KEBIJAKAN PENUNJUKAN
LANGSUNG (REPEAT ORDER)
JASA KONSULTANSI
12 Juli 2022
(6) Dalam hal dilakukan Penunjukan Langsung untuk Penyedia Jasa Konsultansi
dengan Repeat Order, diberikan batasan paling banyak 2 (dua) kali.
2021 All Rights Reserved Page 2
Construction
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021
a) Permintaan berulang (repeat order) diberikan batasan paling banyak 2 (dua) kali
dalam tahun anggaran yang berurutan. Permintaan berulang (repeat order) dapat
digunakan:
c) Diberikan dengan batasan paling banyak 2 (dua) kali dalam tahun anggaran yang
sama dan/atau tahun berikutnya paling lama 3 (tiga) tahun anggaran sejak
pekerjaan sebelumnya.
Dalam hal Penunjukan Langsung dilakukan sebagai Repeat Order, tidak diperlukan
proses prakualifikasi.
Penyampaian dan
Pembukaan Evaluasi Dokumen
Undangan
Dokumen Penawaran
Penawaran
Penetapan dan
Klarifikasi dan
Pengumuman Hasil
Negosiasi Teknis
Penunjukan
dan Harga
Langsung
Latar Belakang
Dalam rangka memberikan penjelasan
terkait proses pelaksanaan Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order) dalam Pengadaan Jasa
Konsultansi
Ruang
Lingkup #3
Kriteria Penyedia
Permintaan Berulang
#1 (Repeat Order)
Kriteria Pekerjaan
Permintaan Berulang
(Repeat Order)
#4
Tata Cara Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang
#2 (Repeat Order)
Batasan Pekerjaan
Permintaan Berulang
(Repeat Order)
Kriteria
Pekerjaan
Permintaan Berulang (Repeat Order) dapat digunakan untuk pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi dan jasa konsultansi nonkonstruksi
Untuk jasa konsultansi konstruksi dapat digunakan juga untuk desain berulang
dengan ketentuan teknis:
1) pada pekerjaan konstruksi sederhana;
2) memiliki standar secara umum; dan
3) penyesuaian desainnya hanya dilakukan untuk bagian fondasi/dasar bangunan.
Kriteria
Pekerjaan
Permintaan Berulang (Repeat Order) dapat digunakan untuk pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi dan jasa konsultansi nonkonstruksi
1. untuk jasa konsultansi badan usaha, Ketua Tim sama/tetap dengan pekerjaan
sebelumnya;
2. untuk jasa konsultansi perorangan, tenaga ahli sama dengan pekerjaan
sebelumnya; dan
3. jumlah satuan waktu penugasan (man-month/week/day/hour) dapat
bertambah maksimal 50% (lima puluh persen) lebih tinggi dari jumlah satuan
waktu penugasan pada pekerjaan sebelumnya.
Batasan
Pekerjaan Penunjukan langsung Permintaan Berulang (Repeat Order)
dilaksanakan paling banyak 2 (dua) kali
dan/atau
Kriteria
Penyedia
a. telah selesai melaksanakan pekerjaan dari hasil pemilihan penyedia
melalui Seleksi (pekerjaan pertama)
b. mempunyai kinerja minimal baik berdasarkan penilaian PPK yang
tercantum dalam SIKaP
ketentuan dan penilaian kinerja penyedia berdasarkan hasil pekerjaan permintaan berulang
(Repeat Order) pertama kali.
dalam hal penyedia belum menyelesaikan pekerjaan permintaan berulang (Repeat Order)
pertama kali
Pekerjaan Pertama Pekerjaan Repeat Order 1
ketentuan dan penilaian kinerja penyedia dilakukan dengan mengacu pada hasil pemilihan
penyedia melalui Seleksi (pekerjaan pertama).
2021 All Rights Reserved Page 12
Construction
Tata Cara
Penyelenggaraan
a. PPK menyatakan bahwa paket pengadaan Jasa Konsultansi akan dilaksanakan melalui
Repeat Order;
b. Pelaksanaan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) dilakukan
melalui aplikasi SPSE dan sistem pendukung;
c. Apabila belum terdapat fitur non-tender Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
(Repeat Order) dalam Aplikasi SPSE maka dilakukan melalui:
1. Aplikasi SPSE versi 4.4 dan 4.5 menggunakan fitur non-tender penunjukan langsung
tindak lanjut prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 1 (satu); atau
2. Aplikasi SPSE versi 4.3 menggunakan fitur non-tender penunjukan langsung
Tata Cara Penyelenggaraan dan Model Dokumen Pemilihan (MDP) Repeat Order
dilaksanakan sesuai dengan Lampiran IV dan Lampiran V Peraturan LKPP 12/2021 yaitu
MDP Penunjukan Langsung tanpa menggunakan dokumen kualifikasi
Lampiran
Contoh surat pernyataan penunjukan langsung
permintaan berulang (Repeat Order)
Akhir Presentasi
Terima Kasih
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum LKPP
www.SIPRAJA.lkpp.go.id
12 Juli 2022