Anda di halaman 1dari 10

SAP GANGGUAN KECEMASAN

DISUSUN OLEH :

Anis Anggela

Nadiawati

Sehlly Apriani

Livia Putri Andini

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

PALEMBANG 2022
SAP KECEMASAN DAN MENEJEMEN KECEMASAN

Topik : Kecemasan (Ansietas)

Sub Topik : Cara mengatasi kecemasan

Hari/Tanggal : Rabu, 22 Juni 2022

Waktu : 08.00-08.45 (45 menit)

Peserta : Pengunjung Poli Klinik Rawat Jalan

Tempat : Poli Klinik Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Nama Penyuluh : 1. Anis Anggela

2. Nadiawati

3. Sehlly Apriani

4. Livia Putri Andini

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pembelajaran selama 45 menit, klien dan


keluarga mampu memahami dan mengetahui cara mengatasi kecemasan

B. Tujuan Khusus

Klien dan keluarga mampu :

1. Menjelaskan pengertian kecemasan

2. Menguraikan tingkatan kecemasan.

3. Menguraikan tanda dan gejala kecemasan

4. Menguraikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecemasan


5. Mempraktikkan cara mengatasi kecemasan

C. Materi

1. Pengertian Kecemasan

2. Tingkat Kecemasan

3. Tanda dan gejala kecemasan

4. Faktor-faktor yang menimbulkan kecemsan

5. Cara mengatasi kecemasan

D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi

E. Media

1. Leaflet

2. Lembar Balik

F. Proses Kegiatan Penyuluhan

no Kegiatan metode media Waktu


1. Pembukaan Ceramah Lisan 5 Menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Melakukan kontrak
waktu
2. 1. ceramah Ceramah Leaflet, 30 Menit
a. Menjelaskan Flipchart
pengertian kecemasan
b. Menjelaskan tingkat
kecemasan
c. Menjelaskan tanda dan
gejala kecemasan
d. Menjelaskan faktor-
faktor yang
menimbulkan
kecemasan
e. Menjelaskan cara
mengatasi kecemasan
f. Menjelaskan cara
melakukan perawatan
pasien dirumah
3. Penutup Ceramah Lisan 30 Menit
a. Tanya jawab
b. Kesimpulan
c. Salam penutup

G. Evaluasi

1. Prosedur : Diberikan diakhir pendidikan kesehatan

2. Waktu : 5 menit

3. Bentuk soal : Lisan

4. Jumlah soal : 5

6. Butir soal pertanyaan:


1). Apakah yang dimaksud dengan kecemasan ?

2). Sebutkan tingkat kecemasan dan jelaskan?

3). Sebutkan tanda dan gejala dalam kecemasan ?

4). Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi?

5). Bagaimana cara mengurangi cemas?


MATERI GANGGUAN KECEMASAN MANAJEMEN
KECEMASAN

1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan atau anxiety adalah suatu kondisi psikologis atau bentuk
emosi individu berupa ketegangan, kegelisahan, kekhawatiran yang
berkenaan dengan perasaan terancam serta ketakutan oleh ketidakpastian
di masa mendatang bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
Kecemasan adalah reaksi yang dapat dialami siapapun. Kecemasan
dengan intensitas wajar dapat dianggap memiliki nilai positif sebagai
motivasi, tetapi apabila intensitasnya tinggi dan bersifat negatif dapat
menimbulkan kerugian dan dapat mengganggu keadaan fisik dan psikis
individu yang bersangkutan.

2. Tingkat Kecemasan

Menurut Stuart (2007), kecemasan memiliki empat tingkatan, yaitu


sebagai berikut:

a. Kecemasan Ringan

Berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari.


Kekecewaan ini menyebabkan individu menjadi waspada dan
meningkatkan lapang persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi
belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreatifitas.

b. Kecemasan Sedang

Memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan


mengesampingkan yang lain. Kecemasan ini mempersempit lapang
persepsi individu dengan demikian individu tidak mengalami perhatian
yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika
diarahkan untuk melakukannya.

c. Kecemasan Berat

Sangat mempengaruhi lapang persepsi individu. Individu cenderung


berfokus pada suatu yang rinci dan spesifik serta tidak berfikir pada hal
lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Individu
tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain.

d. Kecemasan Panik

Ketakutan yang berhubungan dengan terperangah, takut, dan teror.


Hal yang rinci terhadap proporsinya karena mengalami hilang kendali,
individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu
walaupun dengan arahan. Panik merupakan disorganisasi dan
menimbulkan peningkatan aktifitas motorik, menurunnya kemampuan
untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpan dan
kehilangan pemikiran yang rasional, tingkat kecemasan ini tidak sejalan
dengan kehidupan, jika berlangsung terus dalam waktu yang lama,
dapat terjadi kelelahan dan kematian.

3. Tanda dan Gejala Kecemasan

Menurut Nevid dkk (2005), mengelompokkan gejala-gejala


kecemasan dalam tiga jenis, yaitu:

1. Gejala Motorik : Gemetar, muka tegang, nyeri oto, nyeri kepala, letih,
pegal, sakit kepala, sakit leher.

2. Geja Anatomik : Berupa hiperaktivitas anatomic terutama saraf


simpatis ditandai dengan gejala hyperhidrosis, sesak nafas, parestesia.

3. Khawatir : Rasa khawtir yang terlalu berlebiihan terutama terhadap


hal– hal yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah.
4. Kewaspadaan Berlebihan : Kewaspadaan yang berlebihan meliputi
gejala tidur yang terganggu,sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak
bisa santai.

4. Faktor Penyebab Kecemasan

Terdapat dua faktor yang menyebabkan adanya kecemasan, yaitu


pengalaman yang negatif pada masa lalu dan fikiran yang tidak rasional
(Ghufron & Risnawita, 2011: 145).

1. Lingkungan yang asing


2. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan
memerlukan bantuan orang lain.
3. Berpisah dengan pasangan dan keluarga
4. Masalah biaya
5. Kurang informasi
6. Pengalaman negatif pada masa lalu.
Pengalaman ini merupakan hal yang tidak menyenangkan
pada masa lalu mengenai peristiwa yang dapat terulang lagi pada masa
mendatang, apabila individu tersebut mengahadapi situasi atau kejadian
yang sama dan juga tidak menyenangkan, misalnya pernah gagal dalam
tes. Hal tersebut merupakan pengalaman umum yang menimbulkan
kecemasan dalam mengahadapi tes.
7. Pikiran yang tidak Rasional

Para psikolog memperdebatkan bahwa kecemasan terjadi


bukan karena suatu kejadian, melainkan kepercayaan atau keyakinan
tentang kejadian itulah yang menjadi penyebab kecemasan.Elis (dalam
Ghufron & Risnawita, 2011: 146) memberi daftar kepercayaan atau
keyakinan kecemasan sebagai contoh dari pikiran tidak rasional yang
disebut buah pikiran yang keliru, yaitu kegagalan
katastropik,kesempurnaan, persetujuan, dan generalisasi yang tidak
tepat.
5. Cara Mengatasi Cemas
1. Teknik relaksasi
1). Ambil nafas selama 3 detik dengan lambat
2). Tahan nafas selama 3 detik
3). Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulu
4). Ulangi selama 3 kali
2. Teknik citra terpadu
1). Diri dalam keadaan rileks
2).Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal(bicara
perlahan dan lembut)
3). Klien dapat terbawa ke tempat paling aman yang diinginkan oleh
suara hatinya
4). Hindari kafein, alkohol dan rokok
3. Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas
Cara ini, menurut Bloomfield, lumayan ampuh mengurangi
emosi dan rasa sesak di dada. Karenannya, tulislah dengan jujur
ketakutan dan kecemasan yang ada didalam benak anda.
4. Berfikir positif
Satu hal yang bisa membuat rasa cemas Anda memburuk
adalah pikiran negatif tentang sesuatu yang akan terjadi. Anda mungkin
membayangkan skenario terburuk saat menghadapi masalah, padahal
belum tentu hal tersebut akan terjadi.
Bila Anda mulai merasakannya, coba pikirkan kembali.
Misalnya, apakah masalah ini sudah pernah terjadi sebelumnya, apakah
skenario yang terbentuk dalam pikiran Anda mungkin terjadi, dan apa
yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya.
Sebagai contoh, saat Anda merasa cemas menghadapi ujian
sekolah, Anda bisa menjadikan perasaan tersebut untuk memotivasi
Anda belajar dan mendapatkan nilai yang baik.
5. Lampiaskan cemas dengan olahraga
Olahraga dapat meningkatkan mood atau suasana hati,
sehingga cara ini pun diyakini mampu mengurangi perasaan cemas.
Pasalnya, olahraga bisa menurunkan hormon stres, seperti kortisol.
Selain itu, aktivitas fisik ini juga membantu melepaskan
endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan
perasaan senang.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda perlu
berolahraga secara rutin dan teratur. Anda bisa memilih olahraga yang
ringan, seperti berenang, jalan kaki, yoga, atau sekadar beraktivitas
keluar rumah untuk mendapat paparan sinar matahari.
6. Bicara dengan orang lain
Saat cemas melanda, banyak orang yang cenderung menjauh
dari orang lain. Terkadang, Anda akan merasa bahwa tidak ada satu
orang pun yang dapat menolong Anda dari masalah yang sedang
dihadapi.
Padahal, tidak ada salahnya bagi Anda untuk coba
mengungkapkan apa yang Anda cemasi pada orang terpercaya. Siapa
tahu, mereka punya solusi yang terbaik untuk masalah Anda atau
membantu memberikan rasa tenang.
7. Lakukan hal yang anda senangi
Selain mengurangi rasa sedih, melakukan hobi atau aktivitas
yang Anda sukai juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi
kecemasan. Cara menyenangkan ini bisa membantu tubuh Anda
melepaskan hormon oksitosin, yang merupakan pereda stres dan
kecemasan alami.
Pilihlah aktivitas yang Anda sukai, tetapi tetap menyehatkan,
seperti nonton film, mendengarkan musik, jalan-jalan, bernyanyi, dan
sebagainya. Anda bisa melakukan aktivitas tersebut secara sendirian
atau bersama dengan orang terdekat Anda.

Anda mungkin juga menyukai