Anda di halaman 1dari 2

PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

KEPALA
Jllr. H. Djuanda No.35,Jakarta 10120, Indonesia
Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826
Email: contact-us@ppatk.go.id,Website: www.ppatk.go.id

Nomor S- 66 /1.02.3/PPATK/03j15
Sifat SANGATSEGERA
Lampiran
Perihal Penolakan atau Pemutusan Hubungan Usaha dengan Orang atau
Korporasi yang Tercantum dalam Daftar Terduga Teroris dan
Organisasi Teroris

Kepada Yth.:
Seluruh Penyedia Jasa Keuangan (PJK)
di-
T e m p a t,-

1. Dasar:
a. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme;
b. Undang-Un dang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Penucian Uang (UUTPPU);
c. Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kewenangan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan; dan
d. Peraturan Kepala PPATKNomor PER-02/ 1.02/PPATK/02/ 15 tentang Kategori
Pengguna Jasa yang Berpotensi Melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 380 tanggal 13 Maret
2015).

2. Dengan ini diberitahukan kepada PJK, bahwa:


a. Pasal 5 huruf e dan huruf f Peraturan Kepala PPATK Nomor PER-
02/ 1.02/PPATK/02/ 15 menyatakan, bahwa kategori Pengguna Jasa yang
berpotensi melakukan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme
berdasarkan faktor profil, adalah orang atau entitas yang namanya tercantum
dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris yang dikeluarkan oleh
pemerintah, dan orang atau entitas yang namanya tercantum dalam sanction
list yang dikeluarkan oleh organisasi internasional;
b. Pasal 15 ayat (1) Peraturan Kepala PPATKNomor PER-02/ 1.02/PPATK/02/ 15
menyatakan, bahwa PJK dapat menolak atau memutuskan hubungan usaha
dengan calon Pengguna Jasa dan/ atau Pengguna Jasa yang berpotensi
melakukan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme; dan
c. Tindakan menolak atau memutuskan hubungan usaha dengan calon Pengguna
Jasa darr/atau Pengguna Jasa yang berpotensi melakukan tindak pidana
pencucian uang dan pendanaan terorisme sebagaimana tersebut di atas
bertujuan untuk mencegah atau membatasi teroris atau organisasi teroris
untuk memperoleh akses pendanaan dari PJK (restriction or cutting access to
fund).
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
KEPALA
J1 Ir. H. Djuanda No.35, Jakarta 10120, Indonesia
Telepon. +6221-3850455 +6221-3853922 Faksimili. +6221-3856809 +6221-3856826
Email: contact-us@ppatkgo.id, Website: www.ppatkgo.id

3. Sehubungan dengan ketentuan tersebut di atas, dalam rangka menindaklanjuti


penyampaian Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) oleh
Lembaga Pengawas dan Pengatur, dengan ini kami meminta kepada seluruh PJK
untuk:
a. melakukan klasifikasi tingkat risiko atas profil calon Pengguna J asa, Pengguna
Jasa, dan Zatau Beneficial Owner (vide Pasal 9 Peraturan Kepala PPATKNomor
PER-02/ 1.02/PPATK/02/ 15);
b. dalam hal profil calon Pengguna Jasa, Pengguna Jasa, dan Zatau Beneficial
Owner termasuk dalam kategori orang atau entitas yang namanya tercantum
dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris yang dikeluarkan oleh
pemerintah, dan orang atau entitas yang namanya tercantum dalam sanction
list yang dikeluarkan oleh organisasi internasional, maka PJK dapat menolak
atau memutuskan hubungan usaha dengan calon Pengguna Jasa dan/ atau
Pengguna Jasa tersebut (vide Pasal 15 ayat (1) Peraturan Kepala PPATKNomor
PER-02/ 1.02/PPATK/02/ 15); dan
c. dalam hal Transaksi yang ditolak atau diputuskan hubungan usahanya
memenuhi unsur Transaksi Keuangan Mencurigakan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan, PJK wajib melaporkan Transaksi tersebut
kepada PPATK (vide Pasal 15 ayat (2) Peraturan Kepala PPATKNomor PER-
02/ 1.02/PPATK/02/ 15).

4. Demikian kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan, atas


kerjasama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.

Tembusan Kepada:
1. Yth. Gubernur Bank Indonesia;
2. Yth. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan;
3. Yth. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
4. Yth. Deputi Kelembagaan dan Pembiayaan, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Republik Indonesia; dan
5. Yth. Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai