Anda di halaman 1dari 15

Construction

KEBIJAKAN PENUNJUKAN
LANGSUNG (REPEAT ORDER)
JASA KONSULTANSI

Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan


Pengadaan Umum LKPP

12 Juli 2022

2021 All Rights Reserved Page 1


Construction
Perpres Nomor 16 Tahun 2018 jo.
Perpres Nomor 12 Tahun 2021

Pasal 41 ayat (4), (5), dan (6)

(4) Penunjukan Langsung dilaksanakan untuk Jasa Konsultansi dalam keadaan


tertentu.

(5) Kriteria Jasa Konsultansi dalam keadaan tertentu meliputi:

a. Hanya 1 pelaku usaha yg mampu;

b. Pemegang hak cipta;

c. Jasa konsultansi di bidang hukum untuk menghadapi gugatan yang segera


dan tidak bisa ditunda;

d. Permintaan berulang (Repeat Order);


e. Tindak lanjut seleksi ulang gagal;

f. Tindak lanjut pemutusan kontrak;

g. Bersifat rahasia; dan

h. Jasa ahli dewan sengketa konstruksi.

(6) Dalam hal dilakukan Penunjukan Langsung untuk Penyedia Jasa Konsultansi
dengan Repeat Order, diberikan batasan paling banyak 2 (dua) kali.
2021 All Rights Reserved Page 2
Construction
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021

Lampiran II, Klausul 3.2.2, huruf a, angka 3

Repeat Order dilakukan dengan ketentuan:

a) Permintaan berulang (repeat order) diberikan batasan paling banyak 2 (dua) kali
dalam tahun anggaran yang berurutan. Permintaan berulang (repeat order) dapat
digunakan:

1) untuk jasa konsultansi konstruksi yang berkaitan dan/atau ruang lingkupnya


sama dengan pekerjaan/kajian sebelumnya, meliputi:
a) uraian pekerjaan;
b) keluaran yang ingin dihasilkan;
c) metodologi yang digunakan; dan/atau
d) komposisi tenaga ahli.

2) desain berulang yang merupakan desain pada pekerjaan konstruksi yang


sederhana, memiliki standar secara umum, dan penyesuaian desainnya hanya
dilakukan untuk bagian pondasi/dasar bangunan.

b) Diberikan kepada Penyedia yang mempunyai kinerja baik berdasarkan penilaian


PPK yang tercantum dalam Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP).

c) Diberikan dengan batasan paling banyak 2 (dua) kali dalam tahun anggaran yang
sama dan/atau tahun berikutnya paling lama 3 (tiga) tahun anggaran sejak
pekerjaan sebelumnya.

d) Dilakukan dalam UKPBJ yang sama.


2021 All Rights Reserved Page 3
Construction
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021

Lampiran II, Klausul 5.2.2, huruf a, angka 3

Dalam hal Penunjukan Langsung dilakukan sebagai Repeat Order, tidak diperlukan
proses prakualifikasi.

Penunjukan Langsung dengan Repeat Order dilakukan dengan tahapan:

Penyampaian dan
Pembukaan Evaluasi Dokumen
Undangan
Dokumen Penawaran
Penawaran

Penetapan dan
Klarifikasi dan
Pengumuman Hasil
Negosiasi Teknis
Penunjukan
dan Harga
Langsung

2021 All Rights Reserved Page 4


Construction

Surat Edaran Kepala LKPP


Nomor 3 Tahun 2022
tentang penjelasan atas pelaksanaan
penunjukan langsung permintaan
berulang (repeat order) pengadaan
jasa konsultansi
Disampaikan oleh
Direktorat Pengembangan
Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum LKPP

2021 All Rights Reserved Page 5


Construction

Latar Belakang
Dalam rangka memberikan penjelasan
terkait proses pelaksanaan Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order) dalam Pengadaan Jasa
Konsultansi

2021 All Rights Reserved Page 6


Construction

Ruang
Lingkup #3
Kriteria Penyedia
Permintaan Berulang
#1 (Repeat Order)

Kriteria Pekerjaan
Permintaan Berulang
(Repeat Order)

#4
Tata Cara Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang
#2 (Repeat Order)

Batasan Pekerjaan
Permintaan Berulang
(Repeat Order)

2021 All Rights Reserved Page 7


Construction

Kriteria
Pekerjaan
Permintaan Berulang (Repeat Order) dapat digunakan untuk pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi dan jasa konsultansi nonkonstruksi

Permintaan berulang (Repeat Order) dapat digunakan untuk jasa konsultansi


konstruksi dan nonkonstruksi yang berkaitan dan/atau ruang lingkupnya sama
dengan pekerjaan sebelumnya, meliputi:
1) uraian pekerjaan;
2) keluaran yang ingin dihasilkan;
3) metodologi yang digunakan; dan/atau
4) komposisi tenaga ahli.

