Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANGGARAN

ANGGARAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN

BANK UMUM

Di Susun Oleh :
Danang Asmoro (181191017)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI PAJAK

FAKULTAS EKONOMI HUKUM DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


BAB 1
PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan kombinasi dari berbagai sumber daya ekonomi. Seperti, alam,
tenaga kerja, modal dan manajemen dalam memproduksi barang dan jasa untuk tujuan
tertentu. Tujuan dari perusahaan ialah untuk memperoleh maksimal, menjamin kelangsungan
hidup perusahaan, memenuhi kebutuhan masyarakat, serta menciptakan kesempatan kerja.
Secara umum perusahaan dapat di bagi menjadi 2 yaitu perusahaan keuangan dan
perusahaan bukan keungan. Perusahaan keuangan yang lebih umum dikenal dengan lembaga
keuangan .Lembaga keuangan merupakan perusahaan yang menyediakan jasa-jasa keuangan.
Lembaga keuangan di bagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan
bukan bank.
Sedangkan perusahaan bukan keuangan merupakan perusahan manufaktur yang
menghasilkan produkatau perusahaan jasa yang menyediakan jasa keuangan.Contonya:
pertanian, pertenakan, pertambangan,dan sebagainya.
BAB II
PROSEDUR PERUSAHAAN JASA KEUANGAN

A. Pengertian Lembaga Keuangan


Lembaga keuangan merupakan suatau badan usaha yang aset utamanya berbentuk
keuangan maupun tagihan dapat berupa saham, obligasi, pinjaman serta aktiva ( bangunan,
perlengkapan dan bahan baku). Menurut UU No 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok
perbankan lembaga keuangan merupakan semua badan yang melalui kegiatan-kegiatan di
bidang keuangan baik menarik uang dari masyarakat ataupun menyalurkan kembali kepada
masyarakat.
Lembaga keuangan sebagai badan yang melakukan kegiatan keuangan terbagi menjadi 2
bagian yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Perbedaannya
adalah:
a. Lembaga keuangan bank
merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman, sedangkan lembaga keuangan
bukan bank kegiatannya lebih di fokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja.
Misalnya perusahaan modal ventura menyalurkan dana dalam bentuk modal penyertaan
pada perusahaan pasangan usaha, perusahaan leasing menyalurkan dana dalam bentuk
barnag modal pada perusahaan penyewa(lesee), pegadaian menyalurkan dana dalam
bentuk pinjaman jangka pendek dengan pinjaman benda bergerak.
b. Bank dapat langsung menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,tabungan,
serta deposito berjangka, sedangkan lembaga keuangan bukan bank tidak dapat langsung
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan maupun deposito
berjangka.
c. Bank umum dapat menciptakan uang giral untuk mempengaruhi uang yang beredar
dimasyarakat. Dari simpanan masyarakat yang berupa giro selain dapat sebagai alat
pembayaran dalam transaksi dengan cek, giro juga dapat digunakan untk menciptakan
uang giral. Sedangkan lembaga keuangan bukan bank tidak bisa menciptakan uang giral.
Kegiatan sehari-hari yang tidak dapat dipisahkan dari bidang keuangan, antara lain
melakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat (funding)
Menghimpun dana dari masyarakat merupakan kegiatan mengumpulkan dana dengan
cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan
deposito.
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (lending)
Menyalurkan dana ke masyarakat merupakan kegiatan untk melemparkan kembali dana
yang telah dihimpun melalui simpanan, tabungan serta deposito kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman bagi bank konvensional atau bank syariah.
3. Memberi jasa kepada bank lainnya (service)
Jasa bank lainnya ialah jasa pendukung kegiatan bank yaitu untuk memperlancar
penghimpunan dan penyaluraan dana bak hubungan langsung maupun tidak
langsung terhadap kegiatan penyimpanan dana dan peyaluran kredit.
B. SIKLUS ANGGARAN PERUSAHAAN JASA KEUANGAN
1. Tahap pedoman anggaran

Dept.Adm& Umum
Dept. pendapatan Adm & Umum Dept. Keuangan Dept. Pengeluaran

2. Tahap persiapan anggaran

Anggaran Bunga Anggaran Adm & Anggaran Neraca & Anggaran kredit
Simpanan umum L/R
adm &umum
3. Tahap penentuan anggaran

