loncat harimau senam.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerak dominan senam akan membantu peserta didik untuk
melakukan keterampilan gerak dominan senam dengan lebih baik dan
menyenangkan. Dengan demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik
dapat menyumbang pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua
tangan, meroda, dan loncat harimau?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Setelah peserta didik melakukan pemanasan dalam bentuk permainan sederhana yaitu
permainan lomba lompat-lompat katak, dilanjutkan dengan mempelajari aktivitas
pembelajaran merancang keterampilan gerak dominan pada senam seperti berdiri
dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau, peserta didik diminta untuk
merancang dan mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan gerak dominan
pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau.
Berdasarkan hasil rancangan tersebut, peserta didik diminta untuk membuat
beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan, meroda, dan loncat
harimau.
Peserta didik diminta untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang telah dirumuskan dengan teman sekelompoknya. Jika peserta didik
menemukan kesulitan, minta bantuan kepada guru.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak dominan
pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau adalah
sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran 1 : Keterampilan gerak berjalan maju dan lompat kelinci
Cara melakukannya:
1) Berjalan maju dengan kedua tangan dan kedua kaki kangkang serta panggul
setinggi mungkin.
2) Lompat kelinci, dari sikap jongkok kedua kaki/lutut rapat, melompat ke
depan dan mendarat atas tumpuan kedua tangan yang kemudian kedua
kaki.
3) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
4) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sampai
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.
Aktivitas 2
(5) Aktivitas pembelajaran 5 : Keterampilan gerak meroda dibantu teman (guru) dan
dilanjutkan tanpa bantuan
Cara melakukannya:
(a) Teman yang membantu berdiri di belakang yang akan dibantu.
(b) Teman yang akan dibantu melakukan sikap berdiri posisi menyamping, yang
membantu memegang bagian pinggangnya.
(c) Turunkan tangan satu persatu ke lantai, hingga kedua kaki terangkat dari
lantai.
(d) Pembelajaran dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
(e) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan petunjuk
dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sampai
merasakan gerakan mana yang mudah dilakukan.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan dan meroda
senam lantai, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
dominan pada senam seperti berdiri dengan kedua tangan dan meroda.
Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerak
dominan pada senam seperti loncat harimau, peserta didik diminta untuk
menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan gerak dominan pada senam seperti loncat harimau.
Kemudian peserta didik dimnta untuk melaporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Perhatikan gambar di bawah ini yang merupakan rangkaian gerakan senam
lantai.
2) Sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan atau tegak atas kedua tangan
dengan siku-siku lurus, kedua kaki rapat dan lurus ke atas merupakan gerakan . .
..
a. keseimbangan
b. guling ke depan
c. berdiri dengan tangan
d. guling lenting
e. loncat harimau
3) Sikap awal berdiri tegak dengan salah satu kaki berada di depan dan kedua
tangan lurus di atas dengan telapak tangan terbuka, kemudian letakkan telapak
tangan bertumpu di atas matras merupakan gerakan awalan . . . .
a. keseimbangan
b. guling ke depan
c. guling lenting
d. berdiri dengan tangan
e. loncat harimau
4) Suatu gerakan ke samping dimana pada suatu saat bertumpu di atas kedua
tangan dengan kaki terbuka lebar, merupakan gerakan . . . .
a. meroda
b. keseimbangan
c. kayang
d. guling lenting
e. loncat harimau
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas gerak dominan senam
a) Butir tes
Lakukan aktivitas merancang keterampilan gerak dominan pada senam seperti
rangkaian gerakan berdiri dengan kedua tangan, meroda, dan loncat harimau.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian melakukan gerakan (penilaian
proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan
Nama Peserta Sikap Awal Sikap Akhir Skor
No Gerakan
Didik Akhir
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Gerak rangkaian sederhana
Kesempatan didapat
Keterampilan dilakukan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak keterampilan gerak permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 7 ini peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas pembelajaran keterampilan variasi dan
kombinasi gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti
irama (ketukan) tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam
aktivitas gerak berirama. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan teori dan praktik.
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan variasi dan kombinasi gerak berbentuk rangkaian
langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama.
Tujuan dari pembelajaran gerakan variasi dan kombinasi gerak berbentuk
rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan
musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak berirama
adalah untuk meningkatkan kemampuan keterampilan variasi dan kombinasi
gerak berbentuk rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik sebagai pembentuk gerak pemanasan dalam aktivitas gerak
berirama.
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan satu lengan ke belakang dan
ke depan
Cara melakukannya:
(2) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan dua tangan ke belakang dan
ke depan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
• Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
• Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
• Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
• Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
• Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
(3) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan lengan silang dan rentang di
muka badan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
(b) Gerakannya
• Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
• Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
• Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.
(c) Sikap akhir
• Kembali ke sikap semula.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan
petunjuk dari guru.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 4 x 8
hitungan.
(6) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan lengan kedua lengan ditarik
ke dada dan didorong ke depan
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
(b) Gerakannya
• Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.
• Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.
• Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap semula)
• Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
(7) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan lengan kedua tangan setinggi
bahu
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua lengan lurus
ke samping kanan.
(b) Gerakannya
• Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
• Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
• Hitungan 3: Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran ke kiri di
atas kepala.
• Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
• Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping kiri.
(c) Sikap akhir
• Kembali ke sikap semula.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan
petunjuk dari guru.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 4 x 8
hitungan.
(8) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerak ayunan satu lengan ke kaki kanan
dan kiri secara bergantian
Cara melakukannya:
(a) Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua tangan
direntangkan.