Untuk jasa konsultansi konstruksi dapat digunakan juga untuk desain berulang
dengan ketentuan teknis:
1) pada pekerjaan konstruksi sederhana;
2) memiliki standar secara umum; dan
3) penyesuaian desainnya hanya dilakukan untuk bagian fondasi/dasar bangunan.

2021 All Rights Reserved Page 8


Construction

Kriteria
Pekerjaan
Permintaan Berulang (Repeat Order) dapat digunakan untuk pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi dan jasa konsultansi nonkonstruksi

Terhadap komposisi tenaga ahli jasa konsultansi pekerjaan permintaan berulang


(Repeat Order) dilakukan dengan ketentuan:

1. untuk jasa konsultansi badan usaha, Ketua Tim sama/tetap dengan pekerjaan
sebelumnya;
2. untuk jasa konsultansi perorangan, tenaga ahli sama dengan pekerjaan
sebelumnya; dan
3. jumlah satuan waktu penugasan (man-month/week/day/hour) dapat
bertambah maksimal 50% (lima puluh persen) lebih tinggi dari jumlah satuan
waktu penugasan pada pekerjaan sebelumnya.

2021 All Rights Reserved Page 9


Construction

Batasan
Pekerjaan Penunjukan langsung Permintaan Berulang (Repeat Order)
dilaksanakan paling banyak 2 (dua) kali

dalam Tahun Anggaran yang sama

dan/atau

paling lama 3 (tiga) tahun anggaran sejak pekerjaan


sebelumnya

Apabila UKPBJ memiliki Satuan Pelaksana yang melaksanakan


fungsi PBJ dalam wilayah kerja tertentu, ketentuan batasan
pekerjaan diberlakukan pada tingkat UKPBJ

2021 All Rights Reserved Page 10


Construction

Kriteria
Penyedia
a. telah selesai melaksanakan pekerjaan dari hasil pemilihan penyedia
melalui Seleksi (pekerjaan pertama)
b. mempunyai kinerja minimal baik berdasarkan penilaian PPK yang
tercantum dalam SIKaP

Dalam hal SIKaP belum memfasilitasi penilaian kinerja Penyedia,


penilaian kinerja dapat dilakukan secara manual*

*) Justifikasi indikator dan bobot penilaian kinerja berdasarkan


pertimbangan PPK. PPK dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa, tenaga ahli, dan/atau pihak lain yang kompeten.

2021 All Rights Reserved Page 11


Construction

Pekerjaan Repeat Order


Yang Kedua Kali
dalam hal penyedia telah menyelesaikan pekerjaan permintaan berulang (Repeat Order)
pertama kali

Pekerjaan Pertama Pekerjaan Repeat Order 1 Pekerjaan Repeat Order 2

ketentuan dan penilaian kinerja penyedia berdasarkan hasil pekerjaan permintaan berulang
(Repeat Order) pertama kali.

dalam hal penyedia belum menyelesaikan pekerjaan permintaan berulang (Repeat Order)
pertama kali
Pekerjaan Pertama Pekerjaan Repeat Order 1

Pekerjaan Repeat Order 2

ketentuan dan penilaian kinerja penyedia dilakukan dengan mengacu pada hasil pemilihan
penyedia melalui Seleksi (pekerjaan pertama).
2021 All Rights Reserved Page 12
Construction

Tata Cara
Penyelenggaraan
a. PPK menyatakan bahwa paket pengadaan Jasa Konsultansi akan dilaksanakan melalui
Repeat Order;
b. Pelaksanaan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) dilakukan
melalui aplikasi SPSE dan sistem pendukung;
c. Apabila belum terdapat fitur non-tender Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
(Repeat Order) dalam Aplikasi SPSE maka dilakukan melalui:
1. Aplikasi SPSE versi 4.4 dan 4.5 menggunakan fitur non-tender penunjukan langsung
tindak lanjut prakualifikasi ulang jumlah peserta yang lulus 1 (satu); atau
2. Aplikasi SPSE versi 4.3 menggunakan fitur non-tender penunjukan langsung

Tata Cara Penyelenggaraan dan Model Dokumen Pemilihan (MDP) Repeat Order
dilaksanakan sesuai dengan Lampiran IV dan Lampiran V Peraturan LKPP 12/2021 yaitu
MDP Penunjukan Langsung tanpa menggunakan dokumen kualifikasi

2021 All Rights Reserved Page 13


Construction

Lampiran
Contoh surat pernyataan penunjukan langsung
permintaan berulang (Repeat Order)

2021 All Rights Reserved Page 14


Construction

Akhir Presentasi
Terima Kasih
Direktorat Pengembangan Strategi dan Kebijakan
Pengadaan Umum LKPP

www.SIPRAJA.lkpp.go.id

12 Juli 2022

2021 All Rights Reserved Page 15

Anda mungkin juga menyukai