Anda di halaman 1dari 27

SURAT EDARAN LKPP NO.

3 TAHUN 2022
tentang
PENJELASAN ATAS PELAKSANAAN PENUNJUKAN LANGSUNG
PERMINTAAN BERULANG (REPEAT ORDER)
PENGADAAN JASA KONSULTANSI

JOGJA, 15 februari 2021


1 ANTONIUS SUDARTO PUDJOWASITO

❖ BASIC PENDIDIKAN HUKUM


❖ ARBITER LPS LKPP
❖ MEMBER INTITUTE DEWAN SENGKETA KONSTRUKSI
INDONESIA
❖ PROCUREMENT SPECIALIST JAKON DAN KONTRAK JAKON
❖ AA LAW FIRM DAN CONSELOR

❖ PENGALAMAN BEKERJA PADA PERUSAHAAN


JEPANG 3 TAHUN
❖ PENGALAMAN DI DJBK KEMENTERIAN PUPR
PUPR 37 BULAN 10 BULAN

❖ PENGALAMAN TIM OPINI KONTRAK KERJA

4
KONSTRUKSI DAN TIM EVALUASI PENETAPAN
PEMENANG PAGU ANGGARAN DIATAS
100MILYAR
❖ PENGALAMAN NARASUMBER JAKON DI
PUPR/LKPP/POLRI/KEJAKSAAN AGUNG/PHJD
AUSTRALIA/PERANGKATDAERAH/LEMBAGA
SWASTA

5 ❖ PENGALAMAN SAKSI AHLI


TUN/PERDATA/PIDANA/KPK/KPPU/KIP

MENERIMA TANDA KEHORMATAN SATYA LANCANA


KARYA SATYA dari PRESIDEN RI XX,XXX
Ibu Megawati, dan
Bpk Dr H SBY
A. RUANG LINGKUP

Surat Edaran ini meliputi:


a. kriteria pekerjaan;
b. batasan pekerjaan;
c. kriteria Penyedia; dan
d. tata cara penyelenggaraan Penunjukan
Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order) pekerjaan Jasa Konsultansi.

3
B. Ruang Lingkup SE

Kriteria dan Batasan KriteriaPenyedia Tata Cara Penyelenggaraan


Pekerjaan Penunjukan Jasa Penunjukan Langsung
Langsung Permintaan Permintaan Berulang
Berulang (Repeat Order) (RepeatOrder)

4
6

C.
Kriteria dan Batasan
Pekerjaan Penunjukan Langsung
Permintaan Berulang
(Repeat Order)
1.Permintaan Berulang (Repeat Order)
Kriteria dan Batasan Pekerjaan PenunjukanLangsung

KRITERIA PEKERJAAN
JASA KONSULTAN KONSTRUK DAN JASA KONSULTANSI NON
a. KONSTRUKSI

BATASAN pekerjaanyang berkaitan


a. dan/atau ruang lingkupnya sama
b. dengan pekerjaansebelumnya,
meliputi
1) uraian pekerjaan;
b. 2) keluaran yang ingin dihasilkan;
3) metodologi yang digunakan; dan/atau
4) komposisi tenaga ahli.

c permintaan berulang (Repeat Order)


untuk Jasa Konsultansi Konstruksi
6 dapat digunakan untuk desain
Contoh kriteria pekerjaan jasa konsultansi non konstruksi antara lain
1) Jasa Konsultansi audit;
2) Jasa Konsultansi SOP (Standard Operating Procedure); atau
3) Jasa Konsultansi proses bisnis.