(b) Gerakannya
• Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki kiri dan
badan membungkuk.
• Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
• Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
(c) Sikap akhir
• Kembali ke sikap semula.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sesuai dengan
petunjuk dari guru.
• Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini sebanyak 4 x 8
hitungan.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
variasi dan kombinasi gerak pola langkah kaki dan ayunan lengan
aktivitas gerak berirama, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran merancang
keterampilan variasi dan kombinasi gerak pola langkah kaki dan ayunan
lengan aktivitas gerak berirama. Kemudian peserta didik diminta untuk
melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau
buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
rangkaian gerak pola langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak
berirama, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan rangkaian
gerak pola langkah kaki dan ayunan lengan aktivitas gerak berirama.
Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar
yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Senam ritmik merupakan senam yang dilakukan untuk menyalurkan rasa seni
atau rasa keindahan atau untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Secara
prinsip antara senam biasa dengan senam ritmik tidak ada perbedaan, hanya saja
2) Gerakan tari dalam aktivitas gerak berirama merupakan bagian penting dalam
senam baik pada latihan bebas, balok titian, maupun tumbling. Kebebasan gerak
tubuh yang diperoleh melalui tarian memberikan unsur . . . .
a. keseimbangan, timing, balance, kekuatan, dan daya tahan
b. keseimbangan, timing, balance, kekuatan, dan koordinasi
c. timing, balance, kekuatan, koordinasi, dan kelenturan
d. timing, balance, kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan
e. balance, kekuatan, koordinasi, daya tahan, kelenturan, keseimbangan
3) Aktivitas gerak berirama hendaknya mengikuti ketentuan, yaitu tidak lepas dari
sistematika latihan yang biasa ditemui dalam kegiatan olehraga lainya. Aktivitas
pembelajaran terdiri dari . . . .
a. pemanasan (warming up), inti, dan kelenturan gerakan
b. pemanasan (warming up), inti, dan kontiunitas gerakan
c. pemanasan (warming up), inti, dan pendinginan (colling down)
d. inti gerakan, pelaksanaan gerakan, akhir gerakan
e. inti gerakan, pelaksanaan gerakan, dan kontiunitas gerakan
4) Berdiri dengan sikap tegak, langkahkan kaki kiri ke depan dan kaki kanan
menyusul melangkah ke depan merupakan gerakan langkah . . . .
a. langkah biasa
b. langkah ke belakang
c. langkah rapat
d. langkah keseimbangan
e. langkah maju-mundur
5) Berdiri dengan sikap tegak, langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri, kemudian
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan merupakan gerakan langkah . . . .
a. langkah biasa
b. langkah rapat
c. langkah ke belakang
d. langkah keseimbangan
e. langkah maju-mundur
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian langkah kaki
dan ayunan lengan.
a) Butir tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak variasi dan kombinasi gerak rangkaian
langkah kaki dan ayunan lengan mengikuti irama (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesesuaian
melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal, pelaksanan gerakan,
dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 8 ini peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, dan
prosedur serta mampu mempraktikkan keterampilan gerak kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas. Kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti menjelaskan materi aktivitas merancang
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan keterampilan gerak kaki, gerakan lengan, pengambilan napas,
dan koordinasi gerakan renang gaya bebas yang prinsip gerakannya berpusat
pada gerakan kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan
renang gaya bebas.
Tujuan dari pembelajaran rancangan keterampilan gerak kaki, gerakan
lengan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas adalah
untuk meningkatkan kemampuan keterampilan gerak kaki, gerakan lengan,
pengambilan napas, dan koordinasi gerakan renang gaya bebas.
Kemampuan peserta didik untuk merancang dan mempraktikkan
keterampilan gerakan renang gaya bebas akan membantu peserta didik untuk
melakukan gerakan renang gaya bebas dengan lebih baik dan menyenangkan.
Dengan demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan baik dapat
menyumbang pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai rancangan
keterampilan gerak kaki, gerakan lengan, pengambilan napas, dan
koordinasi gerakan renang gaya bebas?
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Aktivitas 1
Gerakan kaki sangat penting, karena kaki dapat membuat daya dorong yang
besar agar tubuh dapat bergerak. Saat berenang, kaki harus lurus dan lutut tidak
boleh ditekuk. Karena jika lutut ditekuk, maka hal tersebut akan memperlambat
kecepatan. Pada kaki yang bergerak adalah pangkal paha, lakukan secepat
mungkin seperti berjalan cepat namun harus tetap lurus dan mencambuk air.
Untuk melatih gerakan kaki ini dapat berpegangan pada pinggir kolam,
kemudian kaki melakukan gerakan di atas sampai terasa kaki sudah benar dan
ada dorongan ke depan. Lakukan pembelajaran secara rutin agar didapat hasil
yang maksimal.
Cara melakukannya:
Gambar 8.1 Aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan kaki renang gaya bebas
(1) Aktivitas pembelajaran keterampilan gerakan kaki sambil duduk atas kolam
Cara melakukannya:
(a) Duduk dipinggir kolam.
(b) Lakukan gerakan kaki renang gaya bebas sambil duduk dipinggir kolam.
(c) Gerakan kaki menendang secara bergantian kanan-kiri.
(d) Sumber gerakan dari pangkal paha, hingga lutut tidak ditekuk, akan tetapi
hanya tertekuk.
(e) Peserta didik diminta untuk
melakukan gerakan ini sesuai
dengan petunjuk dari guru.
(f) Peserta didik diminta untuk
melakukan gerakan ini
berulang-ulang sampai
merasakan gerakan mana yang
mudah dilakukan.
