Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aliyah Tiara Salsabila

Prodi : D4 Kebidanan dan Profesi Bidan


NIM : P0 5140320 003

“Benteng Pertahanan Marlborough”


Lokasi : Benteng Marlborough

Benteng Marlborough (fort Marlborough) merupakan benteng peninggalan Inggris di


Kota Bengkulu yang didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1714-1719 dibawah
pimpinan gubernur Joseph Callet dan digunakan sebagai benteng pertahanan Inggris. Benteng
Marlborough juga berfungsi sebagai pusat kantor dagang Inggris (East India Company) di pantai
Barat Sumatera. Benteng Marlborough sendiri didirikan di atas bukit buatan, menghadap kearah
Kota Bengkulu dan memunggungi Samudra Hindia. Benteng Marlborough merupakan benteng
terbesar diluar India yang pernah dibangun oleh East India Company.
Benteng Marlborough merupakan penganti Benteng Fork York yang dibangun tahun
1685 dan berlokasi sekitar dua mil dari benteng Marlborough. Benteng York ditinggalkan karena
terlalu banyak mengalami kendala pembangunan serta banyaknya pasukan Inggris yang tewas
karena wabah penyakit. Benteng Marlborough merupakan salah satu benteng terkuat yang
dibangun Inggris di wilayah timur dan terbesar setelah Fort St. George di Madras, India.
Benteng ini dinamakan “Marlborough” oleh Joseph Collet dikarenakan untuk
menghormati Jhon Churchill. Duke of Marlborough pertama yang menjadi pahlawan perang
Inggris di Eropa. Pembangunan benteng berlangsung selama kurang lebih 4 tahun. Perbentengan
merupakan kawasan bangunan berbentuk segi empat dengan atap di bentuk sedemikian rupa
untuk mendukung artileri dalam mempertahankan benteng.
Benteng Marlborough berada di jalan Benteng, Kebun Keling, Kec. Teluk Segara,
Kota Bengkulu, tepatnya berada di kampung Cina. Beteng Marlborough memiliki luas 44.000 m2
dengan ukuran fisiknya 240 x 170 m, ketinggian dinding sangat bervariasi ada yang 8 meter da
nada juga 8,5 meter dengan ketebalan tembok mencapai 1,85 – 3 meter. Dan jika dilihat dari atas
bangunan benteng Marlborough menyerupai kura-kura dimana pintu utama sebagai kepala dan
benteng sendiri adalah badannya, bangunan seperti ini merupakan ciri khas bangunan benteng
yang berada di Eropa.
Seperti kita ketahui bahwa di setiap sudut Benteng Marlborough terdapat meriam
hingga jumlah totalnya yaitu ada sebanyak 72 meriam. Benteng Marlborough juga terdiri dari
beberapa ruangan barak, penjara dan kantor, pada bagian tengah terdapat lapangan yang luas dan
lebar dan berfungsi sebagai halaman dalam. Atap-atap bangunan yang ada di Benteng
Marlborough berbentuk segitiga dan memiliki teras dengan barisan tiang besi.
Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu, sehingga penghuninya terpaksa
mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Pada
tahun 1759 perbentengan ini dilengkapi dengan parit kecil yang masih dapat dilihat sampai saat
ini. Parit ini dalamnya sekitar 6 kaki (1,8m)dan lebar 12 kaki (-3,6m). Tanah galian ini diletakan
antara dinding benteng yang lama dengan dinding yang baru sebelah luarnya yang khusus
dibangun dengan tujuan untuk meredam serangan proyektil meriam. Penambahan ini membuat
benteng terlihat seperti sekarang dengan pelataran meriam ynag diperluas besertatembok
bentengnya.
Tahun 1793, serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir
Inggris, Robert Hamilton, tewas. Dan kemudian pada tahun 1807, residen Thomas Parr juga
tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di Kota Bengkulu oleh
pemerintah Inggris.
Di bagian dalam benteng melalui gerbang selatan memperlihatkan menara pengamatan
(Look out Tower) dari menara selatan, menara ini digunakan untuk memantau pulau tikus (Rat
Island) yang menjadi pos Sinyal. Pos dipulau tikus ini akan mengirimkan tanda ke Benteng
secepatnya apabila ada kapal yang memasuki perairan Bengkulu, menara pengamatan ini rusak
dan akhirnya hancur karena gempa Bumi sehingga harus di robohkan. Dari gerbang selatan dapat
ditemukan jembatan kayu yang melintasi parit kering (yang digali pada tahun 1759) kebagian
tembok benteng yang melengkung yang dibangun pada tahun 1783 ini merupakan salah satu
mekanisme pertahanan yang disusun untuk memberikan tembakan perlindungan serta
melindungi gerbang menara dan sisinya.
Marlborough masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa Hindia
Belanda tahun 1825-1942, Jepang tahun 1942-1945, dan pada perang kemerdekaan Indonesia.
Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948, benteng itu manjadi markas Polri. Namun, pada
tahun 1949-1950, benteng Marlborough diduduki kembali oleh Belanda. Setelah Belanda pergi
tahun 1950, benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD. Pada tahun 1977, benteng ini
diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar dan dijadikan bangunan cagar budaya.
 Bastion : Bangunan yang berfungsi untuk menyerap musuh dengan tidak menampakkan
diri, bentuknya menjorok dan berada di setiap sudut gedung.
 Revaline : Bangunan ini berda tepat di atas parit dengan bentuk 3 sudut, relavine
menghubungkan benteng dengan sebuah jembatan.
 Ruang Tahanan : Ruangan ini digunakan untuk para tahanan dan tempat ini menjadi salah
satu tempat yang paling seram di Benteng Marlborough.
 Ruang Senjata : Tempat ini menyimpan senjata dan amunisi dan meriam juga berada
disini.
 Meriam : Merupakan senjata jaman dahulu dimana di Benteng Marlborough berada di
tempat yang terpisah.
 Terowongan : Benteng Marlborough memiliki terowongan dengan panjang 6 meter,
ruangan ini dibangun sebagai jalan keluar emergency dari benteng. Aslinya terowongan
yang dibangun sangat panjang dan memiliki banyak cabang namun sudah terkubur
dengan tanah dan tersisa hanya 6 meter saja.

Anda mungkin juga menyukai