Contoh kriteria pekerjaan jasa konsultansi konstruksi antara lain


1) Jasa Konsultansi pekerjaan perancangan gedung;
2) Jasa Konsultansi perencanaan struktur; atau
3) Jasa Konsultansi pemetaan dan pengukuran lahan
Terhadap komposisi tenaga ahli Jasa Konsultansi
sebagaimana dimaksud huruf b angka 4), pekerjaan
permintaan berulang (Repeat Order) dilakukan dengan Kriteria Desain
ketentuan:
Berulang
Kriteria desain berulang jasa
untuk Jasa Konsultansi badan konsultansi konstruksi, memiliki
a. usaha, Ketua Tim sama/tetap ketentuan teknis:
dengan pekerjaan sebelumnya; ;
Pada pekerjaan konstruksi
untuk Jasa Konsultansi perorangan, sederhana;
b. tenaga ahli sama dengan pekerjaan Memiliki standar secara
sebelumnya; dan. umum; dan
jumlah satuan waktu penugasan (man-
month/week/day/hour) dapat bertambah maksimal Penyesuaian desainnya hanya
c. 50% (lima puluh persen) lebih tinggi dari jumlah dilakukan untuk bagian
satuan waktu penugasan pada pekerjaan fondasi/dasar bangunan.
sebelumnya.

8
2. Batasan Pekerjaan PenunjukanLangsung
Permintaan Berulang (RepeatOrder)
Batasan pekerjaan penunjukan langsung permintaan berulang
(repeat order) untuk penyedia yang sama sbb:
a. dilakukan oleh UKPBJ yang sama;
b. paling banyak 2 kali dalam tahun anggaran yang sama
dan/atau tahun berikutnya paling lama 3 tahun anggaran
sejak pekerjaan sebelumnya;
c. segmentasi pemaketan sama dengan pekerjaan
Sebelumnya (KEMENTERIAN PUPR)
d. Apabila UKPBJ memiliki Satuan Pelaksana yang
melaksanakan fungsi Pengadaan Barang/Jasa dalam
wilayah kerja tertentu, maka ketentuan paling banyak 2
(dua) kali dalam tahun anggaran yang sama dan/atau
berikutnya paling lama 3 (tiga) tahun anggaran sejak
pekerjaan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, diberlakukan pada tingkat UKPBJ.
9
E.

Kriteria dan Penilaian Kinerja


Penyedia Jasa
Kriteria Penyedia JasaYang Dapat Dilakukan Penunjukan Langsung
Permintaan Berulang (Repeat Order)

b.
a. c. d.
Memiliki kualifikasi
usaha yang sama Kepada penyedia jasa dalam hal penyedia jasa
Penyedia Jasa dengan pekerjaan konsultansi konstruksi konsultansi konstruksi
Konsultansi yang telah yang sama pada melakukan kerjasama
sebelumnya. operasi, dapat ditunjuk
selesai melaksanakan (PUPR) pekerjaan sebelumnya. ulang sepanjang
pekerjaandari hasil (PUPR) melakukan kerjasama
pemilihan Penyedia Memiliki kinerja minimal Dalam hal SIKaP belum operasi dengan
melalui Seleksi baik berdasarkan penilaian memfasilitasi penilaian kinerja penyedia jasa
(pekerjaan pertama). PPK pada pekerjaan Penyedia, penilaian kinerja konsultansi konstruksi
sebelumnya. dapat dilakukan secara manual yang sama. (pupr)

11
aspek penilaian Yang Dapat Dilakukan Penunjukan Langsung
Permintaan Berulang (Repeat Order) sebagai berikut:

2
1 3 4
Kemajuan atau
. prestasi pekerjaan Pelaksanaan Kualifikasi, jumlah, dan
Kualitas hasil sesuai jadwal dan pekerjaan sesuai waktu penugasan
pekerjaan sesuai KAK jangka waktu yang tenaga ahli sesuai
tidak ada dengan Kontrak; dan
keterlambatan) ditetapkan dalam
Kontrak; 5
Ketaatan dan
kelengkapan dalam
memenuhi administrasi
pekerjaan sesuai dengan
Kontrak.

12
Pekerjaanpermintaanberulang(Repeat Order) yang dilakukanuntuk
keduakali:

1 2
.
dalam hal Penyedia telah menyelesaikan dalam hal Penyedia belum
menyelesaikan pekerjaan permintaan
pekerjaan permintaan berulang (Repeat
Order) pertama kali, ketentuan dan berulang (Repeat Order) pertama
penilaian kinerja Penyedia berdasarkan kali, ketentuan dan penilaian kinerja
hasil pekerjaan permintaan berulang Penyedia dilakukan dengan mengacu
(Repeat Order) pertama kali pada hasil pemilihan Penyedia
melalui Seleksi (pekerjaan pertama).