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerakan kaki renang gaya bebas, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
gerakan kaki renang gaya bebas, peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas pembelajaran hasil evaluasi
keterampilan gerakan kaki renang gaya bebas. Kemudian peserta didik
diminta untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam
buku catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan gerakan lengan renang gaya bebas, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
gerakan kaki dan lengan renang gaya bebas, peserta didik diminta untuk
merasakan otot-otot apa saja yang dapat teregang dan berkontraksi.
Peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerakan kaki dan lengan
renang gaya bebas. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
Aktivitas 1
Aktivitas 2
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
gerakan posisi tubuh dan mengambil napas renang gaya bebas, peserta
didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan, kesalahan-
kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam melakukan
aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerakan posisi tubuh dan
mengambil napas renang gaya bebas. Kemudian peserta didik diminta
untuk melaporkan hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku
catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran
merancang keterampilan koordinasi keterampilan gerakan kaki, tangan, dan
mengambil napas renang gaya bebas, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan
gerakan koordinasi (gerakan kaki, tangan, dan mengambil napas) renang
gaya bebas, peserta didik diminta untuk menuliskan kesulitan-kesulitan,
kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara memperbaikinya dalam
melakukan aktivitas pembelajaran merancang keterampilan gerakan
koordinasi (gerakan kaki, tangan, dan mengambil napas) renang gaya
bebas. Kemudian peserta didik diminta untuk melaporkan hasil capaian
belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas kepada guru.
H. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
4) Perhatikan gambar berikut ini, yang merupakan fase gerakan lengan renang gaya
bebas.
Gambar di atas merupakan teknik gerakan lengan renang gaya bebas pada fase . .
..
a. sikap permulaan
b. gerakan
c. mendorong
d. istirahat
e. menarik
5) Cara mengambil nafas saat berenang gaya bebas sangat penting. Karena jika salah
melakukan hal ini maka dapat menelan air dalam kolam renang. Ketika
mengambil nafas pastikan jika tangan berada pada posisi mengayuh ke atas dan
kedepan. Penyesuaian tangan sesuai dengan . . . .
a. posisi kepala
b. posisi badan
c. arah menarik nafas
d. arah jarum jam
e. arah perputaran kaki dan tangan
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas gerakan renang gaya bebas
a) Butir tes
Lakukan keterampilan gerak renang gaya bebas. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesesuaian melakukan gerakan (penilaian proses) meliputi: sikap awal,
pelaksanan gerakan, dan sikap akhir.
b) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
(1) Isikan identitas peserta didik.
(2) Berikan tanda ceklis (√) pada kolom (1) = jika (Ya) dan kolom (0) = jika Tidak,
sesuai dengan penampilan keterampilan gerak yang dilakukan atau
ditunjukkan peserta didik.
c) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar asesmen).
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Rangkaian gerakan dilakukan
Kesempatan didapat
Keterampilan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
I. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 9 ini peserta didik dapat mengevaluasi fakta, konsep, dan
prosedur serta mempraktikkan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan keterampilan. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
C. Apersepsi
Apersepsi yang dimaksud adalah menyamakan persepsi baik guru maupun
peserta didik terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini merancang dan
mempraktikkan aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan keterampilan.
Tujuan dari pembelajaran aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran
jasmani yang terkait dengan keterampilan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dalam aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan keterampilan.
Kemampuan peserta didik untuk menganalisis dan mempraktikkan aktivitas
latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan
akan membantu peserta didik untuk melakukan aktivitas latihan peningkatan
derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan dengan lebih baik
dan menyenangkan. Dengan demikian aktivitas jasmani yang dilakukan dengan
baik dapat menyumbang pada peningkatan kebugaran jasmani peserta didik.
Pertanyaan pemantik:
• Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan
Aktivitas 1
Aktivitas 2
(1) Aktivitas latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
Cara melakukannya:
(a) Lari bolak-balik dilakukan secepat mungkin sebanyak 6 – 8 kali (jarak 4 – 5
meter).
(b) Setiap kali sampai pada suatu titik sebagai batas, si pelaku harus secepatnya
berusaha mengubah arah untuk berlari menuju titik larinya.
(c) Perlu diperhatikan bahwa jarak antara kedua titik tidak terlalu jauh serta
jumlah ulangan tidak terlampau banyak sehingga menyebabkan kelelahan
bagi si pelaku.
(d) Dalam latihan ini yang diperhatikan ialah kemampuan mengubah arah
dengan cepat pada waktu bergerak.
Gambar 9.2 Aktivitas latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (shuttle run)
Aktivitas 4
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas merancang latihan
kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi dalam meningkatkan
kebugaran jasmani, sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
Catatan:
• Setelah melakukan aktivitas merancang latihan kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi dalam meningkatkan kebugaran jasmani,
peserta didik diminta untuk merasakan otot-otot apa saja yang dapat
teregang dan berkontraksi. Peserta didik diminta untuk menuliskan
kesulitan-kesulitan, kesalahan-kesalahan, dan bagaimana cara
memperbaikinya dalam melakukan aktivitas merancang latihan
kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi dalam
meningkatkan kebugaran jasmani catatan atau buku tugas kepada guru.
Aktivitas 1
(5) Tes lari jauh (1.000 meter untuk puteri dan 1.200 meter untuk putera)
(a) Tujuan : Mengukur daya tahan (cardio repiratory endurance)
(b) Alat/fasilitas : Lapangan, bendera start, peluit, stopwatch, nomor dada,
tanda/garis start dan finish, dan formulir pencatat hasil.
(c) Pelaksanaan :
• Peserta didik berdiri di belakang garis start. Pada aba-aba “siap”
peserta didik mengambil sikap start berdiri untuk siap berlari.
• Pada aba-aba “ya” peserta didik berlari menuju garis finish, dengan
menempuh jarak (800 meter untuk puteri dan 1.000 meter untuk
putera).
• Bila ada peserta didik yang mencuri start, maka peserta didik tersebut
dapat mengulangi tes tersebut.
(d) Cara memberi skor :
Hasil yang dicatat sebagai skor lari 800 meter (puteri) dan 1.000 meter
(putera) adalah waktu yang dicapai dalam menempuh jarak tersebut. Hasil
dicatat sampai sepersepuluh detik.
Aktivitas 2
Asesmen produk/capaian Hasil Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (untuk Siswa Putera
SMA/16 s.d 18 Tahun).
Gantung/
Lari 60 m Baring duduk Loncat tegak Lari 1.200 m Klasifikasi Nilai
Angkat tubuh
Asesmen produk/capaian Hasil Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (untuk Siswa Puteri
SMA/16 s.d 18 Tahun).
Gantung/Siku
Lari 60 m Baring duduk Loncat tegak Lari 1.000 m Klasifikasi Nilai
tekuk
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pengukuran
kebugaran jasmani siswa SMA Usia 16 s.d 18 Tahun, sesuai potensi dan
kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
3. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Gejala kemorosotan kebugaran jasmani di kalangan anak-anak di seluruh dunia
sudah merupakan gejala umum. Anak-anak begitu asyik bermain permaian di
komputer disertai dengan pola makan yang tidak sehat, seperti senang
menyantap makanan siap hidang (Mc. Doland atau goreng ayam plus kentang)
dalam susunan menu yang tidak seimbang. Penyebab utama kemorosotan
kebugaran jasmani pada anak-anak tersebut diakibatkan oleh . . . .
a. kurang aktif bergerak
b. aktivitas fisik yang berlebihan
c. faktor kesehatan tubuh
d. daya tahan tubuh
e. gizi makanan yang tidak seimbang
3) Komponen kebugaran jasmani terdiri dari dua macam, yaitu yang berkaitan
dengan kesehatan dan keterampilan. Komponen-komponen kebugaran jasmani
yang berkaitan dengan keterampilan antara lain . . . .
a. koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan kekuatan
b. koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan daya tahan
c. koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan kelenturan
d. koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan
e. koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan daya tahan aerobik
4) Kemampuan seseorang untuk mengubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai
dengan situasi yang dihadapi dan dikehendaki. Bentuk latihan ini sangat penting
fungsinya untuk meningkatkan prestasi maksimal dalam cabang olahraga atau
meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Bentuk latihan tersebut adalah . . . .
a. kekuatan otot
b. daya tahan otot
c. kecepatan
d. keseimbangan
e. kelincahan
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses Gerak
1) Tes kinerja aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan.
a) Butir tes
Lakukan aktivitas kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan seperti
kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi. Unsur-unsur yang dinilai
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Sikap awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
gerakan b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Sikap akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Pelaksanaan Sikap
Nama Peserta Sikap Awal
No Gerakan Akhir Skor Akhir
Didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1. Muhajir
2. Gilang
3. Rasyad
dst
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Gerak rangkaian sirkuit
Kesempatan didapat
Keterampilan dilakukan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Gerakan Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
A. Tujuan Pembelajaran
B. Deskripsi Materi
Pada unit pembelajaran 10 ini peserta didik dapat menganalisis dan mampu
menerapkan konsep hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS, cara penularan
HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS. Kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan teori dan praktik.
Kegiatan guru melakukan perencanaan, melaksanakan, dan melakukan
asesmen pembelajaran. Dalam tahap pendahuluan, guru bersama-sama peserta
didik melakukan: doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen
C. Apersepsi
Kemampuan peserta didik untuk memahami dan menerapkan hakikat
HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah
HIV/AIDS dengan memperkaya materi pembelajaran hakikat HIV/AIDS, bahaya
HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS sesuai
dengan pola perilaku hidup sehat akan membantu peserta didik untuk
memahami dan dapat menerapkan konsep hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS,
cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan memperkaya
materi pembelajaran hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS, cara penularan
HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS sesuai dengan pola perilaku hidup
sehat dengan lebih baik dan menyenangkan.
Dengan demikian aktivitas pembelajaran konsep hakikat HIV/AIDS, bahaya
HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS dengan
memperkaya materi pembelajaran hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS, cara
penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS sesuai dengan pola perilaku
hidup sehat yang dilakukan dengan baik dapat menyumbang pada peningkatan
pola perilaku hidup sehat peserta didik.
b. Kegiatan pengajaran
Langkah-langkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut:
Materi Pembelajaran 1
Peserta didik diminta untuk membaca dan menyimak teks berikut ini yang
merupakan hakikat HIV/AIDS. Materi tersebut akan dibahas dengan lengkap
sebagai berikut.
Materi Pembelajaran 2
Materi Pembelajaran 3
(2) Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit
bersel satu Toxoplasma gondii (T. gondii). Parasit ini biasa ditemukan pada kotoran
kucing atau daging yang belum matang.
Sebenarnya pada sistem kekebalan tubuh normal, infeksi parasit ini tidak
membahayakan. Tapi bagi seseorang dengan sistem imunitas rendah seperti
penderita HIV/AIDS, perlu penanganan medis serius untuk menghindari
komplikasi yang lebih berat. Komplikasi yang dapat ditimbulkan toksoplasmosis
(3) Kriptosporidiosis
Kriptosporidiosis adalah penyakit akibat infeksi parasit cryptosporidium yang
ditandai dengan diare yang tak kunjung sembuh. Infeksi ini biasanya datang dari
infeksi usus pada hewan.
Infeksi parasit ini masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman
yang telah terkontaminasi. Gejalanya biasanya akan muncul seminggu setelah
tubuh dimasuki parasit dan akan berlangsung selama dua minggu. Namun, pada
orang dengan sistem kekebalan rendah atau anak-anak, gejala ini bisa bertahan
24-36 bulan, bahkan bisa sampai komplikasi fatal.
(4) Sitomegalovirus
Sitomegalovirus adalah virus yang berhubungan dengan virus herpes. Penularan
virus ini melalui cairan tubuh seperti air liur, darah, air mani, urin dan air susu
ibu. Sistem kekebalan sehat bisa mengontrol virus ini sehingga menjadi tidak
aktif.
Namun, pada penderita HIV, CMV dapat menyebar ke seluruh tubuh jika
tidak cepat diobati. Penderita HIV akan mengalami gangguan penglihatan,
saluran pencernaan, paru-paru, atau lemah tulang sampai kesulitan berjalan.
Kemungkinan pasien HIV terserang virus CMV akan lebih besar ketika jumlah
CD4 kurang dari 100 sel/mikroliter.
(5) Kandidiasis
Infeksi yang satu ini disebabkan oleh infeksi jamur yang lagi-lagi menyerang
seseorang dengan kekebalan tubuh lemah. Pada penderita HIV, jamur-jamur
tersebut berkembangbiak secara berlebihan sehingga membuat lapisan ‘membran
palsu’ pada mulut, lidah dan vagina.
Area mulut akan terasa seperti terbakar dan jika membran putih tersebut
coba dilepaskan akan mengakibatkan rasa perih dan pendarahan. Kandidiasis
orofaring ditemukan pada 50-95% penderita HIV/AIDS.
Materi Pembelajaran 4
c. Kegiatan alternatif
Guru dapat mengembangkan lagi materi tentang hakikat HIV/AIDS, bahaya
HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS, sesuai
potensi dan kreativitas yang dimiliki.
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi dan komando. Jika
penugasan dengan menggunakan lembar tugas tidak berjalan dengan baik, maka
perlu didahului dengan demonstrasi/menggunakan lembar peraga/atau media
lain yang sesuai.
2. Refleksi guru
Sama dengan refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
E. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Sama dengan lembar refleksi penilaian (sikap) diri sendiri peserta didik dan
lembar refleksi penilaian (sikap) antarteman peserta didik pada aktivitas
pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket.
2. Asesmen Pengetahuan
a. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang merupakan jawaban
paling benar.
1) Penyakit AIDS sampai kini masih menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan
penduduk dunia. Proses penularannya begitu cepat dan belum ada obat yang
bisa menahan laju perkembangan AIDS dalam tubuh atau membunuhnya sama
sekali. Virusnya adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus), yaitu virus yang
menyerang . . . . yang selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan
infeksi dan penyakit.
a. anti body tubuh
b. ketahanan tubuh
c. sistem pernapasan tubuh
d. sistem ketahanan tubuh
e. sistem kekebalan tubuh
4) Pada penderita yang baru saja terinfeksi oleh virus HIV dan sudah membentuk
antibodi positif, belum kelihatan gejala maupun tanda-tanda penyakitnya. Akan
tetapi bila kejadian ini sudah berlangsung lama, maka penderita ini akan
mengalami full blown AIDS. Jika sudah terjadi demikian, maka gejala-gejala
klinisnya muncul. Penularan penyakit AIDS baru bisa ditemukan gejalanya
setelah . . . . terhitung sejak terjadinya penularan.
a. 3 – 4 tahun
b. 5 – 10 tahun
c. 6 – 8 tahun
d. 7 – 9 tahun
e. 8 – 10 tahun
5) Infeksi HIV memiliki beberapa tingkat stadium sampai nantinya menjadi AIDS.
Pasien dengan HIV tidak menunjukkan gejala klinis yang berarti, sehingga pasien
akan tampak sehat seperti orang normal dan mampu melakukan aktifitasnya
seperti biasanya. Gejala-gejala tersebut merupakan pada tingkat . . . .
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses
1) Presentasi bersama teman materi tentang hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS,
cara penularan HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS
a) Butir tes
Diskusi materi tentang hakikat HIV/AIDS, bahaya HIV/AIDS, cara penularan
HIV/AIDS, dan cara mencegah HIV/AIDS bersama temanmu. Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesesuaian menjelaskan materi tentang pergaulan yang sehat antar
remaja dan menjaga diri dari kehamilan pada usia sekolah bersama teman
(asesmen proses) dalam kegiatan pembelajaran.
Indikator Ya Tidak
No Uraian Pembelajaran
Esensial (1) (0)
1. Persiapan awal a. Menyiapkan buku tulis dan
pembelajaran pensil/pulpen.
b. Menyiapkan buku paket.
c. Duduk dengan tertib di kelas.
d. Berdoa sesuai dengan agama
masing-masing.
2. Pelaksanaan a. Membaca buku paket pelajaran
pembelajaran tentang materi yang akan
diajarkan.
b. Menjelaskan pengalaman dalam
belajar.
c. Menjelaskan kesulitan-kesulitan
dalam memahami materi
pelajaran.
d. Menanyakan kepada guru
apabila ada hal-hal yang tidak
dimengerti.
3. Refleksi hasil a. Tanya jawab antara guru
pembelajaran dengan peserta didik.
b. Menyimpulkan kembali materi
pelajaran yang telah dipelajari.
c. Merapikan kembali buku tulis
dan pensil/pulpen.
d) Pedoman penskoran
(1) Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika: Peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Percobaan I Percobaan I
Keterampilan Jumlah Skor (sesuai Jumlah Skor (sesuai
Ulangan norma) Ulangan norma)
Nama :
Kelas :
Hasil Uji Diskusi materi pembelajaran
Kesempatan didapat
Keterampilan dilakukan dengan benar
Diisi dengan tally Diisi dengan tally
Persentasi Diskusi Benar/Kesempatan
GB /K X 100% = .......
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
F. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran keterampilan gerak
permainan bola basket.
Tanggal : .................................................................
Lingkup/materi pembelajaran : .................................................................
Nama Siswa : .................................................................
Fase/Kelas : F / XI
1. Panduan umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran keterampilan
gerak permainan bola basket.
PENUTUP
Bagian 3 ini merupakan penutup dari buku panduan guru PJOK SMA/MA kelas XI. Pada bagian
penutup ini, guru PJOK diharapkan dapat mempraktikkan kegiatan pembelajaran yang dimulai
dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran ini, adalah awal bagi
seorang guru untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara baik, sehingga sangat penting
artinya.
Namun demikian menerapkannya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
sebuah pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu kemauan
guru PJOK agar membawa pengetahuan dan keterampilan ini dalam kehidupan nyata pada
perencanaan pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran, bahkan mampu
mengembangkannya dengan berbagai bentuk dan memvariasikan isi sesuai dengan landasan
keilmuan yang diyakini benar merupakan harapan yang perlu dilakukan.
Kesuksesan sebuah pembelajaran akan sangat tergantung dengan persiapan yang
dilakukan oleh seorang guru. Dengan persiapan yang matang, sesungguhnya pembelajaran
dalam PJOK akan mendapat hasil yang maksimal, untuk itu perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembelajaran perlu secara terus-menerus untuk dikembangkan.
Penutup 451
A. Simpulan
Penjelasan secara rinci mengenai pemahaman konsep dasar pembelajaran dan
panduan praktik dari setiap materi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga,
dan kesehatan dijabarkan ke dalam bagian umum dan khusus pada setiap unit
dan sub unit materi pembelajaran. Uraian tentang konsep kepenjasan berupa
pengertian, karakteristik, tujuan, dan manfaat PJOK, serta ruang lingkup
pembelajaran yang disajikan dalam unit dan sub unit berupa aktivitas pola
gerak dasar lokomotor, aktivitas pola gerak dasar non-lokomotor, aktivitas pola
gerak dasar manipulatif, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, aktivitas air,
aktivitas pengembangan kebugaran jasmani, dan kebersihan dan kesehatan alat
reproduksi pada buku ini bukan merupakan satu-satunya rujukan yang dapat
digunakan, untuk itu perlu pengetahuan tambahan dari berbagai sumber lain.
Berbagai deskripsi materi yang telah dijabarkan secara terinci di dalam
buku ini, diharapkan dapat diaplikasikanan oleh guru PJOK ke dalam proses
pembelajaran PJOK di sekolah. Wujud dari aplikasi dari sajian materi pada
buku ini adalah guru mampu mengelola pembelajaran yang dimulai dari
merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian. Kehadiran buku
panduan guru ini semoga mampu meningkatkan kompetensi profesional dan
pedagogik guru dan berefek pada peningkatan kompetensi peserta didik dalam
memenuhi capaian pembelajaran serta profil pelajar pancasila.
Buku panduan ini adalah buku panduan bagi guru PJOK yang akan
melaksanakan pembelajaran secara regular. Pada kondisi-kondisi tertentu, guru
PJOK dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta
didik, tugas gerak yang akan dipelajari, serta ketersediaan sarana dan
prasarana atau secara umum kondisi sekolah masing-masing. Pada kondisi
tertentu ini guru PJOK diharapkan mampu melakukan modifikasi
pembelajaran, sehingga capaian pembelajaran tetap dapat dipenuhi oleh
peserta didik.
Penutup 452
belajar dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan yang tidak sesuai dengan
ekspektasi segera dilakukan perbaikan.
Tindak lanjut secara umum yang perlu dilakukan setelah mempelajari dan
berusaha menerapkan contoh-contoh pembelajaran yang ada di dalam buku
panduan ini adalah terus menggali informasi dari berbagai sumber, memadu-
padankan hal-hal yang baik, mencoba mengaplikasikan dan melakukan
refleksi, serta melakukan perbaikan proses pembelajaran secara terus-menerus.
Harapan penulis semoga guru PJOK tidak puas dengan isi buku panduan
ini. Oleh karena itu, ingin mengeksplorasi lagi lebih jauh, baik melalui sumber
media cetak atau elektronik lainnya yang relevan. Selamat belajar dan teruslah
belajar, demi terwujudnya tujuan PJOK dalam mencapai tujuan pendidikan
nasional seutuhnya yang bermanfaat sepanjang hayat bagi peserta didik.
Penutup 453
Penutup 454
Glosarium
a
AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit gangguan
imunitas tubuh yang disebabkan oleh virus HIV.
Aktivitas air Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam air atau segala
kegiatan yang berhubungan dengan air. Contohnya: Olahraga
renang, polo air, loncat indah, berselancar, arung jeram,
keselamatan dan penyelamatan di air, dan sebagainya.
Aktivitas fisik Setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang
memerlukan pengeluaran energi. Selain itu aktivitas fisik juga
melakukan pergerakkan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup
agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Jenis aktivitas fisik
yang dapat dilakukan berupa kegiatan sehari-hari, yaitu:
berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian,
mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga.
Alur Pembelajaran Rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis
menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu
fase. Alur pembelajaran disusun secara linear sebagaimana
urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
Aktivitas gerak Bentuk gerakan senam yang menekankan pada mat dan irama,
berirama kelentukan tubuh dalam gerakan dan kontinuitas gerakan.
b
Berjalan biasa Berjalan dengan menggunakan tumit terlebih dahulu.
Berjalan cepat Berjalan dengan tumit dan seluruh telapak kaki.
Berjinjit Berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki saja yang berjejak;
berjengket.
c
Capaian Suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu
Pembelajaran pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami,
(learning outcomes) dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan
suatu periode belajar.
Capaian Menyiapkan individu yang terliterasi secara jasmani, yang
Pembelajaran memiliki motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan, pemahaman,
(learning outcomes) dan kompetensi jasmani agar dapat menghargai serta
PJOK mengambil tanggung jawab untuk terlibat dalam aktivitas
jasmani secara reguler.
Glosarium 455
f
Fitur Karakteristik khusus yang tersemat pada suatu alat elektronik,
seperti: televisi, ponsel, komputer, dan sebagainya. Keberadaan
fitur sejatinya tidak hanya membuat alat elektronik menjadi
lebih menarik dan memiliki nilai tambah, tetapi juga
memberikan kemudahan bagi setiap penggunanya. Tidak mau
kalah dengan komputer dan ponsel, penerbit buku elektronik
(ebook) kini mulai memasukkan beragam fitur menawan guna
menarik lebih banyak lagi pembaca ebook.
g
Gerak dasar Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari
kemampuan gerak yang sederhana hingga kemampuan gerak
yang komplek, seperti: gerak dasar manusia (berjalan, berlari,
melompat, dan melempar).
h
HIV Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang
selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi
dan penyakit.
i
Infeksi Masalah kesehatan yang disebabkan oleh organisme seperti
virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Intensitas latihan Kualitas latihan yang dilakukan dalam satu sesi latihan secara
terus menerus”.
k
Keterampilan Gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan dengan
gerak satu teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif
dan efisien untuk dapat menghasilkan hasil yang maksimal.
Untuk menjadi seorang olahragawan diperlukan keterampilan
gerak yang baik agar dapat mencapai prestasi.
Keterampilan Cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar
pengetahuan gerak bermanfaat bagi semua makhluk hidup. Selain itu keterampilan
ilmu pengetahuan tersebut berfungi untuk menyempurnakan
atau memperbaiki serta mengembangkan ilmu pengtahuan
yang sudah diteliti maupun ditemukan sebelumnya.
Kombinasi Melakukan beberapa teknik gerakan dalam satu rangkaian
gerak.
Kompetensi global Kapasitas untuk mempelajari isu-isu lokal, global, dan
interkultural, memahami dan menghargai perspektif dan
pandangan orang/kelompok lain, terlibat dalam interaksi yang
terbuka, pantas, dan efektif bersama orang-orang dari budaya
yang berbeda, serta bertindak untuk kesejahteraan bersama dan
pembangunan yang berkelanjutan.
Glosarium 456
i
Langkah Perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang
dapat dilakukan dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serang.
Lompat jauh Salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat
jauh ialah melakukan lompatan sejauh mungkin dengan teknik
dan prosedur yang telah ditetapkan.
m
Manfaat aktivitas Setiap aktivitas fisik bagi adalah dapat mengurangi risiko
fisik kematian dini.
Melempar Gerakan yang dilakukan tangan jauh dari pusat berat badan,
seperti lempar cakram, lembing dan lontar martil.
Melompat Bentuk gerakan yang dapat memindahkan tubuh dengan cepat.
Menangkap bola Suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untukdapat
menguasai bola dengan tangan dan hasil pukulanataupun
lemparan teman.
Mengayun Menggerakkan lengan dan/atau tungkai ke depan, belakang,
dan/atau ke samping.
Merdeka Belajar Bukan semata-mata kebebasan tetapi juga kemampuan,
keberdayaan untuk mencapai kebahagiaan. Keselamatan dan
kebahagiaan ini pun tidak saja diperoleh dan dirasakan oleh
individu, akan tetapi juga secara kolektif. Inilah visi Pendidikan
Indonesia yang sudah lama dicanangkan, dan dihidupkan
kembali dalam semangat Merdeka Belajar.
n
Nilai Gerak Keindahan yang ditampilkan seorang dalam gerak berolahraga,
nilai estetis ini bisa dilihat dari seseorang gerak yaitu:
kelincahannya, keluwesannya, dan kelentikannya.
o
ODHA Orang dengan HIV AIDS.
p
Pembelajaran Proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan
tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Pendidikan Suatu proses pembelajaran melalui aktivitias jasmani yang
jasmani didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan dan
prilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan
emosi.
Pendinginan Menurunkan suhu tubuh secara perlahan, mempersiapkan
tubuh untuk melakukan aktifitas lain.
Pengembangan Unsur pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk
Karakter karakter psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku
sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai yang yang cocok dengan
Glosarium 457
dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.
Perawatan fisik Usaha yang dilakukan dengan tujuan menjaga tubuh agar dapat
berfungsi dengan baik.
Permainan Permainan tim dimana skor diperoleh jika pemain secara
Invasi/Serangan beregu mampu memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk
(Invasion Games) dimasukkan ke gawang lawan atau ke daerah tertentu lebih
banyak dari lawan dan mampu mempertahankan daerah
gawangnya atau lapangannya dari kemasukan oleh lawan.
Permainan ini mensyaratkan penguasan bola atau proyektil
sejenis serta menciptakan ruang sehingga memudahkan bola
mendekat ke gawang lawan untuk menghasilkan gol.
Permainan yang termasuk invasion games antara lain: sepak
bola, rugby, bola basket, bola tangan, hoki, dll.
Permainan Permainan tim yang cara mendapatkan skornya dengan cara
Lapangan memukul sebuah bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan
(Striking/Ffielding pada tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain
Games) jaga, sehingga si pemukul dapat berlari menuju pada daerah
aman atau bahkan mampu melewati keliling ke beberapa
daerah aman dan kembali ke tempat semula. Permainan ini
mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi memukul bola
yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam.
Permainan Net Permainan tim atau indvidu dimana skor didapat apabila
(Net/Wall Games) mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada
lapangan lawan agar tidak bisa dikembalikan dengan jalan
melewatkan bola melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan
ini mensyaratkan untuk memanupulasi bola atau proyektil
sejenis untuk ditempatkan pada lapangan kosong lawan yang
menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus
mampu menjaga lapangannya sendiri dari datangnya bola dari
lawan.
Permainan Target Permainan dimana pemain akan mendapatkan skor apabila bola
(Target Games) atau proyektil lain sejenis baik dilempar atau dipukul dengan
terarah mencapai sebuah sasaran yang sudah ditentukan dan
semakin sedikit untuk menuju pukulan/ perlakuan menuju
sasaran semakin baik. Permainan ini sangat mengandalkan
akurasi dan konsentarasi yang tinggi. Permainan yang termasuk
dalam target games antara lain adalah Golf, Woodball, Bowling,
Snooker, dan lain-lain.
Permainan Permainan olahraga yang disederhanakan, penyederhanaan
sederhana aturan main, jumlah pemain, lapangan permainan atau alat.
Pola gerak Seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan
dominan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan
dinamis bergerak atau seimbang, misalnya berguling atau berputar.
Glosarium 458
Profil Pelajar Tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan melalui
Pancasila sistem pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah
Profil Pelajar Pancasila, merupakan jawaban dari pertanyaan
penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa yang perlu
dipelajari dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap
individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan anak usia
dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?”
s
Senam irama Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola
irama, disesuaikan dengan perubahan tempo, atau semat-mata
gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau ketukan di
luar musik.
Stadium Tingkatan dalam daur hidup atau perkembangan suatu proses.
v
Variasi Melakukan satu teknik gerakan dengan berbagai cara.
Volume Latihan Lamanya waktu yang digunakan berlatih untuk mencapai
tingkat kebugaran jasmani, misalnya lama waktu yang
digunakan untuk berlatih bukan atlit minimal 20 menit.
Glosarium 459
Daftar Pustaka
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E.,
Pintrich, P.R., Raths, J., Wittrock, M.C. 2000. A Taxonomy for Learning, Teaching,
and Assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. New York:
Pearson, Allyn & Bacon.
Freeman, Diana Larsen. 2001. Tehniques and Principle in Language Teaching and Jack
Richards and Theodore Rogers, 2nd Edition. Scellenbasch University : Library and
Information Service.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian
dan Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Modul Ajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta:
Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Lutan, Rusli. 2005. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi
Dalam Konteks Budaya Gerak. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Perguruan
Tinggi.
Marilyn, M. Buck, et.all. 2007. Instructional Strategies for Secondary School Physical
Education. United States : Mc. Graw Hill Publisher.
Muhajir. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta: PT. Erlangga.
Muhajir. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Jalan dan Lari. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Nomor Lempar. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Gerak Berirama. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Renang Gaya Bebas. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Basket. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Voli. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bulu Tangkis. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Beladiri Pencak Silat. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Senam Lantai. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Sepak Bola. Bandung : Sahara Multi
Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Sofbol. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya. Bandung: Sahara Multi Trading.
William, H. Freeman. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science, Eight Edition.
Burlington, United States : Janes & Bartlett Publishers.
Indeks 462
Indeks 463
Biodata Penulis
Buku yang Pernah ditelaah, Direviu, dibuat Ilustrasi dan/atau Dinilai (10 Tahun
Terakhir):
1. Modul PJJ PJOK, SMP/M.Ts Kelas VII, VIII, IX Semester Ganjil & Genap Kurikulum 2013
(Penerbit Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud, 2020).
2. Modul PJOK SLB Kurikulum 2013 (Penerbit Kemendikbud, 2020).
3. Modul Inspirasi PJOK Mas Pandemi Kurikulum 2013 (Penerbit Kemendikbud, 2020).
4. Buku Perencanaan Pendidikan Jasmani (Penerbit Cakrawala Cendikia, 2020).
5. Buku Kurikulum Pendidikan Jasmani Dari Teori Hingga Evaluasi Kurikulum (Penerbit
UNY Press, 2018).
6. Buku Panduan Pelaksanaan Ekstrakurikuler (Penerbit Kemendikbud, 2017).
7. Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI Kelas I Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud tahun 2022.