4. Tahap pelaksanaan

REALISASI

Tahap-tahap penganggaran pada perusahaan jasa keuangan :


a. Tahap pedoman anggaran
Sebelum menyusun anggaran, terlebih dahulu direktur melakukan 2 hal yaitu:
 Menetapkan rencana perusahaan (tujuan, kebijakan, asumsi dan dasar anggaran)
 Membentuk panitia penyusunan anggaran (direkur,manajer keuangan dan anggota)
b. Tahap persiapan anggaran
 Kegiatan rapat antar manger sebelum menyusun anggaran penjualan terlebih dahulu
menyusunamalan penjualan kemudian bekerjasama dengan manager umum dan
manager keuangan untuk menyusun anggaran penjualan, anggaran beban prnjualan,
serta anggaran piutang penjualan.
c. Tahap penentuan anggaran
 Perundingan penyesuaian rencana akhir setiap komponen anggaran
 Koordinasi dan penelahan komponen anggaran
 Pengesahan dan distibusianggaran
d. Tahap pelaksanaan
 Manager membuat laporan realisasi anggaran untuk kepentingan pengawasan setelah
dianalisis kemudian diserahkan kepada direksi.

Kesimpulan:
Siklus penyusunan anggaran perusahaan jasa keuangan pada dasarnya hampir sama
dengan penyusunan anggaran perusahaan lain, hanya nama departemen yang sedikit berbeda
karena disesuaikan dengan perusahaan jasa keuangan itu sendiri.
BAB III
ANGGARAN PENDAPATAN
A. Pengertian
Anggaran pendapatan merupakan taksiran-taksiaran pendapatan yang akan diperoleh
perusahaan jasa bank sebagai imbalan jasa atas pelayanan yang telah diberikan.

BANK UMUM
ANGGARAN PENDAPATAN
31 Desember 2012
(dalam jutaan)

Pendapatan usaha:
Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880
Pendapatan bunga giro di bank Indonesia dan lainnya Rp 324
Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326
Pendapatan penjualan surat berharga Rp 2.500
Penerimaan kembali asset yang telah dihapus Rp 5.542
Total Pendapatan Usaha Rp 22.274
Pendapatan Non Operasional
Pendapatan penggantian dari asuransi kredit Rp 870
Pendapatan deviden Rp 1.876
Pendapatan lainnya Rp 640
Total pendapatan non operasional Rp 3.386
Jumlah Pendapatan Rp 25.660

Perhitungan:
 Pendapatan bunga kredit modal kerja
= Rp 8.000 + ( 12% x Rp 22.000 ) x 22%
= Rp 2.341
 Pendapatan bunga kredit konsumsi
= Rp 6.000 + ( 12% x Rp 13.000 ) x 18%
= Rp 1.361
 Pendapatan bunga kredit investasi
= Rp 44.000 + ( 12% x Rp 5.000 ) x 20%
= Rp 8.880
 Pendapatan bunga giro di bank Indonesia dan lainnya
= ( Rp 3.000 + Rp 2.400 ) x (6%)
= Rp 324
 Pendapatan Penjualan Surat Berharga
Rp 5.000 x 50% = Rp 2.500
BAB IV
ANGGARAN BEBAN BANK
A. Pengertian
Anggaran beban operasional bank merupakan suatu rencanataksiran biaya yang
digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan yang meliputi bagian
operasional dan administrasi umum
BANK UMUM
ANGGARAN BEBAN
31 Desember 2012
(dalam jutaan)