13
Pekerjaanpermintaanberulang(Repeat Order) yang dilakukanuntuk
keduakali:

1 2
.
dalam hal Penyedia telah menyelesaikan dalam hal Penyedia belum
menyelesaikan pekerjaan permintaan
pekerjaan permintaan berulang (Repeat
Order) pertama kali, ketentuan dan berulang (Repeat Order) pertama
penilaian kinerja Penyedia berdasarkan kali, ketentuan dan penilaian kinerja
hasil pekerjaan permintaan berulang Penyedia dilakukan dengan mengacu
(Repeat Order) pertama kali pada hasil pemilihan Penyedia
melalui Seleksi (pekerjaan pertama).

14
Pada saat Surat Edaran ini diterbitkan, apabila belum terdapat fitur
non-tender Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order)
dalam Aplikasi SPSE maka Penunjukan Langsung Permintaan Berulang
(Repeat Order) dilakukan melalui:
1) Aplikasi SPSE versi 4.4 dan 4.5 menggunakan fitur non-tender
Penunjukan Langsung tindak lanjut prakualifikasi ulang jumlah
peserta yang lulus 1 (satu); atau
2) Aplikasi SPSE versi 4.3 menggunakan fitur non-tender Penunjukan
Langsung.
• Tata Cara Penyelenggaraan Penunjukan Langsung Permintaan
Berulang (Repeat Order) dan Model Dokumen Pemilihan (MDP)
Repeat Order dilaksanakan sesuai dengan Lampiran IV dan Lampiran
V Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia, yaitu dengan
menggunakan Model Dokumen Pemilihan Penunjukan Langsung
tanpa menggunakan dokumen kualifikasi.
Penilaian Kinerja PenyediaJasa

No. Aspek Indikator Bobot

Kualitas& kesesuaian
a. Kuantitas keluaran/output 30%

kemampuan
b. Biaya pengendalian biaya 20%

c. Waktu ketepatan 30%


komunikasi dan
d. Layanan tingkat respons 20%

17
KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasaKonsultansiKonstruksi

a. Kualitas dan Kuantitas b. Biaya


Kriteria Skor Uraian Kriteria Skor Uraian

Buruk 0 Terjadi Pemutusan Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK.
Kontrak Sepihak
oleh PPK. a. Tidak menginformasikan sejak awal atas kondisi/ kejadian
yang berpotensi menambah biaya;
> 50% hasil pekerjaan Cukup 1 b. Mengajukan perubahan kontrak yang aberdampak pada
Cukup 1 memerlukan perbaikan penambahan biaya tanpa alasan yang memadai sehingga
agar sesuai dengan ditolak PPK.
kontrak
a. Menginformasikan sejak awal atas kondisi/kejadian yang
Baik 2 30% berpotensi menambah biaya;
Baik 2 b. Mengajukan perubahan kontrak yang berdampak pada
Sangat penambahan biaya dengan alasan yang memadai.
Baik 3 20%

Telah melakukan pengendalian biaya, sejak awal telah


Sangat menginformasikan potensi penambahan biaya dan perubahan
Baik 3 kontrak yang diajukan didasari dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

18
KriteriadanSkorPenilaianKinerjaPenyediaJasa

c. Waktu d. Layanan
Kriteria Skor Uraian Kriteria Skor Uraian

Buruk 0 Terjadi PemutusanKontrak Sepihak oleh PPK


Buruk 0 Terjadi Pemutusan Kontrak Sepihak oleh PPK
a. Penyedia lambat memberi tanggapan positif atas
permintaan PPK
Cukup 1
Penyelesaian pekerjaan terlambat melebihi 50 b. Penyedia sulit diajak berdiskusi dalam penyelesaian
Cukup 1 hari kalender dari waktu yang ditetapkan pelaksanaan pekerjaan
karena kesalahan penyedia
a. Merespons permintaan dengan penyelesaian sesuai
dengan yang diminta
Baik 2
Penyelesaianpekerjaan terlambat s/d 50 hari b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam
penyelesaian pelaksanaan pekerjaan
Baik 2 kalender dari waktu yang ditetapkan karena
kesalahan Penyedia
a. Meresponspermintaan dengan penyelesaian
Sangat sesuai dengan yang diminta
Penyelesaianpekerjaan sesuai dengan waktu 3
Sangat Baik 3 yang ditetapkan dalam kontrak atau lebih Baik b. Penyedia mudah dihubungi dan berdiskusi dalam
cepat penyelesaian pelaksanaan pekerjaan

19
PenilaianKinerjaPenyedia JasaKonsultansiKonstruksi

Rumusyang digunakan untuk menilai kinerja Penyedia adalah:

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊
𝑲𝒊𝒏𝒆𝒓𝒋𝒂 = [𝑺𝒌𝒐𝒓𝒌𝒖𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔
𝒅𝒂𝒏𝒌𝒖𝒂𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔
𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕𝒌𝒖𝒂𝒍𝒊𝒕𝒂𝒔
𝒅𝒂𝒏𝒌𝒖𝒂𝒏𝒕𝒊𝒕𝒂𝒔
]+ [
𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂
𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕
𝑩𝒊𝒂𝒚𝒂 ]+ [ 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖
𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕
𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖 ]+[ 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒂𝒏
𝒙 𝒍𝒂𝒚𝒂𝒏𝒂𝒏𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 ]
Keterangan: Contoh perhitungan penilaian kinerja PenyediaA:
Nilai kinerja 0 : Buruk Skor kualitas & kuantitas (30%) : 2 (baik)
Skor Biaya(20%) : 3 (sangat baik)
Nilai kinerja 1 s.d < 2 : Cukup
Skor Waktu (30%) : 2 (baik)
Nilai kinerja 2 s.d < 3 : Baik Skor Layanan (20%) : 1 (cukup)
Nilai kinerja 3 : Sangat Baik
Nilai Kinerja = (2x30%) + (3x20%) + (2x30%) + (1x20%)
= 0,6 + 0,6 + 0,6 + 0,2
= 2 (Kinerja Baik)

20
F.
Tata Cara Penyelenggaraan
Penunjukan Langsung
Permintaan Berulang (Repeat
Order)
1. Tahapan PersiapanPengadaan
A. Pejabat Pembuat Komitmen menyatakan bahwa paket pengadaan Jasa Konsultansi akan
dilaksanakan melalui Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order).
B. Pelaksanaan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat Order) dilakukan melalui
aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dan sistem pendukung
C. Pokja Pemilihan selanjutnya melaksanakan Penunjukan Langsung Permintaan Berulang (Repeat
Order) dengan tahapan sebagai berikut
penyampaian undangan penawaran evaluasidokumen penawaran oleh Pokja
kepada calon Penyedia; Pemilihan;)
penyampaian dokumen penawaran oleh
klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga;
calon Penyedia;
dan
pembukaan dokumen penawaran oleh Pokja
Pemilihan penetapan dan pengumuman.

22
2. Tahapan PersiapanPemilihan
#1
2

Pokja melakukan persiapan


pemilihan penunjukan Pokja menyusun
langsung permintaan jadwal sesuai
berulang. dengan kebutuhan.