Beban Usaha
1. Beban Operasional
1.1. Beban Bunga
 Beban bunga simpanan giro Rp. 1.478
 Beban bunga simpanan tabungan Rp. 2.330
 Beban bunga simpanan deposito Rp. 784
 Beban Bunga Kewajiban lancar Rp. 550
Total beban bunga Rp 5.142
1.2. Beban operasional lain
a) Beban administrasi umum
 Beban asuransi Rp. 140
 Beban sewa Rp. 240
 Beban pemeliharaan dan perbaikan Rp. 327
 Beban alat tulis kantor Rp. 267
 Beban biaya Promosi Rp 530
 Beban depresiasi Rp 2.720
 Beban listrik,air dan gas Rp 254
 Beban komunikasi Rp 500
Total beban administrasi umum Rp 4.978
b) Beban personalia
 Beban gaji Rp. 1.700
 Beban pendidikan dan latihan Rp. 300
 Beban tunjangan karyawan Rp 1.120
Total beban personalia Rp 3.120
Total beban operasional Rp 13.240
2. Beban non operasional
 Beban transfer payment Rp. 175
 Beban lain-lain Rp 160
Total beban non operasional Rp 335
TOTAL BEBAN Rp 13.575
Perhitungan :
 Beban bunga simpanan giro
= 22.000 + (12% x Rp. 22.000) x 6%
= Rp. 1.478
 Beban bunga simpanan tabungan
= Rp. 13.000 + (12% x Rp. 13.000 ) x 16%
= Rp. 2.330
 Beban bunga simpanan deposito
=Rp. 5.000 +(12% x Rp. 5000 ) x 14%
= Rp. 784
 Beban bunga kewajiban lancar
= 10% x Rp. 5500
=Rp. 550
 Beban depresiasi
=8% x Rp. 34.000
=Rp. 2720
BAB IV
ANGGARAN KAS
A. Pengertian
Anggaran kas merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang
umlah kas besrta perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang baik
perubahan yang berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas
1. Penerimaan kas
Penerimaan kas berasal dari:
- Simpan giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan cek bilyet giro
- Simpanan deposito
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setelah jatuh tempo disertai surat yang
berbentuk sertifikat
- Simpanan tabungan
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
2. Pengeluaran kas
- Kredit modal kerja
Kredit yang digunakan untuk usaha keperluan sehari-hari dengan jangka pendek
- Kredit Invesasi
Kredit yang digunakan untuk mendapatkan barang modal dan biasanya dalam
jangka panjang
- Kredit konsumsi
Kredit yang digunakan untuk konsumsi pribadi

BANK UMUM
ANGGARAN KAS
31 Desember 2012

Saldo Awal Rp 2.000


Estimasi Penerimaan Kas
Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880
Pendapatan giro bank Indo dan lainnya Rp 324
Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326
Pendapatan pejualan surat berharga Rp 2.500
Penerimaan kembali asset Rp 5.542
Pendapatan operasional lainnya Rp 3.386
JUMLAH ESTIMASI PENERIMAAN Rp 25.660
Estimasi Pengeluaran Kas
Beban Bunga Rp 5.142
Beban administrasi dan umum Rp 4.987
Beban Personalia Rp 3.120
Beban non operasional Rp 335
JUMLAH ESTIMASI PENGELUARAN Rp 13.584
JUMLAH KAS SEBELUM PAJAK Rp 14.076
Pajak Penghasilan 10% (Rp 1.200)
SALDO AKHIR KAS Rp 12.876
BAB V
ANGGARAN LABA RUGI
A. Pengertian
Anggaran laba rugi merupakan anggaran yang berisi tentang posisi keuangan
perusahaan pada periode yang akan datang yang terdiri dari pendapatan dan biaya.

BANK UMUM
ANGGARAN LABA RUGI
31 Desember 2012
Pendapatan usaha:
Pendapatan bunga kredit modal kerja Rp 2.341
Pendapatan bunga kredit konsumsi Rp 1.361
Pendapatan bunga kredit investasi Rp 8.880
Pendapatan bunga giro di bank Indonesia&lainnya Rp 324
Pendapatan transaksi valuta asing Rp 1.326
Pendapatan penjualan surat berharga Rp 2.500
Penerimaan kembali asset yang telah dihapus Rp 5.542
Total Pendapatan Usaha Rp 22.274
Pendapatan Non Operasional
Pendapatan penggantian dari asuransi kredit Rp 870
Pendapatan deviden Rp 1.876
Pendapatan lainnya Rp 640
Total pendapatan non operasional Rp 3.386
JUMLAH PENDAPATAN Rp 25.660

Beban-beban:
Beban Usaha
1. Beban Operasional
1.1. Beban Bunga
 Beban bunga simpanan giro Rp. 1.478
 Beban bunga simpanan tabungan Rp. 2.330
 Beban bunga simpanan deposito Rp. 784
 Beban Bunga Kewajiban lancar Rp. 550
Total beban bunga Rp 5.142
1.2. Beban operasional lain
a) Beban administrasi umum
 Beban asuransi Rp. 140
 Beban sewa Rp. 240
 Beban pemeliharaan dan perbaikan Rp. 327
 Beban alat tulis kantor Rp. 267
 Beban biaya Promosi Rp 530
 Beban depresiasi Rp 2.720
 Beban listrik,air dan gas Rp 254
 Beban komunikasi Rp 500
Total beban administrasi umum Rp 4.978
b) Beban personalia
 Beban gaji Rp. 1.700
 Beban pendidikan dan latihan Rp. 300
 Beban tunjangan karyawan Rp 1.120
Total beban personalia Rp 3.120
Total beban operasional Rp 13.240
2. Beban non operasional
 Beban transfer payment Rp. 175
 Beban lain-lain Rp 160
Total beban non operasional Rp 335
TOTAL BEBAN Rp 13.575
Laba usaha sebelum pajak Rp 12.085
Pajak penghasilan 10% Rp 1.208
Laba Bersih Setelah Pajak Rp 10.876
BAB VI
ANGGARAN NERACA
A. Pengertian
Anggaran neraca merupakan anggaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode yang akan datang yang berisi komponen aktiva,utang, dan modal.

BANK UMUM
ANGGARAN NERACA
31 Desember 2012
Kas Rp.12.876 Simpanan giro Rp.24.640
Surat Berharga Rp 2.500 Simpanan tabungan Rp.14.560
Giro pada BI Rp. 3.000
Giro pada bank lain Rp. 2.400 Simpanan deposito Rp. 5.600
Kredit modal kerja Rp.10.640 Kewajiban lancar lain Rp. 5.500
Kredit konsumsi Rp. 7.560 Modal saham Rp.51.680
Kredit investasi Rp.44.600 Sisa laba tahun lalu Rp. 2.000
Aktiva tetap bersih Rp.31.280 + Laba tahun berjalan Rp.10.876 +
Jumlah Rp.114.856 Jumlah Rp.114.856
Perhitungan:
 Surat Berharga = Rp 5.000 x 50%
= Rp 2.500
 Kredit modal kerja = Rp.8.000 + (12% x Rp.22.000)
= Rp.10.640
 Kredit konsumsi = Rp.6.000 + (12% x Rp.13.000)
= Rp.7.560
 Kredit investasi = Rp.44.000 + (12% x Rp5.000)
= Rp.44.600
 Aktiva tetap bersih = Rp.34.000 – Rp.2.720
= Rp.31.280
 Simpanan giro = Rp.22.000 + (12% x Rp.22.000)
= Rp.24.640
 Simpanan tabungan = Rp.13.000 + (12% x Rp.13.000)
= Rp.14.560
 Simpanan deposito = Rp.5.000 + (12% x Rp.5.000)
= Rp.5.600
PENUTUP

Lembaga keuangan merupakan suatu badan usaha yang asset utamanya ialah berbentuk
asset keuangan maupun tagihan yang dapat berupa saham, obligasi, pinjaman, dan aktiva riil.
Kegiatan bank meliputi:
a. Mengimpun dana dari masyarakat
b. Menyalurkan dana kepada masyarakat
c. Memberikan jasa bank lainnya
Anggaran pendapatan merupakan taksiran-taksiran pendapatan yang akan diperoleh
perusahaan jasa bank sebagai imbalan jasa atas pelayanan yang telah diberikan.
Anggaran beban operasional bank merupakan suatu rencana taksiran biaya yang
digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan yang meliputi bagian
operasional dan administrasi dan umum.
Anggaran kas merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah
kas beserta perubahannya dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang baik
perubahan yang berupa penerimaan kas maupun pengeluaran kas.
Anggaran laba rugi merupakan anggaran yang berisi tentang posisi keuangan perusahaan
pada periode yang akan datang yang terdiri dari pendapatan dan biaya.
Anggaran neraca merupakan anggaran tentang posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode yang akan datang yang berisi komponen aktiva, utang dan modal.

Anda mungkin juga menyukai