Kepala b. d.
UKPBJ/BP2JK
menetapkan Pokja a.
Pemilihan setelah
dokumen persiapan
pengadaan c.
dinyatakan lengkap. e.
Pokja menyusun dokumen
Pokja menyusun pemilihan penunjukan
tahapan penunjukan langsung permintaan
langsung permintaan berulang
berulang

23
2. Tahapan PersiapanPemilihan
Persiapan Pemilihan oleh Pokja Pemilihan,
a
Pokja melakukan meliputi:
persiapan pemilihan
penunjukan langsung 1) Reviu dokumen persiapan pengadaan penunjukan
permintaan berulang. langsung permintaan berulang (repeat order);
2) Penetapan metode pemilihan penyedia jasa konsultansi
konstruksi melalui permintaan berulang (repeat order);
3) Penetapan persyaratan penyedia jasa konsultansi
konstruksi;
4) Penyusunan dan penetapan jadwal penunjukan
langsung permintaan berulang (repeat order); dan
5) Penyusunandokumen pemilihan penunjukan langsung
permintaan berulang (repeat order).

24
2. Tahapan PersiapanPemilihan
Tahapan Penunjukan Langsung
B
Pokja menyusun tahapan Permintaan Berulang:
penunjukan langsung
.
permintaan berulang. 1) Undangan prakualifikasi;
2) Penyampaian dan evaluasi dokumen kualifikasi;
3) Pembuktian kualifikasi;
4) Penetapan hasil kualifikasi dan penyampaian undangan penunjukan
langsung permintaan berulang, apabila lulus kualifikasi;
5) Pemberian penjelasan;
Dalam hal penyedia jasa konsultansi
konstruksi telah terkualifikasi dalam SIKaP, 6) Penyampaian dan pembukaan dokumenpenawaran;
Pokja Pemilihan tidak melakukan tahapan 7) Evaluasi dokumenpenawaran;
sebagaimana dimaksud dalam angka 1), 8) Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;dan
angka 2), dan angka 3).
9) Penetapan dan pengumuman

SEMENTERIPUPRNo.20/SE/M/2021TENTANGPEDOMAN
OPERASIONALTERTIBPENYELENGGARAANPENUNJUKANLANGSUNG KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATDIREKTORATJENDERALBINAKONSTRUKSI 25
PERMINTAAN BERULANG(REPEAT ORDER) DALAMPENGADAAN
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSIDIKEMENTERIANPUPR
3.Tahapan PelaksanaanPemilihan
Pokja Pemilihan melaksanakan tahapan permintaan
a. berulang sebagai berikut:
b.
1) mengundang serta menyampaikan 8) membuka dokumen penawaran dan
dokumen kualifikasi kpd pelaku usaha melakukan evaluasi (administrasi, teknis, Dalam hal penyedia
yang akan dilakukan permintaan koreksi aritmatik & biaya);
berulang; jasa telah terkualifikasi
9) melakukan klarifikasi dan negosiasi dalam SIKaP
2) Pelaku usaha menyampaikan dokumen teknis dan biaya;
kualifikasi;
10) Jika hasil evaluasi tsb. tidak memenuhi Pokja tidak melakukan
3) melakukan evaluasi kualifikasi; syarat, Pokja melaporkan kepada PPK; tahapan dalam huruf a:
4) melakukan pembuktian kualifikasi; 11) menyusun BA Hasil Penunjukan • angka 1),
Langsung Permintaan Berulang;
5) melakukan penetapan hasil kualifikasi • angka 2),
dan penyampaian undangan, apabila lulus 12) mengumumkan hasil penunjukan
kualifikasi; langsung permintaan berulang di Sistem • angka 3),
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE);
6) memberikan penjelasan; • angka 4).
13) menyampaikan BA Hasil Penunjukan
7) Pelaku usaha menyampaikan dokumen Langsung Permintaan Berulang kepada
penawaran dalam 1 file (berisi dokumen PPK melalui SPSEdengan tembusan
administrasi,teknis & biaya); kepada Kepala BP2JK.

SEMENTERIPUPRNo.20/SE/M/2021TENTANGPEDOMAN
OPERASIONALTERTIBPENYELENGGARAANPENUNJUKANLANGSUNG KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATDIREKTORATJENDERALBINAKONSTRUKSI 26
PERMINTAAN BERULANG(REPEAT ORDER) DALAMPENGADAAN
JASA KONSULTANSI KONSTRUKSIDIKEMENTERIANPUPR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai